Bu sari tetep ikut ya,ada papa juga yang bantu jagaian mama kok
iya non.
di taman.
mas inget ga, aku kamu dan Jessy, kita bertiga pernah makan di warung itu, tempatnya kecil sih tapi mas tahu sendiri kan kalau rasanya nggak kalah sama yang di restoran ,mas mau ke sana lagi nggak*ucap Reina*
iya boleh ma*jawab Chen*
papa , Mama nggak pengen makan di situ, mama pengennya makan di seafood seafood*ucap Belinda*
iya sayang, ke restoran seafood nya lain kali ya ,karena sekarang kita kan lagi di dekat sini, jadi makanya di situ aja, itu enak kok ,mama kan belum coba, kita coba dulu ya
nggak mau pah, mama nggak mau makan di tempat yang sempit kecil dan pastinya kotor
nyonya Raina dan nyonya Belinda sangatlah berbeda jauh, pantas saja nona Jessie selalu bertengkar dengan nyonya Belinda*ucap Bu sari dalam hatinya*
ya udah mas ,turutin aja Belinda, kita makan di restoran seafood ,nanti kan kapan kapan kita bisa ke sini lagi*saut Reina*
ya udah deh , ayo sekarang kita ke restoran seafood
di rumah.
mama, kenapa Mama melakukan ini, Kenapa aku punya seorang mama yang jahat, tetapi aku tidak bisa mengatakan itu pada semuanya, andai aku bisa mengatakan bahwa mamaku adalah orang yang jahat ,semuanya pasti nggak akan terjadi, mungkin sekarang hidupku mewah tetapi otakku dibuat bekerja terus karena memikirkan hal-hal tentang kejahatan yang Mama lakukan hiks...
anak itu bicara sendiri dan kenapa dia menangis...
ehem, kau itu lebih suka memendam masalah sendiri ya rupanya*ucap Jessy*
ah kak Jessy, Kak Jessy sejak kapan ada di situ*tanya Dira*
baru saja, tenang , aku tidak mendengar apa yang kau katakan tadi kok ,aku hanya tahu kau menangis, Jika kamu sedih menangislah, teriaklah sekencang mungkin ,jangan kuatir untuk mengganggu tetangga sebelah ,karena di rumah ini cukup luas dan temboknya tebal, jadi sekencang apapun kamu berteriak tidak akan ada orang yang mendengar ,aku tidak tahu apa rencanamu dan saudara-saudaramu itu datang kemari, tapi aku melihat tatapan yang beda darimu, ah sudahlah ,menangislah dan teriaklah sekencang mungkin oh iya ya Jika kamu ingin bercerita sesuatu jangan sungkan untuk cerita pada aku*pergi*
aku tahu Kak Jessy itu orang yang baik*ucap Dira dalam hatinya*
hari berikutnya.
ma, aku berangkat kerja dulu ya
iya sayang hati hatilah
okay....
bi,aku tinggal ya
iya non
Jessy yang keluar dari kamar mamanya berpapasan dengan Bima yang juga ingin turun untuk berangkat ke kantor.
hai Jessy,kau cukup rajin bangun pagi ya,aku rasa aku sudah bangun sangat pagi loh tapi ternyata tetap saja kamu bisa lebih pagi dari ku *ucap Bima*
tentu saja ,aku ini kan calon direktur beda denganmu yang hanya karyawan*jawab Jessy pedas*
tenang,jangan gegabah,oke Bima,kendalikan emosimu*ucap Bima dalam hatinya* baiklah ,kalo begitu ayo kita turun
Jessy langsung menuju lift untuk turun ke lantai dasar.
eh mau ngapain*tanya Jessy*
mau turun lah*jawab Bima*
bukankah sudah aku ingatkan bahwa lift ini adalah lift pribadiku,jadi kamu tidak bisa menggunakannya tanpa seizinku ,kurasa sepertinya kau bisa melewati tangga untuk turun*ucap Jessy menutup pintu lift*
apakah yang aku lakukan ini kelewatan,sejak kapan aku kejam begini,tidak tidak tidak ,yang aku lakukan ini benar,karna mereka hanya berusaha merebut harta papa,jadi aku tidak boleh lengah*fikir Jessy*.
kamu ini punya mata tidak sih,kamu tau tidak ini harganya berapa,gaji kamu satu bulan pun tidak akan cukup untuk mengganti baju ku iniiiiii, akan aku pecat kamu dari sini.....
Ada apa ini*tanya Jessy keluar dari lift*
karyawan yang kamu pilih ini tidak pecus bekerja ,orang seperti dia harus dikeluarkan dari rumah ini*tegas Belinda*
sayang sayang, Ada apa ini, kenapa selalu saja ada keributan sih di rumah ini*ucap Chen*
bi Ijah, bisa tolong jelaskan apa yang sebenarnya terjadi*tanya Jessy*
ini non, Tuan ,saya tidak sengaja membuat baju baju nyonya Belinda robek,saya sudah minta maaf, bahwa saya benar benar tidak sengaja*jelas bi Ijah,bagian setrika*
cuman karena itu kamu ingin memecat bi Ijah, heiiiiii satu kesalahan yang dilakukan tidak dapat merusak 1000 kebaikan yang telah dia lakukan di rumah ini ,namun hanya satu kesalahan saja kamu memecatnya, apakah anda tidak berpikir panjang nyonya Belinda*ucap Jessy*
ini bukan sembarangan kesalahan, ini kesalahan yang fatal ,baju ini seharga 5 juta ini mahal ,mas ini mahal mas
ya sudah sayang nanti kita beli lagi ya, nanti kita beli lagi yang lebih bagus dari ini yang lebih mahal drai ini*ucap Chen*
adiuh cayank nanti kita beli lagi ya,kita beli yang lebih bagusssss*ucap Jessy yang menirukan ucapan ayahnya dengan menye menye* papa fikir kita ini bank, kita ini pencetak uang, kita ini sumber duit, hellooooo apa papa tidak berpikir ,tanpa aku perusahaan tidak akan maju ,dan papa seenaknya membuang uang hanya untuk beli baju rombengan kayak gitu, please lah pa, berfikirlah cerdas*ucap Jessy*
iya mas, tapi aku tetep mau dia dipecat
jangan nyonya, Tuan, saya mohon jangan pecat saya*pinta bi Ijah*
bi Ijah tenang aja, bibi nggak akan dipecat kok, bibi harus lebih hati hati ya dalam bekerja*ucap Jessy*
baik non terimakasih...
Jessy, apa-apaan kamu ini, aku ingin memecatnya *teriak Belinda*
Belinda, kamu memang diberi hak oleh papa untuk memecat dan memasukkan pegawai baru di sini ,tapi itu semua tidak luput dari izin ku ,kamu baru berapa minggu di sini, kamu baru berapa minggu mengenal pegawai ku, kamu baru berapa minggu mengenal bi Ijah, aku, aku bertahun-tahun mengenal mereka semua dan kau mengeluarkan mereka dengan seenaknya tanpa rasa iba, gunakanlah otakmu dengan baik*pergi*
di perusahaan.
Luna,kenapa masih datang kemari,apakah kemarin kamu tidak dengar bahwa aku telah mengeluarkan mu dari perusahaan*ucap Chen*
emm maaf tuan tapi anu... itu saya...*bingung* aduhhhh aku harus jawab apa,nona Jessy kenapa belum keluar dari ruangan nya,aku bisa mati berdiri kalo begini*ucap Luna dalam hatinya*
papa,aku yang meminta Luna untuk masuk dan tetap bekerja di perusahaan ini untuk membantuku karena aku masih membutuhkan dia untuk menjadi asisten pribadi ku*ucap Jessy yang keluar dari ruangan nya*
papa bisa mencarikan kamu asisten pribadi yang lebih bijaksana Jessie ,tidak seperti dia, kamu tahu apa yang telah dia katakan pada papa kemarin, bisa-bisanya dia berkata lancang pada papa
emmmm... memangnya apa yang luna katakan pada papa*tanya Jessy sengaja*
emmmm....dia berkata...anu....*bingung* kalau aku mengatakan apa yang luna katakan kemarin, sama saja aku membunuh diri ku sendiri di depan Jessy ,tapi jika aku tidak mengatakan apa yang luna katakan kemarin,jessy tidak akan tahu kelancangan asisten pribadinya ini ,aku harus mengatakan apa ini*ucap Chen dalam hatinya*
hahahah,papa pasti sangat kebingungan antara berkata atau tidak*ucap Jessy dalam hati,yang menertawai papanya*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 228 Episodes
Comments