Liburan bulan madu pun sudah selesai, Ansel dan Angela pun kembali ke Indonesia. Walaupun bulan madu mereka terasa singkat tetap saja itu adalah sesuatu yang sangat spesial, karena bulan madu itu merupakan perantara tumbuhnya rasa saling mencintai diantara mereka.
Saat baru sampai bandara, mereka sudah dijemput oleh kedua Manajer mereka yang setia yaitu Roni dan Miranda. Mereka melihat kedua Manajer itu melambaikan tangan dan tersenyum bahagia kearah mereka, mereka berdua pun membalas senyuman Roni dan Miranda dengan wajah yang berseri.
"Wah dari senyumannya ada yang beda nih," ucap Roni kepada Ansel sambil menepuk pundak artisnya itu.
"Beda gimana sih, Ron ... gua kan dari dulu emang udah ganteng," tanggap Ansel yang tak nyambung dari ucapan Roni.
"Gimana Sel? Jamu pemberian gua jos maksimal gak?" bisik Roni sambil merangkul Ansel.
"Jos apanya? Masih utuh belom gua minum," jawab Ansel berbisik sambil membalas rangkulan Roni sambil tersenyum kecut.
"Ah payah lo, Sel," bisik Roni mengejek Ansel.
Ansel pun makin merangkul Roni erat hingga dia kesakitan. Dari belakang mereka terlihat Angela dan Miranda yang terlihat heran melihat kelakuan Ansel dan Roni yang aneh.
***
Keesokan harinya di Gold Entertainment.
Pukul 09.36 WIB.
Pak Joseph memanggil Angela ke ruangannya untuk membicarakan sesuatu.
"Ada apa, Pak?" tanya Angela ingin tahu.
"Begini, tadi malam saya mendapatkan telpon dari Fildan. Kamu tahu kan Fildan CEO perusahaan konstruksi Agung Jaya?" jawab Pak Joseph.
"Iya saya tahu, Pak, mengapa Pak Fildan menghubungi Bapak?" Angela penasaran.
"Dia bilang akan membuat perusahaan baru di bidang kosmetik, jadi dia menginginkan kamu untuk menjadi Brand Ambassador perusahaan barunya itu. Tapi saya belum memberi keputusan. Menurut kamu bagaimana?" tanya Pak Joseph meminta saran.
Sejenak Angela memikirkan tawaran kerja itu. Dalam benaknya teringat saat Fildan yang dulu pernah menggodanya disebuah acara lelang dua tahun yang lalu, pada saat itu Angela baru saja memulai karirnya. Angela tahu benar bahwa Fildan merupakan seorang playboy yang sering sekali bergonta-ganti pasangan. Bahkan Fildan sering sekali kepergok oleh paparazi sering keluar masuk hotel dengan wanita yang berbeda.
Kemudian Pak Joseph memecah lamunan Angela dengan mengatakan sesuatu.
"Kalau kamu tak setuju juga saya tidak masalah, karena saya juga tahu benar bagaimana sifat dan perilaku keponakan saya itu," ucap Pak Joseph.
Angela pun berfikir lagi. Kalau dia menerima tawaran itu pasti perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang besar dan hal itu akan berdampak baik untuk semua orang yang berada di perusahaan. Namun kalau dia menolak karena takut Fildan akan berbuat macam-macam kepadanya tentunya perusahaan akan kekurangannya omset dan kesulitan untuk menggaji para karyawan, mengingat situasi yang sedang krisis sekarang.
"Saya akan terima tawaran Pak Fildan," ucap Angela tegas.
"Kamu yakin, Nak Angela?" tanya Pak Joseph lagi menyakinkan jawaban Angela.
"Saya yakin Pak, saya tidak ingin jadi orang yang egois, Pak," jelas Angela lagi.
"Tapi kamu harus meminta ijin kepada Ansel, dia kan suami kamu dan saya dengar kalian sudah saling membuka hati masing-masing," ucap Pak Joseph.
"Ah iya, Pak," jawab Angela dengan wajah yang merona merah.
"Selamat ya buat kalian," Pak Joseph memberi selamat.
"Terimakasih, Pak." Angela pun pergi meninggalkan ruangan Pak Joseph.
***
Malam harinya di rumah Ansel.
Pukul 19.21 WIB.
Suasana rumah Ansel terlihat sepi, karena Ansel meminta Roni dan Miranda untuk pindah dari rumahnya agar dia hanya berduaan dengan Angela. Ansel yang tak ada pekerjaan pun hanya duduk sambil menonton TV dan Angela sedang memasak makan malam di dapur.
"Sayang udah belum masaknya? Temenin aku nonton sini," teriak Ansel dengan nada manja dari ruang TV.
"Belum bentar lagi selesai, kok," sahut Angela.
Tak lama kemudian, Angela pun sudah selesai memasak. Angela pun datang menghampiri Ansel yang sedang duduk bersantai. Belum sempat Angela berbicara sepatah kata, Ansel langsung menarik Angela kedalam pelukannya dan mengecup bibir Angela lembut.
"Kamu ini ngapain?" tanya Angela dengan wajah merona.
"Aku mau manja-manjaan sama istri aku dong," jawab Ansel sambil mengecup bibir Angela lagi.
"Ih! Kamu ini, kita makan malam dulu, yuk," ajak Angela dengan nada suara yang masih sedikit canggung.
"Oke deh tapi ntar aku mau manja-manjaan lagi sama kamu tapi di kamar ya, he-he." Ansel menggoda Angela.
Angela tak menanggapi ucapan Ansel namun wajahnya merona merah.
***
Sesudah makan malam mereka pun langsung ke kamar. Ansel pun sudah berpose di atas ranjang sambil melambaikan tangannya ke Angela yang baru saja keluar dari kamar mandi. Karena habis memasak, Angela pun mandi lagi malam itu.
Angela bingung harus bagaimana, dia melihat Ansel sudah menunggunya, ya mungkin yang lebih tepat menunggu momen malam pertamanya dengan Angela istrinya.
Tak berapa lama Ansel pun malah mengantuk padahal harusnya dia bersemangat malam itu. Ternyata Angela memberikan obat tidur dalam makanan Ansel. Akhirnya Ansel pun tertidur.
"Maafin aku, Kak, Ansel, aku yakin kamu pasti gak akan ngijinin aku ketemu sama Fildan jadi aku lakuin ini. Aku janji gak akan lama kok, sesudah teken kontrak aku bakal langsung pulang," ucap Angela sambil mencium kening suaminya itu.
Angela pun berganti baju dan bergegas pergi sebelum Ansel bangun. Dia memesan taksi online untuk menuju tempat dimana Angela dan Fildan berjanji bertemu untuk teken kontrak.
***
Setengah jam kemudian, Ansel pun terbangun dari tidurnya. Dia pun langsung mencari dimana Angela. Dia sudah berkeliling rumah namun tak ada jawaban. Dia pun mulai panik dan khawatir. Dia menelepon Angela berkali-kali namun tak ada jawaban. Akhirnya dia pun menelepon Miranda namun Miranda mengatakan bahwa dia tidak tahu menahu dimana Angela. Ansel pun semakin panik dan akhirnya dia menelepon Pak Joseph karena dia ingat tadi pagi Pak Joseph memanggil Angela ke kantornya.
Setelah menelepon Pak Joseph, Ansel pun langsung terburu-buru menjemput Angela. Dia mendapatkan firasat buruk jika Angela menemui Fildan, apalagi Angela sendirian saja. Pak Joseph mengira bahwa Angela pergi untuk teken kontrak dengan ditemani Ansel dan Miranda, karena Angela bilang begitu kepadanya. Pak Joseph berkata bahwa Angela dan Fildan berjanji bertemu untuk teken kontrak di salah satu bar mewah di Jakarta.
***
^Angela mengapa kau bodoh sekali?????😣😣^
Jangan lupa singgah di Novel Author yang lainnya juga yah dan jangan lupa berikan like, komen, dan bintang 5.☺️☺️🤗🤗
^GOMAWO^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
epifania rendo
angela angela
2023-08-22
1
Zairin Zein
jangan sering sering liatin visual thor, bisa mati jantungan aku 🤐
2021-03-13
1
Lina Wati
iih geuuleuuuh
2020-11-28
0