Keen dan Alona

Selamat pagi..

Semoga selalu bahagia ya.. seperti Bianca yang mencoba untuk bahagia.

Happy reading...

...🖤...

Memiliki anak perempuan yang cantik dan memiliki lekuk tubuh sempurna, menurut papi Gema bukanlah tanggung jawab yang mudah untuknya. Bagaimana dia harus mendidik dan menjaga anak perempuannya dengan baik supaya tidak terjerumus pergaulan yang bebas seperti kebanyakan anak-anak muda di kota besar.

Pergaulan anak-anak jaman sekarang memang membuat geleng-geleng kepala. Mereka tidak segan untuk memamerkan kemesraan dengan sang kekasih bahkan saat liburan bersama dan menginap di kamar hotel yang sama layaknya pasangan suami istri. Semua mereka share di media sosial demi mendapatkan sebuah pengakuan sosial. Krisis urat malu~

Papi Gema merasa beruntung memiliki keponakan seperti Keenan yang selalu bisa diandalkan dalam segala hal terlebih jika menyangkut tentang Bianca. Keenan, keponakan rasa anak kandung.

Termasuk saat-saat seperti ini dimana Papi Gema dan Mami Naya harus pulang pergi ke luar negeri untuk pengobatan herbal penyakit kanker yang Mami Naya derita.

Dari Bianca kecil, papi Gema lebih mempercayakan Putri kecilnya dijaga Keenan ketimbang Bhima dan Bhumi. Mungkin karena Keenan adalah anak lelaki tertua di keluarga sehingga dia lebih bertanggung jawab pada adiknya. Perjalanan hidup Keenan ternyata membuat Keenan dewasa lebih dini dibanding adik-adiknya baik Bhima, Bhumi ataupun Kaisar. Keenan sangat bisa ngemong adik-adiknya dengan baik.

Terlebih saat ini Bhima dan Bhumi sudah menikah tentu prioritas perhatian mereka sekarang tertuju pada istri masing-masing.

Istri Bhima tengah hamil, sedangkan keluarga istri Bhumi sedang ada masalah cukup serius dan juga mertua Bhumi sakit.

Ah masa lalu keluarga Bramantya saat anak-anak masih berusia remaja sungguh menyeramkan karena musuh keluarga, Bhumi hingga terkena mentalnya, Bhima kecelakaan dan Bianca, hampir saja dilecehkan. Semua membagi tugas untuk saling mensupport saat itu. Dan Keenan menemani Oma Rani untuk menjaga Bianca.

"Ca.. besok kamu tinggal di apartemen kak Keen lagi ya.. Sekalian kamu temani kakak kamu kalau dia butuh apa-apa, kasian lagi sakit sendirian di apartemen." Kata Papi Gema sambil menyantap sarapannya. Papi Gema cukup tahu hubungan Keenan dan kakaknya, Genta. Keduanya sama-sama egois dan tidak ada yang mau mengalah. Egonya sama-sama sangat tinggi.

"Papi ngusir aku dari rumah ini?" Tanya Bianca menatap sang papi dengan tatapan sendu.

"Bukan begitu sayang.. Mana mungkin Papi mengusir anak kesayangan Papi.. Papi hanya akan lebih tenang kalau kamu tinggal sama kak Keen saat Papi dan Mami gak ada disini. Lagi pula kak Keen kan lagi sakit, kamu bisa bantu dia." Ucap Papi Gema memberikan penjelasan pada putrinya.

Bianca hanya diam, selera makannya mendadak hilang mendengar nama Keenan disebut di meja makan. Padahal semalam dia merasa kondisi hatinya sudah sedikit lebih baik setelah curhat dengan Mami Naya.

Mami Naya melirik sang putri, raut wajah yang sulit di jelaskan tergambar jelas disana.

Bianca memang paling pintar menyembunyikan perasaannya, sama seperti Bhima. Semua mengira Bianca marah pada Keenan perihal Reno. Padahal...

"Sayang.. udah biarkan Caca tinggal di manapun yang dia suka dan dia nyaman. Lagi pula kalau disini Caca bisa menemani Flower saat Bhima sedang ke kantor." Kata Mami Naya pada sang suami.

Coba semalam Bianca gak minta Maminya berjanji untuk tidak bilang pada siapa-siapa termasuk sang Papi Gema tentang perasaannya pada Keenan, pasti Mami Naya udah bilang sama Papi Gema.

Mami Naya adalah tipikal orang tua yang tidak pernah ingkar janji, dan Mami Naya bisa menjadi sahabat untuk anak-anaknya.

"Iya Pi.. biar aku ada teman ngobrolnya, gak ada papi mami itu sepi banget rumah ini." sambung Flower setelah di Kode mertua perempuan nya.

Flower adalah kakak ipar Bianca yang pertama. Flower dan Bhima tinggal di kediaman utama Keluarga Bramantya, sedangkan saudara kembar Bhima yang bernama Bhumi sudah memiliki kediaman sendiri tidak jauh dari kediaman utama keluarga Bramantya. Meskipun demikian Bhumi dan istrinya Gevania memilih nomaden, tinggal pindah-pindah dimana pun mereka mau. Kadang di rumahnya sendiri, kadang di rumah orang tua Bhumi, kadang di rumah orang tua Geva, kadang juga di apartemen.

"Bukan bermaksud ngusir kamu Ca, cuma emang benar kata Papi, kasian kak Keen tinggal sendiri di apartemen, kalau ada apa-apa sama kak Keen gimana? Lagi pula kak Keen juga yang paling bisa diandalkan kalau menyangkut adik aku yang cantik ini." Sambung Bhima membuat mami Naya melotot. Kenapa justru Bhima setuju dengan suaminya?

"Keenan lagi sakit, gimana dia mau jaga Caca." Sambung Mami Naya mendukung putri kesayangannya untuk move on dari Keenan.

"Justru karena Keenan sakit, gantian Caca yang jagain kakaknya sayang, selama ini Keenan kan udah jaga Caca dengan baik." Kata Papi Gema tidak mau kalah dengan sang istri.

"Pi.. aku bukan anak kecil lagi.. aku bisa jaga diri aku sendiri. Aku juga bisa mikir kok mana yang baik dan mana yang enggak buat diri aku sendiri." Ucap Bianca.

"Papi gak percaya sama kamu setelah kamu pacaran sama Reno secara diam-diam ca!" Kata papi Gema menatap sang putri dengan teduh.

"Pi..."

"Papi gak akan tenang meninggalkan kamu tanpa pengawasan. Apalagi papi dan mami kali ini pergi akan cukup lama karena dokter sudah memperingatkan papi supaya menjaga mami kamu yang tidak boleh capek-capek. Mami kamu harus istirahat total minimal dua bulan."

Bianca memang tidak pernah bisa membatah perintah sang Papi.

Mami Naya menggenggam tangan putrinya. Bianca menengok menatap mami Naya.

Pancaran mata yang indah dan teduh itu selalu membuat anak-anaknya tenang.

"Kamu pasti bisa." Ucap Mami Naya lirih.

Mami Naya mendadak labil setelah Papi Gema menyebut nama Reno, ada ketakutan sendiri dihati mami Naya jika anaknya sampai bertemu dan dekat dengan Reno- Reno dalam bentuk yang lain. Reno yang berniat mengambil kesucian anak gadisnya dan membuat anak gadisnya hamil.. setelah itu dia akan meninggalkan Bianca.

Sebab cari lelaki yang tulus saat ini cukup susah. Kalau lelaki yang dekat karena asas manfaat banyak.

Memang Keenan yang paling bisa diandalkan untuk saat ini dan Mami Naya juga sadar hal itu.

Lemas sudah Bianca mendengar ucapan sang mami yang artinya maminya juga menyetujui dia tinggal bersama Keenan. Lalu bagaimana dia bisa move on?

"Pi, aku dan kak Keen sama-sama dewasa, tidak baik jika kita tinggal di satu atap. Kita itu laki-laki dan perempuan dewasa!" Ucap Bianca.

"Kamu dan kak Keenan adalah kakak adik, meskipun bukan kandung seperti kamu dengan kak Bhima dan kak Bhumi, tapi Papi dan mami sudah menganggap kak Keenan sebagai anak kandung kita. Lagian papi sangat percaya sama Kak Keenan, meskipun dia memang lelaki brengssek sekalipun dia tidak akan menyentuh dan merusak adiknya sendiri." Bianca menghela nafasnya.

"Aku udah selesai.. aku mau nyicil ngerjain tugas analisis keuangan." Kata Bianca.

"Ca... habiskan dulu makannya." Kata Flower menatap Bianca dengan sendu, Flower sebagai Kakak perempuan dapat merasakan bagaimana gak asiknya hidup dikekang seperti Bianca, apalagi Flower yang sudah pernah merasakan hidup bebas sebagai DJ di Club malam.

"Aku udah kenyang kak." Jawab Bianca mencoba tersenyum.

"Caca.. Papi belum selesai bicara sayang."

"Iya iya.. aku mau sekalian packing-packing dan bawa semua barang aku ke apartemen kak Keen biar aku gak usah balik lagi ke rumah ini. SELAMANYA!" Ucap Bianca sedikit berteriak lalu memasuki lift menuju lantai 3 dimana kamarnya berada.

...🖤...

Alona Anindita Wirahardja, seorang desainer yang tengah naik daun di dunia fashion tanah air karena merancang baju-baju artis papan atas kini memasuki apartemen mewah BA Apartemen, Alona menaiki lift menuju lantai teratas dimana unit apartemen sang tunangan berada.

Tidak lupa juga Alona membawakan banyak makanan untuk lelaki yang berstatus sebagai kekasihnya dari bangku Taman Kanak-kanak itu.

Tidak perlu mengetuk pintu, Alona sudah sangat hafal dengan password pintu utama apartemen milik Keenan karena beberapa kali dia sudah tidur disana saat Bianca tidak disana.

Ceklek.

Keenan yang duduk di sofa melirik kesamping dengan senyum yang mengembang karena Keenan pikir adiknya yang super polos itu yang datang mengunjunginya.

Namun prediksi Keenan salah besar, nyatanya yang datang adalah sang tunangan, Alona.

"Keen.." Ucap Alona mencium pipi Keenan dengan penuh cinta. Tidak masalah Bianca tidak datang, ada Alona sang pujaan hati datang.

"Al.. bawa apa kamu?" Tanya Keenan menatap paper bag yang masih menggantung ditangan Alona.

"Aku beliin makanan kesukaan kamu Keen.. bagaimana keadaan kamu? apa masih sakit banget? Ya ampun kamu pucat banget sih Keen." Kata Alona mengusap lembut pipi Keenan.

Keenan tersenyum,

"aku udah lebih baik Al." Ucap Keenan pada Alona. Memang baik Keenan dan Alona tidak memiliki panggilan khusus meskipun status mereka sudah bertunangan.

"Kamu mau sarapan apa? bentar aku siapin ya."

"Makasih ya Al.." Keenan memegang pergelangan tangan Alona yang akan beranjak ke dapur. Keenan memberi kode pada Alona untuk duduk disampingnya.

"Kamu sini aja temani aku ya...Aku udah sarapan, tadi mama Bela kesini.. baru aja pulang 15 menitan yang lalu." Kata Keenan merebahkan kepala nya di pundak Alona.

"Keen.. aku tinggal disini buat merawat kamu ya.. aku gak tega biarin kamu tinggal sendiri saat sakit begini." Kata Alona khawatir.

"Jangan Al.. nanti sore Kaisar kesini menemani aku kok atas perintah mama Bela.. aku gak apa-apa, aku juga gak mau menimbulkan gosip karena kita tinggal bareng."

"Astaga Keen.. kita aja udah tidur bareng berkali-kali.. mandi bareng, telanjaang bareng bahkan saling memuaskan..bodoh amat dengan omongan orang Keen.. Aku pengen merawat kamu biar kamu cepat sembuh .. aku tuh udah gak sabar mendesah keenakan saat ada dibawah kamu lagi Keen.. Kita udah lama loh Keen tidak melakukan itu." Ucap Alona mendekat dan mengecup bibir Keenan sekilas.

"Al... bagaimana kalau kita nikah?" Ajak Keenan tiba-tiba.

Obrolan Keenan dengan Mama Bela sejam lalu ternyata membuat Keenan benar-benar berpikir bahwa usianya yang sebentar lagi 30 tahun tentu sudah matang untuk berumah tangga.

Apalagi yang Keenan cari?

Materi sudah berlimpah, popularitas sudah dapat. Hanya istri dan anak yang belum.

Keenan menikahi Alona selain untuk menepati janjinya dan menebus rasa bersalahnya pada Alona, Keenan juga sangat menyayangi Alona dan ingin Alona keluar dari lingkaran setan yang menjeratnya. Selain itu Keenan juga ingin melindungi seseorang yang selalu ia khawatirkan karena Alona tidak pernah main-main dengan ancamannya. Sesuai perjanjian, Alona akan menghapus video itu jika mereka sudah resmi menikah.

Alona memberikan jarak pada Keenan dan menatap Keenan dengan intens. "Aku akan mau menikah dengan mu, setelah aku puas bermain-main Keen." Batin Alona.

"Jangan bercanda kamu Keen."

"Al."

"Aku tahu Keen, kamu masih trauma dengan pernikahan karena Papa kamu udah melakukan kesalahan besar sama kamu dan mama kamu, aku tahu Keen kamu belum bisa berkomitmen untuk hubungan yang dinamakan dengan pernikahan. Jadi jangan mengajak aku nikah sebelum kamu yakin pada diri kamu sendiri!"

"Aku memiliki kisah masa lalu yang sulit Al, begitu juga kamu, kenapa kita tidak sama-sama mencoba untuk saling melengkapi dan menyembuhkan luka masa lalu kita dan menulis masa depan kita hanya dengan cerita-cerita indah?"

"Ck! bulshitt! kamu aja sering sewa wanita malam! kamu gak lebih dari lelaki brengssek Keen."

"Nggak Al, aku gak pernah menyentuh wanita manapun kecuali kamu! aku menyewa mereka untuk di pakai teman-teman ku dan anak buah ku, Aku hanya ingin membuat kamu paham bagaimana rasanya jika tunangan kamu tidur dengan orang lain." Batin Keenan.

"Iya aku memang lelaki brengssek tapi apa bedanya dengan kamu yang selalu tidur dengan lelaki lain disaat kamu sudah bertunangan dengan ku.

Dan lagi, aku dari kita kecil selalu jaga kamu Al, tapi kamu apa? kamu justru memberikan kehormatan kamu buat lelaki lain! Tapi aku masih mau menerima kamu Al, karena apa? karena aku mencintai kamu!" Keenan mulai meninggikan suaranya karena terpancing emosi ucapan Alona.

"Cintamu untuk ku sudah berkurang drastis Keen! aku dapat merasakan itu! kamu bertahan dengan ku karena mau melindunginya kan? kamu takut sama ancaman ku dulu kan? bahkan kamu mau menyentuhku pun harus aku ancam lebih dulu!" Keenan terdiam mendengar ucapan Alona.

"Dan kenapa kamu bahas itu lagi sih Keen.. kamu kan udah tahu alasan aku melakukan se x bebas Keen, se x adalah caraku untuk tenang saat psikis ku tidak baik-baik saja. Seandainya, kamu tidak memprioritaskan adik kamu yang manja itu dan membuatku cemburu, aku gak mungkin pergi keluar negeri dan terjerumus SE x bebas!" Alona sedikit mundur ingin memandang wajah Keenan yang seperti menahan amarah membahas itu.

"Berhenti terus menyalahkan orang lain Al! Kamu tahu seberapa aku sayang dan mencintai kamu, aku prioritaskan Bianca sebab Bianca butuh dukungan mental dari aku.

Iya aku salah karena aku sampai melupakan kamu, tapi tidak seharusnya kamu main pergi keluar negeri tanpa pamit dan menghilang selama dua tahun.Terlebih kamu tidak pernah terbuka padaku tentang apa yang kamu rasakan dan apa yang membuatmu tertekan hingga kamu sekarang bipolar!" Keenan menarik nafasnya dalam-dalam.

"Psikis kamu yang tidak baik-baik saja bukan alasan menggunakan se x bebas sebagai pelarian Al.. kamu bisa melakukan hal-hal positif sebagi pelarian kalau kamu mau memilih! Manusia punya otak untuk berpikir mana yang baik dan mana yang buruk. Kamu gak mikir, gara-gara kecerobohan kamu tidur dengan Reno yang statusnya masih pacaran sama Bianca, seluruh keluarga Bramantya dan Wijaya tahu bagaimana kelakuan kamu! Mereka sudah melihat tubuh kamu dengan jelas. Nama kamu udah buruk di mata keluarga ku dan dengan bodohnya aku justru membela dan melindungi kamu yang terus saja tidur dengan banyak lelaki." Lanjut Keenan dengan menatap wajah Alona dengan intens.

"Dan demi melindungi kamu supaya video kamu yang main gila sama Reno itu tidak tersebar, aku sampai mencari bukti video asli itu ke apartemen mamanya Reno hingga wanita gila itu menusuk aku Al.. coba deh Al mikir! Bagaimana jika kamu ada di posisi aku? harga diriku sebagai lelaki rasanya sudah hancur didepan keluarga Bramantya, Wijaya, juga keluarga kamu Wirahardja!" Keenan seperti kehilangan kendalinya. Dia tidak pernah berkata dengan nada tinggi seperti ini pada Alona.

Alona terdiam sambil menunduk, air matanya sudah menetes dengan deras. Iya Alona salah, dia sadar kesalahan terbesarnya adalah terjerumus se x bebas hingga dia hiper se x.

"Keen..." Lirih Alona. Keenan terdiam masih menatap Alona dengan intens. Kalau sudah begini, emosi Alona akan sangat mudah sekali untuk berubah. Benarkan?

"ma.. maafkan aku Keen. Aku janji gak akan mengulangi lagi Keen.. maafkan aku. Lagi pula kamu kan udah bales aku dengan mengajak wanita-wanita malam check in hotel. Kamu juga udah banyak menggauli wanita malam kan." Tangis Alona pecah mengingat laporan orang suruhannya untuk mengikuti Keenan.

Kelemahan Keenan adalah melihat air mata seorang wanita,

Keenan sadar, masa lalu tidak bisa diubah lagi. Semua sudah terjadi, saat ini hanya bisa memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik kedepannya.

"Aku hanya minta sama kamu Al, tolong kendalikan diri kamu... berhenti tidur dengan lelaki lain, karena jika kamu melakukan itu lagi, maka aku akan melepaskan kamu! " Kata Keenan memeluk Alona yang terisak.

"Apa kamu yakin akan melepaskan aku Keen? Kamu siap seluruh dunia melihatnya? Kalau kamu siap melihat dia hancur maka lepaskan saja aku!" Ucap Alona mendongak menatap Keenan sambil tersenyum.

Kira-kira peran Alona itu antagonis apa protagonis?

BERSAMBUNG..

NB : Ada beberapa perubahan dari novel-novel sebelumnya. Perubahan dilakukan demi kelancaran author untuk menghalu, mohon dimaafkan karena author hanya penulis recehan yang masih harus banyak belajar.

Terima kasih dukungan Like, komentar, hadiah bahkan hingga Vote yang kalian berikan. Love you all.

Terpopuler

Comments

Lana Del Rey

Lana Del Rey

pasti si Alona yg nyimpan video Reno sma caca

2021-12-25

1

༄༅⃟𝐐•ωαƒєяqυєєη❤💜

༄༅⃟𝐐•ωαƒєяqυєєη❤💜

jd penasaran sbnrnya Keen melindungi siapa smpe dia mau menjalin hubungan dgn Alona?

2021-12-10

1

Nimah mamah iQbal

Nimah mamah iQbal

kya nya bnyk yg direvisi ya thoor

2021-12-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bianca dan Keenan
2 Menjaga Jarak
3 Ibu Tiri Vs Anak Tiri
4 Keen dan Alona
5 Otw Mencoba Move On
6 Darah
7 Dua Permintaan
8 Alexandria Night Club
9 Jadi Pacar?
10 Ungkapan
11 Menyakitkan
12 Bersenang-senang
13 Dijemput Alex
14 Satu Hati Dua Cinta
15 Pilihan
16 Telfon Pagi
17 Dua Bulan Lagi
18 Rapuh
19 Berita Pernikahan
20 Raya Tau
21 Merenung
22 Dokter Revan
23 Belajar Tidak Egois~
24 Makan Siang~
25 Menjemput Mas Fahmi
26 Mencoba Tersenyum
27 Tidak Akan Membiarkan
28 Venus
29 Fakta Sesungguhnya
30 Mulut Pedas Bhumi
31 Lelaki Kotor
32 Obrolan kakak dan Adik
33 Pura-pura Bodoh
34 Makan Siang
35 Ke Kediaman Wirahardja
36 Bertemu
37 Kabar
38 Ke Jerman
39 Memundurkan
40 Tante Cengeng
41 Ajakan Fahmi
42 Berenang
43 Penyelamatan
44 Terkunci di Kamar
45 Meminta Kunci
46 Berdebat
47 Kado Ulang Tahun ke-17
48 Kegundahan Keenan
49 Mama Bela Kepo
50 Pilihan dari Papa Genta
51 Teka Teki
52 Menemui Kaisar
53 Tentang yang Rahasia
54 Nikahi Alona!
55 Ke Club
56 Tamu tak di undang
57 Akibat Minuman Dedemit
58 Perintah Papi Gema
59 Ayo Kita Ulangi Lagi..
60 Membulatkan Tekad
61 Bianca Pergi
62 Ancaman
63 Tidak ingin Kembali
64 Kedatangan Alona ke Kantor
65 Pulang
66 Diterima
67 Nikmati Malam Berdua?
68 Memohon
69 Kepergok
70 Tukang Alasan
71 Paginya BiKeen
72 Pendamping Wisuda
73 Wisuda
74 Hubungan Terlarang?
75 Ke Apartemen
76 Lapar
77 Tugas dari Papi Gema
78 Terlalu Besar
79 Papi Gema datang
80 Rekaman CCTV
81 Sarapan Bogem
82 Semakin Tertantang
83 Persetujuan Papi Gema
84 After Sidang
85 Stalking
86 Menyelinap
87 Kebiasaan Keenan
88 Bukan Salah Keen
89 Resiko
90 Menuju Bali
91 Mendarat Sempurna
92 Bertemu Naomi
93 Melilit
94 Tidak Memiliki Kesempatan
95 BUAYA
96 Di Atas Ranjang
97 Misi Terselubung
98 Gak jadi Romantis
99 Berita dari Kaisar
100 Tentang Tembak Ahh
101 Perintah Papi Gema
102 Bertemu Papi Gema
103 Rencana Papi Gema
104 Memohon
105 Ada Apa?
106 Penasaran?
107 Bukan Solusi
108 Drama dari Bianca
109 Namanya juga Anaknya Naya
110 Ikatan Persaudaraan
111 Melanggar Aturan
112 Gara-gara siapa?
113 Otw Tunangan
114 Tunangan
115 Masih Tunangan
116 Pingitan
117 Bicara berdua sama Papi
118 Apa Sah?
119 Bukti
120 Ke Villa
121 Saling Terbuka
122 Sekarang ya, apa boleh?
123 Anak Perawan
124 Patrik di Bikini Battom
125 Nyusu~
126 BAHAGIA
127 Tautan Cinta
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Bianca dan Keenan
2
Menjaga Jarak
3
Ibu Tiri Vs Anak Tiri
4
Keen dan Alona
5
Otw Mencoba Move On
6
Darah
7
Dua Permintaan
8
Alexandria Night Club
9
Jadi Pacar?
10
Ungkapan
11
Menyakitkan
12
Bersenang-senang
13
Dijemput Alex
14
Satu Hati Dua Cinta
15
Pilihan
16
Telfon Pagi
17
Dua Bulan Lagi
18
Rapuh
19
Berita Pernikahan
20
Raya Tau
21
Merenung
22
Dokter Revan
23
Belajar Tidak Egois~
24
Makan Siang~
25
Menjemput Mas Fahmi
26
Mencoba Tersenyum
27
Tidak Akan Membiarkan
28
Venus
29
Fakta Sesungguhnya
30
Mulut Pedas Bhumi
31
Lelaki Kotor
32
Obrolan kakak dan Adik
33
Pura-pura Bodoh
34
Makan Siang
35
Ke Kediaman Wirahardja
36
Bertemu
37
Kabar
38
Ke Jerman
39
Memundurkan
40
Tante Cengeng
41
Ajakan Fahmi
42
Berenang
43
Penyelamatan
44
Terkunci di Kamar
45
Meminta Kunci
46
Berdebat
47
Kado Ulang Tahun ke-17
48
Kegundahan Keenan
49
Mama Bela Kepo
50
Pilihan dari Papa Genta
51
Teka Teki
52
Menemui Kaisar
53
Tentang yang Rahasia
54
Nikahi Alona!
55
Ke Club
56
Tamu tak di undang
57
Akibat Minuman Dedemit
58
Perintah Papi Gema
59
Ayo Kita Ulangi Lagi..
60
Membulatkan Tekad
61
Bianca Pergi
62
Ancaman
63
Tidak ingin Kembali
64
Kedatangan Alona ke Kantor
65
Pulang
66
Diterima
67
Nikmati Malam Berdua?
68
Memohon
69
Kepergok
70
Tukang Alasan
71
Paginya BiKeen
72
Pendamping Wisuda
73
Wisuda
74
Hubungan Terlarang?
75
Ke Apartemen
76
Lapar
77
Tugas dari Papi Gema
78
Terlalu Besar
79
Papi Gema datang
80
Rekaman CCTV
81
Sarapan Bogem
82
Semakin Tertantang
83
Persetujuan Papi Gema
84
After Sidang
85
Stalking
86
Menyelinap
87
Kebiasaan Keenan
88
Bukan Salah Keen
89
Resiko
90
Menuju Bali
91
Mendarat Sempurna
92
Bertemu Naomi
93
Melilit
94
Tidak Memiliki Kesempatan
95
BUAYA
96
Di Atas Ranjang
97
Misi Terselubung
98
Gak jadi Romantis
99
Berita dari Kaisar
100
Tentang Tembak Ahh
101
Perintah Papi Gema
102
Bertemu Papi Gema
103
Rencana Papi Gema
104
Memohon
105
Ada Apa?
106
Penasaran?
107
Bukan Solusi
108
Drama dari Bianca
109
Namanya juga Anaknya Naya
110
Ikatan Persaudaraan
111
Melanggar Aturan
112
Gara-gara siapa?
113
Otw Tunangan
114
Tunangan
115
Masih Tunangan
116
Pingitan
117
Bicara berdua sama Papi
118
Apa Sah?
119
Bukti
120
Ke Villa
121
Saling Terbuka
122
Sekarang ya, apa boleh?
123
Anak Perawan
124
Patrik di Bikini Battom
125
Nyusu~
126
BAHAGIA
127
Tautan Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!