Akhirnya aku pulang........., Papa putrimu sudah berhasil jadi dokter pa" bisik lirih Clara sambil menatap langit sambil tersenyum sedih.
Saat sampai di depan pintu keluar tampak om Sebastian yang tersenyum lebar dan merentangkan tangannya
"Oooom....!!" teriak Clara langsung menubruk dan memeluk om Sebastian.
"Selamat datang dokter Clara, putri kesayangan om" ucap Sebastian sambil mengusap bahu Clara yang menangis haru.
"Raras om, jangan Clara" ucap Clara sambil mengusap air mata
"Woooiii Wet....udah jadi dokter masih gembeng izzzz....izzzz....izzzz" Ejek Raksa Wiguna putra tunggal Sebastian Wiguna
"Kamu Endut??dimana lemak loe Ndut?" balas ejekan Raksa
"Buset looo Cla...udah ganteng gini dibilang endut, butuh kacamata teh?"
"Hahaha elo selamanya jadi endutku" ucap Clara sambil memeluk leher Raksa erat
"Yaaaa...Claaa ketek loe bauuu buseeet!!" teriak Raksa
Sebastian hanya tertawa melihat polah dua anak absurb kalo mereka bertemu.
"Bram...putrimu tumbuh menjadi putri sangat cantik dan pandai, kamu pasti bangga dengannya kan Bram?jangan kuatir selama aku hidup putrimu akan kujaga seperti putriku sendiri" ucap Sebastian lirih.
"Cla...mbok pake gaun gitu napa? udah gede juga peminin dikit !!" ejek Raksa sambil melihat penampilan Clara hanya memakai kaos dengan warna sudah mulai lusuh dan celana jeans.
"Izzz...pokoknya nyaman dipake aja Nduut, kaya mau kondangan aja pake rok, lagipula gini aja gue tetep cantik" ucap Clara narsis.
"Ciiiih Claa...kamu tuch ya narsis akut, itu penyakit loo" Ucap Raksa sambil menarik salah satu alisnya.
"Bodooo Nduut..pokoknya gue cantik" ucap Clara sambil tersenyum lebar dan bergaya Pose ala foto model.
"Hidiih cantik-cantik buat apa Claa kalo jomblo ngenes kek loe hahahaha...."
"Eeeeh enak ajaa...gue jomblo bahagia, daripada elooo........., pacar dimana-mana gak puyeng loe Ndut?!!"
"Brisik looe Claa....!!!" omel Raksa sambil tetap mengendarai mobil
"Hahaha....makanya Nduut anak kecil jangan lawan dokter jenius kek gue" ucap Clara jumawa langsung ditanggapi Raksa pura-pura muntah.
Setelah 1,5 jam perjalanan dari bandara, Clara sampai dirumah Sebastian.
"Claa...tinggal dirumah om yah, om gak tega kamu sendirian dirumahmu" ucap Sebastian.
"Iya om, kalau boleh Raras tinggal sama om disini saja ya?" ijin Clara.
"Dengan senang hati sayang, pintu rumah om selalu terbuka buatmu, kamu selamanya menjadi putri om...inget ya Claa" ucap Sebastian tegas.
"Makasih om...terimakasih" ucap Clara sambil mengusap air matanya.
"Ayo Cla aku bantuin bawa koper ke kamarmu"ajak Raksa.
.
.
.
.
Malam harinya setelah makan malam, Clara berkumpul di ruang keluarga dan berbincang bersama
"Claa apa rencanamu setelah ini?" tanya Sebastian
"Clara mau mendaftar menjadi prajurit karir om" jawab Clara yakin.
"Uhuuuuuk....." sembur Sebastian dan Raksa bersamaan
"Apa maksud mu Claa...kenapa gak langsung masuk Rumah Sakit aja sich?kan banyak rs yang mau menerima kamu " ucap Sebastian keheranan.
"Gak papa om, memang cita-cita Raras menjadi seorang dokter TNI" ucap Clara.
"Apa ada rencana tersembunyi Cla??........jangan berbuat yang membahayakan dirimu ya Claa...." selidik Sebastian.
"Tenang aja om, Raras tidak mempunyai rencana terselubung kok"ucap Clara yakin.
Pagi harinya Clara ditemani Sebastian datang ke pemakaman ayah dan ibu Clara, Clara hanya duduk termenung
"Ma...Pa...Clara pulang, Clara sudah menjadi dokter...dulu padahal saat papa dan mama masih hidup Clara selalu tidak mau menjadi dokter ya..maafin Clara ya pa...ma" ucap Clara lirih sambil meletakkan dua buket bunga mawar putih kesukaan mamanya di makam Mutia Ratih Mahendra dan makam Abraham Mahendra.
"Doain Clara ya ma..pa...besok Clara mau mendaftar menjadi prajurit karir TNIAD, semoga berjalan lancar dan berhasil" ucap Clara lagi.
Setelah Clara berdoa di depan makam papanya, lalu bersama om Sebastian, mereka juga mengunjungi makam istrinya Odetha Mayang Wiguna, yang juga berada satu kompleks pemakaman.
Setelah selesai mereka kemudian meninggalkan makam tersebut, namun sebelumnya dalam hati Clara berucap
"Jangan kuatir pa...kematian papa akan Clara balas kan, biarkan putranya merasakan apa yang Clara rasakan selama ini!!!"
^^^^
Satu minggu setelah kepulangannya Clara menyiapkan diri untuk mendaftar di pembukaan pendaftaran prajurit karir di TNI, selama berapa minggu Clara mengikuti beberapa tes masuk.
Selama tes banyak sekali godaan dari sesama peserta maupun para tentara karena melihat kecantikan Clara, tetapi Clara adalah gadis yang sangat dingin dan tidak peduli dengan semua godaan yang datang.
Setelah melalui beberapa tes, akhirnya Clara bisa lolos dan diterima untuk mengikuti pelajaran dan pelatihan dasar militer selama 7bulan.
Pada saat Clara masuk pelatihan banyak orang yang meremehkan Clara karena Clara sangat cantik terlebih ketika tahu Clara lulusan dari Harvard.
Tetapi Clara menunjukkan dengan mampu melaluinya beberapa pelatihan seperti di survival (pelatihan bertahan hidup di alam tanpa membawa bekal sama sekali, harus makan seadanya disitu), dropper (membawa senapan sambil menerobos terowongan bawah tanah), free fall ( latihan naik menara yang sangat tinggi menggunakan tali lalu terjun melalui seutas tali dan terjun bebas dari pesawat menggunakan parasut), belajar menggunakan berbagai senapan dan senjata, dan dilatih beladiri dengan tangan kosong.
Keahlian Clara sebenarnya sudah dia latih selama di luar negeri, disana Clara membayar seorang instruktur mantan tentara khusus bernama Josh Seyfried untuk melatih kemampuan dasar kemiliteran.
Jadi jangan heran, Clara bisa melalui itu semua dengan mulus membuat atasannya terkagum-kagum. Meski begitu tidak membuat Clara bertinggi hati, tetap diam dan tenang itulah yang membuatnya secara perlahan disegani para kadet pria dan wanita yang dulunya meremehkan.
Karena Clara mendapatkan nilai terbaik di angkatannya atasannya Mayjen Sumarto memanggil nya
"Kadet Raras, karena kamu berhasil menjadi lulusan terbaik tahun ini, .......apakah kamu ingin ditempatkan dimana?"
"Apakah Bapak ada rekomendasi rs mana yang membutuhkan tenaga saya?" tanya Clara basa-basi.
"Dengan kualifikasi yang kamu miliki RS TNIAD Gatot Subroto sangat membutuhkan tenaga dr spesialis jantung sepertimu Kadet"
"Baik saya manut bapak saja, bukankah tugas seorang tentara melayani masyarakat " jawab Clara diplomatis meski dalam hatinya bersorak Yess.
"Hahaha itulah makanya aku menyukai mu dr Raras, lain kali datanglah kerumahku putra sulungku masih bujang looo" goda Mayjen Sumarto.
"Hahaha bapak becanda, saya tidak berani pak...........apabila sudah tidak ada lagi saya harus membantu kapten Tamie untuk menyiapkan pelantikan besok pak" ucap Clara menghindari rayuan perjodohan anak panglima dengan dirinya.
^^^
Saat upacara pelantikan paman Sebastian menghadiri dan menyaksikan betapa gagahnya putri sahabatnya.
"Putrimu meski sangat cantik, juga sangat jagoan Bram........ ini kalo Mutia melihat hasil didikanku, aku pasti dihajar Bram" batin Sebastian sambil meringis dan menatap keatas.
Setelah pelantikan, para kadet yang sekarang berpangkat letnan dua langsung menuju ke orang tua masing-masing.
"Selamat ya Raras putriku..." ucap Sebastian sambil memeluk Clara erat
"Makasih pi....for everything" jawab Clara terharu.
Memang sejak dari pemakaman semua surat-surat Clara diganti menjadi putri dari Sebastian, dan sejak itu Clara memanggil Sebastian dengan Papi seperti Raksa memanggil ayahnya.
Dua hari setelah pelantikan, Clara harus segera melapor ke Jendral Sutoyo sebagai dirut rs TNI AD Gatot Subroto.
Saat mobil Clara memasuki halaman parkir Rs, Clara melihat megahnya gedung RS TNIAD dengan tersenyum miring
"Saatnya membayar hutang dr Wisnu yang terhormat" bisik lirih Clara sambil berjalan mantap memasuki RS
...***...
...TBC...
...Bagaimana yaa hari pertama Clara di rumah sakit????...
...Hayo tebak...
...1. Langsung Bertemu dr Wisnu...
...2. Bermasalah dengan para Senior...
...3. Membuat heboh para dokter muda...
...😁😁😁...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Nur Cahyani
mesti ya dgn muda melaluinya clara kan cerdas
2024-08-20
0
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
seru nampaknya
2021-12-10
0
Miah Restiana
wanita yg tanggun.. bljar dari cerita kehidupannya.. semangat
2021-11-13
2