Diamnya Seorang Istri
Cahaya, wanita berusia 21 tahun. Sikapnya yang ceria dan periang, kini seketika menjadi diam pada suaminya yang bernama Rian Pamungkas.
Pernikahan yang selama 3 tahun mereka hiasi dengan kebahagiaan, seketika sinar di mata Cahaya.
Air mata terus mengalir saat tak sengaja melihat suaminya bermesraan dengan sahabatnya yang bernama Vina.
Sahabat yang tidak pernah dia sangka akan menjadi duri di dalam rumah tangganya.
Sepanas Cinta Juragan Cabe
"Ihh... Panas Mas!"
"Sebentar lagi juga dingin, nikmatin aja."
Adelia mengalami insiden yang hampir merenggut nyawanya karena kecerobohan seseorang, bukannya mendapatkan ganti rugi Adelia malah mendapatkan calon suami.
"Kamu enggak perlu khawatir, aku akan bertanggungjawab. Bapakku Penghulu kamu tenang saja."
Maksudnya apa, memangnya kenapa kalau bapaknya pria ini seorang penghulu? kan Adelia hanya butuh ganti rugi bukan calon suami.
"Kenapa, ada yang aneh ya sama saya? Kenapa ngeliatin terus?"
"Kenapa, emangnya gak boleh dilihat gitu?"
"Ck, kalau kamu ngeliatin kayak gitu 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨, 𝙠𝙪𝙢𝙖𝙝𝙖 𝙡𝙖𝙢𝙪𝙣 𝙪𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙗𝙤𝙜𝙤𝙝, 𝙨𝙖𝙝𝙖 𝙣𝙪 𝙧𝙚𝙠 𝙣𝙜𝙖𝙝𝙖𝙡𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣?"
Kutukan Pengantin Hamil
Dihamilin oleh kakaknya tapi dinikahi oleh adiknya bagaimana bisa?
Cinta yang di kejar dan diperjuangkan Edelweis berakhir sia-sia.
Jika yang terjadi semua adalah salahku, Akan kubiarkan karma mendatangiku sampai tugasnya selesai, namun seandainya kekacauan ini adalah karna dirimu akan ku pastikan orang yang datang setelah aku, dia adalah luka.
Di Balik Pintu yang Terkunci
Namaku Leysi. Aku lahir dari dua orang yang dulu saling mencintai — atau setidaknya begitu kata orang. Aku tumbuh di rumah kecil yang di cat warna biru muda, warna yang dulu katanya dipilih Ayah karen
0
1
~Ada_Cinta_Di_Pesantren~
......... Selamat membaca📖.......... Sinopsis! Alettha xaviera levania gadis dengan pergaulan bebas yang mengakibatkan dirinya kurang mengenal adab dan ilmu agama, hingga pada ahkirnya sang ayah
0
0
LUKISAN BERDARAH (MARKNO) PART 3
Mentari bersinar di ufuk timur. Jarum jam berjalan tanpa kompromi hingga menunjukkan pukul 7. Jeno, laki-laki itu melangkah pulang dengan pakaian yang sama seperti malam tadi. Namun, penampilannya t
0
0
LUKISAN BERDARAH (MARKNO) PART 2
Rembulan berdiri dengan gagah. Di tengah kanvas hitam tak berujung, malam ini. Sinarnya yang keperakan melukis gelapnya malam. Udara bagai sebuah tombak menusuk tulang, tak membuat Jeno goyah, ia se
0
0