04 MAKIN DEKAT - PART 1

Tak terasa sudah tiga bulanan melewati waktu perkuliahan. Lika-liku sebagai mahasiswa baru, lingkungan baru, apa lagi aku tinggal jauh dari orang tua dan keluarga.

Tapi aku bersyukur, tak banyak kesulitan yang ku hadapi di sini. Energi positif dari lingkungan sekitar membuatku merasa nyaman dan betah di sini. Baik di lingkungan rumah maupun lingkungàn kampus.

Makin akrab dengan teman-teman di lingkungan rumah kostku, karena semua penghuni dalam pagar (begitu kami yang tinggal di lima rumah ini menyebutnya..) cewek semua dan otomatis penuh kehebohan apa lagi kalau kami sedang berkumpul bersama di salah satu rumah.

Makin kompak pula dengan teman-teman kampus, tak hanya teman se angkatan. Gelak tawa sering kaali mewarnai waktu-waktu senggang kami saat pergantian kelas.

Jiwa-jiwa muda yang masih penuh gairah, kekonyolan, keisengan, warna-warni drama hati dan banyak lagi rasa, membuat kami menjadi caring each other, senasib sepenanggungan, namun tetap dalam semangat positif meraih masa depan.

Dan Adit? Bagaimana kabarnya..?? Adit kabarnya baik-baik saja.

Ya, setelah sekian waktu, aku dan Adit memang menjadi semakin dekat. Dekat sebagai teman. Teman ngobrol yang paling nyambung, teman ngerjain tugas kuliah, teman jalan-jalan, teman makan, dan pastinya teman rasa ojek pribadi vvip.

Sebenarnya, dengan beberapa teman yang lain aku juga cukup dekat, seperti Rinaya, Elisa dan beberapa cowok yang lain. Tapi memang kenyataannya aku bisa lebih dekat dengan Adit dari pada yang lain. Entah mengapa, tapi aku merasa lebih nyaman saja jika bersamanya.

Mungkin karena dia yang pertama kali ku kenal di sini. Mungkin juga karena dia cowok yang cukup kocak, membuatku kerap kali tergelak lepas dengan tingkah polahnya yang tak terduga. Atau mungkin karena Adit orangnya perhatian sehingga aku merasa lebih terjaga saat di dekatnya. Aku juga tidak tahu..

"Serius sekali melamunnya. Mikirin siapa sih..?" Tepukan pelan di bahuku tapi cukup membuatku terlonjak kaget.

"Mikirin kamu. Eh.." Aku menjawab begitu saja saat melihat Adit yang sudah duduk di sampingku.

Dia hanya tertawa kecil mendengar ucapanku.

"Kok pake eh..? Nyesel kayaknya ngakuin kalau lagi mikirin aku..?" Godanya lagi.

"Gak nyesel juga sih, biar kamu tau aja kalau selain aku dan orangtua kamu, memang ada gitu yang rela mikirin kamu..?" Balasku iseng.

"Berarti aku spesial dong, sampai kamu pikirin.." Kejarnya lagi.

"Pake telor malah.." Kujawab asal sambil tertawa diikuti tawanya juga.

"Din, entar malam aku jemput kamu ya."

"Tumben malam-malam ngajak keluar?"

"Pengen aja ngajak kamu berduaan.."

Deg..! Kalimat terakhirnya membuat dadaku bergetar seketika.

Harusnya hatiku tak perlu bergejolak begini kan, toh setiap hari pun kami juga sering pergi berdua.

Tapi kali ini, entahlah.., aku merasakannya berbeda.

.

.

.

Selepas isya Adit sudah menjemputku, membawaku ke taman kota, setelah sebelumnya kami mampir makan malam terlebih dahulu.

Taman kota yang kami datangi tidak terlalu ramai, apalagi ini bukan weekend. Namun suasananya tetap terasa hidup, dengan banyaknya pedagang kaki lima yang sudah terorganisir, berjejer rapi di satu sisi taman. Beberapa pengunjung tampak asik duduk lesehan sembari ngobrol haha hihi menanti pesanan mereka datang.

Sementara aku dan Adit memilih salah satu sisi taman yang menghadap langsung ke arah sungai kecil yang melintasi tengah kota ini. Tepian sungai yang dipenuhi hiasan lampu kecil warna-warni, menampakkan riak-riak kecil yang mengalir tenang dengan kilauan lampu di permukaannya.

Cukup tenang. Setidaknya aku yang masih duduk tenang di sini. Entah dengan Adit yang duduk terdiam sedari tadi di sampingku.

Tak seperti biasanya, dia cukup lama tak bersuara. Aku biarkan saja. Saat ini entah mengapa aku tidak berani untuk memulai obrolan. Aku memilih menunggunya dalam diam yang sama.

Tak berapa lama, pesanan wedang ronde kami datang. Adit menyodorkan satu mangkok kecil beralaskan piring kecil itu padaku. Aku mulai menikmati sendok demi sendok kehangatan yang mengalir di tenggorokanku. Pun dengan Adit, dia lebih cepat menghabiskannya, kemudian meletakkan mangkoknya di bangku kosong sebelahnya.

"Boleh tanya sesuatu..?" Akhirnya dia bersuara juga.

Aku menoleh padanya. Masih menikmati sisa wedang rondeku, ku anggukkan kepalaku.

"Perasaan kamu ke aku kayak gimana sih..?" matanya lurus menatapku. Hampir saja membuatku tersedak, namun berusaha segera ku kuasai tingkahku sebelum tampak rikuk.

"Memang perasaan kamu ke aku gimana..?!" Tanyaku balik.

"Duh.., salah jawab ini kayaknya. Dasar akunya malah mancing-mancing.." Aku menyalahkan diriku sendiri dalam hati.

"Suka. Sayang."

Aku tertegun, spontan menatapnya yang ternyata masih lekat menatapku. Dia tersenyum kecil, sama seperti pertama kali dulu. Rasanya aku mulai melayang...

"Gak papa kan aku suka sama kamu? Boleh kan aku sayang sama kamu..??" Cecar Adit membuat mulutku semakin tercekat.

Pelan-pelan ku taruh mangkokku, berusaha untuk fokus menguasai gejolak hatiku.

Aku masih membisu, tak tahu harus menjawab apa.

Aku sendiri juga belum tahu bagaimana perasaanku pada Adit. Mungkin saja yang aku rasakan sama dengan yang Adit rasakan.

"Din..." Suara panggilan Adit memecah pikiranku. Sepertinya dia menunggu aku berbicara.

"Sejujurnya aku masih kaget Dit, tapi..." Aku masih ragu melanjutkan.

"Tapi apa?"

"Aku belum tau Dit.., entah apa yang aku rasakan sama kamu selama ini, aku belum tau..."

Aku mencoba mengingat satu per satu waktuku bersama Adit selama ini.

Hampir setiap hari ku habiskan waktu bersamanya. Tak ada hari yang ku lewati tanpa Adit bersamaku, kecuali di saat aku pulang ke kotaku. Itu pun tak pernah lepas komunikasi dengannya.

"Kamu merasa bahagia gak bersamaku..?" Pertanyaan apa lagi ini, yang tadi belum bisa ku jawab, ditambah lagi pertanyaan seperti ini.

"Coba kamu tanyakan pada hatimu.." lanjut Adit.

Aku menghela nafas panjang. Berusaha menata kata yang sesuai untuk mengutarakan apa yang hatiku rasakan tentang Adit.

"Aku bahagia Dit. Aku selalu merasa nyaman setiap kali bersamamu. Aku merasa ada yang selalu menjaga dan melindungiku di sini.."

Kalimat demi kalimat mengalir keluar begitu saja dari mulutku, seolah hatiku yang berbicara tanpa melewati otakku dulu.

Kulihat Adit tersenyum mendengar jawabanku. Pandangannya kurasakan sangat teduh kali ini. Baru sekarang aku memperhatikan wajahnya lebih jelas.

"Terima kasih.." Kata Adit.

"Harusnya aku yang berterima kasih padamu Dit, karena selama ini kamu selalu ada buat aku. Kamu membuatku tidak merasa sendirian di sini. Kamu baik banget. Kamu..."

"Ssttt..." Adit menutup mulutnya sendiri dengan ibu jarinya untuk menghentikan kalimatku. Dia menggelengkan kepala pelan.

"Aku senang melakukannya. Dan aku bahagia kalau kamu juga merasa bahagia atas sikapku. Asal kamu bahagia, itu sudah cukup buat aku Din..!" Tegasnya meyakinkanku..

.

.

.

Terpopuler

Comments

Mbah Edhok

Mbah Edhok

mulai mengarah ke yg sangat privasi ya...?

2021-06-25

0

Siti Nurul Azizah

Siti Nurul Azizah

alurya oke sm sperti karya ka2k author yg satuya seru bgt...

2020-08-24

1

Triana R

Triana R

lanjutkan kak

2020-08-12

1

lihat semua
Episodes
1 01 AWAL BERTEMU
2 02 BERTEMU KEMBALI (AWAL PERKENALAN)
3 03 MULAI MENGENAL DIA
4 04 MAKIN DEKAT - PART 1
5 05 MAKIN DEKAT - PART 2
6 06 PERUBAHAN STATUS
7 07 MEMULAI HUBUNGAN
8 08 MAKIN CINTA
9 09 MENIKAH..???
10 10 BUKAN LAMARAN IMPIAN
11 11 (BUKAN) PERJODOHAN - PART 1
12 12 (BUKAN) PERJODOHAN - PART 2
13 13 LAMARAN KEDUA
14 14 HARI BAHAGIA
15 15 AWAL KITA
16 16 MALAM PERTAMA - PART 1
17 17 MALAM PERTAMA - PART 2
18 18 HANYA INGIN KAMU
19 19 BULAN MADU SINGKAT
20 20 BERTEMU MASA LALU
21 21 CINTA BIMO
22 22 ADIT VS BIMO
23 23 SAMA-SAMA MENCINTAINYA
24 24 PERMINTAAN MAAF
25 25 RUMAH VS KANTOR
26 26 KEJUTAN DINDA
27 27 GERAI BERTIGA : RED CARPET
28 28 JATUH CINTA
29 29 RASA YANG SAMA
30 30 BERSAMA DIAM-DIAM
31 31 SEMUA PUNYA KISAH CINTA
32 32 MENCURI WAKTU
33 33 KEKUATAN CINTA
34 34 PENANTIAN LIMA TAHUN
35 35 PASANGAN SERASI - PART 1
36 36 PASANGAN SERASI - PART 2
37 37 SINTA DAN ADIT
38 38 OBSESI SINTA
39 39 TAMU TAK DIUNDANG
40 40 DIA HANYA MILIKKU
41 41 KEHILANGAN
42 42 SALING MENGUATKAN
43 43 SUAMI SIAGA
44 44 BELUM MENYERAH
45 45 AKHIR KISAH SINTA
46 46 KEMBALI BAHAGIA
47 47 PULANG KAMPUNG - PART 1
48 48 PULANG KAMPUNG - PART 2
49 49 ENAM BULAN
50 50 KEPERGIAN BIMO
51 51 BAYANGAN BIMO (TRAUMA) - PART 1
52 52 BAYANGAN BIMO (TRAUMA) - PART 2
53 53 MENGENANG KEBAIKANNYA
54 54 MENYEMBUHKAN DIRINYA - PART 1
55 55 MENYEMBUHKAN DIRINYA - PART 2
56 56 CARA ROMANTIS
57 57 RINDU DI SIANG HARI
58 58 LIBURAN SINGKAT - PART 1
59 59 LIBURAN SINGKAT - PART 2
60 60 BERTEMU AUDI
61 61 KERIKIL KECIL
62 62 HANYA MENJAGA
63 63 MEMBUKA HATI
64 64 PANGGILAN BARU
65 65 NOSTALGIA KAMPUS
66 66 KENANGAN TAMAN KOTA
67 67 KEBAHAGIAAN BERTIGA
68 68 EMPAT BELAS MINGGU
69 69 USAI RESEPSI
70 70 KAMAR PENGANTIN
71 71 HASRAT CINTA
72 72 PERTANDA SEBELUMNYA
73 73 TELUR DADAR PANCI
74 74 EMPAT BULANAN
75 75 CINTA PERTAMA
76 76 PERASAAN MASA LALU
77 77 TAKUT KEHILANGAN
78 78 PENYESALAN DAN PENGAKUAN
79 79 SALING MELEPASKAN
80 80 MANISNYA CINTA
81 81 ANCAMAN BAHAYA
82 82 SURAT DAN PAKET
83 83 PERASAAN TIDAK ENAK
84 84 KEKUATAN CINTA
85 85 CEPATLAH KEMBALI
86 86 SUDAH BERAKHIR
87 87 SELAMAT JALAN
88 88 KESEDIHAN DAN DUKA
89 89 HARI YANG INDAH
90 90 TAK SANGGUP LAGI
91 91 AKHIR KISAH
92 92 AKU IKHLASKAN KEPERGIANMU
93 93 KEBAHAGIAAN SEJATI
94 94 KEMBALINYA CINTA SEJATI
95 95 BERTEMU BIDADARI
96 96 SELAMAT DATANG KEMBALI
97 97 KESEMPURNAAN CINTA
98 98 RINAI CINTA RINAYA
99 2.1. PERTEMUAN PERTAMA
100 2.2. PULANG BERSAMA
101 2.3. RASA YANG SAMA
102 2.4. BERSAMA DALAM DIAM
103 INFO NOVEL CINTA NARA
104 INFO KARYA BARU
Episodes

Updated 104 Episodes

1
01 AWAL BERTEMU
2
02 BERTEMU KEMBALI (AWAL PERKENALAN)
3
03 MULAI MENGENAL DIA
4
04 MAKIN DEKAT - PART 1
5
05 MAKIN DEKAT - PART 2
6
06 PERUBAHAN STATUS
7
07 MEMULAI HUBUNGAN
8
08 MAKIN CINTA
9
09 MENIKAH..???
10
10 BUKAN LAMARAN IMPIAN
11
11 (BUKAN) PERJODOHAN - PART 1
12
12 (BUKAN) PERJODOHAN - PART 2
13
13 LAMARAN KEDUA
14
14 HARI BAHAGIA
15
15 AWAL KITA
16
16 MALAM PERTAMA - PART 1
17
17 MALAM PERTAMA - PART 2
18
18 HANYA INGIN KAMU
19
19 BULAN MADU SINGKAT
20
20 BERTEMU MASA LALU
21
21 CINTA BIMO
22
22 ADIT VS BIMO
23
23 SAMA-SAMA MENCINTAINYA
24
24 PERMINTAAN MAAF
25
25 RUMAH VS KANTOR
26
26 KEJUTAN DINDA
27
27 GERAI BERTIGA : RED CARPET
28
28 JATUH CINTA
29
29 RASA YANG SAMA
30
30 BERSAMA DIAM-DIAM
31
31 SEMUA PUNYA KISAH CINTA
32
32 MENCURI WAKTU
33
33 KEKUATAN CINTA
34
34 PENANTIAN LIMA TAHUN
35
35 PASANGAN SERASI - PART 1
36
36 PASANGAN SERASI - PART 2
37
37 SINTA DAN ADIT
38
38 OBSESI SINTA
39
39 TAMU TAK DIUNDANG
40
40 DIA HANYA MILIKKU
41
41 KEHILANGAN
42
42 SALING MENGUATKAN
43
43 SUAMI SIAGA
44
44 BELUM MENYERAH
45
45 AKHIR KISAH SINTA
46
46 KEMBALI BAHAGIA
47
47 PULANG KAMPUNG - PART 1
48
48 PULANG KAMPUNG - PART 2
49
49 ENAM BULAN
50
50 KEPERGIAN BIMO
51
51 BAYANGAN BIMO (TRAUMA) - PART 1
52
52 BAYANGAN BIMO (TRAUMA) - PART 2
53
53 MENGENANG KEBAIKANNYA
54
54 MENYEMBUHKAN DIRINYA - PART 1
55
55 MENYEMBUHKAN DIRINYA - PART 2
56
56 CARA ROMANTIS
57
57 RINDU DI SIANG HARI
58
58 LIBURAN SINGKAT - PART 1
59
59 LIBURAN SINGKAT - PART 2
60
60 BERTEMU AUDI
61
61 KERIKIL KECIL
62
62 HANYA MENJAGA
63
63 MEMBUKA HATI
64
64 PANGGILAN BARU
65
65 NOSTALGIA KAMPUS
66
66 KENANGAN TAMAN KOTA
67
67 KEBAHAGIAAN BERTIGA
68
68 EMPAT BELAS MINGGU
69
69 USAI RESEPSI
70
70 KAMAR PENGANTIN
71
71 HASRAT CINTA
72
72 PERTANDA SEBELUMNYA
73
73 TELUR DADAR PANCI
74
74 EMPAT BULANAN
75
75 CINTA PERTAMA
76
76 PERASAAN MASA LALU
77
77 TAKUT KEHILANGAN
78
78 PENYESALAN DAN PENGAKUAN
79
79 SALING MELEPASKAN
80
80 MANISNYA CINTA
81
81 ANCAMAN BAHAYA
82
82 SURAT DAN PAKET
83
83 PERASAAN TIDAK ENAK
84
84 KEKUATAN CINTA
85
85 CEPATLAH KEMBALI
86
86 SUDAH BERAKHIR
87
87 SELAMAT JALAN
88
88 KESEDIHAN DAN DUKA
89
89 HARI YANG INDAH
90
90 TAK SANGGUP LAGI
91
91 AKHIR KISAH
92
92 AKU IKHLASKAN KEPERGIANMU
93
93 KEBAHAGIAAN SEJATI
94
94 KEMBALINYA CINTA SEJATI
95
95 BERTEMU BIDADARI
96
96 SELAMAT DATANG KEMBALI
97
97 KESEMPURNAAN CINTA
98
98 RINAI CINTA RINAYA
99
2.1. PERTEMUAN PERTAMA
100
2.2. PULANG BERSAMA
101
2.3. RASA YANG SAMA
102
2.4. BERSAMA DALAM DIAM
103
INFO NOVEL CINTA NARA
104
INFO KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!