Setelah itu Miya terus menjelaskan tentang bunga anggrek bulan padaku dan Alexis dengan wajah yang bersemangat, jenis dari bunga itu banyak tapi yang paling populer adalah anggrek bulan putih.
Di tengah suasana itu mataku menatap salah satu bunga yang tumbuh paling kecil, bunga itu hampir layu namun masih indah untuk di lihat.
Itu bunga biasa, tapi entah kenapa tubuhku perlahan berjalan dengan sendirinya ke arah bunga itu.
Miya tak menyadarinya karena dia bersemangat menjelaskan tentang bunga itu, anehnya Alexis juga bersikap seolah dia tak melihatku yang mulai mendekat ke arah bunga itu.
Tangan ku berusaha menggapai bunga yang hampir layu di pohon, bunga itu terlihat lebih kecil daripada saat awal aku melihatnya.
'Ini sudah mati?'
Alasan bunga itu hampir layu ternyata karena akar yang menempel pada pohon sudah mati, itu adalah hal yang normal. Tapi, tanganku masih saja meraih bunga itu seolah-olah mencari sesuatu yang lain.
'Aku tidak bisa menggapainya'
Bunga itu seperti semakin menjauh, sangat sulit menggapai ujung akar dengan daun dan bunga yang menjuntai di sekitarnya.
Alexis dan Miya masih tak menyadarinya, itu aneh.
Setelah beberapa menit berusaha, akhirnya tangan ku berhasil menggapai ujung akar bunga dan menariknya.
'Berhasil!-'
Ada sesuatu yang muncul saat aku menarik bunga itu, makhluk kecil hijau yang memiliki sayap kecil di punggungnya. Itu peri!
Mata peri itu berkilau keemasan, seperti mahkota bunga anggrek bulan bagian tengahnya. Dia menatapku, kemudian langsung terbang menjauh.
"Tunggu-"
Uhuk!
'darah?'
Mataku langsung membulat secara sempurna saat melihat darah di mulutku, darah itu terus keluar bersama dengan batuk yang tak berhenti-henti.
Rasa sakit dan pedih mulai ku rasakan, ini bentrokan mana!? Tapi kenapa aku mengalaminya? Tak ada mana lain yang masuk ke dalam tubuhku.
'Ini sakit!'
Tubuhku mulai lemas dan terkulai, setelah itu aku jatuh di tanah dengan tangan yang masih menggenggam bunga yang layu.
Terlihat samar-samar wajah sir Alexis dan Miya yang terkejut, mereka langsung mendekat ke arahku dengan terburu-buru. Setelah itu keadaan mulai gelap, aku pun tak bisa mendengar apa-apa lagi.
Ku rasa aku kehilangan kesadaran untuk pertama kalinya setelah menjadi Kasumi.
...******...
Di luar sebuah kamar yang tertutup itu seorang wanita terus mondar-mandir dengan wajah yang khawatir, dia bahkan hampir menangis jika pria di sampingnya tak menenangkan dia.
Wanita itu tak bisa mengatur ekspresinya yang khawatir, dia mengigit jarinya sampai berdarah.
"Hey Miya! Berhenti melakukan itu!"
Wanita itu, Miya tertegun, dia menatap pria di sampingnya dengan tatapan linglung, seolah kesadarannya tak ada di sana.
"A..apa nona Kasumi akan baik-baik saja? B..bagaimana jika kondisinya tidak membaik? Kami hanya sedang melihat bunga, tiba-tiba saja tuan Alexis melihat tubuh nona Kasumi yang sudah tak sadarkan diri, d..dia juga berdarah! Bagaimana ini? Yula, katakan sesuatu!"
Pria itu, Yula, langsung memberikan sihir penyembuhan untuk luka di tangan Miya, setelah itu ia langsung meraih tubuh Miya dan memeluknya erat, Miya tak mampu menahan rasa sedih yang dia tahan dari tadi.
Air bening mulai mengalir dari pelupuk matanya, dalam pelukan Yula dia menangis tersedu-sedu.
"Dia baik-baik saja, itu adalah bentrokan mana. Aku yakin tuan itu bisa menyetabilkan mana yang ada dalam tubuh nona Kasumi,"
"Apa kamu yakin?"
"Tentu saja"
Mendengar jawaban yang meyakinkan dari Yula membuat Miya sedikit merasa tenang, dia percaya jika Yula tidak mungkin berbohong.
Yula terdiam sambil menenangkan Miya yang dia peluk, kejadian ini di luar dugaan. Tidak ada yang merasakan kehadiran seseorang yang kuat di antara mereka, jadi orang yang memasukkan mana ke dalam tubuh Kasumi sudah pasti seorang yang hebat.
'Sampai mengelabuhi ku yang seekor naga, orang ini tidak bisa di anggap remeh'
Sebenarnya Yula bisa saja langsung menyetabilkan mana yang ada dalam tubuh Kasumi dengan cepat, namun dia tidak bisa melakukan itu sekarang.
Terlalu banyak orang yang campur tangan justru akan memperburuk keadaan, jadi hanya Elios dan Alexis saja yang mengobati Miya.
Dan ternyata Alexis cukup lihai dalam kemampuan pengobatan, meskipun itu bukan atribut utamanya.
Suasana di luar sudah mulai tenang sekarang, tapi berbeda dengan suasana di dalam.
Elios berusaha menyetabilkan mana dalam tubuh Kasumi yang tiba-tiba saja bentrok, dia sedang membimbing Kasumi untuk menggabungkan mana miliknya sehingga itu bisa seimbang.
"Yang mulia putri, anda harus mempertahankan kesadaran anda. Tolong fokus dan konsentrasi, saya akan membimbing jalur untuk mana anda"
Ucap Elios, dia menatap Kasumi yang terbaring dengan khawatir. Meskipun lemah, Kasumi berusaha mengangguk untuk memberikan respon jika dia tidak kehilangan kesadaran.
Keringat bercucuran dari wajah Kasumi, dia kesulitan mengikuti alur yang di berikan oleh Elios.
Alexis yang ada di sana ikut membantu, dia terus menyembuhkan luka dalam yang Kasumi miliki.
Kekuatan dalam tubuhnya berbahaya, karena itu kekuatannya bisa menyakiti sang pemilik tubuhnya dengan ganas.
Nafas Kasumi tersengal, dia semakin kesulitan namun berusaha untuk melakukan yang terbaik.
'jika aku tidak bisa melewati ini maka aku akan mati lagi, tidak, aku harus melakukan apa yang di katakan Kasumi yaitu dengan tetap hidup!'
Kasumi kembali berkonsentrasi, dia mengingat tentang kehidupannya saat menjadi Kahill.
Dulu dia pun sering mengalami bentrokan mana karena sebuah eksperimen, jadi hal seperti ini tidak asing lagi baginya.
'aku hanya harus mengikuti alur yang di buat oleh paman Elios,'
Dalam kegelapan itu Kasumi melihat benda seperti benang kusut, itu adalah gambaran mana yang dia miliki.
Semuanya memiliki warna yang sama yaitu merah, namun beberapa benang memiliki warna yang berbeda.
Kasumi menemukan kesalahan yang ada dalam tubuhnya, itu adalah mana asing yang masuk.
'Ketemu!'
Dia memfokuskan semua mana miliknya, dan mulai menyelaraskan semuanya kembali.
Tidak begitu sulit sekarang karena Kasumi tahu apa yang harus dia lakukan, di luar Elios terkejut karena kecepatan Kasumi saat menyelaraskan mana miliknya.
Luka-luka pun tidak bermunculan lagi, jadi Alexis bisa sedikit istirahat.
Nafas Kasumi mulai normal, setelah selesai mengatur semua kekuatannya dia tertidur.
Tak!
Elios tersentak, dia merasakan salah satu rantai yang menyegel kekuatan Kasumi telah hilang.
Aura kekuatan milik Kasumi yang awalnya sangat lemah berbuah menjadi sedikit kuat, tapi tidak ada masalah lain yang muncul.
"Apakah putri sudah menguasai kekuatan asing itu dan membuka segel dengan sendirinya?"
Elios bergumam pelan, itu bukan hal yang buruk namun dia khawatir jika Kasumi tidak bisa mengendalikan kekuatannya sekarang.
Jika di dunia manusia kekuatan Kasumi sudah sekuat sword master yang berlatih selama puluhan tahun, dan jumlah sword master pun bisa di hitung dengan jari karena seorang manusia sulit mencapai tahap itu.
Di usia Kasumi yang sekarang, dia pasti akan jadi pusat perhatian jika ada yang tahu tentang kekuatannya saat di dunia manusia.
Elios merasakan kekaguman pada Kasumi, jika salah satu segelnya yang rusak bisa memberikan kekuatan yang kuat, apa jadinya jika semua segelnya dibuka?
"Beliau pasti akan menjadi monster berikutnya"
'Kekuatan putri mungkin saja bisa melampaui 'si putra emas' yang ada di kerajaan Koto'
Jika itu benar, maka Kasumi akan menjadi pemimpin di masa depan yang sangat kuat.
...*****...
Seorang pria yang wajahnya tertutup jubah menatap mansion milik Miya dari kejauhan, mahkluk kecil dengan sayap berwarna hijau mendekat ke arahnya kemudian menyentuh tangannya pelan.
merasakan sentuhan makhluk kecil itu membuatnya tersenyum, dia cukup menyukai peri.
"Kalian melakukannya dengan baik, terima kasih"
ucapnya pelan, dia memberikan sedikit mana miliknya untuk makan para peri sebagai bayaran atas bantuan yang peri itu berikan.
mata emasnya sedikit bersinar di balik bayangan pohon, dia kembali menatap mansion sambil bergumam pelan.
"Sampai jumpa di lain waktu, putri"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
🖤༒︎★𝕱𝖚𝖏𝖔𝖘𝖍𝖙★༒︎🖤
Kakaknya cendric kah itu?
2021-08-06
4
Aliz
Lanjut..!!
2021-07-15
0
-pikuk-
author lanjut ya! 😖
2021-05-20
2