Seorang gadis cantik muda berusia 20 tahu mengikuti pertemuan rapat antar berbagai perusahaan,namun sikap nya yang tegas hingga orang-orang sering mengatakan nya gadis sombong.
Cinta tumbuh seiring waktu mereka yang awal nya hanya rekan kerja bahkan sering bertengkar satu sama lain kini perlahan-lahan benih cinta tumbuh di antara kedua nya.
Namun tidak semudah itu mendapat kan gadis cantik itu,begitu banyak persaingan.Apalagi banyak yang mengagumi gadis itu dari kalangan berbagai perusahaan.
Siapa kah yang mampu menjadi pemilik hati sang gadus?? Akan kah cinta mereka berjalan mulus?? Yukk ikuti kisah yang ada di dalam cerita !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Luvi Yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 1 SOGOKAN YANG GAGAL
Seorang gadis muda memimpin meeting di perusahaan orang tua nya dengan tegas.Pembawaan nya tegas dan tak suka bermain-main dalam berbisnis membuat semua orang mengagumi nya.Namun tak banyak juga orang yang menyebut nya gadis sombong.
Meeting berlangsung hingga satu jam.Tak jarang dari anak petinggi perusahaan besar yang tak tergoda dengan pesona nya.Bahkan banyak yang kurang menyimak dengan pembahasan meeting ini mereka hanya fokus pada kecantikan anak dari perusahaan besar itu.Hingga sang gadis menyadari nya ia pun segera menyudahi rapat nya sambil menghela nafas.
"Baiklah saya rasa meeting kita cukup sampai di sini .Tolong yang tidak fokus menyimak di persilahkan mengundur kan diri,karena saya tidak butuh orang-orang yang tidak serius dalam bekerja sama dengan perusahaan terimakasih!! Kalau ada yang kurang mengerti silahkan tanyakan pada sekretaris saya !!" Ujar Siska begitu tegas hingga membuat beberapa orang yang tadi kurang fokus itu melongo.
"Eh sombong banget gadis cantik itu"gerutu Diko salah satu orang yang sedari tadi tidak fokus menyimak.
"Ya....ya dia begitu sombong.Kita lihat saja sampai mana kesombongan nya itu bertahan "gumam topan sambil menyeringai.
"Eh Lo mau ngapain toh gadis ?''tanya Diko menatap curiga kepada topan.
"Diam !! kau jangan memancing kemarahan nya bisa habis kau.Lihat saja tadi dia seakan menyindir orang-orang yang tidak fokus dengan meeting nya kan.Ku rasa itu kalian "ujar Putra perwakilan dari perusahaan lain menegur Diko dan Topan yang berbisik-bisik
"Tapi dia begitu cantik andai dia jadi istri ku tidak akan aku biarkan pria lain memandang nya berang sedetik pun" Celetuk topan.
"Itu nama nya kau terlalu posesif mana betah istri digituin" sahut Diko
Rupa nya Siska yang belum sepenuhnya keluar dari ruangan nya itu mendengar bisik-bisik dari anak rekan kerja nya itu.Ia menoleh lalu menetap tajam ke arah orang-orang itu.
"Oke saya tegaskan sekali lagi yang tidak serius bekerja sama dengan perusahaan PRASETYA PRODUCTION di mohon mengundurkan diri dari sekarang !! Karena saya tak butuh orang-orang yang cuman ingin bermain-main dan tidak serius dalam bisnis !!" ucap tegas Siska lagi seketika membuat para pria yang tadi terus ngomongin nya terdiam dan mematung .
"Feby kumpulan semua berkas perusaan yang ingin kerja sama dengan kita dan tinjau kembali berkas nya ! saya ingatkan hanya yang serius saja sebab di sini yang saya butuh kan hanya keseriusan " ujar Siska yang langsung keluar dari ruangan itu sekilas ia melirik pada segerombolan pria yang sedari tadi ngomongin nya dengan tajam kemudian ia segera keluar dari ruangan itu.
"Baik Nona" sahut Feby sang sekretaris.
Tak lama setelah Siska keluar terdengar suara Gresik gersik dari ruangan itu termasuk suara Diko dan Topan yang mendominasi ruangan itu.
"Gawat bagaimana ini kalo nona Siska menolak kerja sama dengan perusahaan papa ku. Bisa habis aku kena omel papa "ujar Diko tampak khawatir.
"Kalian sih bikin nona Siska marah,aku sih gak ikut-ikutan secara tadi aku menyimak apa yang ia sampaikan gak kaya kalian yang cuman Mandang wajah nya saja terus-menerus " gerutu pria berkacamata diangguki teman yang lain nya. Membuat Diko dan Topan mendelik sebal mendengar nya.
"Heh kau pria bermata empat bisa diam tidak?? mulut mu seperti ibu-ibu tukang gosip saja !!'' ujar Diko.
"Kau tenang saja aku akan menyogok sekretaris nya itu agar nona Siska mau bekerja sama dengan perusahaan kita.
Bisik topan pada Diko sambil menyeringai.
Semua orang telah meninggalkan ruangan itu hanya ada tersisa Diko dan Topan serta Feby sang sekretaris.
Topan dan Diko mendekati nya nya membuat Feby segera mengangkat wajah nya.
"Tuan Diko,tuan Topan kalian masih di sini??'' tanya Feby sambil menatap heran kedua nya.
"Ya kami di sini . Kami mau menawarkan sesuatu untuk mu"sahut Topan .
"Apa itu tuan??'' tanya Feby.
"Kau akan ku bayar 2 kali lipat dari gaji kau bekerja di kantor ini tapi dengan syarat dan tugas?!!'' ujar Topan membuat Feby bertambah bingung.
"Em syarat dan tugas apa itu hingga kalian Berani membayar saya 2 kali lipat dari gaji yang di kasih keluarga nona Siska?''tanya Feby sambil tersenyum tipis seperti nya ia sudah tahu apa yang di maksud 2 orang ini.Hanya saja ia akan bertanya lebih lanjut Demi untuk mendengar langsung kemauan dua pemuda sedikit tampan ini .
"Kau mendengar yang di katakan nona Siska barusan kan?? Dan kami yakin orang yang ia maksud tidak serius itu kami.Maka dari itu tugas mu adalah membujuk agar Dia tidak membatalkan kontrak kerjasama dengan perusahaan kami dan syarat nya kau tak boleh membocorkan nya langsung pada nona Siska!'' ucap topan begitu yakin jika rencana nya ini berhasil. Membuat Feby diam-diam Tersenyum makin sinis .
"Iya apa kau bersedia ??'' kali ini Diko yang bertanya.
Membuat Feby langsung berdiri.
"Em sepertinya nya penawaran yang menarik"ujar Feby membuat Diko dan Topan saling pandang dengan senang .
"Tapi sayang saya tidak tertarik, kepercayaan nona Siska dan keluarga nya lebih penting dari apa pun "ujar nya lagi sambil melenggang pergi membuat Diko dan Topan kesal.
"Gagal deh gimana ini.Tuh sekretaris belagu banget "gumam Topan.Kemudian mereka berdua keluar dari ruang meeting itu dengan langkah gontai.
Sementara itu di ruangan nya Siska memeriksa ponsel nya saat suara notifikasi terdengar di ponsel nya.
Mata nya melebar saat melihat foto dan vidio sang kekasih bermesraan dengan wanita lain.Tangan nya mengepal cukup kuat bertanda ia marah.
"Brengsek kau Gunawan!! Kau berani selingkuh dari ku sekarang !! aku benci pada mu!!'' ujar Siska lagi sambil menyimpan ponsel nya kembali di atas meja .
"Siapa yang mengirim pesan itu pada ku! Aku patut berterima kasih pada nya sebab karena dia aku tahu kelakuan busuk nya di luaran sana!'' gumam Siska .
Ia pun tak ambil pusing ia kemudian melanjutkan pekerjaannya hingga menjelang sore .
"Oh selesai juga rasa nya aku lelah dan ingin segera berbaring di kasur empuk ku"gumam Siska sambil merentangkan tangan nya lalu meraih tas branded nya dan berdiri bersiap pulang,namun ketukan pintu menghentikan langkahnya.
"Permisi Nona di luar Ada tuan Gunawan yang sedang menunggu!! '' beri tahu Feby membuat Siska kesal. Mendengar nama pria yang berkhianat itu.
"Mau ngapain,usir saja aku lagi tidak ingin bertemu nya hari ini"ujar Siska.
"Baik Nona "ujar Feby sambil keluar dari ruangan sang atasan.
Beberapa menit kemudian Siska pun baru keluar dari ruangan nya menuju mobil nya . Namun lagi-lagi ia terkejut saat melihat sang kekasih masih menunggu nya di sana.
"Ngapain si brengsek itu masih disini!'' gumam Siska sambil berjalan menuju mobil nya tanpa menghiraukan tatapan Gunawan.
"Hay sayang kau baru pulang,gimana kalau kita makan dulu!'' tawar Gunawan membuat Siska yang baru sampai di depan mobil nya dan ingin membuka pintu mobil nya urung . Lalu ia menghela nafas menatap wajah kesal kearah Gunawan.
"Seperti nya aku gak bisa Mommy dan Dedy sudah nunggu di rumah!'' ujar Siska ketus .
"Ya gak papa nanti aku bilang sama mereka kan mereka berdua sudah tahu sama hubungan kita,boleh ya?? Kita naik mobil ku saja berdua dan mobil mu tinggal di sini saja dulu!'' ujar Gunawan sambil tersenyum. Senyum yang dulu nya membuat hati Siska adem namun sekarang senyum itu malah membuat nya semakin kesal .
"Maaf sepertinya lain waktu saja,saat ini aku begitu lelah kau ajak saja wanita lain" ujar Wulan sambil membuka mobil nya membuat Gunawan heran. Namun juga terkejut atas ucapan nya.
"Sayang hey..wanita apa yang kau maksud gak ada wanita lain di hidup ku selain kamu!'' ujar Gunawan tampak kelabakan,namun percuma sebab Siska sudah melajukan mobil nya meninggal kan area perusahaan.
"Astaga apa dia mengetahui tentang wanita itu tapi bagaimana bisa?? Seharian ini kan dia berada di perusahaan nya . Jadi gak mungkin ia tahu. Aku harus menyusul nya aku harus meyakin kan dan membuat nya percaya lagi pada ku" ujar Gunawan yang bersiap untuk menyusul sang kekasih.
Namun di balik persembunyian Feby tersenyum puas menyaksikan Perdebatan Gunawan dan Siska .
"Mampus kau rasain Gun,aku tidak akan membiarkan kau menyakiti nona Siska,pria seperti mu tidak pantas mendapatkan nona Siska yang begitu cantik dan tulus"seringai Feby.
