"menangislah sampek kamu tenang" ucap hilya sambil terus mengusap punggung ku. perlahan tangisan ku mulai reda. aku mengangkat kepalaku dan mengusap sisa air mata yang ada di wajahku.
"ada apa?" tanya hilya
"ngak tau cuma pengen nangis aja"
"fisya, aku kenal kamu bukan cuma sehari, kamu ngak mungkin nangis kalau ngak ada masalah. cerita sama aku ada apa?" tanya hilya. ya memang dari dulu aku tidak pernah bisa berbohong dengan sahabatku ini. dia seolah tau apa yang aku rasakan
"aku kangen mas zaky" ucapku masih sesegukan
"telpon atuh neng kalau kangen suami"
"udah beberapa hari ini mas zaky ngak bisa dihubungi mungkin dia lagi sibuk biar bisa pulang cepet kesini"
"emang gus zaky kerja apa sih?"
"mas zaky ada restoran disana. dan sekarang emang lagi ada masalah sedikit makanya harus kesana dan kalau jadi nanti aku ikut kesana juga"
"yakin cuma masalah itu, perasaan ku ngak enak sama kamu makanya aku bela-belain kesini, taunya nyampek sini beneran langsung nangis" ya memang keduanya seperti mempunyai ikatan batin yang sangat kuat. memang mereka bukan saudara tapi kedekatan mereka melebihi dari seorang sahabat. begitu juga dengan kedekatan mereka dengan orang tua yang sudah menganggap mereka seperti anak sendiri.
"ini masalah kak nizar. aku sudah terang-terangan kalau aku sudah menikah tapi dia kayaknya ngak terima. aku takut dia ngelakuin yang aneh-aneh apalagi sekarang mas zaky ngak bisa dihubungi. aku jadi takut"
"ngak ada yang perlu ditakutin,semua akan baik-baik aja, yang penting nanti pas udah ketemu gus zaky kamu cerita semuanya. biar ngak ada kesalah pahaman"
"kamu bisa nginep disini ngak?" tanyaku
"besok minggu kan berarti ngak ngajar besok, boleh deh aku nginep disini, tapi sekarang nyari makan yuk aku laper banget belum makan dari tadi siang. habis ngajar langsung kesini tadi"
"ayo, aku dari tadi juga belum makan, ngak mood. sebentar ya" ucap ku
"jer fi" panggilku mencari fizah
"iya jer aku dikamar"
"jer aku mau beli makan sama hilya, kamu mau ikut ngak?"
"ayo" ucapnya langsung mengambil jaket dan kerudung.
"asfi, kamu pulang duluan ngak apa-apa ya aku .aku nginep disini" ucap hilya pada teman sekelompoknya yang ikut ke kos bertemu dengan mila.
"habis ini aku mau pulang ya mbak, mbak aku tinggal"
"iya ngak apa-apa. makasih ya" ucap hilya. dia hanya mengangguk
kami pun langsung menuju ke warung yang berada tidak jauh dari kos. dan tanpa sengaja disana kami bertemu dengan kak nizar.
"assalamualaikum fi" sapanya
"waalaikumsalam kak" jawab jer fizah
"fisya kamu beli apa?"
"maaf kak, tolong jangan ganggu saya" ucapku yang memang sudah ilfil dengan keberadaannya
"Bu berapa semuanya?" tanyaku.
"40.000 neng"
"makasih ya bu" ucapku sambil memberikan uangnya dan kami pun langsung pulang ke rumah.
"mil masak nasi ya buat nanti malem, ini lauknya ya"
"iya mbak" ucap mila lalu kebawa bungkusan itu ke dapur. sedangkan aku, hilya dan fizah makan bersama diruang keluarga.
kami bercanda sambil makan. sungguh beruntung aku memiliki sahabat yang selalu ada di sampingku. tanpa terasa adzan maghrib sudah berkumandang. setelah sholat aku dan hilya duduk di ruang keluarga untuk berbincang-bincang. tiba-tiba hp ku berbunyi.
'assalamualaikum'
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Evan
lanjut
2022-03-15
0
Happyy
😊😊😊
2022-01-04
0
Jumadin Adin
waalaikum salam
2021-11-13
0