NovelToon NovelToon
Loh,Kok Bisa-bisanya Kamu Naksir Aku?

Loh,Kok Bisa-bisanya Kamu Naksir Aku?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Fantasi / Romansa
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Tulisan_nic

"Loh, Kok Bisa Kamu Suka Aku?"

Kalau ada penghargaan “Cewek Paling Ngejar Cowok di Sekolah”, semua orang sepakat,pialanya pasti buat Mayra.

Axel adalah cowok paling dingin di sekolah. Tatapannya kosong, sikapnya rapi, dan geraknya terlalu sempurna untuk sekadar remaja SMA.

Saat dunia modeling mempertemukan mereka di bawah sorotan kamera, chemistry yang tak seharusnya ada justru tertangkap jelas.

Mayra mengira Axel hanya sulit didekati.
Ia tidak tahu bahwa Axel adalah manusia ciptaan.

Di antara audisi, photoshoot, dan rahasia yang tak boleh terbongkar, satu pertanyaan mulai menghantui mereka berdua:

Jika perasaan tidak pernah diprogram…
loh, kok bisa kamu suka aku?



~Salam Hangat Dari Penulis🤍
ig:FahZa09
Tiktok: Catatan FahZa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tulisan_nic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PROLOG

"Axel,Susah..."

Setengah merengek,Mayra mengulurkan tasnya kepada cowok tinggi di depannya.

Dia pura-pura kesusahan membawa tas,padahal biasanya kalau tidak ada cowok itu dia adalah cewek strong yang jarang mengeluh.

"Apa lagi sih Mayra,nggak usah lebay deh",meski wajahnya seperti terpaksa,tapi cowok itu tetap membawakan tas Mayra.

Cowok tinggi itu adalah Axel.Sejak SMP Mayra sudah menyukainya.Bagi Mayra,Axel adalah cowok yang nggak pernah mau bicara banyak kepada teman-teman cewek.

Meskipun dia ganteng dan hampir cewek-cewek di sekolah menyukainya,tidak pernah sekalipun Axel tebar pesona atau merespon.Bahkan,dia mau berbicara banyak hanya kepada Mayra.Membuat Mayra berfikir kalau sebenarnya Axel juga menyukainya,cuma Axel bukan tipe yang mudah mengakui perasaannya.Tentu saja ini adalah pendapat Mayra,belum tentu pendapat Axel.

Setelah lulus SMP,mereka melanjutkan di SMA yang sama.Membuat hubungan mereka menjadi lebih akrab.

Hari ini,adalah hari pertama Mayra kembali ke sekolah.Karna kecelakaan sepeda,tulang kaki Mayra patah dan harus operasi.Dia libur selama tiga bulan.Baru hari ini dia bisa kembali belajar ke sekolah.

"Ayo,kenapa masih belum berdiri?"Axel masih menunggu reaksi Mayra lagi,dalam hatinya dia seperti menunggu sesuatu yang meledak lebih heboh lagi dari sekedar rengekan Mayra minta bawakan Tas."sepertinya,dia menginginkan sesuatu.Apa lagi sih?".

Dan benar saja,kalimat itu meluncur begitu saja dari bibir Mayra.

"Axel,gendong..."

Mendengar itu, Axel cuma bengong."Yang benar saja,masa iya dia harus gendong Mayra ke Sekolah.

Apa yang akan di fikirkan orang-orang" hatinya masih menggerutu.

"Kakimu kan sudah tidak apa-apa,Mayra"

"Tapi,kan aku pertama kalinya ke Sekolah Xel..."

Hari pertama sekolah,dengan kaki yang tidak mau berjalan sendiri adalah sesuatu yang tidak ad hubungannya sama sekali. Tapi,entah kenapa Mayra menggunakan itu sebagai alasan.Membuat Axel mengeryitkan dahinya.Bingung dengan apa yang Mayra baru katakan.

"Aku ambilkan kamu tongkat saja ya?,atau kursi roda biar aku dorong"

"Enak saja,memangnya aku nenek-nenek. Pakai tongkat!"bibir Mayra mengerucut, merasa sebal karena Axel mengejeknya.

Axel tertawa,ia puas sudah membuat jengkel Mayra.

"Ya sudah ayo, berdiri dan berjalanlah dengan anggun"

"Kamu bilang aku anggun?"Yang ingin Mayra dengar adalah, Axel secara terang-terangan memujinya anggun.Tapi,yang keluar dari mulut Axel malah...

"Aku tidak bilang kamu anggun,aku bilang belajarlah cara berjalan dengan anggun"

"Tidak jadi senang deh,"gerutu hati Mayra.

Karena bosan dengan sikap Axel yang tidak peka. Mayra berjalan begitu saja.Langkahnya beberapa langkah lebih dulu darinya.Axel tersenyum,seperti lega bebas dari hukuman."cewek ini, bisa-bisanya pura-pura manja" bisik hatinya.

***

Meski hanya tiga bulan,tapi terasa gedung sekolah yang sudah satu tahun dia tempati terasa seperti asing.Dinding-dinding gedung tampak dingin baginya.

Wajah-wajah teman yang mengenalnya langsung tersenyum ramah.Mayra dengan cepat membalas dengan lambaian tangan juga senyuman serupa.Mayra. tidak pernah kesulitan dalam berteman.

Di dalam kelas sudah ada Nayla,sahabat Mayra yang setia.Sama dengan Axel,mereka juga dari sekolah SMP yang sama.Sejak saat itu juga Nayla menjadi sahabat Mayra.

"Mayra,akhirnya kamu masuk juga.Aku kangen tahu".

"Aku juga bosen banget di rumah terus,aku kangen belajar dekat kamu".

Meski ucapan Mayra tadi tidak sesuai kenyataan,tapi Nayla mencoba tersenyum saja.Karna kalimat Mayra yang bilang kangen belajar,itu sama sekali tidak benar.

Mayra sejauh yang Nayla kenal adalah cewek yang tidak pernah mau pusing dengan pelajaran.Hanya satu mata pelajaran saja yang dia suka,yaitu pelajaran seni budaya.Iya,Mayra sangat suka seni.

Axel menaruh tas Mayra di atas mejanya.Lalu berlalu begitu saja ke bangku tempat biasa miliknya. Arez sahabatnya sudah lebih dulu duduk di bangku sebelahnya.Ia menyikut siku Axel pelan,bicara setengah berbisik "Si cantik,Mayra sudah sembuh Xel?

Axel diam saja tidak menjawab, menurutnya pertanyaan itu tidak penting untuk di jawab.

Mayra,menoleh ke arah Axel.Wajahnya yang oval nampak sangat serasi dengan bentuk hidungnya yang mungil,tidak terlalu panjang dan juga ujung matanya yang sedikit sipit.Ada satu yang membuat Mayra sangat berbeda dengan murid cewek lainnya di kelas adalah bentuk rambutnya yang panjang dan bergelombang.Kadang mengembang seperti rambut singa.Tapi karena bentuk rambutnya yang seperti itu,membuatnya lebih mudah di kenali.Dengan julukan

"Mayra,si rambut singa"

Axel balik menatap Mayra,di hatinya"Dia belum bilang terimakasih, padahal sudah aku bawakan tas"

Karna balik di tatap,Mayra yang paling suka melihat Axel setengah cemberut jika di jahili olehnya.Langsung melancarkan serangan.Ia mengedipkan satu matanya,

lalu menaruh dua jemarinya di bibir,"muach" lalu meniup telapak tangan,seolah kiss nya tadi ia terbangkan kepada Axel.

Melihat itu,Axel serta merta memalingkan wajah. Berhenti menatap Mayra.Rahangnya mengeras,dia bingung harus berekpresi apa.

Mayra tersenyum puas,sudah lama dia tidak melihat ekspresi kesal Axel.Dan hari ini,dia berhasil melakukan nya lagi.Setelah tiga bulan tidak bisa.

Mayra menggigit bibir bawahnya menahan tawa. “Heh, kamu malu ya?”

Axel nggak menjawab. Tapi dari gerakannya yang nyaris menjatuhkan tas, jelas dia nggak setenang kelihatannya.

“Mayra.” suaranya pelan tapi tegas. “Kamu tahu nggak, itu...”

“Lucu banget kan?” potong Mayra cepat. “Muka kamu dingin banget, kayak es batu. Makanya aku kasih ‘kiss by’, biar hangat dikit.”

Axel mendengus, masih menghindar menatap wajah Mayra. “Kamu itu keterlaluan.”

“Tapi kamu nggak marah, kan?” Mayra menatapnya dengan mata berbinar, separuh takut, separuh berharap.

Axel akhirnya menoleh, pandangannya menusuk tapi... ada sesuatu di sana.

“Harusnya aku marah,” gumamnya pelan.

“Tapi?”

“Tapi kamu tuh aneh banget, sampai aku sendiri bingung mau apa.”

Mayra langsung nyengir lebar. “Berarti kamu seneng dikit dong?”

Axel cuma berdiri, meraih tasnya yang hampir jatuh. Sembil mendongak Axel kasih peringatan.

“Jangan lakuin lagi itu.”

Mayra bersandar di meja sambil memegangi dada yang berdetak cepat.“Nggak janji Axel” bisiknya sambil senyum di buat malu-malu.

Axel diam saja,tidak melanjutkan lagi.Ia merasa percuma berbicara pada Mayra."Cewek itu,susah di kasih tahu".

Sudah jadi pembicaraan umum,bahwa Mayra naksir berat pada Axel.Meski,Axel tidak pernah menanggapi

tapi,itu tidak membuat Mayra berhenti.

Kalau ada penghargaan “Cewek Paling Ngejar Cowok di Sekolah”, semua orang sepakat,pialanya pasti buat Mayra.

Sudah setahun lebih bahkan dari mereka SMP, dan belum ada satu pun hari yang lewat tanpa Mayra “mengganggu” Axel, si cowok paling dingin di kelas 11 IPA1.

Axel sendiri? Tetap dengan ekspresi datarnya yang legendaris.Kalau Mayra nyapa, dia cuma angguk.

Kalau Mayra godain, dia cuma geleng pelan.

Tapi anehnya, dia juga nggak pernah marah.Tapi ada satu yang buat Mayra bertahan.Axel mau berbicara banyak hanya padanya.

“Ra, kamu tuh nggak capek, ya?” tanya Nayla,

“Capek sih, tapi lebih capek kalau pura-pura nggak suka.”

“Padahal Axel tuh kayak tembok. Nggak bereaksi sama sekali.”

“Justru itu!” Mayra nyengir. “Aku penasaran seberapa keras sih tembok itu bisa retak kalau terus aku ketuk".

“Wah, perjuangan cinta nggak pernah padam, nih!”

Alih-alih malu, Mayra malah berdiri dan membungkuk pura-pura seperti habis tampil di panggung. “Terima kasih,cinta ini belum tamat!”

Nayla tertawa melihat tingkah Mayra.Mayra sendiri menoleh sekilas pada Axel yang juga sedang menatapnya.Pandangan mereka bertemu,membuat pipi Mayra menghangat.

“Ra, kamu kenapa?” tanya Nayla geli,melihat rona di wajah Mayra.

Mayra berbisik pelan, senyum malu-malu terukir di bibirnya.“Gimana kalau... temboknya mulai retak sedikit?”

“Kalau beneran retak, kamu siap nggak?”

Mayra mengangkat alis. “Siap apanya?”

“Siap kalau ternyata... dia mulai ngerasa hal yang sama?”

Mayra terdiam sejenak, jantungnya berdetak cepat. Ia memandang ke arah pintu keluar lalu melirik Axel lagi.

Ada sesuatu di sana yang belum ia mengerti.Entah tatapan itu, atau perasaan yang tiba-tiba jadi lebih berat dari sekadar suka.

Untuk pertama kalinya, Mayra nggak yakin…

apakah perjuangannya ini akan berakhir lucu, atau justru mulai jadi serius.

*

*

*

~Salam Hangat dari Penulis🤍

1
Yayang Risa Cinta Abadi
Mayra pasti alasan Axel tidak mau pacaran sama kamu walau Axel mencintai kamu karena Axel belum bekerja, apalagi Axel itu cowok jadi tanggung jawabnya lebih besar untuk memenuhi kebutuhan hidup istrinya kelak
Risa Yayang Couple Selamanya
Vero sikap kamu yang suka menyendiri membuat para cewek kagum sama kamu
Risa Yayang Couple Selamanya
Yoona kamu merayu Axel tapi Axel ngga mempan rayuan kamu
Risa Yayang Couple Selamanya
Wah alasan Mayra mencintai Axel karena Axel mudah belajar apa saja
Risa Yayang Couple Selamanya
Yoona menyuruh Mayra keluar dari agensi jika Mayta menentang aturan Yoona
Risa Yayang Couple Selamanya
Ternyata saat latihan koreografi Mayra dan Axel terpisah karena kelompok A putra dan kelompok A putri
Risa Yayang Couple Selamanya
Jadi Nathan meminta izin kepada kepala sekolah untuk Axel dan Mayra untuk masa trainee di agensi
Risa Yayang Couple Selamanya
Mayra memang bukan tipe orang yang pendiam, berbeda dengan Axel yang sikapnya pendiam dan tidak banyak omong
Risa Yayang Couple Selamanya
Wah Axel dan Mayra kalian ngga sedang akting di depan kamera tapi fotografer menyukai mereka berdua
Risa Yayang Couple Selamanya
Mayra cemburu sama Yoona padahal Axel hanya mencintai kamu saja Mayra
Risa Yayang Couple Selamanya
Vero apa tulus berteman dengan Axel atau berniat jahat ke Axel
Risa Yayang Couple Selamanya
Wah Axel sekarang resmi berpacaran dengan Mayra
Risa Yayang Couple Selamanya
Mayra kamu langsung menerima tawaran menjadi model tanpa meminta izin dulu kepada orang tuamu
Risa Yayang Couple Selamanya
Profesor Elric menamai Nathan dan memganggap Nathan anaknya
Risa Yayang Couple Selamanya
Mayra kamu tahu ngga arti perkataan Axel yang mengatakan dada amu hangat kalau bersama kamu
Risa Yayang Couple Selamanya
Wah Mayra sedang malu tuh Axel makanya pipinya seperti strawberry kesukaan kamu
Risa Yayang Couple Selamanya
Mayra ada ada saja masa mau mengembalikan buku Axel tapi dengan syarat Axel mau jalan jalan berdua dengan Mayra
Risa Yayang Couple Selamanya
Axel kamu sedang cemburu melihat Zen yang mendekati Mayra
Risa Yayang Couple Selamanya
Mayra lucu masa memberi panggilan Nathan bedebah
Risa Yayang Couple Selamanya
Zen tetap menatap Mayra karena terpesona sama dia, padahal bibirnya Zen sudah di pukul oleh Nathan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!