Ternyata berbincang dengan Lino sangat mengasyikkan, wawasan luas dan suka bercanda membuat mereka berdua lupa waktu, sampai pukul 20.00 wib, kalo tidak om Sebastian menelpon, Clara pasti lupa untuk pulang.
"Dok yuk pulang, papi sudah kuatir ini" ajak Clara.
"Kalo sama aku gak usah pake dokter Ras, Lino aja" ucap Lino
"Gak bisa dong kan dokter lebih tuaan dari Raras " ejek Clara sambil menjulurkan lidah.
"Haizz cuman berapa tahun doang Ras" omel Lino.
"Panggil Abang aja ya?" ucap Clara dengan gaya sok genit.
"Hahaha terserah kamu Ras, ayo kita pulang" ajak Lino.
.
.
.
Setelah sampai dirumah, Clara langsung naik ke kamarnya dan membuka komputernya dan mencoba meretas keamanan rs TNIAD untuk mencari data di 12tahun yang lalu, tetapi data untuk hari itu hilang, dan dari info di komputer itu pula Clara mengetahui info bahwa dr Lino berada di waktu tersebut dimana pada saat itu dia sebagai resident.
"Ternyata benar pendekatanku ke dr Lino" ucap Clara sambil tersenyum licik.
Pagi harinya, saat makan pagi bersama Raksa dan om Sebastian
"Sudah dibilang mobilmu waktunya ganti, tetep aja ngeyel kamu Cla" omel Sebastian.
"Masih bagus itu pi" ucap Clara ngeles.
"Dasar Eweet...dibilangin susah, sekarang loe repot sendiri kan?!!ntar loe pake mobil gue Wet!!" ucap Raksa.
"Ogah ndut,....... mobil loe segede gaban gitu"
"Haizzz sudah terpepet masih aja ngeyel"
"Gue nanti nanti taxi online aja, lagipula elo kan ntar sore mau buat bantuin tante Lena angkat-angkat...loe mau disunat tante karena lupa?!" ucap Clara dengan senyum mengejek.
Sambil tepuk jidat Raksa berujar "Haizz ..... hari ini dan besok gue kerja bakti dong" disahuti Clara dan Sebastian dengan tertawa keras.
"Neng...ada yang mencari didepan" ucap bi Murni
"Siapa bi?"
"Naa........bibi lupa nanya neng, yang jelas neng kasep pisan, badannya gagah dan ****" ucapan bi Murni dengan semangat 45
"Cieee....cieee......si ewet mau melepas gelar jomblo ngenes nya" ejek Raksa langsung ditendang kakinya sama papanya sambil dipelototin, membuat nyali Raksa langsung mengkuncup
"Panggil kak Raras bukan ewet" ancam Sebastian.
"Iya pi...iya" ucap Raksa sambil meringis
"Looo abang pagi-pagi banget kemari ada apa ya?"
"Kalo abang bilang kangen percaya gak?" goda Lino dengan tersenyum
"Hoeek bang!!!geliii iih abang gombal nya"ucap Clara pura-pura mual dan ditanggapi Lino ketawa.
"Kamu kan jam 10.00 operasi dek?" ucap Lino.
"Heh operasi apaan bang?!!"
"Sudah kuduga...adik liat dech jadwal dari dr Hanafi, hari ini jam 10 ada operasi bypass pak Ruslan" ucap Lino sambil mengusap kepala Clara gemas, terlebih Clara terlihat sibuk membuka chat dan email di hpnya"
"Ya ampuun Gusti...untung abang ingetin, coba kagak...beuuuh si raja singa pasti ngamuk dah!!" ucap Clara heboh.
"Raja singa siapa dek??!!"
"Itu...tuch seniorku...uuups maaf bang..Raras lupa dia adikmu"
"Anton??!! hahahaha baru kali ini ada cewek ngatain dia raja singa, biasanya pada muji setinggi langit"
"Muji karena dia dr hebat gitu bang??"
"Bukan muji dia ganteng"
"Hahaha ganteng dari Hongkong bang? itu muka ya bang ........dari pertama Raras liat gak ada ramahnya dan senyumnya sama sekali.... cuman jutek mulu"
"Syukur dech kalo gitu ......hilang satu dong rival abang"
"Rival apaan?? "
"Rival merebut hati adek" goda Lion lalu tiba-tiba kriuuuuk
"Hahaha...gombal mulu sich jadi kelaparan tooh, yuuks ikutan sarapan ke dalam"
"Kita jajan diluar aja dek"
"Haizzz Raras dah masak, ayok buruan ada papi dan adik aku"
"Gak papa nich aku ikutan sarapan?"
"Gak papa ayook" ajak Clara yang secara reflek menggandeng tangan Lino, membuat Lino auto tersenyum lebar.
"Pii...ini kenalin teman Clara"
"Marcelino Oetomo om" sapa Lino sambil mengulurkan tangannya.
"Sebastian Wiguna papanya Raras"
"Nah kalo ini adikku Raksa bang"
"Hallo kak...yang sabar ya kalo sama kakakku ini, dia mah cre...phhhft.." ucap Raksa langsung dibungkam Sebastian.
"Aksa kalo berisik, papi kirim ke Timbuktu looo"
"Hahahaha rasain loe Ndut, temenin donal bebek sana..." ejek Clara
"Dasar kakak bego, jaim dikit napa ntar kak Lino illpill gak jadiin loe pacar nyahook loe!!"
Gleeg....sambil meringis Clara melirik Lino yang ternyata geli melihat interaksi mereka.
"Duduklah nak Lino, sarapan soto buatan Cla...eehh Raras" ucap Sebastian
"Jangan kaget ya kak, kak Raras sering kita panggil Claa dari kepanjangan clamitan, karena waktu kecil hobi ngambilin makanan papa, Raksa dan temen-temennya" jelas Raksa langsung tanggap.
"Yaaaa!!!! buka teross kejelekan kakak ndoeetzzz...papii kirim tuch Raksa ke Timbuktu" rajuk Clara membuat Lino gemes dan baru tahu sifat asli Raras dan dengan lembut mengusap kepala Raras
Clara mengambilkan lontong soto ayam buat Lino dan mereka menikmati sarapan dengan tenang.
Setelah selesai makan, Clara ijin untuk berganti pakaian tetapi sebelumnya Clara bertanya Lino
"Bang hari ini kita pake seragam atau bebas ya?" tanya Clara sambil nyengir.
"Jumat kan bebas dek, ini abang juga bebas kok"jawab Lino sambil tersenyum.
"Okeee"
"Nak Lino bisa om bicara sama kamu"
"Eeeh boleh om, gimana ya om"
"Maaf sebelumnya om langsung tanya, apa maksud nak Lino mendekati Raras?!" tanya Sebastian meski dengan muka tersenyum tapi aura intimidasinya sangat terasa.
"Saya ingin minta ijin om, untuk mendekati Raras untuk hubungan serius, saya tahu saya bukan siapa-siapa om...saya hanya anak haram dari istri simpanan, tapi saya yakin saya bisa membahagiakan Raras dan kelak untuk rumah tangga kami"
"Hahaha...anak muda percaya diri sekali membicarakan masa depan, memangnya saya mengijinkan kamu mendekati putri kesayanganku?!!" ucap Sebastian meremehkan Lino.
"Karena saya dari awal ingin memulai dengan serius dan tidak main-main dengan putri om, om bisa menyelidiki saya bahwa saya tidak pernah mendekati wanita manapun, baru kali ini saya mendekati wanita."
"Apa yang membuat putri ku lain daripada yang lain?apa karena tahu bahwa dia seorang Wiguna?"
"Untuk pertama kalinya saya merasakan nyaman berbincang santai, bebas tertawa dan menunjukan siapa diri Lino om, .......tentang Raras adalah keluarga Wiguna saya baru tahu ini, sungguh om" ucap Lino sungguh-sungguh.
Sebastian sampai menilisik dari mata Lino untuk mencari kebohongan, tetapi tidak ditemukannya samasekali.
Membuat Sebastian menghela nafas panjang dan menatap Lino tajam
"Jaga putriku baik-baik sampai dia tersakiti, jangan salahkan aku akan menghancurkan karirmu sampai kamu tak bersisa, jangan kamu pikir kamu tentara membuatku takut padamu, ingat itu" ucap Sebastian dengan tegas meski tetap memasang muka selalu tersenyum.
^^^
Saat dibawah Lino di interogasi Sebastian,..... diatas Clarapun di interogasi Raksa
"Weet..loe suka dengan dr Lino? bukankah tipe yang kakak sukai seperti Josh" tanya Raksa
"Sok tahu loe ndoetz..." jawab Clara sambil tetap berdandan di depan meja riasnya.
"Gue tahu loe mempunyai sebuah rencana yang sampai saat ini Raksa belum tahu apa itu, tapi kalo boleh usul jangan dipendam kak...itu akan melukai loe secara perlahan dari dalam"
"Dan kak...gue lihat dr Lino pria yang sangat baik, jangan permainkan perasaannya jika kakak tidak sungguh-sungguh dengannya"
"Karena saat dia terluka sebenarnya kakak sendiri yang lebih terluka" ucap Raksa sambil menepuk bahu Clara lalu mau beranjak keluar.
"Darimana kamu tahu aku gak serius, jangan suudzon kamu!!" ucap Clara ketus.
"Pacar gue banyak kak, gue bisa mbedain mana cewek yang tulus, pura-pura maupun terpaksa...dan kakak bukan masuk yg cewek tulus" ucapan Raksa langsung membuat Clara hanya terbungkam, dan nasehat Raksa benar-benar membuat dirinya gamang, lalu sambil menunggu Lino yang masih berbincang dengan papinya Clara hanya duduk diam di teras.
"Ayo dek..keburu siang" ajak Lino yang kemudian langsung Freeze menatap Clara yang terlihat sangat cantik meski hanya bermake-up tipis, dengan mengurai rambutnya dan menggunakan gaun berwarna monocrom
"Kenapa bang kok bengong, ayooo buruan, bentar aku pamit papi dulu ya"
"Eeh iya dik.." ucap Lino saat tersadar lalu tersenyum memandang Clara dan ikut berpamitan dengan Sebastian.
Setelah kepergian mereka Raksa mendekati ayahnya "Gimana pi?"
"Dia jujur dan berani, baru kali ini selain Josh yang berani terus terang mendekati kakakmu"ucap Sebastian.
"Raksa kuatir sama kakak, entah apa yang dia rencanakan Pi semoga tidak melukai diri kakak sendiri Pi" ucap Raksa.
...***...
...TBC...
...Terimakasih ya sudah mau membaca novel baruku ini, mohon bantuan LIKE....LIKE...VOTE & COMMENTNYA YA, karena novel ini saya ikut kan contest doain yaah semoga menang...
...Amiiin🙏😇...
...Gumawo +Saranghae🙏😘😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
wini nurwulan
dr. lino beda jauh kali sama clara thor. kalau jadi dr resident. dulu kalau gak salah clara pas ditinggal ayahnya masih kecil
2021-07-18
3
RN
5 like rate favorite hadir
feedback totok pembangkit saling melengkapi kk
2021-06-24
1