Aku mengusap rambutku dengan kasar, lalu menarik nafas pelan berharap dengan melakukan itu bisa membuat jantungku yang tak lagi berdetak bisa tenang.
Wanita di depan ku. Kasumi terdiam menunggu jawaban dariku, dia terlihat sangat sabar menunggu.
"Hmm bisakah kamu mengganti gender nya sehingga bukan wanita?"aku berusaha bernegosiasi sebelum mengambil keputusan, namun sayangnya jawaban yang ingin aku dengar tak keluar dari mulut Kasumi.
"Tidak tuan, itu karena saya sudah lahir ke dunia sehingga gender tidak bisa di ganti lagi, tapi itu berbeda jika saya masih dalam kandungan dan berusia 1 bulan"
Aku mengangguk paham, lalu menatap Kasumi dengan tatapan tabah.
permintaan ku jelas tak bisa di lakukan, itu karena tubuh Kasumi sudah berusia hampir 17 tahun karena itu dia tidak bisa mengubah gendernya.
akan aneh bukan jika gadis 17 tahun tiba-tiba saja berubah menjadi seorang laki-laki? apalagi dia seorang putri di kerajaan.
'Haa..oke ini keputusan ku!'
Aku menetapkan hati terlebih dahulu, sebelum menjawab pertanyaan dari Kasumi.
"aku menolak"
Ucap ku menolak dengan tegas, Kasumi memasang wajah yang sangat terkejut atas jawaban yang aku berikan.
sedangkan Malaikat itu hanya diam memperhatikan kami.
"Apa anda lebih memilih menjadi semut pekerja tuan!?"
Aku mengangguk.
Itu benar, akhirnya aku malah menerima takdir reinkarnasi pertama ku yaitu menjadi semut pekerja. Setidaknya itu lebih baik daripada seorang putri raja iblis yang pasti memiliki banyak musuh kuat, Aku tak mau menanggung beban seperti itu.
Sudah cukup dengan kehidupan pertama ku sebagai komandan ksatria istana, aku tak mau jadi tuan putri yang memiliki lebih banyak beban karena ia seorang pewaris tahta.
Mata Kasumi berkaca-kaca, dia memandang ku dengan tatapan seolah aku orang jahat sedunia.
ukh, ini jelas tak baik untuk jantung.
"T..tolong tuan! jika anda tak menempati tubuh saya maka saya akan mati, lalu seluruh benua akan menjadi kacau"
Aku memalingkan pandangan ku berusaha tak menatap wajah Kasumi, tapi tunggu dulu, kenapa saat dia mati dunia akan kacau? apa dia itu semacam tata Surya dunia?
tapi sekali lagi, aku berusaha tak mempedulikan itu.
"Aku tak peduli, toh saat itu terjadi aku hanya seekor semut saja" ucap ku dengan acuh tak acuh, berusaha tak perduli.
cepatlah menyerah! aku tak mau berdebat dengan anak muda sepertimu! ini merepotkan karena wajah mu yang menangis itu imut.
Kasumi mengepalkan tangannya sambil mendongak menatapku yang memalingkan wajah, tampaknya dia tak menyerah.
"Anda tak memiliki hak untuk menolak! hanya jiwa anda yang cocok dengan tubuh saya. Maka dari itu terimalah!"
Seru Kasumi, sekarang ia malah memaksa. Dan apa maksudnya aku tak memiliki hak untuk menolak? dia memerintahkan ku?
aku menghembuskan nafas panjang, kemudian saat aku hendak membalas ucapannya, si malaikat itu berbicara.
"Saya rasa anda memang harus menerima opsi kedua tuan Kahill"
ucapnya singkat, apa kau sekarang berpihak pada Kasumi karena cerita tantang kehancuran dunia itu? dia bisa saja mengarangnya!
aku mengusap wajahku kesal, mau reinkarnasi saja rumit.
"tuan malaikat tolong diam saja, ini urusan ku dan putri ini. Lagipula apakah cerita tentang kehancuran dunia yang kamu katakan itu nyata? bagaimana bisa saat kamu mati dunia akan hancur? kamu mengarang itu kan?"
Kasumi mengelap air matanya, kemudian ia pun menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"Aku tidak berbohong, itu benar."
"bagaimana bisa aku percaya itu? apa kamu bisa melihat masa depan?"
"benar, aku 'diiznkan' melihat sedikit masa depan milikku dan aku melihat kehancuran itu jika aku mati"
Kasumi menjeda ucapannya sejenak, dia wajahnya tertunduk lesu saat mengingat masa depan yang dia ingat.
"saat aku mati ayah ku akan mengamuk, setelah itu dia akan menjadi iblis jahat dan menghancurkan semuanya untuk melampiaskan kemarahannya. Karena itu aku sama sekali tidak boleh mati"
"kenapa kamu di izinkan?"
"aku tidak tahu, tapi dewa takdir sepertinya menyukaiku karena itu beliau memberikan aku melihat sedikit"
'Dan kenapa juga kamu di sukai oleh dewa?'
Kasumi menghentikan ceritanya, dia kembali menatapku.
"Karena itu tolong terimalah tubuh saya!"
Mataku membulat secara sempurna saat melihat tindakan Kasumi, dia bersujud di depan ku sambil menangis. Tak ku sangka, bahkan seorang putri dari ras iblis bisa memohon pada roh manusia seperti ku.
"Hey! berdirilah! aku tak suka di perlakukan seperti ini!"
aku berteriak menyuruh Kasumi untuk berdiri, namun dia hanya diam tak bergeming sedikitpun dari sujud nya itu.
'Dan apa-apan ucapan mu itu!? 'tolong terima tubuh saya?' jika seseorang mendengar ini mereka akan mengira aku adalah predator anak dan kamu menjual dirimu padaku!'
tapi untungnya di sini tak ada siapapun, lagipula si malaikat itu pun tak terlihat peduli.
"Tidak! saya tidak akan berdiri sebelum anda menolong saya!"
Akhhh dia sungguh keras kepala! aku tak tahan jika dia terus seperti ini, dengan kesal aku mengacak rambutku lalu menarik nafas panjang.
"Baiklah! aku akan menerimanya jadi berhentilah bersujud oke!?"
Telinga Kasumi berkedut, dia mengangkat kepalanya lalu berdiri dan langsung membungkuk 45° dengan hormat, kemudian berteriak terimakasih.
"Terimakasih tuan!"
plok!
aku yang membantu Kasumi berdiri menatap ke arah Malaikat itu, dia menepuk tangannya sambil tersenyum simpul.
"Jadi, apakah anda memilih opsi kedua?"
dia bertanya sambil mengeluarkan sesuatu dari saku bajunya, tunggu dulu, apakah itu memang memiliki saku?
aku mengangguk sebagai jawaban, kemudian sebuah kertas dan pulpen tinta yang cukup kuno muncul di depan wajah kami.
Kasumi dan aku menatap itu bingung.
"kalian harus menggoreskan sedikit darah kalian di bawah kertas, setelah itu perjanjian pun terbentuk"
ucapnya singkat menjelaskan, aku mengangguk paham kemudian mengigit sedikit jari ku.
darah segar mulai menetes, kemudian aku menempelkan itu ke arah kertas yang melayang.
"Ah, anda harus berubah dulu menjadi wujud asli anda"
si malaikat itu menghentikan Kasumi saat dia hendak menyayat tangannya, itu karena dia masih menjadi anak perempuan yang berbeda dengan wujud aslinya di sana.
Kasumi mengangguk, dengan ajaib ia pun langsung berubah menjadi sosok remaja berusia 16 tahun yang cantik nan elok.
rambut coklat muda miliknya yang tadi langsung menghilang dan berubah menjadi coklat tua, namun warna matanya tetap sama.
dia menatapku sejenak kemudian tersenyum, nah melihat senyuman itu ku rasa aku akan jatuh hati.
'Tidak! lupakan! dia itu anak di bawah umur, mengingat aku yang terpesona oleh kecantikan itu membuat ku sadar jika aku sudah lama sekali menjomblo'
lagipula aku akan memiliki penampilan itu nanti, jadi sebisa mungkin aku jangan terpesona oleh kecantikannya.
setelah itu Kasumi mulai menempelkan sedikit darahnya di tempat yang sama dengan ku, kedua kertas itu pun langsung menghilang setelah kami selesai menempelkan darah kami.
'jika kami harus menggunakan darah mengapa ada pena di sana?'
aku heran dengan pemikiran si malaikat ini.
"Sekarang perjanjiannya sudah terjalin. Roh manusia Kahill Zaflan Ezar akan menerima opsi kedua, yaitu dengan bertransmigrasi ke tubuh putri mahkota dari kerajaan demon, Cyrent. Kalian menerima itu?"
Kasumi mengangguk, begitu juga dengan ku.
"kalian memiliki waktu 20 menit sebelum prosesnya selesai, saya pamit terlebih dahulu. Semoga kalian hidup dengan baik"
malaikat itu langsung menghilang, meninggalkan aku dan Kasumi yang masih menjadi remaja.
aku berbalik, menatapnya yang juga sedang menatapku.
"jadi, apa yang harus aku lakukan saat aku sudah menjadi kamu?"
tanya ku, akhirnya aku bertanya itu.
"Anda hanya harus hidup saja tuan"
itulah yang dia katakan.
'Hidup saja'
itu hal yang mudah kan? dia memiliki ayah yang menyayanginya, juga seorang putri kerajaan yang makmur. Jadi hanya hidup saja itu mudah.
'Baik, aku bisa menjalani ini meskipun harus menjadi wanita'
itulah yang ku pikirkan.
Namun, sepertinya itu tak semudah kedengarannya.
Ini versi kedua dari cerita Kasumi, akan ada beberapa hal yang berbeda dengan yang pertama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Frando Kanan
tunggu....knp cerita ini familiar ya????
2021-12-22
1
♡~Yuki.nur019
Sambung
2021-11-05
2
Syaa
semangat...tetap memikirkan kesusahan mu akan membuat mu bimbang dan berhenti
2021-10-02
5