NovelToon NovelToon
Santriwati Tengil Untuk Gus Zindan

Santriwati Tengil Untuk Gus Zindan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Riyaya Ntaap

menceritakan kisah cinta antara seorang santriwati dengan seorang Gus yang berawal dari permusuhan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riyaya Ntaap, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sama?

**

" Apa kamu menyukai Gus zindan? "

Setelah sekian lama saling berdiam diri, syla akhirnya membuka sebuah topik perbincangan. Gadis itu meremas kedua tangannya sendiri, merasa sedikit canggung terhadap diva, yang sekarang statusnya adalah istri dari pria yang ia cintai.

Diva diam, hanya helaan nafas panjang yang terdengar darinya. Matanya menatap lurus ke depan, ia mencoba mengenali perasaan nya sendiri, sebelum memberikan jawaban pada sosok yang bertanya.

Ia mencoba mengingat kembali, pada saat dimana ia dan Gus zindan pertama kali bertemu. Pertemuan pertama, dengan kesan yang buruk. Namun saat itu, diva merasa ada desiran aneh di hatinya walaupun hanya sekilas.

" Maaf kalau pertanyaan saya lancang, saya hanya ingin tau saja. " Celetuk syla kembali, melihat diva hanya diam saja.

Sebenarnya syla merasa sedikit aneh berbicara tentang percintaan pada seorang gadis yang umurnya cukup jauh dengan dirinya. Apalagi membahas tentang pria yang sama.

" Gapapa kak, santai aja. " Diva menoleh, menatap syla. Mata mereka bertemu, diva merasa begitu kagum pada wanita yang di cintai oleh suaminya.

Wajah wanita itu terlihat begitu meneduhkan, membuat siapapun yang melihatnya akan merasa tenang. Berbeda dengan dirinya sendiri, baik dari wajah maupun tingkah laku, semuanya sangat menjengkelkan, tidak ada hal positif nya sama sekali.

" Kakak cantik banget, kalo kata temen aku.... Dia pasti bilang.... Ma syaa Allah cantik banget. " Puji diva tak segan segan.

Tak sedikit pun terlintas perkara saingan di kepalanya. Ia tidak merasa bahwa wanita di sampingnya adalah musuh maupun saingan, padahal jelas jelas ia tau bahwa wanita itu adalah sosok wanita pujaan hati sang suami.

Syla sendiri merasa begitu tersipu saat mendapatkan pujian dari diva. Wajahnya tampak merona, membuatnya langsung berpaling ke arah lain guna menyembunyikan rasa salah tingkah nya.

" Ekhem.... Balik ke topik, dan terimakasih atas pujiannya, kamu juga ma syaa Allah cantiknya. "

Diva terkekeh kecil, ia tau wanita di sebelahnya sedang menahan diri karena salah tingkah telah di puji.

" Kamu ada perasaan sama Gus zindan? " Tanya syla ulang. Kali ini wajahnya terlihat lebih serius.

" Kalau misal diva bilang ada, gimana? "

Mendengar hal itu, syla kembali memalingkan wajahnya. Hatinya terasa sedikit perih, membayangkan bahwa mungkin kisah cintanya dan Gus zindan akan benar benar berakhir.

" Ternyata kita mencintai orang yang sama.... " Lirihnya, pelan.

Diva hanya diam, tak tau harus mengatakan apa. Diva yang biasanya selalu ada saja bahan bicara, saat ini justru terlihat seperti lebih pendiam, mungkin karena ia pun tidak terlalu mengenal sosok syla, sehingga takut nantinya terjadi Boomerang jika ia terlalu banyak berbicara pada orang yang tidak terlalu ia kenal.

Apalagi diva adalah sosok orang yang jika di pancing sedikit, maka ia Tampa sadar akan bercerita panjang lebar tentang apa yang ada di benaknya.

" Bolehkan aku tetap mencintai Gus zindan.... Suamimu? "

" Tentu, kenapa ga? " Jawab diva dengan entengnya, Tampa berfikir panjang.

Syla sampai melongo terheran heran, wanita mana yang secara terang terangan memberikan wanita lain izin untuk mencintai suaminya? Jujur saja, baru kali ini syla menemukan orang seperti itu.

" Kenapa kamu ga marah? "

Diva menggelengkan kepala pelan, dengan santainya. " Kenapa harus marah? Itu hak kakak. Ga ada seorang pun di dunia ini yang berhak melarang kita mau jatuh cinta ke siapa, kemana, kapan, atau dimana pun itu. Karena sejatinya itu hak kita. Kita berhak jatuh cinta bahkan sama suami orang. Tapi perlu di garis Besari, bahwa hak kita cuman jatuh cinta. Jangan sampai cinta kita membuat orang lain terluka. " Celoteh diva panjang lebar.

Wajahnya tampak begitu meyakinkan, dan terlihat seperti orang yang sama waras. Walaupun dalam hati ia berkata. " Anjay, keren bet gue. " Pujinya pada dirinya sendiri.

Syla terdiam, antara kagum dan sedih ia mendengar pernyataan yang diva berikan. Ia kagum, sebab pemikiran diva begitu matang dan bijaksana Tampa menghakimi perasaan orang lain. Namun ia sedih, begitu mendengar kalimat akhir yang diva lontarkan mengenai merusak kebahagian orang lain.

" Kayaknya udah ga ada yang perlu di bahas ya kak? Diva mau balik dulu, udah jam makan. Diva lapar. " Diva langsung bangkit dari duduknya, kedua tangannya tampak memegangi perutnya yang memang sudah terasa sedikit lapar.

Setelah mendapatkan anggukan kepala dari syla, diva lekas pergi dengan langkahnya yang terlihat begitu enteng walaupun hatinya entah kenapa merasa begitu sedih.

Mungkin ia merasa bersalah karena telah memisahkan dua insan yang saling mencintai. Lalu ap bedanya antara dirinya dan juga wanita yang sudah menjadi istri lingga? Diva merasa bahwa dia dan wanita itu sama. Sama sama menjadi sumber penyebab kesedihan wanita lain.

Diva tidak bisa membayangkan, betapa hancurnya syla saat mendengar kabar bahwa pria yang dicintainya telah menikah dengan wanita lain. Apakah sama seperti dirinya, saat mendengar kabar bahwa lingga telah menikah dengan wanita lain?

" Apa aku memang harus menghapus perasaanku terhadapmu.... Gus.... " Akhirnya sebuah bulir bening jatuh juga dari pelopak mata syla, membasahi pipinya.

Ia masih di tempat yang sama, kakinya seperti tidak ada kekuatan untuk bangkit dan melangkah pergi dari pondok pesantren ini. Seperti ada sesuatu yang menahannya untuk melangkah.

Sementara itu, diva berjalan dengan pandangan mata yang kosong, ia memaki dirinya sendiri yang terlalu bodoh, menerima lamaran Gus zindan dan menikah dengan pria itu, hingga menjadi penyebab kesedihan wanita lain.

**

" Udah berapa kali gw bilang! Gw ga akan cinta sama Lo! "

Lingga mencambak rambut nya sendiri, melampiaskan amarahnya. Entahlah, dari awal pernikahannya dengan indah, tak pernah sekalipun ia merasa bahagia dan mau belajar mencintai indah. Mungkin karena memang pernikahan ini berawal dari sebuah paksaan.

Indah sudah menangis di atas ranjang, melihat sosok lingga yang begitu menyeramkan baginya.

" Gw mau nikah sama Lo, cuman karena gw harus gantiin Alex! Kalo suatu saat nanti dia balik, gw bakal cerain Lo! Jadi berhenti lakuin hal hal gila ini! Baik hati, maupun tubuh gw, ga akan pernah bisa di miliki oleh orang lain, selain diva! " Usai berkata demikian, lingga berjalan keluar dari kamarnya. Ia membanting pintu kamar tersebut dengan keras.

Langkahnya tampak gontai, ia memijak kepalanya yang terasa begitu pusing karena pengaruh sebuah obat perangsang yang di berikan oleh sang istri. Lingga juga tidak bisa menyalahkan istrinya, karena itu semua ide orang tuanya yang ingin melihat lingga berusaha mencintai indah.

Begitu keluar dari rumah, ia langsung menaiki motor kesayangannya menuju apart pribadinya untuk merendam dirinya sendiri agar dapat menghilangkan efek obat perangsang tersebut.

**

" Div, kamu kenapa diem aja dari tadi? Baca buku, bukunya kebalik lagi. " Kayla menghampiri diva, ia menyadari bahwa tatapan mata diva terasa begitu kosong. Ia hanya takut, diva kembali kerasukan.

Selain itu, Kayla dapat merasakan bahwa ada sesuatu yang diva pendam.

Diva menatap Kayla, ia menarik nafas panjang panjang. Kemudian berusaha untuk tersenyum manis.

" Gapapa santai aja, emangnya aku kenapa? "

" Kamu ngelamun. Aku tau kamu lagi ada masalah, cerita sini. "

Diva menggelengkan kepalanya, sungguh! Ia tidak ingin menyembunyikan hal ini dari Kayla, sebenarnya. Namun diva begitu terpaksa, mengingat bahwa Kayla juga belum tau bahwa dirinya dan Gus zindan sudah menikah.

" Aku lupa kasih tau kamu, aku sama lingga udah putus "

" Lah, hts bisa putus? "

" Sialan! Malah di perjelas. "

" Fakta "

Diva memutar bola matanya dengan malas, Kayla memang tidak bisa di ajak bekerja sama.

" Kenapa bisa asing? " Tanya Kayla, karena diva tak kunjung bercerita.

" Dia udah nikah sama indah. "

" What?! " Kayla tampak begitu kaget, mendapati berita ini. Ia menatap diva dengan sorot mata yang menyatakan seolah olah ia tidak percaya pada diva sama sekali, hingga diva harus meyakinkannya dengan sebuah anggukan kecil.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!