Berbohong lagi

Adam menekan bel itu bahkan berkali kali,Apa Aluna sudah tidur pikirnya.

Tapi rasa penasaran menghantui Adam jika ini tak di bicarakan sekarang juga maka Adam tak akan bisa tidur malam ini.

Tak lama pintu terbuka menampilkan gadis berwajah cantik dengan balutan piyama tidur panjang bermotif minnie mouse,dan menguap lebar,terlihat lucu dengan raut muka terkejut bengong.Sejenak Adam terpaku melihat penampilan kekasihnya itu terlihat polos dan menggemaskan.

Namun tiba tiba gadis tersebut menutup pintu kembali membuat Adam mengerut dahi "Hey.. Honey kenapa pintunya ditutup lagi?" Adam mengetuk pintu karna yakin gadis tersebut masih ada di depan pintu.

Pintu terbuka kembali.. Sang kekasih muncul dari balik pintu dengan senyum kikuknya,namun terlihat manis dimata Adam,'Astaga Adam kenapa kenapa kekasihmu menggemaskan sekali' Batin Adam berteriak.

"Hehe.. Maaf tadi aku kaget,aku kira siapa"Alyla masih berdiri di depan pitu tanpa mempersilahkan Adam masuk.

"Kamu gak nyuruh aku masuk"

"O..oh, iya silahkan" Alyla menyingkir untuk memberi jalan.

Alyla menutup pintu sambil mengacak rambutnya,'Aaaisshh kalo gini gak bakalan tidur lagi malam ini'

"Mau minum apa?"Alyla berjalan ke arah kulkas

Adam terus memperhatikan gerak Alyla, "Air putih aja,kalo kopi takut jadi gak bisa tidur nanti"

Alyla berjalan ke arah Adam yang duduk di sofa dengan dua gelas air putih du nampan,dan duduk di sebrang Adam.

"Kenapa disana"

"Hmm?."

"Kamu kenapa duduk disana disini..!"Adam menepuk sofa sebelahnya yang kosong bahkan luas.

Alyla menurut meski terlihat canggung.Namun badannya langsung tegang ketika Adam menariknya kedalam pelukanya,"Aku kangen.."bisik Adam.

Alyla membeku bibirnya terkatup rapat entah harus bicara apa,tangannya mengapung di udara ingin memberi usapan lembut di punggung tegap Adam,namun logikanya masih berfungsi untuk tak melakukan itu.

"Kamu kemana hari ini?,aku gak sempat menemui kamu aku sibuk banget di kantor..maaf"

"Gak apa, lagian aku gak kemana mana kok,aku disini seharian"

'Bohong Luna,aku tau kamu kemana hari ini,kenapa berbohong' kata hati Adam.

"Aku lagi cari sekertaris buat aku di kantor,kalo kamu gak keberatan kamu mau gak jadi sekertaris.."

"GAK.."Potong Alyla cepat.

Adam mengerut alisnya"Kenapa?"

"Mm,,itu.. kalo aku jadi sekertaris kamu yang ada kamu gak fokus buat kerja,yang ada bukan kerja tapi malah pacaran."Jawab Alyla.

'Masuk akal..'

"Kenapa?justru aku bakal lebih semangat lagi buat ke kantor karna ada pacar aku disana"goda Adam.

Alyla memerah,

Hening sesaat

"Aluna.. kamu ada yang mau kamu katakan?"

Alyla menggeleng.

Adam menarik nafas panjang,lalu meraih tangan Alyla yang bertaut menandakan kegelisahan,tentu saja gelisah takut ketahuan berbohong.

Adam menggenggam tangan Alyla menautkannya di sela jari jari Adam. "Aku harap kamu gak menyembunyikan apapun dariku,ingatlah bahagiaku adalah kebahagian kamu,aku harap kamu membagi setiap kebahagiaan,dan kesusahan kamu padaku,jangan ada kebohongan" Adam yakin Alunanya punya alasan kenapa menyembunyikan pekerjaannya.Namun Adam menahan pertanyaannya,niat awal ingin tau,namun dari awal kekasihnya sudah berbohong,maka Adam akan mencari tau sendiri nanti.

Adam menarik Alyla dalam dekapannya,menempelkan kepala Alyla di dada bidangnya lalu mengelus kepala Alyla,"Tidurlah kamu terlihat lelah"

"Ehh.."

"Diam dan tidur,aku tidak akan bicara lagi" Adam memberi kecupan di rambut Alyla.

Alyla berdebar perasaan bersalah merasukinya,merasa bersalah pada Aluna dan Adam berada di tengah tengah mereka dengan perasaan..nyaman. 'Kenapa Adam begitu lembut,kenapa kak Luna berbohong pada Adam yang begitu baik,bahkan aku juga berbohong,nyamannya dipeluk seperti ini.. bolehkah aku menikmati ini sebentar saja'