'Cendric, itulah nama ayah Kasumi sekaligus raja di kerajaan Cyrent. Jika aku meminta yang putri kesayangannya meminta izin untuk pergi maka dia akan langsung mengizinkan bukan?'
Begitulah pikiran Kasumi saat dia merencanakan untuk meminta izin pada Cendric, namun ternyata itu tak semudah seperti yang dia bayangkan.
Kasumi langsung menjatuhkan sendok yang dia gunakan, matanya menatap sang ayah, Cendric, dengan tatapan bertanya-tanya sekaligus terkejut.
"K..kenapa ayah!?"
Ucapnya, kembali bertanya. Dia menatap Cendric lurus, menuntut jawaban.
Cendric dengan tenang meletakan garpu yang ia gunakan untuk makan steak, entah daging apa itu, tapi yang pasti bukan daging manusia. Dia menatap putrinya yang duduk di sebrang.
Tatapan yang lembut, berbeda dengan matanya yang tajam.
"Mana dalam tubuh mu terlalu lemah, bahkan untuk keluar dari demon realm ini pun kamu akan langsung kelelahan. Ayah tak mau itu terjadi, jadi lebih baik kamu urungkan saja niatmu itu dan ayah akan melanjutkan kembali rencana awal"
"Rencana awal?"
"Iya, kita akan berperang dengan manusia itu. Ah, ayah lupa bilang jika orang yang memberimu racun itu menghilang 6 bulan lalu, jadi dia tak akan bisa menyentuh mu lagi sekarang"
'Menghilang? Sungguh kah dia hilang? Bukannya kamu bunuh?'
Ayah Kasumi mengatakan itu dengan tenang seolah dia sedang membicarakan masalah sepele, tak tahukah dia jika perang itu akan memakan banyak korban dan membutuhkan waktu yang lama untuk berakhir?
'Ingin sekali ku katakan itu sekarang, namun aku tidak bisa melakukan itu'
Kasumi menghela nafasnya, dia tidak mau perang besar itu terjadi sesuai dengan sejarah yang dia tahu.
Dunia Kasumi adalah masa lalu yang sangat lampau, ini adalah zaman pertengahan. Berbeda dengan zaman Kahill dulu yang sudah modern, mungkin di sini belum ada senjata sihir seperti senapan mana ataupun kereta cepat.
Itu sudah di pastikan dari dekorasi dan ukiran dinding yang ada di istana ini, kuno sekali.
'maka dari itu apapun yang aku lakukan sekarang dapat mengubah sejarah yang ada'
Perang besar antar klan terjadi karena kematian Kasumi yang membuat raja murka, dia mulai menyulut perang dengan kaum manusia dan melanggar perjanjian damai.
Meskipun, saat itu para raja di demon realm menang melawan manusia namun itu tak selamanya.
Selang waktu 50 tahun, demon realm kalah karena salah satu petinggi berkhianat dan memihak manusia.
Pihak yang berkhianat itu memiliki kekuatan yang kuat, bahkan ketiga raja di demon realm pun tak mampu mengalahkan dia.
Itulah yang menyebabkan kaum demon mengalami ambang kepunahan, dia jugalah yang menyegel jalan masuk ke dunia demon realm sehingga mereka tak bisa menyentuh manusia dan terkurung di sana.
Tapi kejadian itu tak akan terjadi sekarang, itu karena Kasumi tidak mati dan raja masih normal, dia tidak gila.
Tanpa sepengetahuan siapapun, Kasumi yang sekarang sudah mencegah perang dan keputusasaan akibat perang antar klan.
'Tapi ayah sialan ini malah berbicara dia akan tetap menyulut perang? Apa dia gila!?'
Tentu saja Kasumi tidak akan membiarkan itu terjadi, enak aja! Dia harus menghentikan ayahnya atau sejarah kelam akan tetap terjadi sekarang.
Kasumi kembali menatap ayahnya, sekarang tatapannya berubah menjadi marah.
Cendric yang tak pernah melihat raut wajah Kasumi yang marah langsung terkejut, dia mulai gelagapan.
"K..Kasumi? Kenapa kamu terlihat marah? A..apa ayah melakukan sesuatu yang salah?"
Cendric mendekat kepada Kasumi, dia langsung duduk di sebelahnya namun ekspresi Kasumi masih sama.
"Ayah"
"Iya sayang? Apa yang ingin kamu katakan?"
"Jangan memulai perang, aku tidak suka itu"
Cendric terdiam, dia tidak salah dengar kan apa yang di ucapkan putrinya ini?
'apa dia tahu apa itu perang?'
Cendric mulai merasa panik, dia tidak tahu jika Kasumi akan mengerti dengan apa yang dia ucapkan tadi.
Cendric sangat menyayangi putrinya itu, jadi dia melakukan apapun untuknya. Bahkan dia mengurung Kasumi di istana putri demi menjauhkan dia dari hal-hal buruk yang ada di dunia luar.
Menurut Cendric, Kasumi tetap putri kecilnya yang tidak tahu apa-apa dan bergantung padanya.
Dia pun selalu menyederhanakan ucapannya yang kejam di depan Kasumi, seperti tadi saat dia mengatakan 'hilang' padahal itu memiliki arti 'mati' atau 'dibunuh' dia tak bisa mengatakan kata menyeramkan secara langsung di depan Kasumi.
Maka dari itu dia sangat terkejut saat Kasumi tahu apa itu perang. Di perpustakaan dalam istana putri tak ada buku tentang orang dewasa yang sulit di pahami.
Perpustakaan itu hanya berisi buku dongeng ringan, dan buku untuk anak-anak manusia.
'jadi dari mana Kasumi tahu tentang itu?'
Menurut Cendric ini adalah masalah besar, dia tak mau melihat Putrinya tumbuh dewasa dengan cepat.
'Dia baru berusia 14 tahun, dia masih putri kecilku yang cantik'
Cendric jadi merasa emosional, dia tak menyangka jika putrinya sangat cepat tumbuh dewasa.
"Baiklah, jika itu yang kamu inginkan ayah tidak akan memulai perang"
Pada akhirnya Cendric mengalah, dia tidak ingin di benci oleh putrinya lagi.
Sudah cukup dengan kesalahpahaman yang membuat dia hampir kehilangan Kasumi, sekarang dia akan lebih pehatian pada putrinya itu.
Wajah Kasumi tersenyum, sumringah, karena Cendric langsung menyetujuinya apa yang dia katakan.
'Ini lebih mudah'
Sekarang satu masalah sudah teratasi lagi, dan masalah lainnya menunggu.
"Apakah saya masih tidak boleh keluar ke dunia manusia?"
Ujar Kasumi, pantang menyerah. Dia harus tetap meminta maaf pada saint itu, bagaimanapun itu adalah kesalahan dia.
"Tidak boleh"
Cendric menjawab dengan tegas, dia tetap menolaknya.
"Tapi ayah-"
"Apa yang akan kamu lakukan di sana? Tubuhmu itu lemah, ayah takut kesehatan mu terganggu"
"Saya tidak apa-apa! Racun yang membuat saya tidak sadarkan diri pun sudah hilang sepenuhnya, ayah tahu itu bukan? Dan jika masalahnya adalah kesehatan saya, maka saya ke dunia manusia bersama perdana menteri Elios saja!"
Ucap Kasumi tegas, dia bersikeras untuk ke dunia manusia.
Cendric menepuk jidatnya pelan, dia tidak tahu lagi bagaimana cara untuk melarang Kasumi agar tidak keluar dari demon realm tanpa paksaan.
'dan darimana dia kenal Elios?'
"Darimana kamu kenal Elios? Kalian bahkan belum pernah bertemu"
Cendric bertanya dengan lembut pada Kasumi, hari ini putrinya itu sangat banyak membuat kejutan padanya.
Kasumi langsung terdiam, dia lupa tentang itu.
Kasumi asli tidak pernah bertemu Elios, jadi tidak masuk akal jika tiba-tiba saja dia berbicara tentangnya bahkan ingin meminta bantuan padanya.
Pikiran Kasumi sibuk menyusun alasan yang masuk akal, kemudian ia pun kembali berbicara.
"Saya mendengarnya dari para pelayan, mereka terkadang membicarakan perdana menteri Elios. Katanya kemampuan medis yang beliau miliki sangat bagus, itu sangat jarang di miliki apalagi beliau adalah seorang vampir" Kasumi menjeda ucapannya sejenak sebelum melanjutkan ucapannya.
"Maka dari itu tidak masalah bukan jika saya ke dunia manusia bersama perdana menteri Elios, beliau bisa menjaga kesehatan saya"
Suara Kasumi terdengar lemah, dia menunduk lesu berharap jika Cendric dapat mengizinkannya.
Cendric masih terdiam, itu mungkin ide yang bagus tapi tetap saja dia tidak menyukainya.
Apalagi hubungan antara Cendric dan Elios agak sulit di jelaskan, mereka seperti musuh dan sahabat secara bersamaan.
Meminta bantuan padanya pastilah canggung, namun Cendric pun tak mau melihat putri tersayangnya terus sedih.
Dia menepuk kepala Kasumi pelan, merasakan rambut Kasumi yang halus dan lembut.
Dia menatap wajah putrinya, wajah yang mirip dengan seseorang yang dia cintai dan mata yang mirip dengannya.
Sungguh perpaduan yang menggelikan, tapi dia menyukai perpaduan itu.
"Kamu sungguh sudah dewasa, ayah tahu alasan kamu bersikeras seperti ini karena ingin meminta maaf pada saintess utusan dari dunia manusia itu kan? Ayah menghargai keputusan mu, tapi kamu harus berjanji untuk cepat pulang. Jika ada yang membuatmu susah katakan saja padaku, ayah akan membereskan itu untukmu mengerti?"
Kasumi mengangguk paham, wajahnya yang lesu kembali bersemangat. Dia memeluk ayahnya erat, kemudian berterimakasih.
"Terima kasih ayah!"
'Setelah semua ini selesai, aku hanya akan hidup sesuai dengan apa yang Kasumi inginkan. Ah, apakah aku bisa hidup damai dan tidak bekerja keras seperti saat hidup sebagai Kahill? Aku menantikan itu!'
Rencana kehidupan damai, malas dan panjang pun tercetak di dalam kepala Kasumi, dia tak menyangka jika hidup sebagai putri mahkota kerajaan Demon bisa menyenangkan seperti ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
♡~Yuki.nur019
Lanjut...
2021-11-09
2
Hery Setiawan
Thor ini cerita apa...😭😭😭
2021-10-10
1
Syaa
gaes walau pun chapter nya tidak cocok tapi akan kah kemungkinan bahwa kasumi fall in love sama bapaknya?
2021-10-03
6