Keesokan paginya.
Seoul, Korea Selatan 07.21 KST.
Angela sudah bersiap-siap untuk melakukan perjalanan kencan pertamanya dengan Ansel setelah menikah. Semua itu sudah tertulis didalam daftar agenda mereka. Agenda itu diberikan oleh Pak Joseph sebelum mereka berangkat ke Seoul kemarin. Bahkan dari pihak agensi sudah menyediakan mobil beserta supir untuk mengantarkan ke tujuan mereka. Ternyata sebelumnya memang Pak Joseph sudah memikirkan matang-matang perjalanan bulan madu Ansel dan Angela.
Angela terlihat sangat cantik dengan baju dress selutut yang berwarna biru dongker, dress itu makin indah dengan corak polkadot putih. Angela melengkapi pakaiannya dengan belt pinggang hitam yang casual dan tak lupa tas branded berwarna putih dengan tali berwarna emas. Sebelum berangkat dia berkaca terlebih dahulu untuk memastikan bahwa penampilannya tidak ada yang aneh dan sempurna.
Angela memang sudah rapih dan cantik, sedangkan disisi lain terlihat Ansel yang masih tertidur dengan pulas sambil meringkuk di atas sofa. Angela pun berusaha membangunkan Ansel dengan memanggil namanya namun Ansel tetap tidak terbangun juga. Angela pun tak kehabisan akal, dia menggoyang-goyangkan tubuh Ansel dengan kencang. Bukannya terbangun, Ansel malah menarik Angela dalam dekapannya.
Didalam pikiran Ansel yang masih belum begitu sadar, dia merasa mencium aroma bunga mawar yang sangat harum. Dalam alam bawah sadarnya berpikir bahwa dia sedang berada di taman bunga mawar yang indah.
"Wanginya bunga mawar," gumam Ansel.
Sebenarnya yang ia cium adalah aroma parfum yang ada ditubuh Angela. Ansel terus mengendus-endus bagian leher Angela yang dia sebut taman bunga mawar di alam bawah sadarnya. Angela berusaha melepaskan dekapan Ansel, namun dekapannya malah makin erat. Angela pun menggigit telinga kiri Ansel hingga Ansel terbangun dan teriak kesakitan.
"Aw! Sakit!" teriak Ansel sambil terbangun dari sofa sambil memegang telinga kirinya.
Angela pun terjatuh dilantai karena Ansel tiba-tiba bangun.
"Kok lo gigit kuping gua? Sakit tau!" tanya Ansel dengan nada suara meninggi.
"Salah kamu sendiri gak bangun, liat tuh udah jam berapa? Jam setengah 9 kita harus pergi ikutin agenda," jawab Angela.
Ansel pun melihat kearah jam dan langsung menuju kamar mandi. Setengah jam sudah berlalu namun Ansel masih belum keluar juga dari kamar mandi. Angela terlihat begitu kesal karena waktu sudah menunjukkan tepat pukul 8 pagi. Belum lagi mereka harus pergi sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat.
"Hey kamu cepetan! Udah jam delapan ini, kita harus sarapan dulu," teriak Angela sambil menggedor pintu kamar mandi.
"Sabar tinggal sikat gigi, nih," jawab Ansel dari dalam kamar mandi.
Angela hanya bisa menghela nafas saat mendengar jawaban dari Ansel.
***
Di dalam mobil.
Ansel asik memainkan sebuah game di ponselnya sedangkan Angela menikmati pemandangan di sepanjang jalan kota Seoul. Tujuan mereka untuk kencan romantis yang pertama adalah Namsan Seoul Tower, tempat yang sangat terkenal dengan gembok cintanya. Menurut cerita siapapun pasangan yang memasang gembok cinta disana maka cintanya akan abadi dan tidak akan terpisah selamanya.
Sesampainya disana Angela sangat takjub dan senang. Ansel hanya tersenyum melihat Angela yang kegirangan. Ansel pun berinisiatif untuk menggandeng tangan Angela. Angela tidak menolak, malah wajahnya menjadi merona merah.
Dari kejauhan terlihat ada beberapa pasangan membeli gembok di sebuah gerai yang ada disana.
"Harus ya kita juga beli gembok itu?" tanya Ansel.
"Menurut agenda sih iya," jawab Angela sambil melihat kertas catatan agenda yang diberikan Pak Joseph.
Akhirnya mereka berdua pun membeli gembok itu. Mereka menuju tempat yang banyak sekali terpasang gembok cinta. Angela adalah orang yang mudah takjub dengan sesuatu hal yang baru saja dilihatnya. Angela melompat kegirangan sehingga membuat Ansel tertawa.
"Udah jangan kayak anak kecil lompat-lompat gitu, ha-ha," tawa Ansel.
"Yuk kita pasang gemboknya terus kita selfie buat dipost dimedsos kita," ajak Angela.
Ansel mengiyakan ajakan Angela. Sebelum memasang gembok mereka harus menulis nama mereka berdua dan sebuah harapan. Mereka berdua sama-sama memikirkan harapan apa yang hendak ditulis. Ansel yang memegang spidol langsung menulis apa yang dia pikirkan.
"Kamu nulis apa? Jangan yang aneh-aneh," tanya Angela sambil berusaha mengambil gembok tersebut.
Ternyata yang ditulis Ansel adalah sebuah harapan singkat namun mewakili segalanya.
Ansel dan Angela bisa bahagia selamanya.
Melihat tulisan itu Angela tidak jadi marah kepada Ansel. Justru dia memberikan sebuah senyuman manis hingga membuat jantung Ansel berdegup kencang.
Wah gawat pertahanan gua mulai runtuh. Dasar jantung gak bisa diajak kompromi, batin Ansel.
***
Setelah dari Namsan Seoul Tower, mereka berdua pun memutuskan untuk makan siang dan berjalan-jalan disekitar pusat kota Seoul. Hari semakin senja, mereka berdua pun menuju tempat kencan romantis berikutnya.
***
^Kira-kira kencan kemana lagi ya mereka berdua?? ☺️☺️^
Jangan lupa favorite,komen,like, vote n bintang 5 ya.... 😉😉
^GOMAWO^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Siti Suprihatin
Ansel mulai ada ada rasa 😍😍
2020-12-17
2
Tri Hartatik
wah mereka berdua semakin akrab😊😊
2020-11-20
0
Ran Aqueency🌷🌷💐
asyik..pasang gembok, gembok Hatiku downkkk..!!!!
2020-11-12
0