NovelToon NovelToon
Kemelut Di Istana Juragan

Kemelut Di Istana Juragan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Harem / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Roh Supernatural / Horror Thriller-Horror / Identitas Tersembunyi
Popularitas:163.4k
Nilai: 5
Nama Author: aisy hilyah

Wulan Candramaya, seorang gadis belia yang terpaksa turun gunung atas permintaan bapaknya untuk menikah dengan seorang penguasa dari istana Nagari. Juragan Nataprawira, laki-laki dewasa yang berwajah tampan, tapi terkenal dengan kekejamannya.

Laki-laki berusia tiga puluh lima tahun, memiliki tiga orang istri dan satu orang anak. Wulan adalah istri keempatnya, istri tebusan hutang bapaknya.

Wulan dibuang ke gunung Munding sejak kematian sang ibu oleh bapaknya sendiri. Gunung yang tak terjamah oleh manusia dan konon dihuni oleh para demit. Wulan setuju menikah hanya untuk mengungkapkan misteri kematian sang ibunda tercinta.

Bagaimana Wulan menghadapi intrik licik dari para istri juragan di istana itu? Misteri apa saja yang Wulan temukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy hilyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1

"Kamu harus menolong Bapak, Wulan. Beberapa tahun ini, Bapak selalu gagal panen. Juragan Nata sudah banyak membantu Bapak. Sekarang Bapak harus berterimakasih kepadanya, tapi dia tidak mau uang. Dia mau kamu, Wulan," ucap Asep, seorang laki-laki paruh baya yang tengah bingung atas permintaan sang juragan.

Wulan mengangkat wajah, tak ada senyuman, tak ada keterkejutan, riak wajahnya terlalu datar dan dingin. Ada pancaran kebencian di kedua maniknya yang berwarna coklat.

"Jadi, Bapak meminta Wulan turun gunung hanya untuk ini? Menikah dengan laki-laki yang sudah memiliki tiga istri. Terkenal dingin dan kejam, memperlakukan istrinya dengan buruk. Kenapa Bapak tidak menyuruh Sari yang menikah? Bukankah dia anak Bapak juga?" protes Wulan tanpa mengubah ekspresi wajahnya yang datar.

Gadis berkulit kuning langsat yang tengah duduk di kursi kayu terperanjat mendengar ucapan Wulan. Dia Sari, adik tiri Wulan yang selalu dimanja oleh Asep.

"Tidak! Kenapa harus aku? Kamu anak pertama Bapak, sudah seharusnya berbakti sama Bapak!" hardik gadis itu dengan emosi yang meluap-luap.

Wulan tersenyum sinis, tanpa memandang wajah memuakkan di depan matanya itu. Bertahun-tahun lamanya, ia dibuang ke gunung Munding setelah kematian ibunya. Tak pernah dipedulikan, hidup atau mati. Sekarang, dia harus berbakti? Dunia ini sungguh sebuah lelucon.

"Berbakti? Kata-kata ini bukankah seharusnya diucapkan kepada kamu sendiri, Sari? Aku tidak perlu berbakti kepada siapapun karena sejak kecil aku tinggal sendiri di gunung tidak ada yang merawat. Sedangkan kamu ... bukankah ini waktunya kamu untuk berbakti?" Wulan melirik tajam pada adik tirinya itu.

Sari terhenyak, apalagi saat melihat kedua mata Wulan yang begitu tajam menghujam. Dia terlalu menakutkan, bukan?

"Bapak, kamu tidak pernah menganggap ku anak. Kamu membuang ku ke gunung dan membiarkan aku dimakan binatang buas. Sekarang, Bapak meminta bakti dariku? Apa itu pantas, Bapak?" Wulan mengalihkan pandangan pada laki-laki yang tengah gugup itu.

Terlalu malu pada apa yang telah dia lakukan di masa lalu. Keputusan membuang Wulan adalah atas perintah istri barunya yang tak ingin mengurus Wulan.

"Kamu tidak usah protes, Wulan. Ini keinginan juragan Nata sendiri yang mau menikahi kamu. Dia yang milih kamu," ucap Patma, ibu tiri Wulan yang tiba-tiba datang dan langsung duduk di dekat anaknya.

Wulan mendengus, bagaimana mungkin keinginan sang juragan? Sementara mereka tidak saling mengenal satu sama lain. Semua penduduk desa Munding tahu hanya ada Sari di rumah itu.

"Iya, Wulan. Itu juragan Nata sendiri yang mau menikah sama kamu," tambah Asep membenarkan ucapan istrinya.

Sari tersenyum sinis, membayangkan hidup Wulan menderita di istana juragan dia merasa sangat puas.

"Ini sungguh tidak masuk akal. Bagaimana mungkin juragan Nata ingin menikahi aku, sementara dia tidak pernah mengenal aku? Kalian hanya mengada-ada agar aku mau menikah dengannya, bukan?" ujar Wulan menahan segala amarah yang menggumpal di dalam hati.

Patma mendengus, Asep menghela napas panjang.

"Dasar keras kepala! Kamu tidak punya pilihan dan tidak diizinkan protes, Wulan. Di sini kamu tidak punya hak bicara. Semua keputusan ada pada kami. Lusa kamu akan menikah dengan juragan Nata. Titik!" tegas Patma tak ingin dibantah.

Wulan mengepalkan tangan kuat-kuat, emosi bergejolak di dalam dada membuat sesak dan sakit. Mereka semua kejam, suatu hari nanti Wulan akan melampiaskan dendam yang ia simpan selama lebih dari sepuluh tahun itu kepada mereka.

"Baik. Aku akan menikah, tapi Bapak harus memenuhi syarat dariku," ujar Wulan mengangkat wajah menatap sang bapak.

"Baik. Apa syaratmu?" Asep menyanggupi permintaan anaknya.

"Aku ingin mengambil alih tanah warisan milik ibuku. Semuanya tidak boleh kurang!" ucap Wulan menyentak mereka bertiga.

Tanah warisan mendiang ibunya Wulan adalah setengah harta dari yang mereka miliki. Tanah yang selama ini mereka gunakan untuk berladang dan menghasilkan uang. Bagaimana mungkin mereka akan memberikannya begitu saja?

"Tidak mungkin! Kamu jangan berharap mengambil alih tanah itu!" tolak Patma berang.

Wulan tersenyum sinis, menatap ibu tiri dengan penuh kebencian.

"Jika begitu, kamu nikahkan saja anak kesayangan kamu itu. Jangan minta aku untuk menikah. Aku akan kembali ke gunung, hidup tenang sendirian." Wulan menyematkan senyum di bibir, terlihat lesung di pipi yang sama persis seperti ibunya.

"Tidak mungkin! Aku tidak mau menikah dengan juragan kejam itu! Siapa yang mau masuk ke sarang singa hanya untuk mati?" Sari meradang, menolak dengan keras.

"Ya sudah, kalian tebus saja hutang kalian sendiri. Aku dengar, semua harta, rumah, dan apa yang kalian punya belum cukup buat menebus kebebasan kalian," ujar Wulan kali ini dengan senyum lebar tersemat.

Mereka bungkam, yang dikatakan Wulan memanglah benar. Semua yang mereka miliki tidak akan cukup untuk menebus hutang. Wulan beranjak, hendak kembali ke gunung.

"Bagaimana ini? Dia akan pergi, tidak mungkin Sari yang menikah dengan juragan itu? Aku tidak rela!" bisik Patma dengan cemas.

Mereka menatap punggung Wulan yang semakin menjauh, mendekati pintu rumah. Benar-benar akan pergi.

"Tunggu, Wulan! Kita bisa bicarakan lagi, jangan pergi!" cegah Asep yang tak ingin kehilangan semuanya.

Wulan menghentikan langkah, berbalik menatap ketiganya.

"Jadi, kalian setuju memberikan tanah warisan ibuku?" katanya dengan senyum manis tersemat.

"Kami bisa memberikannya, tapi tidak bisa semua. Bagaimana jika kita bagi separuh-separuh?" ucap Asep lagi tawar menawar dengan sang anak.

"Tidak! Aku ingin semuanya!" tegas Wulan seraya kembali berbalik.

"Argh, baik, baik. Semuanya ... semuanya akan kami serahkan setelah kamu menikah dengan juragan," ucap Asep berjanji.

"Baik. Kamu harus berjanji!" Wulan mengeluarkan sebuah kertas kosong yang terbuat dari kulit hewan.

"Cap jari di sini, gunakan darahmu!" katanya menekan pada bagian bawah kertas itu.

Dengan terpaksa Asep menggigit ujung jarinya, membubuhkan cap di atas sana. Wulan terlihat puas, berbalik dan akan datang lagi lusa.

"Sialan!"

1
Retno Palupi
lah ini yg jerit siapa?
Aisy Hilyah: tenang nanti kita cari tahu ya
total 1 replies
vj'z tri
kagetin woy kagetin biar bangun bapaknnya juragan 😅😅😅
Aisy Hilyah: balon meletus misalnya
total 1 replies
Zieya🖤
pasti yg bangun itu idajal ya...
Aisy Hilyah: iya bener
total 1 replies
Zieya🖤
astaga ini si nata bodoh banget.... setan diperca 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️

ujung² nusahin wulan...
Aisy Hilyah: bener banget ih
total 1 replies
Yuliana Tunru
nata bodoh atri x kau tqk.percaya wulan knp jd oon setelah semua hal aneh yg terjadi msh jg ragu2 bikin jesel ihhh kasihan wulan yg mati2an menjaga nata dan bapak x dr iblis kirain nata jg punya sediiut kesaktian ternyata cuma ccawan kosong pantas mudah di kuasai iblis ..smoga wulan bisa bantu nata di saat genting
Aisy Hilyah: yah gimana ya nata itu cuma manusia biasa yang dalam dirinya ada kelebihan yang harus dijaga
total 1 replies
Ibu'e Syfa
juragannya kok rada rada yah , gemes banget q 🤭🤭🤭
Aisy Hilyah: emang dia mah
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
Biarkan nata dibawa sama iblis ,apa yg diperintahkan wulan gk didengerin mlah sibuk dngn pendapat masing2 tmbah mumer wae
Aisy Hilyah: iyaaa yah kasihan dia
total 3 replies
Dsy_Sagitariuzz
ya iblis nya kena tipu sama nata🤣
Aisy Hilyah: hahaha bener banget ish
total 1 replies
Memyr 67
𝖽𝗎𝖺 𝗄𝖺𝗅𝗂 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁, 𝗃𝗎𝗋𝖺𝗀𝖺𝗇 𝗇𝖺𝗍𝖺 𝖽𝗂𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗅𝖺𝗄𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗁𝖺𝗅 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁.
Aisy Hilyah: iya dia mah manusia biasa kan
total 1 replies
Zieya🖤
waduh.... sapi²nya juga jadi antek² iblis, mana banyak lagi...... jangan² nyamuk juga jadi antek²nya 🤭🤭🤭🤭...
semangat wulan...
Aisy Hilyah: hahahayyy bisa jadi semua yang di sana udah terkontaminasi
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
Bukalah kmar tinah itu knp gk ada yg berani membukanya....satu persatu mulai dimusnahkan
Aisy Hilyah: tenang nanti kita buka ya
total 1 replies
Memyr 67
𝗂𝗇𝗂 𝗍𝖺𝖽𝗂 𝗃𝗎𝗋𝖺𝗀𝖺𝗇 𝗇𝖺𝗍𝖺 𝖽𝗂𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝗉𝖾𝗋𝗀𝗂, 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺 𝗒𝗀 𝖻𝖾𝗋𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗄𝖾 𝗐𝗎𝗅𝖺𝗇? 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌, 𝖺𝗉𝖺 𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋 𝗄𝖾𝖼𝗎𝗋𝗂𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗇𝗀 𝗉𝖺𝗇𝗃𝗂, 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗐𝗎𝗅𝖺𝗇 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗌𝗈𝗄 𝗒𝗀 𝗌𝖾𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋𝗇𝗒𝖺?
Aisy Hilyah: hehehe itu orang-orang yang ada di rumah.. belum tentu itu ya
total 1 replies
Liana love93
Hati2 wulan ... iblis licik semua kena sihirnya muda2hn kemenangan ada ditangan wulan dan bisa mengalahkan semuanya tnpa sisa... kijagat dtang untuk membntu wulan ayo ki semangat
Aisy Hilyah: aamiin semoga ya
total 1 replies
Zieya🖤
la ingatkan hurugana ketuanya, rupanya masih ada ketuanya....
nah benar sekar itu anak setan.... isk isk isk...
Zieya🖤: ingatkan tinah suda mati, gak bangun²....
total 4 replies
Liana CyNx Lutfi
Iblis jahat bin licik
Aisy Hilyah: iblis memang licik
total 1 replies
Retno Palupi
itu meteor pasti 🤭
Aisy Hilyah: beuh bener banget
total 1 replies
vj'z tri
apaan tu 🤣🤣🤣
Aisy Hilyah: coba kira kira apa
total 1 replies
Memyr 67
𝗅𝖺𝗇𝗃𝗎𝗍 𝗍𝗁𝗈𝗋
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Dsy_Sagitariuzz
hayo apa itu🤔
Aisy Hilyah: hayo apa ya
total 1 replies
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
bukan wulan?????
Aisy Hilyah: belum tentu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!