Bab 14. Menggoda

Aku terus mendekatkan wajahku dengan mata yang terpejam. Aroma parfum maskulin dari tubuh om Kenzo semakin menusuk dan memanjakan hidungku.

"Mau ngapain kamu,,," Tegur om Kenzo dengan menahan tawa. Namun kejahilan om Kenzo membuatku kesal. Dia menutup wajahku dengan handuk basah. Handuk yang baru saja dia gunakan untuk mengeringkan rambutnya. Om Kenzo sedikit menekan handuk diwajahku dan mengusapnya pelan.

"Om Ken,,,!!" Teriakku dengan suara yang lantang. Aku menyingkirkan handuk dari wajahku. Tatapan kesal ku berikan padanya dengan bibir yang mengerucut.

"Ngeselin banget sih,,!" Protesku. Om Kenzo malah tertawa geli padaku.

Aku beranjak dari sofa, berniat untuk mengambil minum di dapur. Aku jadi merasa haus setelah om Kenzo membuatku kesal sekaligus malu. Bisa - bisanya dia menolak ciumanku.

Aku mengambil 2 minuman kaleng dari dalam lemari es. Ku hampiri om kenzo dan menyodorkan 1 kaleng untuknya.

"Ini om,,," Kataku.

Om Kenzo mendongak, menatap wajahku yang sedang berdiri didepannya. Perlahan pandangan mata om Kenzo terus turun kebawah. Aku bisa merasakan jika saat ini om Kenzo sedang memperhatikan baju yang aku kenakan. Sepertinya dia baru menyadari jika aku sudah melepaskan jaket, menyisakan kain minim ditubuh tinggiku.

Harusnya aku senang karna om Kenzo terlihat mulai masuk dalam rencanaku. Namun yang ada, aku justru merasa canggung.

Aku langsung meletakan minuman itu di atas meja, karna om Kenzo tak kunjung menerimanya. Aku kembali duduk disofa, sedikit menjauh dari om Kenzo. Aku seperti tidak punya pendirian. Sebelumnya aku telah mencoba menggodanya, berusaha untuk mencium om Kenzo. Tapi saat om Kenzo terus memperhatikanku, aku malah menjauh. Sebenarnya ada apa denganku.?

Apa aku masih punya malu setelah menawarkan diri untuk menjadi sugar baby.

Aku membuka minuman kaleng di tanganku, lalu meneguknya perlahan.

"Pake jaketnya,,," Seru om Kenzo, dia meletakan jaket diatas pangkuanku.

Sebelum menanggapi ucapan om Kenzo, aku meletakan lebih dulu minumanku diatas meja.

"Nggak mau,, aku gerah om,," Tolak ku dengan alasan palsu. Mana mungkin aku gerah dalam ruangan bersuhu rendah.

Kulihat om Kenzo menautkan alisnya. Mungkin dia menyadari jika alasanku tidak masuk akal.

Tanpa membalas ucapanku, om Kenzo beranjak dari duduknya. Mendekat pada dinding dimana terdapat remote pengatur suhu disana. Om Kenzo mulai memencet remote itu, sudah pasti dia sedang menurukan suhunya. Aku panik dibuatnya, om Kenzo pasti akan mengerjaiku dengan mengatur suhu terendah. Aku bisa menggigil jika terlalu lama membiarkan tubuhku terbuka seperti ini.

"Sekarang pake jaketnya kalau nggak mau kedinginan,," Perintahnya.

Astaga, om Kenzo sama sekali tidak peka dengan apa yang aku lakukan. Jangan - jangan memang benar kalau om Kenzo tidak normal. Dia enggan melihat tubuh seksiku.

Dengan malas dan ogah - ogahan, aku pakai kembali jaketku. Jeket yang sengaja aku lepas untuk menggoda om Kenzo, namun sia - sia.

Aku memakai jaket itu tanpa menutup resletingnya.

Aku mendengus kesal saat om Kenzo masuk kedalam ruang kerjanya. Dia bilang, dia akan menyelesaikan sedikit pekerjaannya lebih dulu sebelum menonton pertandingan bola.

Lalu untuk apa aku dibawa kesini kalau di abaikan seperti ini.?

Karna merasa bosan dan om Kenzo tidak kunjung keluar, aku memilih untuk pergi kedapur. Aku akan memasak untuk makan malam kami.

Sambil memasak, aku terus tersenyum karna membayangkan kehidupanku setelah menikah nanti. Membayangkan saat ini aku sedang memasak untuk suamiku. Tentu saja om Kenzo yang aku bayangkan sebagai suamiku. Aku tau itu tidak akan mungkin terjadi karna om Kenzo milik orang lain. Tapi apa salahnya jika aku mengkhayal seperti itu. Ini khayalanku, aku bebas menjadikan siapapun sebagai suamiku dalam khayalanku.

Aku menghampiri ruang kerja om Kenzo setelah selesai memasak dan menatanya di atas meja.

"Om,,,!" Teriakku sembari mengetuk pintu.

"Makan dulu yuk om,,," Seruku lagi.

"Kamu pesen makanan dulu aja Je. Makananku samain aja kayak kamu,,!" Sahut om Kenzo.

"Aku udah masak om,,,!"

Sejujurnya aku ingin membuka pintu dan masuk kedalam, tidak enak sekali bicara sambil teriak - teriak begini.

Tidak ada jawaban dari om Kenzo. Karna tidak sabar, aku langsung membuka pintu. Dan,,, jedduuuggg,,,

"Aduh,,,!! Jeje,,!!" Pekik om Kenzo. Dia memegangi keningnya yang terbentur pintu akibat ulahku.

"Ya ampun om,,! Maaf om, aku nggak sengaja,," Aku mendekat, mengusap - usap kening om Kenzo dengan perlahan.

"Sakit banget ya om,,? Aku nggak tau kalau om Ken juga mau keluar. Habisnya dari tadi om diem a,,,,

Untuk kesekian kalinya, om Kenzo mendadak menciumku. Tangannya menarik pinggangku, membuat tubuh kami tanpa jarak. Aku membalasnya, juga mengalungkan kedua tangaku di leher om Kenzo dengan erat. Om Kenzo menggiringku untuk berjalan mendekati sofa, tanpa melepaskan ciumannya. Kedua tangan om Kenzo berada di tubuh bagian belakangku, merabanya lembut. Saat ini aku tidak memakai jaket setelah tadi melepaskannya ketika akan memasak.

Om Kenzo langsung mendudukan dirinya disofa, dia membawaku duduk dipangkuannya. Kami saling pandang, om Kenzo menatapku begitu dalam.

"Aku tidak akan melewati batas, jadi jangan berusaha menggodaku,," Ujarnya. Lalu kembali melu**t bibirku.

Aku mematung setelah mendengar pernyataan om Kenzo. Apa maksudnya melewati batas.? Bukankah dalam suarat perjanjian tidak ada batasan apapun. Disana bahkan tertulis untuk melakukan hubungan. Lalu apa maksud ucapannya.?

"Eumm,,," Desahanku tertahan karna dibungkam oleh mulut om Kenzo, ciumanya pun semakin dalam.

Aku langsung memeluk om Kenzo, begitu om Kenzo menghentikan aksinya. Aku sangat malu, dia pasti akan meledekku lagi karna terlalu menikmati cumbuannya.

"Benerin dulu baju kamu, kamu nggak dingin,,?" Katanya sambil berusaha melepaskan pelukanku.

"Gerah om,,, panas,," Jawabku jujur. Cumbuan om Kenzo membuat badanku terasa panas karna diselimuti gairah.

Om Kenzo terkekeh mendengar jawabanku. Dia membenarkan bajuku yang tadi dibuat berantakan olehnya.

"Kamu masak apa.? Ayo makan,,,"

Om Kenzo menurunkanku dari pangkuannya, dia juga berdiri dari duduknya.

Mataku berbinar menatap om Kenzo. Dengan antusias, aku menjawab pertanyaan om kenzo dan langsung menarik tangannya untuk menuju meja makan.

Kami kembali duduk di sofa setelah makan. Aku senang karna om Kenzo selalu menyukai masakanku, dia bahkan terus memuji kemahiranku dalam memasak.

Om Kenzo sudah stand by didepan tv, tinggal beberapa menit lagi pertandingan bola akan di mulai.

"Kamu ngapain aja seminggu ini,,?"

Om Kenzo menatapku yang asik memainkan ponsel, aku sedang membalas pesan grup dari kedua sahabatku. Segera ku matikan ponselku, lalu meletakannya diatas meja.

"Nggak ngapa - ngapain om, cuma sekolah aja. Om kemana aja,? Kok nggak hubungin aku sih,,"

Karna om Kenzo memulai pembicaraan, akhirnya aku memberanikan diri untuk bertanya balik padanya.

...*****...

Awas jangan senyum - senyum bacanya, nanti baper. wkwk

Budayakan like setelah baca ya😁

Happy reading

Terpopuler

Comments

andi hastutty

andi hastutty

kaya orang jatuh cinta baca ini hahahha senyum senyum sendiri hahahahha

2023-01-26

1

pipitW⃠✰͜͡v᭄085811558605

pipitW⃠✰͜͡v᭄085811558605

dingin dan tiis😅😅😅

2022-08-30

0

Mister Fikri

Mister Fikri

lu tau aja thor kl gue baca sambil senyum2 sndiri ky org gk waras.gara2 crita lu nih😂😂

2022-07-22

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1. Prolog
2 Bab 2. Sugar baby
3 Bab 3. Sugar daddy
4 Bab 4. Om Kenzo
5 Bab 5. Dibatalkan
6 Bab 6. Pakai alasan
7 Bab 7. Ke Club
8 Bab 8. My sugar daddy
9 Bab 9. Dipuaskan
10 Bab 10. Harus pulang
11 Bab 11. Cium lagi
12 Bab 12. Tidak normal.?
13 Bab 13. Bertemu lagi
14 Bab 14. Menggoda
15 Bab 15. Takut
16 Bab 16. Menginap
17 Bab 17. Temani aku
18 Bab 18. Terlalu lama
19 Bab 19. Tanpa kabar
20 Bab 20. Datang
21 Bab 21. Me too
22 Bab 22. Siapa dia
23 Bab 23. Rasa ini
24 Bab 24. Sebatas ini
25 Bab 25. Penasaran
26 Bab 26. Mengikuti
27 Bab 27. Siapa lagi,?
28 Bab 28. Ada waktunya?
29 Bab 29. Kak Nicho
30 Bab 30. Drama percintaan
31 Bab 31. Rumit
32 Bab 32. Semakin rumit
33 Bab 33. Aneh
34 Bab 34. Menemui Fely
35 Bab 35. Karna ini
36 Bab 36. Ingin memiliki
37 Bab 37. Cinta.?
38 Bab 38. Liontin membawa lara
39 Bab 39. Fakta baru
40 Bab 40. Terluka
41 Perubahan Jadwal Up
42 Bab 41. Persiapkan diri
43 Bab 42. Tidak penting
44 Bab 43. Drama makan malam
45 Bab 44. Seenaknya
46 Bab 45. Tentang Kenzo
47 Bab 46. Buket bunga
48 Bab 47. Sudah pulang
49 Bab 48. Akhiri kontrak.?
50 Bab 49. Akan berakhir
51 Bab 50. Tak mampu pergi
52 Bab 51. I love you.?
53 Bab 52. Datang lagi
54 Bab 53. I Miss You
55 Bab 54. Takdir macam apa ini.?
56 Bab 55. Fakta sebenarnya
57 Bab 56. Kita pacaran.?
58 Bab 57. Lagi akting
59 Bab 58. Jalan berdua
60 Bab 59. Gelang couple
61 Bab 60. Hampir saja
62 Bab 61. Khayalanku
63 Bab 62. Kehidupan kenzo
64 Bab 63. Takut kehilangan
65 Bab 64. Obat Rindu
66 Bab 65. Status Kenzo
67 Bab 66. Hanya sandiwara
68 Bab 67. Penawar Rindu
69 Bab 68. Milikku seutuhnya
70 Bab 69. Undangan membawa luka
71 Bab 70. Harus membuka hati?
72 Bab 71. Pertunangannya
73 Bab 72. Memilih pergi
74 Bab 73. Mencegahnya
75 Bab 74. Biarkan aku pergi
76 Bab 75. Akan berjuang
77 Bab 76. Tidak mudah
78 Bab 77. Kericuhan
79 Bab 78. Nadine hamil
80 Bab 79. Pencerahan
81 Bab 80. Mulai dari nol
82 Bab 81. Menyembuhkan luka
83 Penting.!!
84 Bab 82. Mulai berjuang
85 Bab 83. Usaha terus
86 Bab 84. Harus dinikahkan
87 Bab 85. Setuju
88 Bab 86. Penyesalan
89 Bab 87. Menuju halal
90 Bab 88. Resmi
91 Bab 89. Jangan sekarang
92 Bab 90. Saranghae
93 Bab 91. Love you more
94 Bab 92. You're my happiness
95 Bab 93. My hubby
96 Bab 94. Perseteruan ipar
97 Bab 95. Kalian sama saja
98 Bab 96. Menuju malam yang indah
99 Bab 97. Karena bayar ganti rugi
100 Bab 98. Malam kedua tiba
101 Bab 99. Mengulang lagi
102 Bab 100. Untuk balas dendam
103 Bab 101. Pengganggu
104 Bab 102. Siapa pelakunya
105 Bab 103. Cemas
106 Bab 104. Malam yang panas
107 Bab 105. Khawatir
108 Bab 106. Datang ke kantor
109 Bab 107. Tidak peka
110 Bab 108. Kualat
111 Bab 109. Masih kesal
112 Bab 110. Bab terakhir My sugar
113 Info Season 2
114 1. Season 2
115 2. Season2
116 3. Season2
117 4. Season2
118 5. Season2
119 6. Season2
120 7. Season2
121 8. Season2
122 9. Season2
123 10. Season2
124 11. Season2
125 12. Season2
126 13. Season2
127 14. Season2
128 15. Season2
129 16. Season2
130 17. Season2
131 18. Season2
132 19. Season2
133 20. Season2
134 21. Season2
135 22. Season2
136 23. Season2
137 24. Season2
138 25. Season
139 26. Season2
140 27. Season2
141 Baca sampai habis
142 28. Season2
143 29. Season2
144 30. Season2
145 31. Season2
146 32. Season2
147 33. Season2
148 34. Season2
149 35. Season2
150 36. Season2
151 37. Season2
152 38. Season2
153 39. Season2
154 40. Season2
155 41. Season2
156 42. Season2
157 43. Season2
158 44. Season2
159 45. Season2
160 46. Season2
161 47. Season2
162 48. Season2
163 49. Season2
164 50. Season2
165 51. Season2
166 52. Season2
167 53. Season2
168 54. Season2
169 55. Season2
170 56. Season2
171 57. Season2
172 58. Season2
173 59. Season2
174 60. Season2
175 61. Season2
176 62. Season2
177 63. Season2
178 64. Season2
179 65. Season2
180 66. Season2
181 Novelku
182 67. Season2
183 68. Season2
184 69. Season2
185 70. Season2
186 71. Season2
187 72. Season2
188 73. Season2
189 74. Season2
190 75. Season2
191 76. Season2
192 77. Season2
193 78. Season2
194 79. Season2
195 80. Season2
196 81. Season2
197 82. Season2
198 83. Season2
199 84. Season2
200 85. Season2
201 86. Season2
202 87. Season2
203 88. Season2
204 89. Season2
205 90. Season2
206 91. Season2
207 92. Season2 The End
208 Extra part
209 Karya othor
210 Info novel
211 Info
Episodes

Updated 211 Episodes

1
bab 1. Prolog
2
Bab 2. Sugar baby
3
Bab 3. Sugar daddy
4
Bab 4. Om Kenzo
5
Bab 5. Dibatalkan
6
Bab 6. Pakai alasan
7
Bab 7. Ke Club
8
Bab 8. My sugar daddy
9
Bab 9. Dipuaskan
10
Bab 10. Harus pulang
11
Bab 11. Cium lagi
12
Bab 12. Tidak normal.?
13
Bab 13. Bertemu lagi
14
Bab 14. Menggoda
15
Bab 15. Takut
16
Bab 16. Menginap
17
Bab 17. Temani aku
18
Bab 18. Terlalu lama
19
Bab 19. Tanpa kabar
20
Bab 20. Datang
21
Bab 21. Me too
22
Bab 22. Siapa dia
23
Bab 23. Rasa ini
24
Bab 24. Sebatas ini
25
Bab 25. Penasaran
26
Bab 26. Mengikuti
27
Bab 27. Siapa lagi,?
28
Bab 28. Ada waktunya?
29
Bab 29. Kak Nicho
30
Bab 30. Drama percintaan
31
Bab 31. Rumit
32
Bab 32. Semakin rumit
33
Bab 33. Aneh
34
Bab 34. Menemui Fely
35
Bab 35. Karna ini
36
Bab 36. Ingin memiliki
37
Bab 37. Cinta.?
38
Bab 38. Liontin membawa lara
39
Bab 39. Fakta baru
40
Bab 40. Terluka
41
Perubahan Jadwal Up
42
Bab 41. Persiapkan diri
43
Bab 42. Tidak penting
44
Bab 43. Drama makan malam
45
Bab 44. Seenaknya
46
Bab 45. Tentang Kenzo
47
Bab 46. Buket bunga
48
Bab 47. Sudah pulang
49
Bab 48. Akhiri kontrak.?
50
Bab 49. Akan berakhir
51
Bab 50. Tak mampu pergi
52
Bab 51. I love you.?
53
Bab 52. Datang lagi
54
Bab 53. I Miss You
55
Bab 54. Takdir macam apa ini.?
56
Bab 55. Fakta sebenarnya
57
Bab 56. Kita pacaran.?
58
Bab 57. Lagi akting
59
Bab 58. Jalan berdua
60
Bab 59. Gelang couple
61
Bab 60. Hampir saja
62
Bab 61. Khayalanku
63
Bab 62. Kehidupan kenzo
64
Bab 63. Takut kehilangan
65
Bab 64. Obat Rindu
66
Bab 65. Status Kenzo
67
Bab 66. Hanya sandiwara
68
Bab 67. Penawar Rindu
69
Bab 68. Milikku seutuhnya
70
Bab 69. Undangan membawa luka
71
Bab 70. Harus membuka hati?
72
Bab 71. Pertunangannya
73
Bab 72. Memilih pergi
74
Bab 73. Mencegahnya
75
Bab 74. Biarkan aku pergi
76
Bab 75. Akan berjuang
77
Bab 76. Tidak mudah
78
Bab 77. Kericuhan
79
Bab 78. Nadine hamil
80
Bab 79. Pencerahan
81
Bab 80. Mulai dari nol
82
Bab 81. Menyembuhkan luka
83
Penting.!!
84
Bab 82. Mulai berjuang
85
Bab 83. Usaha terus
86
Bab 84. Harus dinikahkan
87
Bab 85. Setuju
88
Bab 86. Penyesalan
89
Bab 87. Menuju halal
90
Bab 88. Resmi
91
Bab 89. Jangan sekarang
92
Bab 90. Saranghae
93
Bab 91. Love you more
94
Bab 92. You're my happiness
95
Bab 93. My hubby
96
Bab 94. Perseteruan ipar
97
Bab 95. Kalian sama saja
98
Bab 96. Menuju malam yang indah
99
Bab 97. Karena bayar ganti rugi
100
Bab 98. Malam kedua tiba
101
Bab 99. Mengulang lagi
102
Bab 100. Untuk balas dendam
103
Bab 101. Pengganggu
104
Bab 102. Siapa pelakunya
105
Bab 103. Cemas
106
Bab 104. Malam yang panas
107
Bab 105. Khawatir
108
Bab 106. Datang ke kantor
109
Bab 107. Tidak peka
110
Bab 108. Kualat
111
Bab 109. Masih kesal
112
Bab 110. Bab terakhir My sugar
113
Info Season 2
114
1. Season 2
115
2. Season2
116
3. Season2
117
4. Season2
118
5. Season2
119
6. Season2
120
7. Season2
121
8. Season2
122
9. Season2
123
10. Season2
124
11. Season2
125
12. Season2
126
13. Season2
127
14. Season2
128
15. Season2
129
16. Season2
130
17. Season2
131
18. Season2
132
19. Season2
133
20. Season2
134
21. Season2
135
22. Season2
136
23. Season2
137
24. Season2
138
25. Season
139
26. Season2
140
27. Season2
141
Baca sampai habis
142
28. Season2
143
29. Season2
144
30. Season2
145
31. Season2
146
32. Season2
147
33. Season2
148
34. Season2
149
35. Season2
150
36. Season2
151
37. Season2
152
38. Season2
153
39. Season2
154
40. Season2
155
41. Season2
156
42. Season2
157
43. Season2
158
44. Season2
159
45. Season2
160
46. Season2
161
47. Season2
162
48. Season2
163
49. Season2
164
50. Season2
165
51. Season2
166
52. Season2
167
53. Season2
168
54. Season2
169
55. Season2
170
56. Season2
171
57. Season2
172
58. Season2
173
59. Season2
174
60. Season2
175
61. Season2
176
62. Season2
177
63. Season2
178
64. Season2
179
65. Season2
180
66. Season2
181
Novelku
182
67. Season2
183
68. Season2
184
69. Season2
185
70. Season2
186
71. Season2
187
72. Season2
188
73. Season2
189
74. Season2
190
75. Season2
191
76. Season2
192
77. Season2
193
78. Season2
194
79. Season2
195
80. Season2
196
81. Season2
197
82. Season2
198
83. Season2
199
84. Season2
200
85. Season2
201
86. Season2
202
87. Season2
203
88. Season2
204
89. Season2
205
90. Season2
206
91. Season2
207
92. Season2 The End
208
Extra part
209
Karya othor
210
Info novel
211
Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!