hari ini aku dan semua murid kelas 3 aliyah akan berangkat menuju ke tempat pkl. semua barang sudah di angkut ke pondok putra karena kami akan melangsungkan pelepasan anggota pkl disana. ummah dan ayah sudah datang sejak pagi. karena mereka akan mengantarkanku ke tempat pkl.
"Sudah semua nak?"
"Sudah ummah tinggal berangkatnya saja"
"ya sudah ummah sama ayah tinggal dulu ya, mau sowan sebentar" aku hanya menganggukkan kepala kemudian ummah dan abah pergi ke ndalem. aku kembali berbincang dengan teman-teman ku karena acara pelepasan masih nanti pukul 09.30 wib dan sekarang masih pukul 08.00 wib.
***
pov zaky
ummi dan abah mengajakku ke ndalem mbak hana. dia adalah kakak perempuan ku yang no.2. aku adalah anak ke 6 dari 6 bersaudara dan semuanya perempuan. 2 mengelola pondok putra dan 1 mengelola pondok mts. dan yang 2 ikut dengan suaminya untuk mengurusi pondok cabang milik abah.
"assalamualaikum " ucap seseorang dari luar.
"waalaikum salam" jawabku yang memang sedang berada diruang tamu sendirian. aku berjalan menuju ke pintu rumah yang memang sengaja dibuka.
"kyai ahmad ada gus?" tanya pria paruh baya itu.
"ada mari silahkan masuk" anakku mengajak mereka masuk kedalam rumah.
"maaf saya permisi sebentar memanggilkan abah" pamit ku. mereka hanya menganggukkan kepala. aku langsung masuk ke dalam rumah untuk memanggil abah.
"abah ada tamu di depan" ucapku pada abah. abah tersenyum. abah dan ummi langsung berjalan menghampiri mereka
"ayo nak ikut" ajak ummi. dan aku hanya mengangguk
"assalamualaikum" sapa abah
"waalaikumsalam ya shodiki(wahai temanku)" abah dan dia saling bersalaman begitu juga dengan uumi dan wanita paruh baya itu.
"nak, salim dulu" ucap abah padaku. aku bingung siapa mereka kalau hanya teman abah, tidak biasanya ummi menemuinya dan menyuruhku bersalaman padanya. aku pun menghampiri mereka dan mencium tangan
"maaf nih ahmad, bukan ngak sopan tapi saya ngak bisa lama-lama, karena harus mengantar anak saya"
"iya tidak apa-apa. ini saya ingin melanjutkan obrolan di telpon kemaren tentang anak kita" kata abah. aku kaget dan langsung mengerti maksud abah. jadi mereka adalah calon mertua ku.
"oh iya war, boleh aku melihat wajah anakmu. walaupun dia santri disini tapi kamu tidak pernah memperkenalkannya padaku"
"maaf mad, bukannya tidak mau memperkenalkannya padamu. tapi anakku ini beda sama yang lain. dia tidak terlalu suka kalau embel-embel ning(anak kyai), dia lebih suka jadi santri biasa. makanya setiap aku bertemu dengan mu tidak mau ikut, katanya biar sowan sendiri saja"
"bagaimana dengan anakmu, apa dia setuju dengan perjodohan ini?"
"iya dia setuju"
"maaf sebelumnya, tadi malam saya mendapat telpon dari yaman kalau saya harus kembali ke sana dalam 2 minggu ini dan baru bisa kembali ke sini tahun depan karena ada yang harus saya kerjakan disana"
"ya udah berarti kamu nikah minggu depan, setelah itu kamu bisa berangkat ke yaman, dan setelah istrimu selesai dengan urusan di pondok, kalian bisa berangkat kesana"
"gimana dengan pengabdiannya abah?" tanyaku
"ya dia akan tetap mengabdi di pesantren kan dia istrimu zak. otomatis dia akan mengabdi disini"
"begini saja war, gimana kalau hari ini zaky ikut ayah nganterin nafisya ke tempat pklnya, nanti kalian bisa mengobrol di mobil biar saling memantapkan hati kalian"
"iya boleh itu, setidaknya kalian pernah bertemu sebelum akad nikah nanti"
"boleh saya melihat foto putri mu mad?" tanya kyai anwar. abah langsung mencari foto nafisya di hpnya dan memberikan pada kyai anwar. setelah kyai anwar melihat dia memberikan foto itu pada istrinya.
"masyaallah, entah ini kebetulan apa gimana, waktu itu dia pernah ke ndalem ikut salah satu ustadzah dan ummi merasa deket banget dengan nya, ternyata calon mantu ummi"
"ya udah kalau gitu kami permisi dulu. kayaknya sudah mau berangkat. izin ya mau bawa zaky sebentar"
"udah bawa aja nanti pulangnya biar dijemput supir di terminal"
Setelah bersalaman, aku dan teman abah langsung keluar dari rumah mbak hana.
"maaf, boleh saya menunggu di mobil saja"
"iya ngak apa-apa nak, mari ayah antar ke mobil"
"ayah sama nak zaky tunggu di mobil aja biar ummah yang nunggu fisya disini" setelah itu, aku dan temen abah langsung ke mobilnya.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Sartika Fajar
seharusnya bukan "dia" thor, sepertinya akan jauh lebih baik kalau diganti dengan "beliau". semangat thor 💪💪💪
2022-02-22
0
Lia ajalah 💋
hem 🤔 aroma aroma nye demen nih bacanye 😊
lanjut baee' lah
2022-01-22
2
Jumadin Adin
ooo perjodohan para kyai...ternyata ayahnya fisha juga kyai
2021-11-13
18