tanpa terasa sudah 5 hari kami berada di tempat pkl. hari ini hari minggu jadi kami libur tidak mengajar. setelah sholat subuh kami bersiap-siap untuk jalan-jalan dan berencana untuk mengunjungi temen pkl di desa sebelah.
"nanti mau masak apa mau beli makannya?"tanya ku ketika kami sedang berkumpul di teras rumah
"masak aja yuk, sekalian nanti beli bahan-bahannya ke pasar, mumpung jalan-jalan" ucap aida
kami pun berangkat jalan-jalan. kami langsung menuju ke tempat kos teman pkl kami. sesampai disana ternyata mereka sedang pada sibuk dengan kegiatan masing-masing. aku langsung mencari hilya ke dalam rumah.
"serius amat buk" ucap ku di telinga hilya
"apaan sih ganggu aja" ucapnya tanpa menoleh
"oh jadi aku ganggu nih, ya udah kalau gitu aku pulang ngak jadi cerita" ucapku menjauh darinya.
"eiittt.... tunggu kok kayak kenal ya suaranya tapi bukan anak sini..." gumam fizah
"makanya kalau temennya dateng itu disambut bukan main hp terus" ucapku sedikit kesal. dia langsung menoleh kebelakang. dan langsung memeluk ku.
"kenapa ngak bilang kalau mau kesini?" ucapnya sambil melepaskan pelukannya
"namanya juga kejutan dodol" ucapku
"ya udah ayo ke belakang kalau disini nanti banyak yang denger" ucapnya mengajakku. aku pun mengikuti hilya sampai ke dapur
"jadi kapan ummah jemput?"
"nanti siang sama mas kayaknya"
"nikahnya?"
"lusa, aku takut banget hil"
"bismillah aja, mungkin gus zaky jodoh yang allah pilihkan buat kamu. abah sama ummah ngak mungkin salah milih mantu koq. ditata niat dari sekarang. bismillah semuanya akan berjalan dengan lancar until jannah ya sama gus zaky" ucap hilya sambil memelukku
"amin, aku seneng deh kalau udah ngobrol sama kamu, kamu selalu bisa nenangin kalau aku lagi galau"
"itu lah gunanya sahabat"
"makasih ya udah jadi sahabat terbaikku"
"sama-sama. boleh ngak nanti aku ketemu sama ummah, aku kangen sama ummah"
"boleh lah. kalau gitu sekarang ikut aku pulang ke kos nanti aku anter sekalian pulang, jadi sama ummah juga"
"berdua aja nih aku ngak di ajak ngerumpinya" ucap fizah tiba-tiba
"jer sini" panggilku dan fizah duduk disamping kami
"minta tolong ya jangan disebarin dulu"
"oke neng" jawab hilya terkekeh. aku hanya melotot padanya.
"trus jadi yang ke yaman?" tanya hilya lagi
"insyaallah, kemaren gus zaky nanya lagi. tapi belum tau mau tinggal disana atau cuma beberapa bulan, gus zaky belum bisa mastiin"
"yah, kita ngak bisa ketemu lagi dong" ucap hilya
"kan masih bisa telpon kalau kalian lagi disambang"
"terus berangkatnya kapan?" tanya fizah
"setelah pkl, karena gus zaky balik ke sana duluan nanti habis pkl selesai beliau balik buat jemput aku, barulah tinggal disana"
"uuhh..... pasti kangen deh sama kamu nanti" ucap hilya sambil memeluk ku. kami pun saling berpelukan.
"kalian udah kayak teletubis aja berpelukan" ucap seseorang tiba-tiba
"he he he" ucap kami tertawa bersama
"kalian mau beli makan ngak di depan ada yang jual makan, yang lain lagi pada beli"
"ya udah ayo"
kami pun keluar dan membeli makan di depan kosan. dan kami makan bersama di teras rumah. setelah makan kami masih berbincang-bincang sampai bunyi telpon menyadarka ku.
'assalamualaikum ummah...' salam ku setelah mengangkat telpon
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Al Ibnu
walaupun di jodohin tapi kayanya nyaman nyaman aja
2021-07-10
7