Bab 18. Terlalu lama

Om Kenzo melirik jam weker di atas nakas, lalu kembali menatapku.

"Kamu siap - siap ya, aku anterin kamu pulang,,,"

Kata om Kenzo, suaranya begitu lembut, mengandung bentuk perhatian dan kasih sayang yang tulus. Aku merasa om Kenzo bukan orang asing bagiku, tidak seperti orang yang baru dua minggu lalu aku kenal. Saat ini kedudukannya sama dengan kak Nicho. Om Kenzo dengan mudahnya masuk dalam hidupku, menempati posisi yang setara dengan kakak kandungku sendiri. Aku akan menganggap om Kenzo seperti kakakku, agar aku tidak terjebak dalam perasaan yang rumit suatu saat nanti jika kontrak kami berakhir.

Tidak bisa ku pungkiri jika aku memiliki sedikit rasa padanya. Namun aku belum tau persis rasa apa yang aku miliki untuknya. Tapi yang jelas, aku tau jika ini bukan rasa cinta. Mungkin lebih kepada perasaan seorang adik terhadap kakaknya yang begitu baik dan perhatian.

Ya, karna sikap baik dan perhatian yang diberikan oleh om Kenzo itulah, aku jadi punya perasaan berbeda untuknya.

"Malah ngelamun,,," Om Kenzo menegurku, dengan tangan yang mencubit gemas pipi cubby ini.

Ya ampun,,, pasti aku akan sangat bahagia jika menjadi bagian dari keluarganya. Andai saja aku memiliki dua kakak, om Kenzo dan kak Nicho, mungkin aku tidak akan mencari kebahagiaan dengan mengorbankan harga diriku. Tapi aku tidak menyesali dengan apa yang aku lakukan saat ini, karna pada akhirnya aku bisa merasakan kebahagiaan bersama om Kenzo.

"Aku nggak mau pulang sekarang om. Aku mau masak dulu, kita sarapan bareng ya om,,,"

Aku menyingkap selimut, lalu merapikan bajuku yang sejak semalam berantakan.

"Masih pagi Je.! Jangan bikin ulah,,,"

Aku menengok pada om Kenzo. Ternyata aku sudah membuat mata om Kenzo melotot menatap tubuhku yang setengah telanjang. Ku tarik lagi selimutku, lalu membenarkan baju dibalik selimut yang menutup tubuhku.

"Hehe,,, maaf om, nggak sengaja,,," Ujar ku santai. Sebenarnya aku juga tidak keberatan jika om Kenzo kembali menyentuhku, memberi kenikmatan lagi padaku.

Ah,,, ya ampun,,, mesum sekali otakku ini.

"Kamu nggak cape masak mulu,,,?" Om Kenzo ikut bangun saat aku beranjak. Aku tersenyum sambil menggeleng, lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

*

Aku dan om Kenzo baru saja selesai sarapan. Sarapan yang sudah kesiangan karna pukul 9.

Tidur ku dan om Kenzo terlalu pulas semalam. Terlebih aku, tak hanya pulas namun juga sangat nyaman. Jika bisa memilih, ingin rasanya aku tidur berdua dengan om Kenzo setiap malam.

"Ayo aku anter pulang,,,"

Aku menghela nafas pelan. Om Kenzo ngebet sekali untuk cepat - cepat memulangkanku. Padahal aku ingin lebih lama lagi bersamanya.

"Iya om,,," Sahutku tak semangat. Aku bersiap setelah mencuci piring bekas sarapan kami.

Di dalam mobil, aku lebih banyak diam dan membuang pandangan ke luar jendela. Tidak ada semangat sedikitpun untuk kembali ke rumah. Meskipun ini hari minggu, mama dan papa tetap saja akan sibuk dengan pekerjaannya. Pulang kerumah hanya akan membuat mood ku rusak saja. Padahal aku baru saja merasakan kebahagiaan.

"Kamu kenapa,,,?" Pertanyaan om Kenzo mengakhiri lamunan ku.

"Nggak kenapa - napa om,,," Jawabku dengan suara datar tanpa ekspresi.

Sepertinya om Kenzo melihat perubahan sikapku. Terbukti dia sampai menanyakan keadaanku yang sejak tadi terus diam. Sedangkan biasanya aku akan selalu cerewet dan ekspresif.

Mama dan Papa mana bisa mengerti akan hal itu. Aku diam ataupun banyak bicara, mereka akan menganggap jika aku baik - baik saja.

Tentu saja mereka sangat yakin jika aku selalu baik - baik saja, karna aku tidak kekurangan materi. Dan aku bisa membeli apapun yang aku inginkan.

"Kamu ada masalah,,?"

Lagi - lagi suara lembut om Kenzo berhasil menarik perhatianku. Aku menatapnya dengan mata yang berbinar. Aku selalu merasa bahagia hanya karna om Kenzo terlihat sangat peduli padaku.

"Nggak ada kok om,,," Kali ini aku menjawabnya dengan sedikit bersemangat dan membubuhkan senyum tipis di bibirku. Perhatian om Kenzo berhasil membuat moodku kembali membaik.

"Kenapa diem aja dari tadi. Biasanya juga kaya burung beo, nggak mau diem." Cibirnya dengan candaan.

"Takutnya om Ken kesel kalau aku bicara mulu,,"

"Akhirnya kamu sadar juga.!" Tegasnya.

"Ommm,,,," Rengekku dengan mencubit lengannya. Om Kenzo menoleh dan terkekeh pelan. Ternyata om Kenzo hanya bercanda.

Mobil om Kenzo berhenti di tempat biasa.

"Kenapa pulang ke rumah temen kamu terus.? Kamu nggak dicariin mama kamu,?"

Om Kenzo terlihat sangat penasaran. Mungkin dia heran karna menjemput dan mengantarku pulang kerumah sahabatku. Padahal sebenarnya ini rumah ku. Tidak mungkin aku jujur pada om Kenzo jika aku pulang kerumahku sendiri.

"Mama udah tau kalau aku selalu kesini, om. Jadi nggak bakal nyariin aku. Makasih udah ngijinin aku nginep, Bye om,,,"

Aku melambaikan tangan, lalu berniat untuk membuka pintu mobil. Namun pintu mobil masih terkunci. Aku kembali menatap om Kenzo untuk memintanya membuka pintu, namun belum sempat aku bicara padanya, om Kenzo sudah mendekat dan membungkam mulutku dengan bibir hangatnya.

Dia menarik tengkukku, lalu memperdalam ciumannya. Untuk beberapa saat, aku terdiam. Namun kemudian aku reflek membalas pagutan bibir om Kenzo yang sangat lembut itu. Kedua tanganku bahkan sangat nyaman bertengger di leher om Kenzo.

"Sampai jumpa lagi. Aku ada urusan, mungkin tiga minggu lagi kita baru bisa ketemu. Kamu baik - baik disini,,," Om Kenzo mengusap pucuk kepalaku berulang kali.

Harusnya aku senang setelah om Kenzo menciumku, juga bentuk perhatian yang baru saja dia berikan padaku untuk baik - baik saja selama tanpanya. Tapi aku justru sangat sedih karna harus menunggu selama 3 minggu untuk bisa kembali bertemu dengan om Kenzo. Kenapa harus selama itu.? Satu minggu saja sudah sangat lama menurutku.

Aku hanya bisa bertemu dengannya 2 kali saja dalam satu bulan. Beda sekali dengan sugar daddy kedua sahabatku, mereka bahkan selalu di ajak untuk bertemu. Meskipun hanya sekedar untuk menghabiskan waktu beberapa jam saja didalam kamar.

Aku hanya mengangguk pelan, dengan sedikit senyum yang dipaksakan.

"Makasih om,,," Aku melambaikan tangan, lalu keluar dari mobil. Dan saat itu juga mobil om Kenzo menjauh. Aku masih mematung ditempat, menatap mobil om Kenzo yang perlahan mulai menghilang.

"Tiga minggu,,, kenapa harus selama itu."

Ujarku lirih, hatiku kembali terasa hampa.

Aku masuk kedalam rumah, ternyata mama dan papa sedang berada di ruang keluarga. Terlihat beberapa lembar ketas ada diatas meja.

"Kamu sudah pulang,,? Sini sayang,,," Mama melambaikan tangan, meminta ku untuk mendekat.

"Siang mah, pah,,," Sapa ku lalu bergabung bersama mereka. Aku rasa ada sesuatu yang ingin mereka bicarakan padaku, karna tidak biasanya mereka memanggilku untuk berkumpul seperti ini, kecuali ada hal yang penting dan mendesak.

"Papa sudah mendaftarkan kuliah kamu di unversitas yang sama dengan kakakmu,,"

Aku terkejut mendengar ucapan papa. Kenapa dia mendaftarkan kuliah tanpa meminta pendapatku lebih dulu. Tanpa menanyakan dimana aku ingin kuliah.

...*****...

Wah,,, terancam berakhir kontrak kerja sama Jeje dan om kenzo. 😁

Terpopuler

Comments

andi hastutty

andi hastutty

kasian yah jadi Jeje ngga dapat kasi sayang

2023-01-26

1

Ika Reno

Ika Reno

Rasa stroberi enk loh

2022-04-03

0

Indah

Indah

suka banget ceritanya♥️♥️

2021-10-06

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1. Prolog
2 Bab 2. Sugar baby
3 Bab 3. Sugar daddy
4 Bab 4. Om Kenzo
5 Bab 5. Dibatalkan
6 Bab 6. Pakai alasan
7 Bab 7. Ke Club
8 Bab 8. My sugar daddy
9 Bab 9. Dipuaskan
10 Bab 10. Harus pulang
11 Bab 11. Cium lagi
12 Bab 12. Tidak normal.?
13 Bab 13. Bertemu lagi
14 Bab 14. Menggoda
15 Bab 15. Takut
16 Bab 16. Menginap
17 Bab 17. Temani aku
18 Bab 18. Terlalu lama
19 Bab 19. Tanpa kabar
20 Bab 20. Datang
21 Bab 21. Me too
22 Bab 22. Siapa dia
23 Bab 23. Rasa ini
24 Bab 24. Sebatas ini
25 Bab 25. Penasaran
26 Bab 26. Mengikuti
27 Bab 27. Siapa lagi,?
28 Bab 28. Ada waktunya?
29 Bab 29. Kak Nicho
30 Bab 30. Drama percintaan
31 Bab 31. Rumit
32 Bab 32. Semakin rumit
33 Bab 33. Aneh
34 Bab 34. Menemui Fely
35 Bab 35. Karna ini
36 Bab 36. Ingin memiliki
37 Bab 37. Cinta.?
38 Bab 38. Liontin membawa lara
39 Bab 39. Fakta baru
40 Bab 40. Terluka
41 Perubahan Jadwal Up
42 Bab 41. Persiapkan diri
43 Bab 42. Tidak penting
44 Bab 43. Drama makan malam
45 Bab 44. Seenaknya
46 Bab 45. Tentang Kenzo
47 Bab 46. Buket bunga
48 Bab 47. Sudah pulang
49 Bab 48. Akhiri kontrak.?
50 Bab 49. Akan berakhir
51 Bab 50. Tak mampu pergi
52 Bab 51. I love you.?
53 Bab 52. Datang lagi
54 Bab 53. I Miss You
55 Bab 54. Takdir macam apa ini.?
56 Bab 55. Fakta sebenarnya
57 Bab 56. Kita pacaran.?
58 Bab 57. Lagi akting
59 Bab 58. Jalan berdua
60 Bab 59. Gelang couple
61 Bab 60. Hampir saja
62 Bab 61. Khayalanku
63 Bab 62. Kehidupan kenzo
64 Bab 63. Takut kehilangan
65 Bab 64. Obat Rindu
66 Bab 65. Status Kenzo
67 Bab 66. Hanya sandiwara
68 Bab 67. Penawar Rindu
69 Bab 68. Milikku seutuhnya
70 Bab 69. Undangan membawa luka
71 Bab 70. Harus membuka hati?
72 Bab 71. Pertunangannya
73 Bab 72. Memilih pergi
74 Bab 73. Mencegahnya
75 Bab 74. Biarkan aku pergi
76 Bab 75. Akan berjuang
77 Bab 76. Tidak mudah
78 Bab 77. Kericuhan
79 Bab 78. Nadine hamil
80 Bab 79. Pencerahan
81 Bab 80. Mulai dari nol
82 Bab 81. Menyembuhkan luka
83 Penting.!!
84 Bab 82. Mulai berjuang
85 Bab 83. Usaha terus
86 Bab 84. Harus dinikahkan
87 Bab 85. Setuju
88 Bab 86. Penyesalan
89 Bab 87. Menuju halal
90 Bab 88. Resmi
91 Bab 89. Jangan sekarang
92 Bab 90. Saranghae
93 Bab 91. Love you more
94 Bab 92. You're my happiness
95 Bab 93. My hubby
96 Bab 94. Perseteruan ipar
97 Bab 95. Kalian sama saja
98 Bab 96. Menuju malam yang indah
99 Bab 97. Karena bayar ganti rugi
100 Bab 98. Malam kedua tiba
101 Bab 99. Mengulang lagi
102 Bab 100. Untuk balas dendam
103 Bab 101. Pengganggu
104 Bab 102. Siapa pelakunya
105 Bab 103. Cemas
106 Bab 104. Malam yang panas
107 Bab 105. Khawatir
108 Bab 106. Datang ke kantor
109 Bab 107. Tidak peka
110 Bab 108. Kualat
111 Bab 109. Masih kesal
112 Bab 110. Bab terakhir My sugar
113 Info Season 2
114 1. Season 2
115 2. Season2
116 3. Season2
117 4. Season2
118 5. Season2
119 6. Season2
120 7. Season2
121 8. Season2
122 9. Season2
123 10. Season2
124 11. Season2
125 12. Season2
126 13. Season2
127 14. Season2
128 15. Season2
129 16. Season2
130 17. Season2
131 18. Season2
132 19. Season2
133 20. Season2
134 21. Season2
135 22. Season2
136 23. Season2
137 24. Season2
138 25. Season
139 26. Season2
140 27. Season2
141 Baca sampai habis
142 28. Season2
143 29. Season2
144 30. Season2
145 31. Season2
146 32. Season2
147 33. Season2
148 34. Season2
149 35. Season2
150 36. Season2
151 37. Season2
152 38. Season2
153 39. Season2
154 40. Season2
155 41. Season2
156 42. Season2
157 43. Season2
158 44. Season2
159 45. Season2
160 46. Season2
161 47. Season2
162 48. Season2
163 49. Season2
164 50. Season2
165 51. Season2
166 52. Season2
167 53. Season2
168 54. Season2
169 55. Season2
170 56. Season2
171 57. Season2
172 58. Season2
173 59. Season2
174 60. Season2
175 61. Season2
176 62. Season2
177 63. Season2
178 64. Season2
179 65. Season2
180 66. Season2
181 Novelku
182 67. Season2
183 68. Season2
184 69. Season2
185 70. Season2
186 71. Season2
187 72. Season2
188 73. Season2
189 74. Season2
190 75. Season2
191 76. Season2
192 77. Season2
193 78. Season2
194 79. Season2
195 80. Season2
196 81. Season2
197 82. Season2
198 83. Season2
199 84. Season2
200 85. Season2
201 86. Season2
202 87. Season2
203 88. Season2
204 89. Season2
205 90. Season2
206 91. Season2
207 92. Season2 The End
208 Extra part
209 Karya othor
210 Info novel
211 Info
212 sugar daddy dokter impoten
Episodes

Updated 212 Episodes

1
bab 1. Prolog
2
Bab 2. Sugar baby
3
Bab 3. Sugar daddy
4
Bab 4. Om Kenzo
5
Bab 5. Dibatalkan
6
Bab 6. Pakai alasan
7
Bab 7. Ke Club
8
Bab 8. My sugar daddy
9
Bab 9. Dipuaskan
10
Bab 10. Harus pulang
11
Bab 11. Cium lagi
12
Bab 12. Tidak normal.?
13
Bab 13. Bertemu lagi
14
Bab 14. Menggoda
15
Bab 15. Takut
16
Bab 16. Menginap
17
Bab 17. Temani aku
18
Bab 18. Terlalu lama
19
Bab 19. Tanpa kabar
20
Bab 20. Datang
21
Bab 21. Me too
22
Bab 22. Siapa dia
23
Bab 23. Rasa ini
24
Bab 24. Sebatas ini
25
Bab 25. Penasaran
26
Bab 26. Mengikuti
27
Bab 27. Siapa lagi,?
28
Bab 28. Ada waktunya?
29
Bab 29. Kak Nicho
30
Bab 30. Drama percintaan
31
Bab 31. Rumit
32
Bab 32. Semakin rumit
33
Bab 33. Aneh
34
Bab 34. Menemui Fely
35
Bab 35. Karna ini
36
Bab 36. Ingin memiliki
37
Bab 37. Cinta.?
38
Bab 38. Liontin membawa lara
39
Bab 39. Fakta baru
40
Bab 40. Terluka
41
Perubahan Jadwal Up
42
Bab 41. Persiapkan diri
43
Bab 42. Tidak penting
44
Bab 43. Drama makan malam
45
Bab 44. Seenaknya
46
Bab 45. Tentang Kenzo
47
Bab 46. Buket bunga
48
Bab 47. Sudah pulang
49
Bab 48. Akhiri kontrak.?
50
Bab 49. Akan berakhir
51
Bab 50. Tak mampu pergi
52
Bab 51. I love you.?
53
Bab 52. Datang lagi
54
Bab 53. I Miss You
55
Bab 54. Takdir macam apa ini.?
56
Bab 55. Fakta sebenarnya
57
Bab 56. Kita pacaran.?
58
Bab 57. Lagi akting
59
Bab 58. Jalan berdua
60
Bab 59. Gelang couple
61
Bab 60. Hampir saja
62
Bab 61. Khayalanku
63
Bab 62. Kehidupan kenzo
64
Bab 63. Takut kehilangan
65
Bab 64. Obat Rindu
66
Bab 65. Status Kenzo
67
Bab 66. Hanya sandiwara
68
Bab 67. Penawar Rindu
69
Bab 68. Milikku seutuhnya
70
Bab 69. Undangan membawa luka
71
Bab 70. Harus membuka hati?
72
Bab 71. Pertunangannya
73
Bab 72. Memilih pergi
74
Bab 73. Mencegahnya
75
Bab 74. Biarkan aku pergi
76
Bab 75. Akan berjuang
77
Bab 76. Tidak mudah
78
Bab 77. Kericuhan
79
Bab 78. Nadine hamil
80
Bab 79. Pencerahan
81
Bab 80. Mulai dari nol
82
Bab 81. Menyembuhkan luka
83
Penting.!!
84
Bab 82. Mulai berjuang
85
Bab 83. Usaha terus
86
Bab 84. Harus dinikahkan
87
Bab 85. Setuju
88
Bab 86. Penyesalan
89
Bab 87. Menuju halal
90
Bab 88. Resmi
91
Bab 89. Jangan sekarang
92
Bab 90. Saranghae
93
Bab 91. Love you more
94
Bab 92. You're my happiness
95
Bab 93. My hubby
96
Bab 94. Perseteruan ipar
97
Bab 95. Kalian sama saja
98
Bab 96. Menuju malam yang indah
99
Bab 97. Karena bayar ganti rugi
100
Bab 98. Malam kedua tiba
101
Bab 99. Mengulang lagi
102
Bab 100. Untuk balas dendam
103
Bab 101. Pengganggu
104
Bab 102. Siapa pelakunya
105
Bab 103. Cemas
106
Bab 104. Malam yang panas
107
Bab 105. Khawatir
108
Bab 106. Datang ke kantor
109
Bab 107. Tidak peka
110
Bab 108. Kualat
111
Bab 109. Masih kesal
112
Bab 110. Bab terakhir My sugar
113
Info Season 2
114
1. Season 2
115
2. Season2
116
3. Season2
117
4. Season2
118
5. Season2
119
6. Season2
120
7. Season2
121
8. Season2
122
9. Season2
123
10. Season2
124
11. Season2
125
12. Season2
126
13. Season2
127
14. Season2
128
15. Season2
129
16. Season2
130
17. Season2
131
18. Season2
132
19. Season2
133
20. Season2
134
21. Season2
135
22. Season2
136
23. Season2
137
24. Season2
138
25. Season
139
26. Season2
140
27. Season2
141
Baca sampai habis
142
28. Season2
143
29. Season2
144
30. Season2
145
31. Season2
146
32. Season2
147
33. Season2
148
34. Season2
149
35. Season2
150
36. Season2
151
37. Season2
152
38. Season2
153
39. Season2
154
40. Season2
155
41. Season2
156
42. Season2
157
43. Season2
158
44. Season2
159
45. Season2
160
46. Season2
161
47. Season2
162
48. Season2
163
49. Season2
164
50. Season2
165
51. Season2
166
52. Season2
167
53. Season2
168
54. Season2
169
55. Season2
170
56. Season2
171
57. Season2
172
58. Season2
173
59. Season2
174
60. Season2
175
61. Season2
176
62. Season2
177
63. Season2
178
64. Season2
179
65. Season2
180
66. Season2
181
Novelku
182
67. Season2
183
68. Season2
184
69. Season2
185
70. Season2
186
71. Season2
187
72. Season2
188
73. Season2
189
74. Season2
190
75. Season2
191
76. Season2
192
77. Season2
193
78. Season2
194
79. Season2
195
80. Season2
196
81. Season2
197
82. Season2
198
83. Season2
199
84. Season2
200
85. Season2
201
86. Season2
202
87. Season2
203
88. Season2
204
89. Season2
205
90. Season2
206
91. Season2
207
92. Season2 The End
208
Extra part
209
Karya othor
210
Info novel
211
Info
212
sugar daddy dokter impoten

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!