NovelToon NovelToon
Unwritten Apologies

Unwritten Apologies

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Model / Diam-Diam Cinta / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:241.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mae_jer

Ini adalah kisah cinta pria berkebangsaan Korea dan gadis berdarah Indonesia.

Waktu SMA, Ha joon tidak setampan sekarang. Pria itu gemuk dan selalu memakai kacamata tebal kemana-mana. Ha joon sangat menyukai Rubi, gadis populer di sekolahnya.

Namun suatu hari Ha joon mendengar Rubi menghina dan mengolok-oloknya di depan teman-teman kelas mereka. Rasa suka Ha joon berubah menjadi benci. Ia pun memutuskan pindah ke kampung halamannya di Seoul.

Beberapa tahun kemudian, Rubi dan Ha joon bertemu lagi di sebuah pesta pernikahan. Ha joon sempat kaget melihat Rubi yang berada di Korea, namun rasa dendamnya sangat besar hingga ia berulang kali menyakiti perasaan Ruby.

Tapi, akankah Ha joon terus membenci Ruby? Mulutnya berkata iya, namun tiap kali gadis itu tidak ada didepan matanya, ia selalu memikirkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesta Pernikahan

"Aku ingin mengenalkanmu pada seorang gadis. Dia sangat cantik, sukses dan baik hati. Pokoknya aku ingin dia menjadi calon istrimu nanti."

alis Nam Ha joon terangkat tinggi mendengar kata-kata ibunya yang diucapkan dengan suara penuh semangat itu. Sebelah tangannya terangkat memegang ponsel yang tadi terjepit di antara telinga dan bahu sehingga kepalanya bisa ditegakkan kembali.

"Tunggu sebentar, eomma." katanya singkat. Ia menurunkan ponsel dari telinga dan memberi isyarat kepada sekretarisnya untuk mengambil map ditangannya. Setelah itu Ha joon berjalan ke depan pintu, menutup ruangannya yang terbuka lebar. Beberapa saat kemudian ia sudah duduk kembali di balik meja kerjanya yang terlihat rapi. Ia menempelkan ponsel kembali ke telinga dan berkata pada ibunya lagi.

"Apa katamu tadi?"

"Aku bilang sudah menemukan wanita cantik yang cocok denganmu!" ulang ibunya dengan suara yang lebih bersemangat lagi.

Ha joon memejamkan mata dan mendesah.

"Omma, jangan mengada-ada. Aku sudah pernah bilang jangan  mencampuri masalah percintaanku." katanya menyandarkan diri ke kursi kerjanya. Ia melanjutkan,

"Kau ada di mana sekarang? Bukankah kau berencana menghadiri  pesta pernikahan temanmu malam ini?"

"Pernikahan anak temanku, jangan kau lupa." koreksi ibunya.

"Dan gadis cantik itu ada di sini. Makanya cepatlah kemari."

"Apa omma sengaja ingin mengenalkan gadis lain padaku gara-gara Eun Joo?

"Siapa?"

"Shin Eun joo. Kau mengenalnya. Aku baru saja memperkenalkan kalian kemarin."

Shin Eun joo adalah teman wanita yang cukup dekat dengan Ha joon. Wanita itu teman yang menyenangkan, selalu bersedia mendampingi Ha joon ke acara apa pun yang harus dihadiri Ha joon. Tentu saja Ha joon menyadari salah satu alasan Eun Joo bersedia melakukannya karena ia juga ingin memperluas koneksi.

Ha joon adalah CEO ZAN group. Salah satu perusahaan besar di Korea. Jadi ia mengenal orang-orang yang mungkin bisa membantu bisa membantu Eun Joo dalam bidang pekerjaannya. Eun Joo adalah seorang Chef.

Hubungan mereka cukup dekat, namun hanya sebatas teman. Tidak lebih. Ha joon belum pernah membuka hatinya lagi pada wanita lain karena masa lalu pahitnya terhadap satu wanita yang sampai sekarang belum bisa ia lupakan. Sejak peristiwa beberapa tahun lalu, Ha joon tidak pernah lagi bertemu dengan wanita itu. Namun perasaan benci itu masih melekat dalam hatinya.

Selama ini Ha joon tidak pernah memperkenalkan teman wanitanya kepada keluarganya. Ia sebenarnya juga tidak bermaksud memperkenalkan Eun Joo pada ibunya. Tetapi kemarin Eun Joo datang menemuinya di kantor bertepatan dengan ibunya juga ada di sini, jadi Ha joon terpaksa memperkenalkan mereka berdua.

"Oh sih Chef wanita itu. Cantik sih, tapi dia lebih tua darimu dan terlalu serius. Kalian tidak cocok." kata ibunya di ujung sana.

"Ya, apa dia alasan kau ingin mencarikan wanita untuk aku?"

"Tentu saja bukan," bantah ibunya.

"Memangnya kalian pacaran?"

Ha joon tersenyum.

"Mungkin saja." guraunya.

"Jadi batalkan niatmu untuk menjodohkan ku dengan wanita yang belum pernah aku lihat sama sekali." ia menambahkan.

"Tidak bisa. Kau harus melihatnya. Aku yakin kau akan tertarik, Dan cepatlah kemari, Ha Joon. Eomma butuh tumpangan pulang ke rumah. Apakah kau tega melihat ibumu pulang naik bus padahal punya anak sehebat dirimu?" kata ibunya melebih-lebihkan. Padahal Ha joon tahu wanita tua itu selalu membawa sopir kemana-mana.

"Bukankah kau berangkat bersama sopir? Di mana sopirmu?

"Aku sudah menyuruhnya pulang karena kau yang akan mengantarku nanti."

Ha joon menarik nafas. Ibunya memang punya banyak sekali akal kalau sudah bertekad.

"Baiklah. Aku akan ke sana lima menit lagi." setelah itu pria itu mengakhiri pembicaraan. Capek kalau terus berdebat dengan ibunya yang tidak pernah mau kalah itu. Lebih baik iyakan saja daripada lama.

                    

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Satu jam kemudian, Ha joon sudah tiba di tempat resepsi pernikahan. Sepertinya penjaga pintu sudah diberitahu tentang kedatangannya, karena ia langsung diizinkan masuk setelah menyebutkan namanya.

Ruang pesta itu di dekorasi dengan indah, di dominasi warna putih, dan emas. Tampaknya acara makan malam sudah selesai, karena sebagian tamu sedang berdansa diiringi alunan lagu lembut dari orkestra sementara tamu-tamu lain saling mengobrol dan menikmati minuman yang diedarkan oleh para pelayan berseragam hitam putih.

Seorang pelayan menyodorkan senampan wine kearahnya. Ha joon menatap gelas-gelas wine yang berkilau itu dengan tatapan menyesal, lalu tersenyum dan menggelengkan kepala kepada si pelayan. Ia harus mengemudi malam ini, jadi tidak boleh minum, walaupun saat ini ia mungkin membutuhkan kekuatan yang bisa diberikan minuman itu.

Ha joon mendesah dan memandang ke sekeliling ruangan. Melihat penampilan para tamu yang hadir di sana saat itu, Ha joon merasa pakaiannya terlalu sederhana. Walaupun ia mengenakan semi jas mahal dan kemeja yang rapi, pakaiannya terlihat lebih cocok dipakai untuk menghadiri acara semi formal di siang hari.

Apa boleh buat. Ia tidak mungkin pulang ke apartemennya untuk bertukar pakaian lebih dulu sebelum datang ke sini, bukan? Lagi pula, ia hanya datang kesini untuk menjemput ibunya.Omong-omong tentang ibunya ...

Matanya segera menemukan orang yang dicarinya. Wanita tua yang biasa di panggil nyonya Nam oleh orang-orang itu sedang duduk mengobrol dengan seseorang di seberang ruangan. Ha joon pun segera berjalan dengan langkah lebar dan pasti ke arah ibunya.

"Eomma," sapanya setelah ia berhenti di samping kursi ibunya.

"Oh, Ha joon ah, kau sudah datang," seru ibunya sambil tersenyum lebar.

"Perkenalkan ini temanku, nyonya Kim. Dan nyonya Kim, ini anakku, Ha joon. Nam Ha joon." Ha Joon mengalihkan perhatiannya kepada wanita paruh baya seumuran ibunya bertubuh langsing dan rambut di tata rapi.

"Senang berkenalan dengan anda," sapanya sopan.

"Anda tidak keberatan dengan pakaianku yang seperti ini kan?"

"Ah, senang akhirnya bisa bertemu denganmu. Ya ampun, tidak perlu mencemaskan pakaian. Aku tahu ibumu yang memaksamu datang ke sini," kata nyonya Kim dengan suaranya yang lembut.

"Duduklah, nak. Ibumu sudah sering bercerita tentang dirimu. Ternyata ibumu benar, kau sangat tampan. Setara dengan aktor-aktor terkenal saat ini."

Pujian nyonya Kim membuat Ha joon tertawa. Wanita itu tidak tahu saja waktu muda badannya segemuk apa. Dulu dirinya sangat gemuk. Ia harus berterimakasih pada seseorang yang membuat dirinya bertekad menurunkan berat badan sampai ia menjadi pria setampan sekarang.

Ngomong-ngomong soal orang itu, pandangannya tiba-tiba menangkap sosok yang seperti ia kenal di ujung sana. Mata Ha joon tak berkedip. Apa dia salah lihat orang? Perempuan itu balas menatapnya dari ujung sana. Sama dengannya, perempuan itu juga tampak kaget. Mereka sama-sama kaget, namun Ha Joon masih bisa mengontrol dirinya. Ia tetap bersikap setenang mungkin.

Sekarang ini yang ada di benaknya hanya satu, memangnya wanita itu mengenali penampilannya yang sekarang?

1
Rita
yg cowok nyantai yg cewek tegang
anonim
So Min bakal diperkarakan tidak ini sama Ha Joon kalau benar dia terbukti yang mencelakai Ruby terjun bebas ke kolam.
Eun-Joo sepertinya hatinya terpotek ini Ha Joon sudah punya tunangan
Sri Aminah
lanjuttttt 😍
Srie Handayantie
susah emang kalau punya laki2 yg serbaa serbii ituu paket komplit plus dgn para haterss dirimu nanti nya rubyy 🤦
Srie Handayantie
cinta sepihak nih kayanya Eun Joo inii , joon ahh yakin kah kau tidak mengetahui perasaan temanmu itu , apa sengaja membawa Ruby biar dia sadar diri atau bgimana inii 🤦
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
wiemay
saingan ruby
nyaks 💜
Eun Joo tetaplah jadi Eun Joo yg baik ya...
biar kita bisa temenan 😂😂
*Septi*
wow jadi so min yg mendorong Ruby
*Septi*
Sena jadi kompor aja 🤣🤣
Esther Lestari
Eun-Joo ternyata diam2 suka dengan Ha Joon, saingan mu bertambah Ruby😁.
Ha Joon di depan Eun Joon mengakui kalau Ruby cinta pertama nya.
Indri Lestari
harusnya kak ruby ngigo waktu dia kecelakaan dulu biar ha joon denger dari tadi aku nunggu momen itu, waktu dimobil juga harus ngigo juga soalnya traumanya gk mungkin ilang kan?
༄༅⃟𝐐Loeyeolly𝐙⃝🦜
resiko punya calon suami kaya, ganteng, Ya Ruby 😂😂😂
kamu harus nyiapin mental krn Ha Joon banyak yg mengejarnya salah satu nya Eun Joo,,

Krn Eun Joo gk mungkin hanya sebatas teman , diam" dia mncintai Ha Joon wkwkwk
Fera Susanti
ini saingan juga g??
Nengsih Irawati
hemmm saingan baru,,,,ha joon banyak yg menyukai tetapi dia g sadar, Rasanya pengen cepet2 nikah deh kalian berdua😊banyak pengganggu
Anna
waduuhh banyak banget ya saingan Ruby.. sabar ya sayang.. yg kuat
Dwi Winarni Wina
Somin jd salah tingkah dan gugup apa yg dikatakan jing young bener tebakannya yg mencelakai ruby mendorong kedanau, somin jd ketakutan dan pamit pulang....

Hati-hati somin hajoon tidak akan tinggal diam pasti akan kasih somin pelajaran berani-baraninya jahat sm ruby...

Hajoon memperkenalkan ruby sebagai kpd eunjoo sebagai tunangannya, eunjoo sempat merasa kecewa hajoon sudah memiliki tunangan, filling akuh sih eunjoo ada rasa suka jg sm hajoon ah...

Hati ruby sangat bahagia skl diperkenalkan sebagai tunangannya, skrg hajoon sangat bucin skl kpd ruby dan sangat posesif....

tidak akan membiarkan ruby sakit/terluka lagi akan menjaga dan melindungi ruby.....
Dian Rahmawati
wah Ruby harus dijaga ketat nih
partini
hemmm nongol nih manusia lembut, baik hati di luar tapi di dalam penuh ambisi licik culas penuh tipu muslihat Ruby siap kan hati mu jangan mewek be strong
memei
eun Joo memendam rasa pada ha Joon. , harus lebih menjaga Ruby gara2 dirimu Joon kini Ruby banyak yg mengincar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!