Kharisna Nadia Putri gadis berhijab memiliki gaya yang tomboi yang selalu di panggil dengan Nama Nana ,namun di balik gaya yang tomboi dia memiliki hati yang lembut.
Selain jago bela diri Nana juga jago memasak dan juga jago bernyayi.
penasaran dengan kisah nya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isnawatu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perkenalan
Kharisna Nadia Putri yang sering di sapa Nana. gadis berparas ayu dan berhijab ini berusia 22th memiliki gaya tomboy, selain jago beladiri Nana juga jago dalam hal memasak dan bernyayi, serta memiliki sifat penyanyang
Nana memiliki satu orang adik perempuan yang manja namun perhatian Clarissa Nadifa Putri yang masih sekolah tepat baru di kelas 10 di salah satu SMA Negeri di Jakarta.
Nana dan Risa sekarang hanya memiliki ibu yaitu Ibu Dina Triana karena 3 tahun yang lalu ayahnya yang bernama Darmawan Kusuma meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Sepeninggalan Pak Darmawan Ibu Dina membuka usaha dengan membuka toko kue kecil di depan rumahnya.
****
Pagi ini Nana sudah bersiap siap di kamar untuk berangkat kerja dan ibu Dahlia pun mengetuk pintu kamarnya
Tok Tok Tok
didepan pintu ibu dahlia memanggil. "Kak Nana... sarapan dulu nak, ibu sudah buatin nasi goreng kesuakaan kamu tuh".
"Iya buk". nana menjawab sambil memakai hijab. setelah mendengar jawaban dari Nana ibu Dina kembali ke meja makan sambil menyusun kue pesanan. Nana pun keluar dari kamarnya dan menuju meja makan.
Ibu dina yang sedang sibuk kue pesanan Nana dengan sengaja membuat ibu Dina terkejut. " Kakak.... pagi pagi sudah buat ibu kaget aja, untung ibu ngak punya riwayat sakit jantung". ibu Dina bicara sambil memegang dadanya dan menghela nafas, Nana hanya menunjukka senyum pasta gigi sambil menatap ibu Dina.
"ibu dari tadi serius banget dengan kue pesenanny Ibu Rima, anaknya mau sarapan di cuekin", Nana sambil mengerucutkan bibir nya
"ibu minta maaf ya sudah cuekin kakak". Ibu Dina sambil mengusap kepala dan mencium pipi nana.
Nana pun membalas dengan menciup pipi ibi Dina dan memeluknya, tiba tiba Risa berkata yang dari tadi melihat kakak dan ibunya berpelukan "ih... ibu kenapa cuma kakak aja yang dipeluk Risa juga kan mau di peluk sama ibu" Risa sambil memasang muka cemberutnya.
"Sini sayang anak anak ibu yang cantik". Ibu Dina merentangkan kedua tangannya dan mereka pun saling berpelukan kemudian mereka sarapan dengan diiringi dengan bercanda.