Ayana hanya bisa duduk pasrah sambil sesekali menatap wajah si bule hillatop itu, dia berusaha menelan salivanya saat laki-laki itu menyebutkan berapa macam kerugian yang telah dia buat seharian ini.
tangan nya terus saling merapat antara satu dengan yang lainnya, kebiasaan buruknya tiap kali panik, dia akan memutar 2 jari telunjuknya berkali-kali sambil menggigit bibir bawahnya.
Gao tampak duduk di kursi sofa di depan Ayana sambil memegangi keningnya yang sudah dibalut perban, dia menatap tajam ke arah Ayana dengan ekspresi pura-pura marah. cukup lama, mungkin sekitar 10 menitan, membuat gadis itu terus gelisah dengan keadaan.dia fikir bermain sedikit trik bukan masalah besar.
Yah membuat trik kecil untuk sang burung merpati
ucap Gao dalam hati
sengaja membuat gadis itu kelabakan bagaikan kucing kebakaran kumis nya. dan dia suka ekspresi itu, terlihat begitu manis dan membuatnya ingin tertawa terbahak-bahak sekarang juga.
"Mister, anu itu"
"Hem"
Gao hanya berdehem
Ayana yang ingin bicara langsung kembali diam
dia fikir sejak tadi laki-laki itu hanya memandangi wajahnya dengan tatapan dingin, bersandar di kursi sofa sambil terus memegang keningnya yang terluka.
Ganteng sih iya, tapi kalau marah Suram amat itu muka!!
umpat Ayana dalam hati
"So?"
Gao mulai membuka suara
"Ah so mister?"
Ayana langsung mengembangkan senyumnya, menunggu tidak sabar apa keputusan yang akan di ambil laki-laki itu
"karena terlalu banyak kerugian yang diakibatkan hari ini sejak pagi hingga sore hari"
"Mobil yang dibawa tanpa izin"
"kehilangan waktu"
"Berkas yang tertinggal"
"Rapat yang di batalkan"
"Kehilangan proyek berharga"
Ayana mengangguk-anggukkan kepalanya
yah yah terserah selagi tidak merugikan mau ngomong apa...saja sepanjang rel kereta juga nggak apa-apa, yang penting semua urusan selesai.
"Mari kita batalkan proyek pembangunan apartemen di pulau Jawa "
"Baiklah"
Ayana menjawab Cepat tanpa fikir panjang
kemudian dia seperti menyadari sesuatu
"What?"
seketika dia kaget langsung menoleh ke arah laki-laki itu dengan bola mata yang membulat sempurna
"loh mister"
dia tercekat
tapi keburu laki-laki itu berdiri, berjalan berniat meninggalkan dirinya
waitttt......
Gao terkekeh, dia fikir benar kan ekspresi gadis itu semakin lucu waktu matanya membulat karena terkejut
Ayana buru-buru berdiri, melesat mengejar langkah nya
"Mister, maksud saya bukan baiklah"
dia berusaha bicara ingin menarik jas Gao Seperti kebiasaan dia kalau membujuk papanya dikala marah tapi di urungkan nya, dia hampir lupa kalau laki-laki itu bukan papanya,habis dia Fikir tinggi dan besar tubuh laki-laki ini nyaris mirip seperti papanya, dia terus mencoba bicara sambil menyeimbangkan langkah mereka.
"Itu kesalah pahaman"
"Anda tahu keadaan terdesak?"
"begini"
aduh bagaimana menjelaskannya
"You know,maksud saya begini ada teman saya yang kondisinya dalam keadaan darurat, karena saya tidak punya mobil jadi main sambar aja"
Gao mengerutkan dahinya
"Apa itu sambar ?"
ah iya sambar
"Aduh apa itu istilahnya, comot mister"
"Apa lagi itu"
akhhhh ini bule bikin emosi dengan berbagai pertanyaan nya
"Aduh maksudnya langsung ambil apa saja yang ada di depan kita, makanya begitu lihat mobil mister tanpa fikir panjang langsung pinjam"
"Kamu tidak meminjamnya"
Gao keberatan dengan penjelasan Ayana
"Iya tidak meminjam nya secara langsung sama mister, tapi sama sopir mister"
Ayana langsung sadar
"Bukankah sopir mister termasuk tersangka disini? kenapa langsung mengizinkan saya meminjam nya?"
Ayana berusaha membela diri
"What? jadi yang salah sopir saya?"
"Hahahaha maksud saya bukan begitu"
Ayana memelankan suaranya
akkhhh benar-benar ini bule
pekik Ayana dalam hati
"lantas bagaimana dengan kerugian yang mesti saya alami"
"Yah ganti rugi, tapi kan bukan berarti proyeknya di batalkan"
wah kacau bisa mati aku kalau batal proyeknya, bisa kena sembur Abang Hanif, pasti ditanya kenapa bisa jadi begini???
pekik ayudia lagi dalam hati
"Tahu berapa kerugian yang saya alami hari ini?"
yah mana saya tahu, kan situ belum ngomong
"Tidak"
Ayana bicara sambil berusaha tersenyum semanis mungkin
"2"
Gao menaikkan jari tengah dan jari telunjuknya
"Nggak sampai triliunan juga kan?"
"2 triliun baby"
Ayana membulat kan matanya, dia shok
hikh..
seketika cekukannya datang
"2 hikh.."
"Triliun hikh"
cekukan nya tidak mau berhenti
Gao menatapi wajah Ayana yang menampilkan ekspresi lucu, dia ingin tertawa terbahak-bahak tapi langsung dia urungkan
Dalam secepat kilat Dia mencoba berlalu dari hadapan Ayana
Oh tuhan, astagfirullahhul'adzim...!!!
pekik Ayana dalam hati
"Misterrrrr"
akhhhhh
Ayana benar-benar ingin sekali marah, melempar itu laki-laki dengan sepatu heels nya atau bahkan menjambak rambut nya
belum lagi ini cekukan kok tahu-tahu datang tidak mau berhenti
umpat nya dalam hati
Membatalkan proyek nya?
Tidak bisaaaaa dia harus cari cara untuk bisa kembali mendapatkan proyeknya dalam 2 hari hingga bang Hanif pulang lusa malam, kalau tidak habis lah diri nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Budiwati
🤭🤭🤭🤭
2023-03-25
0
Nailott
dasar ayana ,dikibulin gao mau aja..ha ha ha ha.
2022-10-29
0
Nana
si Goa eh Gao bisa aja bikin Ayana panik 😂😂😂😂
2022-08-12
0