NovelToon NovelToon
Berenkarnasi Menyelematkan Kahancuran Keluarga

Berenkarnasi Menyelematkan Kahancuran Keluarga

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Reinkarnasi / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Light Novel
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Michon 95

Hidup terkadang membawa kita ke persimpangan yang penuh duka dan kesulitan yang tak terduga. Keluarga yang dulu harmonis dan penuh tawa bisa saja terhempas oleh badai kesialan dan kehancuran. Dalam novel ringan ini kisah ralfa,seorang pemuda yang mendapatkan kesempatan luar biasa untuk memperbaiki masa lalu dan menyelamatkan keluarganya dari jurang kehancuran.

Berenkarnasi ke masa lalu bukanlah perkara mudah. Dengan segudang ingatan dari kehidupan sebelumnya, Arka bertekad mengubah jalannya takdir, menghadapi berbagai tantangan, dan membuka jalan baru demi keluarga yang dicintainya. Kisah ini menyentuh hati, penuh dengan perjuangan, pengorbanan, keberanian, dan harapan yang tak pernah padam.

Mari kita mulai perjalanan yang penuh inspirasi ini – sebuah cerita tentang kesempatan kedua, keajaiban keluarga, dan kekuatan untuk bangkit dari kehancuran.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Michon 95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 : Permintaan Aneh Papa

"Adelia, ini rumahmu?" tanya Ralfa, mencoba menyembunyikan rasa gugupnya.

"Ya," jawab Adelia dengan suara lembut, namun hatinya bergetar. Ternyata, rumah yang mereka kunjungi adalah rumah orang yang diam-diam menyukainya. Ralfa, di sisi lain, sama sekali tidak menyadari perasaan itu.

"Tapi tunggu dulu, kenapa di kehidupanku yang sebelumnya aku tidak pernah tahu?" gumam Ralfa, bingung dengan situasi yang dihadapinya.

"Oh, jadi kalian berdua sudah saling kenal," kata Om Firman.

"Ya," jawab Ralfa dan Adelia serentak.

"Bagaimana kalian bisa saling kenal?" tanya ayah Ralfa, penasaran.

"Papa ingat, ada orang yang memfitnahku waktu itu?" tanya Ralfa.

"Ya," jawab ayahnya.

"Dari situlah kami saling kenal, meski kami baru benar-benar kenal saat acara karnaval," jelas Ralfa.

"Begitu," kata ayahnya, mengangguk.

"Berhubung kalian berdua sudah saling kenal, bicaralah berduaan di depan," kata Om Firman. "Kami masih ada sedikit urusan."

"Baik," kata Ralfa dan Adelia serentak, lalu mereka melangkah ke teras.

Di teras, suasana terasa canggung namun penuh harapan. Ralfa berusaha memecah kebisuan.

"Adelia, bagaimana kabarmu?" tanya Ralfa, berusaha terdengar santai.

"Baik, Ralfa. Dan kamu?" jawab Adelia, wajahnya memerah.

"Aku baik-baik saja. Adelia,apa yang kamu lakukan selama liburan?" jawab Ralfa

"kalo aku cuma di rumah" jawab adelia

ralfa melirik Adelia,dia terpesona dengan penampilan Adelia.

"Ah,adelia cantik sekali,dia memakai kaos dan rok ,dia Tampak sangat cantik" gumamam ralfa "aku jadi sangat ingin memilikinya sebagai pacarku atau lebih baik lagi sebagai istriku,tapi, enggak enggak enggak itu mustahil,kami hanya sebatas teman"

"oh iya adelia,kita belum bertukar nomer Whatsapp,apa kamu mau bertukar nomer denganku" tanya ralfa

lalu adelia menoleh kearahnya dan berkata

"boleh,mari kita bertukar nomer Whatsapp" sambil tersenyum

Akhirnya mereka pun bertukar nomer Whatsapp satu sama lain.

Tiba-tiba, suara ayah Ralfa memanggil mereka kembali ke dalam rumah.

"Kalian berdua, kemarilah!" teriak ayahnya.

Mereka berdua masuk kembali ke dalam rumah, merasakan ketegangan yang aneh.

"Kami ada topik penting untuk dibicarakan dengan kalian," kata ayah Ralfa.

"Apa itu?" tanya Ralfa bingung.

"Mulai sekarang, kalian berdua harus jadi sepasang kekasih," kata ayahnya dengan tegas.

"EEEHHHHH?!" seru mereka berdua bersamaan.

"Tunggu dulu, Papa! Kenapa tiba-tiba begini?" tanya Ralfa, panik.

"Karena inilah tujuanku membawamu, mempertemukan kalian berdua," jawab ayahnya.

"Tunggu sebentar, maksudnya kami berdua dijodohkan?" tanya Ralfa, suaranya bergetar.

"Kalian berdua adalah anak kesayangan kami," kata ayah Ralfa.

"Tapi ayah, kami belum sedekat itu," kata Adelia dengan nada gugup.

"Benar, hubungan kami hanya sebatas teman biasa," tambah Ralfa.

"Tidak usah dipikirkan lagi, besok kalian pergilah berkencan," kata ayah Ralfa.

"Tenanglah, ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan bisnis kami berdua," tambahnya.

"Baiklah, sudah diputuskan. Mulai sekarang mereka berdua adalah sepasang kekasih," kata ayah Ralfa dengan nada semangat.

Tiba-tiba, suasana di ruangan berubah. Viktor dan Daigo, yang sebelumnya berseteru, kini terlihat bersemangat.

"Tuan Ralfa, aku senang akhirnya Anda punya pacar," kata Viktor dengan nada terharu.

"Sebelum saya sadari, ternyata Nona Adelia sudah tumbuh menjadi wanita cukup dewasa. Hamba sangat senang," kata Daigo, berlinang air mata.

"Eh.. tidak perlu berkata begitu," kata Adelia, wajahnya semakin memerah.

"Maaf menyela, tapi aku ingin tahu apakah Viktor dan Daigo itu saling bermusuhan?" tanya Ralfa.

"Kami adalah rival sejak SMA," jawab Daigo.

"Lebih tepatnya, kaulah yang memulainya," kata Viktor. "Tapi dia kebanyakan kalah dariku."

"Itu tidak!" balas Daigo.

"Itu benar, mata empat," ejek Viktor.

"Diamlah, kunyuk!" balas Daigo.

"Apa jangan-jangan..." Ralfa mulai curiga.

"Tidak, bukan karena mereka," kata ayah Ralfa.

"Ralfa, sejak umurmu 12 tahun kamu mulai berubah dan membantu bisnis Papa dengan pemikiranmu," jelas ayahnya.

"Papa ingin kamu punya pasangan yang pengertian," tambahnya.

"Adelia ini anaknya pemalu, dan Om ingin dia punya pasangan yang punya pemikiran dewasa dan bijaksana," jelas Om Firman.

"Lihatlah, bahkan wajah Adelia memerah berarti dia setuju," kata ayah Ralfa.

"Baiklah, aku setuju, dan akan berusaha menjalaninya sebaik mungkin," kata Ralfa, merasa bersemangat.

"Bagus, besok kalian pergilah berkencan," kata ayahnya.

"Tapi Pa, besok hari Senin," protes Ralfa.

"Begitu ya? Kalau begitu, pergilah di hari Sabtu," jawab ayahnya.

Setelah pertemuan yang penuh kejutan itu, mereka pamit pulang. Di tengah perjalanan, Ralfa bertanya pada ayahnya.

"Jadi Pa, kapan Papa akan mengajariku ilmu bisnis?"

"Tentu saja setelah kamu dan Adelia pergi berkencan," jawab ayahnya dengan senyum.

1
Mbak Inama
bagus banget ceritanya,dari segi alur sangat menarik
Matsuri :v
Gak akan bosan baca cerita ini berkali-kali, bagus banget 👌
Hachi Gōsha: makasih/Smile/
total 1 replies
Star Kesha
Ceritanya sangat menghibur, thor. Ayo terus berkarya!
Hachi Gōsha: terima kasih
total 1 replies
Raquel Leal Sánchez
Bikin adem hati.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!