Alyla sedang bersiap di depan cermin menyanggul rapi rambutnya dengan kemeja seragam yang di beri pihak Restoran berwarna pink dan rok span hitam sebatas lutut,cukup sopan untuk pakaian pelayan Restoran kelas atas yang menaunginya kini,tak lupa sebuah Name Tag yang terselip rapi di dada sebelah kiri tentu dengan nama Alyla tersemat disana.
Alyla sudah dua minggu ini berada disana tentu dengan pengalaman yang pernah ia dapatkan di Restoran sebelumnya,Alyla dapat menguasai dengan cepat bagaimana cara dan tata krama para pelanggan Restoran kelas atas tersebut.Hari ini dia akan melayani pelanggan VVIP yang menyewa satu ruangan untuk rapat bisnis.
"Alyla kamu sudah siap" Manager Restoran itu sudah ada di hadapan Alyla.
"Sudah Pak"
"Yasudah segera layani tamu kita di dalam"Aluna menganggukan kepalanya seraya membungkuk hormat.
Alyla melakukan dengan luwes memasuki ruangan dan mengantar pesanan dengan baik dan rapi tanpa ada kesalahan.setelah keluar dari ruangan tersebut Alyla menghembuskan nafas lega,sesungguhnya didalam dia merasa gugup apalagi di dalam sepertinya dilakukan pertemuan penting terlihat dari kedua belah pihak yang begitu serius.
Alyla hendak melangkah namun satu suara menghentikan nya suara yang begitu familiar di telinga nya,suara yang dirindukannya suara yang satu tahun ini tak lagi di dengarnya.Semakin lama suara itu semakin mendekat jantung Alyla bedegup kencang Alyla ingin membalikan badannya dan memastikan bahwa itu adalah suara dari saudara kembarnya namun Alyla ragu Aluna akan mengakuinya sebagai saudara karna sejak dulu Aluna tak pernah mau menghiraukan kehadirannya,namun begitu Alyla tetap menyayangi kakak kembarnya tersebut.
Alyla melirik sekilas ke arah Aluna yang melawatinya,benar itu Aluna kakak nya.Aluna tampak cantik dengan berbagai barang brand ternama yang melekat di tubuhnya.
Langkah Aluna terhenti seperti menyadari sesuatu dan benar kini tatapannya terarah pada gadis yang ia lewati memakai pakaian pelayan Restoran yang ia datangi.Senyum samar terlihat dibibirnya ketika mata mereka saling beradu Aluna membisikan sesuatu pada teman pria yang datang bersamanya,tak lama pria itu mengangguk dan masuk ke ruangan vip yang telah mereka pesan.
Aluna melangkah mendekati Alyla yang masih terpaku di depannya."Hai Adik kamu masih sama ketika aku meninggalkanmu,tidak kah kamu bosan memakai pakaian pelayan" Aluna menjeda ucapannya dan beralih memeluk Alyla lalu membisikan.."Tapi tak apa aku sangat merindukan mu,bagaimana kabarmu?"Tanyanya.
Alyla masih terpaku ia mengerjapkan matanya benarkah Aluna menyapanya apakah Aluna telah memaafkannya?apakah Aluna menerimanya sebagai adik dan mau mengakuinya?
"Kak.. Aku baik,bagaimana denganmu?" Alyla berkata dengan gugup.
"Yah seperti yang kamu lihat aku amat sangat baik"Jawab Aluna pongah.
"Banyak yang ingin aku bicarakan,tapi temanku menunggu di dalam berikan aku nomer ponsel mu aku akan menghubungimu dan kita bisa mengobrol"
"Baiklah nanti aku akan menghubungimu,senang melihatmu disini Adik"Setelah Aluna mendapatkan nomer hp Alyla, Aluna bergegas berbalik dan menampilkan senyum liciknya kemudian melangkah menuju ruangan yang telah dimasuki oleh teman prianya.
Sepanjang bekerja Alyla terlihat begitu ceria,beban yang selama ini di tanggung nya seolah menguap dan pergi.Aluna kakaknya telah kembali dan memaafkannya.
Dulu Aluna menyalahkan Alyla atas kematian kedua orang tua mereka,karna kecelakaan yang merenggut orang tua mereka karna Alyla memaksa kedua orang tuanya menghadiri acara di kampus Alyla.Mereka kuliah di kampus yang berbeda Alyla di Bandung sedangkan Aluna di Jakarta.
Kala itu Aluna juga meminta kedua orang tuanya untuk datang ke Jakarta,namun karna Alyla memaksa jadilah mereka menolak untuk menemui Aluna.Aluna yang merasa selalu di nomer duakan kecewa,dan menyalahkan Alyla atas kecelakaan tersebut.
Kecelakaan itu terjadi ketika mereka pulang dari kampus Alyla dan menyisakan Alyla yang selamat sementara kedua orang tuanya meninggal dunia.Sejak saat itu Aluna menyalahkan Alyla dan pergi meninggalkan Alyla sendiri dengan membawa seluruh harta peninggalan orang tua mereka "Kamu sudah mengambil nyawa Ibu dan Ayah jadi kamu tidak perlu semua harta mereka,nikmati penyesalanmu Anak kesayangan" kata kata yang terlontar dari Aluna begitu menyakitkan sejak saat itu Alyla tak pernah bertemu dengan Aluna,Namun kini setelah sekian lama akhirnya Aluna bersikap baik lagi padanya,betapa bahagianya Alyla.Tanpa tau ada apa si balik ini semua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
kadek15
Alyla pasti nemu jalan terbaiknya😊
2024-03-18
0
Elly Watty
bener jg kata slh satu reader, bca cerita ini ini jd ingat telenovela Paula n Paulina
2023-06-01
1
Ika Purwaningsih
hhmmm..paula & paulina?
2021-11-09
4