Seketika Ayana menghapus air matanya, menatap ke arah langit sejenak kemudian mencoba menendang kaleng cola yang ada di depannya.
"Dasar laki-laki..."
dan Seketika apa yang ditendang melesat tajam ke arah roda mobilnya, tapi siapa sangka malah memantul kembali ke belakang.
Ayana terbelalak, secepat kilat menghindar dan
pletakk
"Oh my God"
terdengar suara meringis dari arah belakang
Ayana menoleh secara spontan
"Hah... astagfirullahhul'adzim"
dia terpekik pelan, menutup mulutnya dengan kedua tangannya
"Oh mister, anda baik-baik saja?"
dia tampak panik, mencoba menatap wajah yang bersangkutan
gao tampak meringis, memegang jidad nya yang terasa mendenyut
"Apa kau gila?"
dia menatap Ayana dengan perasaan kesal, sejenak mata Ayana membulat
Ah si laki-laki hillatop
enak saja, memang ada orang gila yang bisa nendang kaleng Coca-Cola secara sempurna? tepat sasaran pula.
ayana ingin terkekeh tapi takut dosa
"Ahh tuan gua ,goa ah apapun itu"
mau gua.. loe..kamu..kek, mau goa Hira tempat pertama kali Wahyu diturunkan kek, atau gua si buta dari gua hantu kek terserah, lupa ah siapa namanya
omel Ayana dalam hati
"Anda baik-baik saja?"
"Oh tuhan ini berdarah"
Ayana dengan cepat lari ke mobilnya, meraih tas nya yang terdapat sebuah kotak P3K disana, dengan cepat mengambil sepasang sarung tangan, kemudian dalam hitungan detik mencoba menyentuh kening Gao
jelas saja Gao melotot, menatap tajam ke arah Ayana
"kenapa pakai sarung tangan? tubuh ku bukan kotoran"
omel nya kesal
aih sensitif sekali, siapa juga yang menganggap kamu kotoran
"Saya tidak bisa langsung menyentuh kulit anda"
"Oh God, anda punya sensitif rasa? atau semacam penyakit apapun itu, sejenis kusta?"
what?
Ayana melotot
brengsek ini bule kalau ngomong seenak jidat nya saja
"Mister tidak bisa lihat kulit wajah saja?"
Ayana bicara sambil memejamkan sejenak matanya
Oh tuhan, indah!
batin Gao kemudian
Ayana membuka matanya
"mulus dan terawat,bagaimana pula caranya kulit tangan saya berbeda?"
omelnya Kemudian
"Mister ini harus di obati"
secepat kilat ayana meraih beberapa obat-obatan
wait, wait, wait
Ayana ingin meraih kening laki-laki itu, jelas langsung dia urung kan saat menyadari perbedaan tinggi badan mereka
"kenapa berdiri? "
secepat kilat ayana menunjuk ke arah mobil
Gao menaikkan alisnya
apa-apaan ini?
umpat Gao
"Mister apa anda mau berdiri saja disana? kau tahu?"
Ayana menunjuk tinggi badannya dan Gao yang cukup berbeda, jelas dia kalah kalau harus mengimbangi tinggi tubuh makhluk laki-laki satu ini, Ayana yang tubuh nya kecil dan imut mesti mendongak menatap laki-laki dengan tubuh berperawakan tinggi seperti papa nya itu
"Pilihannya hanya menjongkok atau duduk disana"
Gao yang masih memegangi jidadnya terpaksa berjalan ke arah mobil
dia fikir kenapa gadis berkerudung ini malah membuat dirinya ketiban sial
"Astagfirullahhul'adzim, maaf kan saya mister"
Ayana terus minta maaf sejak tadi dengan perasaan tidak enak, kening laki-laki itu tergores cukup parah, mengeluarkan darah segar. Dia fikir ini akibat rasa kesal yang mendalam tadi
"Bukan masalah"
Gao menjawab Cepat, menatapi wajah Ayana cukup lama, tangan gadis itu dengan lincah membersihkan luka nya dengan alkohol
Oh God what the hell, benar adanya semakin dilihat semakin cantik
umpat Gao dalam hati
"kenapa anda disini?"
Ayana bertanya sambil meletakkan obat ke kening laki-laki itu secara berlahan
"Mau jawaban baik atau buruk?"
Ayana mengerutkan dahinya, setelah selesai dengan semuanya langsung memasukkan semua ke dalam kotak
"Bisa punya 2 jawaban?"
ucapnya heran
"Saya baru tahu ada hal semacam itu"
"yeah"
"Baik dulu"
Oh damn it, ketika semua orang selalu bertanya buruk nya dulu, gadis ini malah ingin tahu baiknya dulu
"lihatlah"
Gao bicara sambil menunjuk ke arah dasboard mobil yang tengah dia duduki, menunjuk kearah laci mobil nya. Dia beranjak menjauh, membiarkan gadis itu masuk ke dalam mobil.
Ayana tampak bingung, duduk pelan di pinggiran mobil mencoba membuka laci itu, sebuah STNK, BPKB dan SIM matanya seketika membulat saat menyadari siapa yang ada di foto SIM
"Ahahahaha"
seketika Ayana tertawa berat, berdiri tepat disamping mobil sambil menghadap ke arah laki-laki itu
"Ahahaha mister, ini mobil anda?"
dia tercekat, mencoba menggigit lidahnya
Mati aku, mana aku tahu ini mobilnya, kan keadaan terjepit tadi
umpat Ayana dalam hati
"So?"
Gao bertanya sambil menaikkan sebelah alisnya
"Hehehe So?"
jelas saja Ayana mana tau so so an itu
"Dan buruknya?"
Ayana jelas mesti tahu buruknya bagaimana
Akhhh kenapa dian lupa kalau dia menggunakan mobil orang lain?? Se pede-pede nya mondar-mandir sejak tadi.
"Saya cukup banyak kehilangan waktu berharga"
Gao sedikit berjalan mendekati tubuh Ayana, gadis itu mundur secara berlahan
"meninggalkan rapat penting"
Ayana kembali mundur selangkah
" Semua berkas penting tertinggal di mobil"
bug...
Posisinya benar-benar terpojok, tidak bisa bergerak kemana-mana, seketika kedua tangan Gao menahan tubuh Ayana.
"Dan ketinggalan pertemuan penting"
Ayana menelan salivanya, wajahnya tampak memerah, Antara menahan malu dan entahlah
"Mister"
Ayana sedikit bingung sambil mengerutkan bibirnya seolah-olah ingin menangis
"Jadi bagaimana?"
Kemudian dia menggigit pelan bibir bawahnya
Terus aku harus gimana?
pekik nya dalam hati
Masa mesti nangis-nangis minta maaf gitu? kan nggak lucu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Budiwati
hahaha
2023-03-25
0
Nailott
ha hai ,mereka lucu diawslbpertemuannya ,
2022-10-29
0
fchs
ha ha haaaa....Ayanaaaaa......
2022-10-15
0