Sandi beberapa kali mondar-mandir di ruangan kerjanya, pekerjaan yang menumpuk, fikiran yang kacau, kekesalan pada Dyah dan kegelisahan soal ucapan ayana. dia mengeratkan rahangnya, memejamkan pelan matanya sambil tangan kirinya terus bertengger di meja kerja nya.
urusan Dyah benar-benar membuatnya stress, satu-satunya cara menikah siri dengan perempuan itu, jelas sejak awal dia tidak mencintai Dyah, target utama nya Ayana. Menjadikan Dyah batu loncatan untuk menekan kecemburuan pada Ayana, tapi rupanya dia salah, gadis cantik bertubuh mungil itu sama sekali tidak terpengaruh.
Dan kesalahan terbesar nya, dia khilaf bersama Dyah, perempuan sialan itu acapkali memancing hasratnya hingga menjerumuskan mereka pada malam penuh dosa. tapi jelas dia tidak mesti menyesali nya, toh Dyah juga bukan lah pertama kali melakukan nya, ternyata sebelum bersama dia, perempuan itu pernah melakukan hal seperti itu Dengan mantan kekasih nya, dia cukup kecewa tapi karena dia fikir hanya untuk sekedar penghibur kenikmatan dikala gundah, bermain bersama perempuan itu bukanlah sebuah kerugian Fikir nya.
Berkali-kali melakukan perkara dosa bersama Dyah bukan lah masalah, tapi yang dia heran tiba-tiba kenapa perempuan itu bisa hamil? dia selalu menggunakan pengaman saat mereka melakukan nya, lalu bagaimana caranya perempuan itu bisa hamil? sebuah kecurigaan besar menyeruak didalam fikiran nya, jangan-jangan Dyah bermain dengan Seseorang di belakang nya.
Breng..sek..
umpat sandi kesal sambil memukul kasar meja kerjanya
Awalnya dia fikir ucapan Ayana adalah sebuah kebohongan semata untuk menghindari Dirinya dan menjaga perasaan Dyah, tapi saat dia menanyakan langsung pada paman ardhan papa Ayana, jawaban pria berkharisma itu diluar pemikiran nya
"Mereka akan menikah, menunggu putra hillatop menjadi mualaf, kemudian menunggu keluarga mereka datang melakukan lamaran resmi"
jelas dia marah, mana mungkin dia yang bertahun-tahun bersama Ayana, dengan mudah nya di singkirkan oleh laki-laki itu? dia fikir Ayana pasti telah silap melihat harga kekayaan keluarga hillatop hingga tanpa Fikir panjang menerima lamaran laki-laki Casanova itu.
dibanding dirinya, jelas sekali gaohan jauh lebih breng..sek dari nya, lalu kenapa Ayana lebih memilih laki-laki itu ketimbang dirinya?
Dan satu pemikiran nya saat ini, bagaimana caranya membatalkan pernikahan ayana. Sejenak dia mengacak kesal rambutnya, lantas mengusap kasar wajahnya.
Dia kembali menutup matanya, berfikir apa strategi pertama yang harus dia lakukan? agar semua berubah sesuai keinginan nya. cukup lama..... hingga seketika dia membuka matanya
"Abang Hanif"
*******
Saat menemui Mr. Aziz semua diluar ekspektasi ternyata dia kenal betul siapa Ayana, istrinya bahkan mengenal baik Ayudia mama Ayana,dan yang paling mencengangkan untuk Gao jika Mr. Aziz pernah mengajukan lamaran untuk anak nya Hasan kepada papa Ayana beberapa bulan kemarin dan ditolak secara halus oleh Ayana
"Saya cukup tidak menyangka, calon menantu impian saya didahulukan oleh anda, tuan Gao"
tampak segurat kecewa terpatri di wajah ms. Aisyah istri Mr. Aziz
Ayana hanya mengembangkan senyumnya, menyentuh lembut tangan ms. Aisyah
"segerakan lah, insyaallah kami pasti akan datang ke acara pernikahan kalian"
"Kita akan membicarakan lagi kerja sama nya setelah acara kalian selesai, kami memaklumi kesibukan kalian"
Gao hanya bisa menarik nafasnya pelan, melirik ke arah Ayana yang masih asik ngobrol dengan ms. Aisyah
Pertemuan mereka berjalan sesui rencana, namun mr.aziz tetap kekeuh pada kemajuan nya, akan menandatangani kontrak nya setelah acara pernikahan mereka, pada akhirnya Gao mau tidak mau menuruti kesepakatan itu.
"Terima kasih"
Dan bayangkan saja, dalam 28 tahun ini kali pertama Gao mengucap kan terima kasih pada seorang gadis.
yang benar saja
ucapnya dalam hati
Bahkan setelah sesi bercinta dengan perempuan manapun Gao tidak pernah mengucapkan terima kasih meskipun mereka telah memberikan kepua..san sek..sualis..me padanya,memenuhi has..rat nya dan dapat menyenangkan dirinya. Karena baginya ucapan seperti itu terdengar klise dan tidak masuk akal
Ayana hanya tersenyum manis mendengar ucapan terima kasihnya.
Gadis itu terlihat begitu cantik dengan pakaian berwarna cream serta dibalut kerudung sederhana nya, sambil berjalan beriringan mereka bicara tentang beberapa hal hingga akan keluar dari hotel....., Mr Aziz meminta mereka bertemu di kafetaria nya atas sebelumnya.
"Sudah menentukan hati? sudah yakin? "
Ayana bertanya pelan
Gao tampak mengangguk
"lusa saya akan Kantor Pengurus Besar Nahlatul Ulama (PBNU), menemui kiai......"
ucap Gao pelan
Ayana mengembangkan senyumnya
"Tidak akan menyesali nya?"
"Terus maju menikahi saya mungkin akan snagat sulit, ada banyak jalan berliku yang mungkin akan anda lewati"
Gao kembali mengangguk
dia fikir sejak kemarin bukankah dia sudah memperhitungkan semua nya dengan sangat matang? bagaimana pun juga berlikunya dia pasti akan menghadapi nya
Dan ternyata jalan berliku pertama milik nya adalah
Bug....
sebuah pukulan keras melayang tiba-tiba diwajahnya, Gao terhuyung karena kaget, Ayana terpekik histeris sambil berusaha memegangi tubuh nya Kemudian berpindah ke tubuh laki-laki itu
Bug
ini adalah kedua kalinya, dia hampir tersungkur
Gao berusaha berdiri, membiasakan pandangan nya, melihat seorang laki-laki seumuran nya tampak begitu marah menatap wajahnya, wajah tampan mendominasi, dengan sejuta amarah dibalik bola matanya
"Kau apakan Ayana?breng..sek..!"
"Kau menidurinya, hah?"
"atau kau menghamili nya?"
2 pertanyaan itu Terdengar mengerikan di balik telinga nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Budiwati
🤔🤔🤔🤔
2023-03-25
0
Nailott
wow ,siaaow tu,msin nyosorsjw msin tonjok. lagi. , emsng. siapa dia
2022-10-29
0
Nana
bang Hanif nih diadu domba sm Sandi
2022-08-12
0