Di dalam kamar Alyla mondar mandir sambil menghubungi Aluna, "Ck kok gak di angkat sih,gimana nih aku gak bisa berperan jadi Kak Luna terus masa iya aku mesti gantiin kak Luna selama dia gak ada,gimana kalo ketauan,kan bisa gawat" Alyla menggigit ujung kukunya gugup,untuk kesekian kalinya Alyla menghubungi Aluna namun tak ada jawaban,"Tapi kalo aku gak gantiin,kasian kak Luna nanti Adam marah sama kak Luna gara gara kak Luna kerja giamana,..ck" Aluna mengacak rambutnya "Ah masa bodo sehari ini aja,ini yang terakhir,semoga semua baik baik aja" setelah berperang dengan hatinya,Alyla memasuki kamar mandi.
Tak berselang lama pun keluar dam memilih pakaian di lemari Aluna,Alyla mendesah pasrah pakaian Aluna sama sekali bukan dirinya,memilih yang paling tertutup dan cocok untuk menemani Adam ke kantornya.Lalu berdandan tipis agar natural pelembab bibir bahkan terkesan warna bibirnya,tunggu... bukan Aluna selalu memakai lipstik merah,jadi Alyla memoleskan lipstik merah tersebut.lalu rambut yang di ikat kuda.Selesai.
Sepanjang jalan Alyla terdiam hanya melihat keluar jendela,Adam meraih tangan Alyla dan mengcupnya, "Kenapa sayang kok nglamun hm?
Alyla menoleh ke arah Adam sambil menggeleng lalu tersenyum,bingung apa yang harus di ucapkan tak kenal juga dengan Adam sehingga bingung topik apa yang harus di bicarakan,Alyla bukan gadis pendiam namun tidak cerewet juga namun bila dengan orang yang sudah dikenalnya Alyla akan banyak bicara,namun dengan Adam Alyla tak kenal? baru kenal? ya itu pun karna dia harus menjadi Aluna.
Adam menghela nafas kasar,"Aku ada salah sama kamu?" tanya Adam.
"Loh??" Alyla bingung
"Aku jadi bingung kamu dari kemarin malam beda banget,apa aku punya salah sama kamu,kesannya kayak kamu mengindari aku?"lirih Adam
"Eh?? gak kok aku cuma lagi gak mood aja mungkin karna lagi pms" cengir Alyla.Tidak sepenuhnya bohong karna Alyla memang lagi datang bulan.
"Hmm.. Aku cuma takut,kamu berubah dan ninggalin aku karna bosen munkin" sarkas Adam.
"Hehe,, gak mungkin lah apanya yang berubah,punya cowok ganteng kaya kamu mana mungkin bosen" jawab Alyla dengan cengiran nya.
Adam memerah tawanya meledak tentu di sebut tampan oleh kekasih hatinya membuatnya bahagia. "Serius aku ganteng"
"Eh..hehe"Alyla menutup muka malu juga kok bisa keceplosan yang barusan itu murni dari hati Alyla.
Adam mengecup tangan Alyla lagi,namun pandangan nya pokus ke jalanan.'Si Adam ini sukanya cium cium mulu gak di tangan ya di bibir,,,ehh' Alyla menggeleng samar mengenyahkan pikiran mesumnya.
"Janji ya sama aku apapun yang ingin kamu tau,dan masalah apapun yang kamu hadapi bilang sama aku dan jangan di pendam sendiri, aku gak mau karna masalah sepele hubungan kita jadi renggang,dan jadi masalah..mengerti!" dan di jawab anggukan oleh Alyla.
Adam memarkirkan mobilnya di parkiran khusus para petinggi perusahaan tersebut,lalu keluar dengan membuka pintu Alyla dan mengenggam tangan Alyla,berjalan beriringan memasuki perusahaan milik keluarga Sadewo tersebut.
Wajah Adam telah di kenal oleh semua karyawan,apalagi setelah penobatan sebagai pewaris satu satunya.Semua karyawan mengangguk hormat pada Adam yang di jawab senyuman oleh Adam,pribadi Adam yang ramah menambah poin setelah tampan bahkan ramah menambah kekaguman para karyawan,apalagi kaum hawa,Adam yang menggandeng tangan perempuan cantik di sebelahnya, membuat para hawa di sekitar menjadi iri.
Alyla yang di tatap oleh para karyawan Adam merasa risi, lalu menghentikan langkahnya "Aku tunggu di sini saja ya" tunjuk Alyla pada ruang tunggu.
"No kamu ikut ke ruangan aku" tegas Adam. Mana mungkin Adam mengijinkan Alyla menunggu di ruang tunggu sendiri,apalagi melihat tatapan kagum para lelaki itu,bisa bisa Adam mati karna cemburu.Alyla tak lagi membantah dan ikut memasuki kotak besi yang akan mengantar Ada di lantai paling atas gedung.
Alyla menunggu Adam yang tengah rapat dengan para direksinya,bosan sudah satu jam namun Adam belum muncul juga.Alyla membuka ponselnya berharap pesan yang di kirim untuk Aluna mendapat jawaban namun nihil,Alyla mendesah pasrah ' Terserahlah', hendak memasukan ponselnya ke dalam saku pesan muncul namun harapan Alyla pupus berharap dari Aluna namun itu adalah pesan dari teman kerjanya di restoran.
LISA
La.. bisa gantiin sift aku gak ntar malem
ME
Kanapa?
LISA
Aku ada kencan☺️
ME
Ciee yang punya cowo baru, lagi anget ya!!
LISA
Ya donk emang situ jomblo😂canda deh jadi giman,,bisa?
ME
SIALAN..kalo mau dapet apa nih?
LISA
Dapat kiss dari aku😘
ME
O.. to the gah OGAH
LISA
Ya udah makasih sayang😘
Alyla senyum senyum sendiri sambil rebahan di sofa di selonjoran kaki,tak menyadari tatapan tajam seseorang di pintu yang melipat tangannya di dada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
kadek15
pasti org iri yg juga menyukai Adam
2024-03-18
0
Nina insiyyah
siapa kah orang itu?
2021-11-08
0
bunda fz
siapa itu
2021-10-25
0