Malam mulai merayapi langit cerah...
Adzan magrib berkumandang... Aku bangun dan memanggil suamiku..
"Mas... Mas Rizki.. " ucapku...
Aku tak menemukan mas Rizki ... Aku mencoba bangun tapi kepalaku masih pusing... Aku hanya diam dan menunggu mas Rizki...
Tak lama mas Rizki datang...
" Sayang sudah bangun.. Gimana sudah enakan... Apa kita ke rumah sakit saja.. "Ucapnya
" Alhamdulillah mas... Mas dari mana aku cariin dari
tadi... Aku mau sholat mas... Antar aku ke kamar mandi yah.. " ucapku lemas...
" Mas tadi habis sholat.. Trz ke bawah untuk ambil minum... Sayang emang sudah kuat untuk sholat" ucap mas Rizki..
" Insyaallah sayang... Tapi bantu aku ke kamar mandi... " Ucapku ..
" Iya sayang... Ayo mas pegangin... Kamu pakai baju panjang dulu yah... Biar tidak batal... " Ucapnya memakaikanku baju lengan panjang..
Dia mengantaraku ke kamar mandi menungguiku.. Dan menemaniku sholat...
Selesai sholat mas Rizki mengajakku untuk berbaring di kamar... Tapi aku menolak.. Aku ingin menunggu adzan isya saja biar tak bolak balik ke kamar mandi.
Adzan isya berkumandang... Aku sholat berjamaah dengan suamiku... Selesai sholat.. Aku menyandarkan diriku di bahu suami ku itu... Tak sadar air mataku membasahi pipiku...
" Kamu kenapa sayang... Apa yang membuat sangat sedih seperti ini... Ayo cerita sama mas... " Ucapnya mendekap diriku di dadanya...
" Mas aku minta maaf yah.. kalau sampai sekarang aku masih belum memberikanmu anak... Aku minta maaf.. "
Ucapku dan mengambil tangan suamiku dan menciumnya...
"Ya Allah apa kamu mendengar percakapan ibuku tadi pagi sayang.. "
" Aku tadi mau menghampiri kalian tapi ibu berbicara seperti itu... Hatiku hancur mas... aku seorang wanita... Tapi apalah daya Allah belum menitipkan benih cintamu di dalam rahimku... Apa yang harus aku lakukan... Apa aku memang mandul... Aku bingung... Apa setelah ini mas akan meninggalkanku... Atau mas akan menceraikanku.. Jawab mas... Jawab... " Tangisku semakin pecah
"Enggak sayang... Tolong jangan teruskan ngomong seperti itu... Mas tak sanggup mendengarkannya sayang... " Ucapnya meneteskan air mata..
" Mas sangat menyayangimu.... Mas sangat mencintaimu... Mas gak bisa berpaling dari mu... Mas gak sanggup melihatmu bersedih... Maaf kan ibuku sayang... " Ucapnya memelukku
" Ibu tak salah mas.... Aku yang salah... Tak bisa memberikanmu anak... Aku yang salah... Aku lemah... Maaf... " ucapnya terbata- bata karna tersekat tangis... Aku sangat sedih... Aku berdiri... Dan menjauh dari mas Rizki...
"Aku mau ke ke rumah Defi ... Aku mau menenangkan fikiranku dulu... Aku suntuk di rumah... "Ucapku sambil menelpon defi... Tapi mas Rizki mematikan telponku dan memelukku lagi...
"Sayang jangan pergi... Kalau memang kamu suntuk... Ayo kita jalan- jalan... Kemanapun kamu mau... Mas akan mengatarkanmu... Mas gak mau terjadi apa2 sama kamu... Mas gak akan memaafkan diri mas sendiri kalau sampai kamu terluka.. " ucap mas Rizki
"Aku ingin pergi ke taman indah... dan aku ingin menginap di sana... Aku ingin kita melakukannya sampai aku berhasil hamil... Walau harus membuatku sangat lelah dan sakit... Aku tak apa-apa " Ucapku penuh amara
" Yaudah kita kesana tapi aku tak akan melakukan itu sayang... Aku tak akan melakukan hal itu sayang..
ayo mas bantu kamu siap2... "
########
Kami pergi ke taman indah... memakan waktu 3 jam...
kami sampai jam 10 malam....
" Sayang kita langsung ke hotel saja yah... Biar kamu bisa istirahat... "
" Aku gak mau mas... Aku mau ke taman dulu... Aku ingin melepas kesedihanku di sana mas... "Ucapku memelas
Karna ini hari minggu.. Keadaan taman sedikit sepi... Karna besok hari kerja...
Jam menunjukkan pukul 12... Mas rizki mengajakku mencari hotel...
Dan kami sampai di hotel melati... Kami memesan satu kamar buat honey moon... Harganya sangat fantastik yaitu... 2 juta per malam...
Kami diantar ke dalam kamar.. Dengan view luar langsung ke taman hotel.... Sangat canti. Aku merebahkan tubuhku di kasur... Mas Rizki berada di sampingku Aku berbisik sama mas Rizki...
"Mas ayo buat nyaman hari ini... Buat semua apa yang aku ingin dan orang tuamu ingin terwujud mas... "Ucapku sedih...
" Gak sayang.. Mas gak mau... Mas tau kamu gak ikhlas melakukan ini.. mas Akan melakukannya jika kamu memang ingin sayang... "
"Aku mau mas...aku ingin... " ucapku mantap...
Mas Rizki melihatku dan meyakinkanku... Dia langsung memelukku erat... Mencium kening dan bibirku... Aku sangat menikmati sentuhannya... Bagai madu yang enak dan manis. Kami melepas semua penat dengan suka hati... Kami melepas malam itu dengan gairah yang membara...
Matahari terbit dari timur... cahayanya masuk mengintip dari balik gorden kamar hotel... Cahaya itu membangunkanku... Aku kaget karna jam menunjukkan pukul 8..
"Ya Allah mas... Bangun... Kita kesiangan "ucapku membangunkan mas Rizki...
"Ada apa sayang.... " ucapnya sambil mengucek mata.
"Sayang kita telat sholat subuh... Sudah jam 8 sayang"
"Ya Allah... Masak sayang... Oh iya jam 8"
Kamipun mandi bersama dan memutuskan untuk sholat duhuha... Dan mengganti sholat subuh yang tertinggal...
Dret... Dret... Dret..
Mas Rizki melihat hpnya ada telpon dari asistennya yang baru karna endang dia pecat...
"Iya Ri... Ada apa.. "
"Ini pak... Bapak ada dimana... Sekarang ada jadwal bapak ngajar jam 8 " jawab Rina
"Oh ya aku lupa Ri... Sekarang saya gak ada di rumah... Kamu tolong gantiin aku ngajar yah... "
"Oh ya pak baik... " ucapnya mengakhiri telpon
Bel berbunyi.. Mas Rizki membukakan pintu ternyata petugas hotel mengantarkan makanan... Setelah mereka menyiapkan makanan... Mereka pergi... Kamipun sarapan berdua...
"Siapa tadi yang telpon mas... "Ucapku sama mas Rizki.
"Itu sayang asisten mas... " ucapnya sambil nenyuapiku makanannya..
"Bu Endang .. " aku berhenti makan
"Bukan sayang... Rina... Endang aku pecat syang"
"Oh dia gak akan genit kan sama kamu"
"Enggak sayang dia sudah punya suami kogh"
" yaudah kalau begitu.. "
Kami melanjutkan makan dan saling suap menyuapi...
Pagi itu segala penat.. Segala kekecewaan ku dan segala sedihku hilang...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Zainudi Zainudi
semangat buat dedek
2020-06-30
2
Fitri Sasa
lanjut
2020-02-29
4