bulan sudah berganti dengan indahnya matahari pagi. aku sedang Berbincang-bincang dengan teman-teman ku. seperti biasa jika hari jumat semua kegiatan diliburkan dan waktunya untuk kunjungan orang tua. aku dan teman-teman ku sedang Berbincang-bincang di kamar.
"ayah sama ummah koq belum dateng ya" gumam ku.
"kamu kenapa fi?"tanya hilya
"Ngak koq, cuma kepikiran aja ummah koq belum dateng biasanya jam segini udah dateng"
"mungkin masih ada perlu fi, sabar tunggu aja" ucap hilya menenangkan ku. aku hanya bisa tersenyum
aku kembali berbincang-bincang dengan teman-teman ku.
"ukhti nafisya "panggil seseorang tiba-tiba di depan pintu kamar ku
"ya ana"
"itu ukhti ada orang tuanya ukhti di depan"
"oh iya , makasih ya" dia hanya menganggukkan kepala kemudian dia pergi. sementara aku langsung menghampiri orang tuaku yang sedang bermainan hp.
"assalamualaikum ummah" sapaku sambil mencium tangan ummah kemudian ku cium tangan ayah.
"gimana kabarnya nak sehat?" tanya ayah
"alhamdulillah yah sehat"
"langsung makan yuk, ummah laper dari rumah sengaja ngak makan, mau makan sama anak ummah disini"
"ayo ummah"
"temen mu ngak ada yang ikut nak?" tanya ayah
"Nanti mereka kesini yah, soalnya dikamar lagi ngerumpi, nanti habis jamah dhuhur mereka kesini "
"oh" jawab ayah.
kami pun makan bersama.
"oh iya nak, ummah mau tanya kamu lagi deket sama lawan jenis ngak?"
"maksud ummah pacar?" tanyaku dan ummah hanya menganggukkan kepala
"tidak ummah, fisya belum kepikiran ke sana, nanti aja kalau udah lulus dari pesantren baru mikirin yang gitu-gitu"
"Kalau misalnya ada yang minta kamu langsung ke ayah gimana?" tanya ayah
"Kalau menurut ayah orangnya baik dan dari keluarga baik kenapa ngak yah, fisya yakin pilihan ayah itu yang terbaik"
"oh iya ummah lupa, tadi ummah bibi kamu katanya mau kesini tapi masih jemput alfian di pondok putra" ucap ummah mencairkan suasana. aku hanya menganggukkan kepala
setelah jamaah dzuhur aku, kembali ke kamar untuk sholat, kemudian mengajak teman-teman ku untuk menemui orang tuaku. dan tidak lama bibi dateng dengan alfian. dan setelah sholat ashar, ayah dan ummah pulang sedangkan aku kembali ke pesantren. (pengalaman pribadi author nih).
tanpa terasa hari sudah berganti. aku dan teman-teman ku sedang berjalan menuju ke kelas. tiba-tiba
brukkk ......
"au...." kataku sambil mengambil buku yang jatuh
"maaf saya buru-buru" ucapnya langsung pergi
'siapa ya pria tadi, ngak mungkin kalau anak pondok putra ada disini' batin ku
"fisya kamu ngak apa-apa? " tanya hilya. aku hanya menggelengkan kepala. aku dan hilya langsung berjalan menuju ke kelas.
ketika jam istirahat berbunyi aku dan hilyaangsung ke kantin untuk membeli makanan kemudian kembali ke kelas untuk ngerumpi biasalah anak cewek kalau lagi ngak ada kerjaan.
"eh denger-denger gus zaky udah pulang loh dari yaman" ucap azizah
"gimana sih wajahnya gus zaky?"
"katanya sih orangnya ganteng banget, ya katanya hampir mirip sama gus muhammad secara kan gus zaky anak terakhir. ya allah pengen deh jadi pujaan hatinya" ucap icha sambil tersenyum
"udah lah jangan berharap lebih, biasanya klau keluarga kyai itu udah dijodohin sama anak kyai juga" ucapku
" iya juga ya, patah hati deh"
"makan nih aku tadi beli dikantin" ucapku sambil mengeluarkan makanan
kami pun berbincang-bincang sampai jam masuk berbunyi. dan kami mengikuti pelajaran hingga selesai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Yuni Syahranie
baca berulang-ulang kok g bosen2 ya
2021-10-31
1
Rastha Deivant Aurellia Sitha
Mohon maaf author mau membenarkan aja Kalo "kok" itu pake ''k" bukan "q"
2021-09-15
1
Al Ibnu
lanjut terus thor
2021-07-10
0