NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Pengganti Putra Presdir

Menjadi Ibu Pengganti Putra Presdir

Status: tamat
Genre:Duda / Anak Genius / Ibu Pengganti / Keluarga / Menikah Karena Anak / Suami ideal / Tamat
Popularitas:483.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hernn Khrnsa

Dua kali gagal menikah, Davira Istari kerapkali digunjing sebagai perawan tua lantaran di usianya yang tak lagi muda, Davira belum kunjung menikah.

Berusaha untuk tidak memedulikannya, Davira tetap fokus pada karirnya sebagai guru dan penulis. Bertemu dengan anak-anak yang lucu nan menggemaskan membuatnya sedikit lupa akan masalah hidup yang menderanya. Sedangkan menulis adalah salah satu caranya mengobati traumanya akan pria dan pernikahan.

Namun, kesehariannya mendadak berubah saat bertemu Zein Al-Malik Danishwara — seorang anak didiknya yang tampan dan lucu. Suatu hari, Zein memintanya jadi Ibu. Dan kehidupannya berubah drastis saat Kavindra Al-Malik Danishwara — Ayah Zein meminangnya.

"Terimalah pinanganku! Kadang jodoh datang beserta anaknya."

•••

Mohon dengan sangat untuk tidak boomlike karya ini. Author lebih menghargai mereka yang membaca dibanding cuma kasih like tanpa baca. Sayangi jempolmu. 😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hernn Khrnsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MIPPP 01 — Prolog

Suara-suara sumbang tetangga kembali mengusik telinganya. Membuat Davira kian gemas dan tak habis pikir. Mereka makin gencar mencibirnya dengan sebutan perawan tua saat berita kegagalan pernikahannya kembali terulang. Belum lagi membandingkannya dengan anak tetangga yang baru saja melahirkan.

Bukan kali ini saja Davira mendengar cibiran dan hinaan, tapi hampir setiap hari label perawan tua itu sering terdengar. Rasa-rasanya para tetangganya itu tak pernah bosan membicarakan dirinya dan keluarganya.

"Davira tuh terlalu pemilih, makanya gagal nikah terus!"

"Iya, ih! Jadi perempuan kok pemilih, sok jual mahal, ngapain ngejar sekolah tinggi-tinggi kalau ujungnya cuma di dapur."

"Iya, kan! Buat apa kuliah tinggi-tinggi, nanti malah gak ada pria yang mau."

Davira masih memerhatikan ketiga ibu-ibu seusia Ibunya dari jendela kamarnya. Ia masih diam dan bersabar karena Ibunya — Rika masih terlihat tenang menghadapi para ibu-ibu itu, sambil sesekali menanggapi ucapan mereka dengan ringan.

Rika hanya bisa tersenyum mendengar celotehan para ibu-ibu yang tak ada habis-habisnya membicarakan anak sulungnya. Rasanya lelah juga menghadapi gunjingan mereka, ibu mana yang rela anaknya terus digosipkan ini dan itu?

Tetapi Rika sadar betul bahwa ia tak bisa menutup mulut mereka satu-persatu. Selain tersenyum paksa dan bersabar, Rika tak bisa melakukan hal lain. Sudah menjadi kebiasaan mendarah daging bagi ibu-ibu untuk bergosip.

"Bu Rika! Kasih tahu anaknya tuh jangan pemilih jadi perempuan, udah dua puluh delapan tahun tapi masih belum nikah juga. Anak saya padahal udah punya anak dua, lho!"

Rika tampak menggelengkan kepalanya pelan. "Terima kasih Bu Ratih atas perhatiannya, tapi anak saya bukan perempuan yang pemilih, kok. Davira cuma lebih selektif aja memilih suami," terang Rika masih dengan senyuman yang sama.

"Selektif apanya! Yang ada dia telat nikah, tuh! Saya malah curiga, jangan-jangan anaknya Buat Rika tuh auranya ketutup! Makanya susah dapetin jodoh," kata Bu Ratih dengan pedasnya, bahkan diangguki oleh beberapa ibu-ibu yang lainnya.

"Astaghfirullah, Bu Ratih! Ini sudah zaman apa masih percaya dengan hal-hal seperti itu," ucap Rika sabar sambil mengelus dada.

Davira selalu mengingat dengan baik bahwa Bu Ratih adalah orang yang selalu memprovokasi para ibu-ibu desa untuk menggunjingnya. Tidak ingatkah Bu Ratih bahwa anaknya — Ratna Rengganis sering meminjam uang padanya untuk membeli susu?

Davira benar-benar tak habis pikir dengan pemikiran Bu Ratih. Yang menganggap bahwa anak perempuan yang sukses adalah perempuan yang bisa menikah dengan keluarga berada. Sedangkan anak perempuan yang mengejar pendidikan dan karir dianggap tidak menguntungkan apa-apa.

Davira beranjak dari duduknya di tepi jendela. Telinganya terasa berdengung mendengar celotehan Bu Ratih. Davira membuka pintu rumahnya dan berjalan mendekati kerumunan ibu-ibu yang tadi sedang mengobrol.

Ketiga ibu-ibu tersebut tampak terkejut dengan kehadiran Davira. "Kenapa, Bu-Ibu? Udahan gosipnya? Lanjutin aja, Davira dengerin, kok!" sindir Davira sambil tersenyum. Bu Rika menyikut lengannya pelan, memperingatkan anaknya untuk tidak memedulikan omongan ibu-ibu itu.

"Eh, Davira. Tu-tumben banget ke luar." Salah seorang Ibu berdaster biru menyapanya.

Davira tersenyum, berusaha untuk ramah. "Iya, nih, Bu Eli. Sekalian aja mau say halo sama ibu-ibu di sini yang ramah-ramah banget," sindirnya halus.

"Ibu-ibu semua udah masak belum?"

Bu Rika tampak menyikut siku Davira lagi, kali ini memintanya untuk masuk saja. Sebelum ibu-ibu itu kembali menanyainya hal yang macam-macam.

Bu Hani mendekati Davira, penasaran dengan Davira yang jarang dilihatnya. "Kemarin katanya kamu mau nikah sama pengusaha, ya? Katanya gak jadi? Ih, kenapa?"

Davira memaksakan senyumnya. "Bukan gak jadi, Bu Hani. Tapi saya batalkan pernikahannya karena dia selingkuh," jawab Davira sedikit malas.

Mendengar jawaban Davira, Bu Hani tampak antusias untuk kembali menanyainya. "Serius? Seharusnya jangan kamu batalin, Dav! Pasti orang kaya, kan? Kamu kalau nikah sama dia pasti bahagia, tuh!" tutur Bu Hani panjang.

Davira tampak menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, tak habis pikir dengan anggapan Bu Hani. "Kekayaan bukan tolak ukur Davira untuk menikah, Bu Hani. Kaya dan gelar pengusaha belum tentu jadi patokan bahwa pernikahan akan berjalan dengan bahagia," sangkal Davira.

Bu Hani mendecih, dan terdengar lagi ujaran tak menyenangkan. Davira hanya bisa mengusap dadanya pelan. Rika memintanya untuk kembali masuk ke rumah dan menutup telinganya rapat-rapat.

Yang mereka tahu hanyalah bahwa pria itu seorang pengusaha dan kaya, mereka tak tahu fakta bahwa pria itu telah berbohong sebagai duda padahal sudah memiliki istri. Davira jelas menolak menjadi istri kedua. Meski harus ia akui, ia cukup terkesan dengan pria yang mendekatinya sebulan lalu.

Tetapi Davira cukup waras untuk tidak merusak kebahagiaan perempuan lain apalagi sampai menjadi orang ketiga dalam hubungan orang lain. Davira memasuki kamarnya dan mengunci pintunya dari dalam. Ia mulai terisak dan membenamkan wajahnya ke dalam bantal.

Siapa yang tak terluka hatinya saat dihina dan digunjing tetangga? Sebenarnya, Davira cukup kuat menghadapi itu semua. Tapi ia hanyalah perempuan yang hatinya rapuh. Dua kali gagal menikah jelas menorehkan luka dan trauma tak biasa dalam dirinya.

Salahkah jika Davira menjadi perempuan yang menolak lelaki yang ia tahu telah beristri? Salahkah jika Davira menunda waktu menikah demi mendapatkan seorang pria baik yang bisa mencintainya?

Dan, bisa apa Davira di hadapan takdir? Sekuat apapun ia mencoba, jika Tuhan belum berkehendak, Davira hanya bisa memangku doa-doa di tengadah tangan dan tetap bersabar dengan harapan yang tenang.

Sambil memulihkan luka dan traumanya, Davira memilih untuk fokus pada karir dan berusaha lebih mencintai dirinya sendiri. Karena hanya dengan begitu, perihnya luka tak akan membasuhnya berulang kali.

1
Khusnul Khotimah
Luar biasa
🌷💚SITI.R💚🌷
sampe endingnya terbanyak devira ga hamil ya thoor apa memang dia ga bosa hamil ya thoor..
Dedeh Kuraisin
happy ending akhirnya bukan hanya Cintanya Kavindra dan Davira dn si jagoan kecil Zein ,tpi Cinta Ravindra dan Selina jg menyatunya kasih Sayang seorang Ayah pada anak anaknya menghangatnya Cinta Khailash pada Karina.
LISA
Bagus ceritanya..happy ending nih..terimakasih y Kak utk ceritanya..semangat y Kak utk karya² selanjutnya 🙏💪💪
Reni Setia
nice ending,,,, makasih author
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Ga ada berita gembira kah buat Davira 🤔🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Aamiin 🤲
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Ada" aja kamu Zein 🤗
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia 💃
Akhirnya....
Alhamdulillah,..
Selamat atas tuntas nya satu karya lagi, Kak.
Semoga sukses juga di karya berikutnya
Selina Navy
aminn🤧
Selina Navy
peranmu tor, typo/Shy/
Selina Navy
biasa disebut wedding organizer ga si kak/Doubt/
HK: autocorrect /Facepalm/
total 1 replies
Selina Navy
kan otornya tau selera Selina/Hey//Hey/
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia 💃
apa tu rundown
HK: semacam susunan untuk acara, Mak
total 1 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Dih 🤣🤣
HK: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Dedeh Kuraisin
akankah ada keajaiban Davira bisa Hamil bisa membahagiakan Kavindra dan Zein
💗 AR Althafunisa 💗: Sama Bun, aku berharap seperti itu 🥺
total 1 replies
Dedeh Kuraisin
aku gx buka buka NV sekalinya buka banyak Bab yg masuk wiiih jadi bacanya marathon nih Akoh
Dedeh Kuraisin
semoga dengan Agus menyerahkan diri ke polisi semoga ada keajaiban pada Davira ya kan ,siapa tu kan bisa hamil
Dedeh Kuraisin
semoga Agus tobatnya bukan tobat sambal ya abis di penjara kadang orang gx sadar jg
Dedeh Kuraisin
makin mendekati hari pesta pernikahan Ravindra n Selina semoga langgeng ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!