Alyla membersihkan seluruh rumah sambil terus bernyanyi di temani musik di telinganya,bahkan sampai tak mendengar bunyi bell setelah lama menekan bell namun tak di bukakan pintu Adam masuk karna memang tau kode kunci apartemen Aluna.
Begitu masuk Adam membeku melihat Alyla yang hanya mengenakan kaos oblong putih yang kebesaran dan celana jeans selutut,rambut di gulung keatas sembarang keringat terlihat di bagian lehernya menandakan bahwa Alunanya telah lama bekerja dan earphone di telinga pantas dia tidak mendengar bell berbunyi.Terlihat berbeda dari biasanya kali ini Alunanya berpakaian seperti di depannya....Adam melongo Aluna biasa berpakaian sexy dan mewah namun terliahat biasa saja, namun kali ini Aluna biasa saja tapi terlihat......istimewa,Adam mengerutkan alisnya.Ada apa dengan Aluna.
Alyla masih belum menyadari kehadiran Adam,masih menggosok kaca di depannya sambil sesekali mengacak rambutnya tiba tiba berteriak agak keras..
"Kenapa gak bisa hilang,udah cape tapi gak ilang ilang" Bayangan Adam yang semalam menciumnya tak pergi dari otaknya.Meski sudah menyibukan diri dengan bekerja.
Adam memperhatikan tingkah kekasihnya dengan bersender di tembok sambil memasukan tangannya kesaku,Adam mengerut 'Apa yang tak bisa hilang' pikir Adam,noda di kaca kah.
Tiba tiba Alyla berjongkok sambil memukul kepalanya seperti orang frustasi,Adam tak akan membiarkan Alunanya menyakiti dirinya sendiri,Adam mengahampiri Alyla yang masih terus bergumam "Pergi,pergi.. hilang sonooo".Adam mengambil tangan Alyla yang hendak memukul kepalanya sendiri.
"Apa yang harus hilang dan pergi? "Kata Adam,sambil melepas earphone di teling Alyla
"Eehh"Alyla kaget bagaimana bisa ada Adam di sini "Kok bisa masuk?"
"Kamu lupa Aku yang beli Apartemen ini buat kamu jelas aku tau pin pintu"Kata Adam heran.
"Eehh.. ma..maksudnya kok bisa aku gak tau kamu masuk" Alyla gugup.
"Ya jelas gak tau,Aku dari tadi pecet bell kamu gak buka,ya aku masuk eh ini" Adam menunjuk telinga Alyla yang menggunakan earphone.
Alyla cengengesan "Hehe.. maaf" katanya.
"Kamu belum jawab aku 'apanya yang gak hilang'?"
"I...itu.. emm gak penting,kamu ngapain kesini,rapi begini,mau kerja?" Alyla mengalihkan perhatian Adam.
Adam menghela nafasnya Adam tau kekasihnya sedang menglihkan pembicaraannya,"Iya aku mulai kerja di kantor papa hari ini,tapi aku mampir dulu sebentar"Adam menyelipkan anak rambut Alyla yang berantakan dan berkeringat.
"Te..terus ngapain masih disini nan..nanti telat loh"Alyla tergagap posisinya dengan Adam sangat dekat sampai Alyla bisa merasakan hembusan nafas Adam.
Adam tak tahan dan mulai mengelus pipi Alyla tiba tiba memiringkan kepalanya.Alyla tau apa yang selanjutnya akan terjadi tidak.. tidak boleh terjadi lagi pikirnya,spontan tangan Alyla membekap mulutnya,Adam mengerut alisnya.
"Emm aku belum mandi ke..keringatan nanti bau lagi" sambil menggeliat mencoba lepas dari dekapan Adam.
"Kata siapa,kamu wangi kok aku suka bau keringat kamu" kata Adam sambil mengendus bahu Alyla yang terbuka karna kaos oblong yang kebesaran 'wangi vanila lagi' pikir Adam.
"A..aku mau mandi dulu ya"
"Ya sudah,kamu sekalian siap siap ikut aku ke kantor"Alyla mengerutkan alis nya.
"Loh kok,bukannya mau kerja ya kok ajak aku"
"Aku ke kantor gak lama papa cuma mau rapat para pemegang saham sambil meresmikan jabatan aku.jadi abis itu aku free kita bisa jalan,soalnya mulai besok aku bakalan sibuk banget,pasti gak sempet berduan bareng kamu" kata Adam sambil masih mendekap pinggang Alyla.
"Aku tunggu di rumah saja ya,nanti selesai kamu bisa kesini lagi" kata Alyla mencari alasan,mengulur waktu supaya bisa menghubungi Aluna dan bertanya apa yang harus Alyla lakukan.
"Gak bisa aku kamu harua ikut aku,biar lebih banyak waktu bersama,dan juga ada hal penting yang mau aku bicarakan sama kamu"
'Ya ampun kok aku jadi terjebak kaya gini sih'Alyla makin ketar ketir."Ya sudah tunggu sebentar ya.Alyla berlari ke arah kamarnya.
"Loh sayang kamar kamu kan sebelah sana kok pergi ke kamar tamu"
Alyla lupa bahwa dia sedang berperan menjadi Aluna,'berperan' Alyla tersenyum kaku,"Ee.. iya" lalu memutar langkahnya ke kamar Aluna lalu mengunci pintu.
Adam menggeleng,sambil tersenyum gemas,aneh memang tinggkah Aluna namun Adam semakin suka dengan tingkah polos Alunanya,Adam duduk di kursi sambil menunggu,dan melihat sekeliling bersih dan rapi yang membuat Adam heran sejak kapan Aluna suka membersihkan Apartemennya sendiri,biasanya Aluna selalu menggunakan jasa ART yang datang seminggu dua kali untuk mengerjakannya,lagi lagi keanehan yang lainnya di tepis Adam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
kadek15
gitu ia kalo udah cinta mati gk cek² pacar kek mana aslinya🤦♀️
2024-03-18
0
Winar hasan
muka boleh sama tp kepribadian ,kebiasaan dan sifat pasti berbeda.....hanya menunggu waktu....kesenangan alula bakal jadi kesengsaraan kelak....
2022-12-28
0
Roden Roden
klo alylanya jujur langsung tamat dong kk...klo nurut aluna jdi pnjang ceritanya nnti...mbulet222 .....kkkaaaaannn jdi panjangggggg🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2022-12-19
0