NovelToon NovelToon
Harga Diri Seorang Istri

Harga Diri Seorang Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Wanita Karir / Penyesalan Suami / Selingkuh / Romansa
Popularitas:86.5k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda SB

Indira pikir dia satu-satunya. Tapi ternyata, dia hanya salah satunya.

Bagi Indira, Rangga adalah segalanya. Sikap lembutnya, perhatiannya, dan pengertiannya, membuat Indira luluh hingga mau melakukan apa saja untuk Rangga.

Bahkan, Indira secara diam-diam membantu perusahaan Rangga yang hampir bangkrut kembali berjaya di udara.

Tapi sayangnya, air susu dibalas dengan air tuba. Rangga diam-diam malah menikahi cinta pertamanya.

Indira sakit hati. Dia tidak menerima pengkhianatan ini. Indira akan membalasnya satu persatu. Akan dia buat Rangga menyesal. Karena Indira putri Zamora, bukan wanita biasa yang bisa dia permainkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda SB, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesempatan terakhir

Deru mesin mobil Rangga baru terdengar saat jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Indira sedang menyiram tanaman di halaman depan, tetapi tidak ada niat dalam dirinya untuk menyambut kepulangan sang suami seperti biasa.

Pagi ini, keadaan Indira sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Ia merasa bersyukur memiliki sahabat setia seperti Rani yang selalu ada untuknya. Tadi malam, Rani bukan hanya membuka kedua matanya untuk melihat kebusukan sang suami. Tetapi Rani juga menemani dan menghiburnya, hingga pagi ini Indira masih bisa berdiri tegak seperti biasa.

Saat pintu mobil terbuka, Indira sama sekali tidak menoleh, hatinya sudah mati. Cintanya sudah musnah. Tidak ada lagi jejak-jejak cinta di dalam hatinya untuk sang suami. Ya, Indira yang selama ini dikenal sebagai wanita lembut, hangat, dan penuh senyum. Pagi ini, semua itu mendadak musnah dan menghilang.

Sebanyak apapun kesalahan yang dilakukan, Indira masih bisa maafkan nya. Tatapi tidak dengan pengkhianatan. Sekali berselingkuh, maka sebesar apapun cintanya untuk pria itu pasti akan runtuh dalam sekejap

"Sayang..." Rangga menghampiri, memeluk tubuh Indira dari belakang. "Maafkan ya sayang, aku baru pulang sekarang? Semalam mendadak harus keluar kota." Rangga memeluk erat, mencium pipi Indira yang hanya memasang wajah datar.

"Iya gak apa-apa." Indira melepaskan pelukan itu. Berjalan menuju ke rumah yang diikuti oleh Rangga.

"Sayang kamu marah? Aku sama sekali gak bermaksud untuk membohongimu? semalam aku ingin memberi kabar, tapi ponselku mendadak rusak," Rangga membujuk, meraih tangan Indira yang sontak menghentikan langkahnya.

Indira sedang tidak ingin melihat wajah munafik itu. Tetapi Rangga malah memegang kedua bahunya, memutar posisi agar mereka saling berhadapan.

"Tidak apa-apa Mas. Bukannya kamu sudah biasa seperti ini?" Indira merasa bodoh. Dia sama sekali tidak sadar, jika hal seperti itu bukan kali pertama terjadi. Setelah dipikir-pikir, dalam satu minggu, Rangga pasti 2 sampai 3 kali beralasan keluar kota dan tololnya Indira selalu percaya.

Indira tersenyum miris. Sungguh bodoh dirinya yang ternyata sudah dibohongi selama berbulan-bulan, atau mungkin bertahun-tahun.

"Sayang... kamu kenapa?" Rangga terlihat panik, saat melihat bulir air mata tiba-tiba jatuh di pipi Indira.

Indira dengan cepat menyekanya. "Tidak apa-apa Mas. Kalau begitu aku mau ke belakang dulu. Mas Rangga langsung istirahat saja, pasti capek semalaman tidak tidur!"

Indira langsung pergi, meninggalkan Rangga yang mengerutkan keningnya bingung. "Tidak biasanya Indira dingin seperti ini?"

Rangga dapat merasakan jika pagi ini istrinya sangat berbeda. Biasanya Indira selalu tersenyum dan menyambut kepulangannya dengan hangat. Tapi pagi ini, Rangga seperti melihat sosok lain dalam diri istrinya.

"Mungkin dia masih marah karena aku gak kasih kabar. Nanti tinggal beli bunga aja untuk bujuk dia," gumam Rangga tersenyum.

Rangga menuju ke dapur. Ia ingin minum segelas air karena tenggorokannya sedikit kering. Tapi saat ia melihat ke arah meja makan, Rangga baru teringat satu hal.

"Astaga..." Rangga menepuk keningnya sendiri. "Aku lupa tadi malam kan hari Anniversary pernikahan ku dengan Indira. Pantas saja pagi ini dia marah! Bodoh banget sih kamu Rangga, bisa-bisanya lupa."

Rangga memperhatikan meja makan. Di atasnya masih tertata rapi masakan Indira yang tidak tersentuh sedikitpun. Rasa bersalah semakin merayap masuk ke hatinya.

Rangga mengurungkan niatnya untuk ke kamar. Ia kembali pergi, mengendarai mobilnya menuju ke toko bunga. Ya, Rangga ingin menebus kesalahannya saat itu juga. Dia harus minta maaf, semalam istrinya sudah menyiapkan semua itu dengan susah payah. Tapi dia malah melupakannya.

 

Dihalaman belakang, Indira duduk di kursi santai dekat kolam renang. Kepalanya menatap langit pagi yang cerah, tapi keadaan itu sangat kontras dengan suasana hatinya yang gelap.

Malam tadi, Indira sudah bisa berdamai dengan hatinya yang teriris perih. Tapi pagi ini, saat matanya tak sengaja melihat kissmark samar yang ada di leher sang suami. Membuat luka hati yang belum sembuh, kembali di beri garam.

"Dasar laki-laki sial! Brengsek!" Indira memaki sambil memukul tepi kursi santai. Tangannya terasa sakit, tapi hatinya jauh lebih sakit.

"Stop Indira! Stop nangisi pria brengsek itu. Hatimu jauh lebih berharga."

Indira menyeka air matanya. Ia sudah bertekad jika ini adalah air mata terakhir yang ia keluarkan untuk Rangga.

Tidak berselang lama, langkah kaki kembali terdengar. Mata Indira yang baru saja tertutup, kini kembali terbuka. Ia melihat suaminya, Rangga sedang berjalan ke arahnya sembari membawa satu buket bunga mawar merah dan kotak hadiah di sisi tangan yang lainnya.

Jika biasanya, ia akan langsung tersenyum lebar dan menerima semua itu dengan hati yang berbunga-bunga. Tetapi tidak dengan kali ini yang langsung membuatnya jijik bahkan hampir muntah.

"Happy anniversary sayang? Maaf ya tadi malam aku lupa? Urusan semalam sangat urgent?" Rangga tersenyum. Senyum dulu menurut Indira paling manis dan paling tampan.

Indira masih menatapnya dengan ekspresi datar. Tidak ada niatan dalam dirinya untuk menerima kedua benda itu.

"Sayang... kok diam saja? Kamu gak suka ya? Kalau gitu, bagaimana siang ini kita mall? Kamu bebas beli apa saja yang kamu mau. Satu harian ini, waktu ku hanya untuk kamu?" Rangga terus membujuk. Dia tidak suka melihat Indira yang dingin. Rangga sudah terbiasa dengan sosok Indira yang manja dan hangat.

"Oke! Nanti siang kita mall. Mas jangan ingkar janji lagi." Indira menerima kedua benda itu. Memasang senyum simpul yang sangat tipis.

Rangga mengecup kening Indira. "Ia sayang. Aku tidak mungkin mengecewakan kamu lagi. Kalau begitu, aku ke kamar dulu ya?" Rangga kembali mengecup kening istrinya. Lalu, setelah itu ia kembali ke dalam rumah.

Indira kembali memasang ekspresi datar. Ia meninggalkan kursi santai, menuju ke tempat sampah untuk membuang kedua benda itu. Oh tuhan, sudah berapa lama indira menjadi wanita bodoh yang sudah ditipu oleh suaminya. Selama ini, setiap kali Rangga memberi bunga atau hadiah, indira selalu menganggap jika sang suami sangat mencintainya.

Namun sekarang, setelah mengetahui kebenarannya. Indira baru sadar, jika bunga dan hadiah yang selama ini ia terima, bukan sebagai bukti cinta dari Rangga untuknya. Melainkan sebuah sogokan untuk menutupi kebusukan yang sudah dilakukan Rangga di belakangnya.

"Apa kali ini kamu akan benar-benar menepati janjimu Mas? Siang ini, kesempatan terakhir yang aku berikan untukmu. Jika kamu kembali melanggarnya seperti hari-hari sebelumnya. Maka tidak akan pernah ada kata maaf lagi," gumam Indira.

Indira kembali ke dalam rumah. Meski ia sangat kecewa dan marah dengan suaminya, tetapi ia tidak bisa mengabaikan tanggungjawabnya sebagai seorang istri. Indira kembali ke dapur, merapikan meja makan dan membuatkan sarapan pagi yang tertunda untuk suaminya.

1
Ariany Sudjana
bagus Indira, kamu harus tegas dalam menghadapi pelakor murahan macam Laura itu, jangan biarkan rumah tangga kamu dengan Adrian hancur, karena manipulasi oelakor murahan
Aether
ANAK KECIL ITU SI KEVIN KAN MAMANYA?? BUNUH SAJA.. ANAK TIDAK BERGUNA DAN ANAK HARAM BUNUH SAJA ADRIAN
Ariany Sudjana
Darren kemana lagi? kenapa ga cerita ke Adrian, kalau panggilan malam itu hanya modus saja, supaya Adrian tidur dengan jalang itu, dan jalang itu akan merekam peristiwa itu, dan membuat Indira hancur. jangan biarkan si jalang itu merusak rumah tangga kamu Adrian, apalagi anak jalang itu, yang sudah diajarkan untuk memanipulasi kamu, sama seperti si jalang itu. lekas binasakan mereka Adrian, kamu harus tegas
mama
minta segera di basm tu jalang tak tau diru
mama
klu km smpe mau mkn siang sm Laura brrti km bodoooh Andrian.. derren juga kmana,gk lngsung bilang ke Andrian klu kmrin Laura cm pingsan bohong an
Ariany Sudjana
ngapain juga ini pelakor mau ajak makan siang Adrian? pasti mau menjebak Adrian supaya bisa tidur bareng, soalnya yang drama pingsan, padahal sudah pakai lingerie, kan gagal 🤭🤭🤣🤣 Adrian kamu harus tegas dong, jangan biarkan Laura ini mengganggu rumah tangga kamu dengan Indira
Aretha Shanum
lo ga kelar2 ma benalu ku skip, nanti muter2 bosen
Dew666
🌻🍦
Ariany Sudjana
ini hanya drama murahan yang dibuat Laura, untuk menghancurkan rumah tangga Adrian dan Indira. dasar pelakor murahan, Laura harus dibinasakan
Dew666
🍭🍭🍭🍭
Dew666
Baru ini lakinya pintar suruh orang utk urusin perusuh🌻🍦
Aether
LAURA HARUS MATI, HARUS DIBINASAKAN SECARA PERLAHAN
Tini Uje
udah mau mati masih aja mau ngejalang 😅laulier laulierrr
Ariany Sudjana
semoga Adrian bisa mencari tahu kebenarannya seperti apa, bagus Indira kamu bisa tetap dengan kepala dingin menerima penjelasan Adrian dan kamu harus tegas menghalau semua pelakor demi rumah tangga kamu
Aretha Shanum
ini nih yg bikin ga mood bca
Wulan Sari: sebetulnya ia selalu ada pelakor ,tp klu ga gini ceritanya ga panjang 🤔🤔🤔🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Dew666
🏆🏆🏆🏆
Ariany Sudjana
harus tes DNA dan Adrian kalau ada bagian IT yang canggih, coba cari cctv nya, benar ga kejadian seperti itu, atau hanya akal-akalan Laura saja, demi merebut Adrian lagi. tapi yang utama sih Adrian harus jujur sama Indira
gaby
Makin ruwet critanya. Aq penasaran para pembaca novel ini kira2 kalo ada di posisi Indira mau ga dsuruh ngasuh anak haram suami?? Kalo aq mah Big No. Suruh aja sodara atau bawahan Indira atau Adrian yg ngurus, jgn kaya org susah ngurus anak haram nyuruh istri sah. Jd istri jg jgn bucin tolol mau dsuruh ngasuh anak haram suami. Walau anak ga berdosa, tp seolah2 serendah itukah harga diri seorang istri di suruh ngasuh anak haram suami. Kalo aq mending cerai & menjanda aja slamanya drpd dhina dgn status istri tp ngasuh anak haram suami.. Takutnya jd kebiasaan si Adrian, ada masalah sdikit lari ke bar, mabuk & berakhir nidurin perempuan. Namanya rmh tangga walau atas pondasi cinta, ga mungkin tanpa konflik. Takutnya nih, stiap ada masalah sm Istri, si Adrian lari ke bar lagi, lalu beberapa thn kemudian ada lagi wanita yg ngaku pny anak dr Adrian hasil one night stand
Wulan Sari: kalau ibu pribadi mumpung blm punya anak suruh ngasuh anak orang lain lebih baik bercerai pisah karena ibu ga bisa berlapang dada juga berarti dia sudah berselingkuh atau apalah intinya tidak bisa untuk kedepanya gt sj say...😘
total 1 replies
Lee Mbaa Young
filing ku mengatakan itu anak Adrian Dr gestur Andrian yg gk bisa nolak ae wes kelihatan mereka sdh unboxing. tinggal itu tes DNA ae.
malang bner nasib istri Andrian br di keloni ternyata Andrian dah punya anak Dr wanita lain.🤣🤣🤣
Ariany Sudjana
harusnya sih kamu ikut ya Indira, bagaimanapun kamu itu istrinya, dan kamu harus melindungi suami kamu dari pelakor. jangan sampai tragedi rumah tangga kamu dengan William terulang lagi, karena pihak ketiga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!