Seharian bersama (end)

Alyla membalas pesan dari Lisa sambil senyum sendiri bahkan sampai tak sadar tepat di pintu masuk Adam memperhatikan tingkah Alyla 'Pesan dari siapa sampai senyum senyum sendiri seperti itu' pikir Adam,seketika rasa cemburu merasuki hatu Adam mungkinkah pesan tersebut dari laki laki.

Ehmm

Adam berdehem,Alyla terlonjak kaget sampai jatuh dari sofa.

Gedebukk..

"Auuh"Alyla meringis.

"Ck asik banget balas pesan orang,kaget sampai jatuh begitu,hati hati sayang"Adam membantu Alyla bangun "Lagi chat sama siapa sih?"

"Ehehe Temen" di masukan Hp nya kedalam saku."Sudah selesai? aku boleh pulang kan" kata Alyla.

"Aku belum selesai bentar ada yang harus aku tanda tangan sebentar" Adam menunjuk berkas yang di bawa nya dari ruang rapat tadi."Lagian aku kan dah janji tadi mau ngajak jalan" Adam duduk di kursi "Sebentar ya" Lalu mulai menekuni pekerjaannya.

Alyla memandang ke luar jendela kaca besar yang menampakan gedung gedung tinggi di hadapannya,seketika ia ingat Restoran tempatnya bekerja ada di sebrang jalan bagaimana kalau nanti ada yang melihatnya,Alyla menggigit bibir bawahnya,'Bagaimana nanti kalo ada yang kenal sama aku pas lagi kerja,apalagi tadi hampir semua karyawan Adam melihatnya' Pikiran Alyla berkecamuk benar memang ketika kita sudah berbohong maka hati kita tak akan tenang.

Adam mendongak melihat ke arah Alyla yang sedang melamun pokus Adam yang sedang bekerja hilang di gantikan rasa ingin mendekati Alyla,Alyla yang sedang menggit bibir bawahnya terlihat sexy di mata Adam seolah menggoda ingin di cium.

Adam melingkarkan tangannya di pinggang ramping Alyla "Jangan gigit kaya gitu sayang bibirnya aku jadi pengen".Alyla terpaku.'Ya ampun si Adam ini,sukanya ngagetin aja'

"Eh... pengen a..apa?"sambil mencoba melepaskan rangkulan Adam,namun malah semakain erat.

"Pengen cium kamu" bisik Adam.Bulu kuduk Alyla merinding kalau di biarkan terus bisa habis Alyla di makan Adam maka dari itu harus cepat cepat di alihkan.Alyla tak ingin nanti terjadi kesalah pahaman di antara dirinya dan Aluna karna kelakuan Adam.

"Bukannya mau ngajak jalan sekarang aja gimana" ajak Alyla.

"Hmm Ayo tapi sebentar aku belum punya foto buat di taruh di meja kerjaku" Adam mengambil ponsel di sakunya dengan posisi memeluk Alyla dari belakang Adam mengambil gambar mereka berdua.

Cekrek..

"NICE"Kata Adam. " Sekali lagi ya,"tiba tiba Adam mencium pipi Alyla dan

Cekrek..

"Sudah" Adam lalu melepas rangkulannya dari Alyla dan berjalan menuju pintu dan bersiap pergi menyisakan Alyla yang masih membeku "Ayo sayang" kata Adam dengan watados.

'Adam SIALAN'

________________

Adam mengajak Alyla makan siang di restoran jepang kesukaan Aluna,Alyla meringis melihat makanan di meja,bukan selera Alyla,jika saja Adam bertanya kemana mereka pergi makan maka Alyla akan menjawab makanan sunda.

Alyla mendengus,tentu saja karna Alyla sedang menjadi Aluna yang suka makanan jepang,terlalu lama di kota mungkin jadi ikutan orang kota.Dengan ragu Alyla mulai memasukan makanan ke dalam mulutnya.

"Enak kan,aku baru kemarin tau dari teman aku tempat ini, aku inget kamu suka banget makanan jepang"Kata Adam sambil memperhatikan Alyla yang mengunyah dengan mulut mengembung,

satu lagi Aluna biasanya makan dengan anggun dan pelan tapi Aluna kali ini berbeda makan dengan mulut mengembung 'keanehan yang lainnya' pikir Adam.

Tanpa Adam tau Alyla sebenarnya sedang menahan kunyahannya takut muntah di depan Adam,mau bagaimana lagi selera orang berbeda begitu pula Alyla yang tidak terbiasa dengan makanan jepang misalnya.