"Ini ruanganmu, sementara bersama dokter Hanafi" ucap Anton datar.
"Makasih" jawab Clara singkat.
"Sementara kamu menggantikan tugas Hanafi, jadi kamu bisa bertanya job deskmu dengannya" jelas Anton.
"Baik dokter, terimakasih, lalu beranjak mau meninggalkan Anton yang cengo karena for the first time ada cewek yang nyuekin dia.
"Waaah kita seruangan dokter Raras" ucap Hanafi dengan heboh.
Mendengar kehebohan diruang dr Hanafi menarik dr Adrian, dr Lina ikutan masuk ke ruangan terlebih saat ini waktunya istirahat makan siang, sehingga bersamaan mereka menuju kantin.
Dari berbincang dengan para dokter ternyata dr Lino dan dr Anton adalah saudara tiri, semua putra dr Wisnu tetapi yang mendapatkan pengakuan sebagai putra adalah dr Anton, karena dr Lino hanya dari wanita simpanan dr Wisnu.
"Dokter Raras, apakah sudah memiliki pacar?" tanya dr Adrian kepo membuat semua melototin dirinya.
"Kenapa....salah gitu tanya sama dr cantik Raras....kan kalau belum aku mulai start pdkt" ucap dr Adrian penuh percaya diri membuat Clara tersenyum geli.
"Belum sempat nyari dok, saya terlalu sibuk belajar " ucap Clara sambil menggaruk tengkuknya malu.
"Tipe cowok ideal dr Raras seperti apa?" tanya dr Hanafi bersamaan datangnya dr Lino dan Anton duduk di depan bangku rombongan dr Clara.
"Duuch yang gimana ya? sepertinya kaya wanita kebanyakan dech, tetapi yang paling penting yang tegas tetapi lembut dan tenang bukan tipe pria sok arogan dan sok kecakepan" membuat Anton yang merasa tersindir melotot ke arah Clara tetapi Clara tidak memandang sama sekali bahkan terlihat sembunyi-sembunyi mencuri pandang ke arah dr Lino.
"Gini-gini dokter, kalo tadi boleh milih dr Raras ingin masuk ke tim dr Wisnu, dr Lino dan dr Anton, yang mana yang dipilih?" tanya dr Merry sambil melirik jahil ke arah Anton yang pura sok nggak dengerin tapi aslinya memasang telinganya lebar-lebar.
Sambil menunduk dan mengaduk mangkok sotonya Clara menjawab pelan dengan muka merah " dr Lino"
Waaaaa....semua pada heboh mendengar jawaban Clara membuat Lino tersenyum dan melirik Clara yang masih setia menunduk dan makan soto nya.
dr Merry langsung menendang kaki dr Anton, "Waaa baru kali ini loe kalah dengan kakakmu...pesonamu sudah menghilang dok" ejek dr Merry
"Berisik loe Mer" umpat Anton sambil beranjak pergi dengan kesal.
Melihat hal itu membuat Clara tersenyum tipis "Good Job Clara sekali tepuk dua lalat masuk dalam pesonaku" batin Clara.
Dilain tempat tampak dr Wisnu dan dr Sutoyo
"Yok...melihat resume kerja dr Raras ini bagaimana pendapatmu apakah cocok dengan Lino?" tanya Wisnu
"Ya kalau mereka pada suka sich gak masalah, tetapi entah kenapa aku merasa dan melihat yang tertarik kepada Raras adalah putra bungsu mu, tetapi entah kenapa Raras sama sekali tidak tertarik dengan putramu yang di rs banyak dikagumi para kaum hawa." ucap dr Sutoyo.
"Kalau dengan Anton aku melihat mereka sama-sama memiliki sifat angkuh dan keras, bisa perang dunia ke tiga pecah Yok" ucap Wisnu geli membayangkan mereka berdua.
"Iya kita bakalan mendapatkan tontonan bagaimana perang antar mereka sebentar lagi" ujar dr Sutoyo ditanggapi ketawa mereka berdua.
"Nu...taruhan yuuk!!! putra bungsumu bakalan takluk dengan Raras"
"Hahaha wong edan koe Yok (gila kamu Yok)"
"Tapi aku tetap ingin menjodohkan dengan Lino, aku rasa mereka berdua saling melengkapi"
Tok....tok.....
"Masuk!!" ucap dr Sutoyo.
"Siang Ayah...looo om disini?!" sapa dr Merry
"Masuk Mer....om mau tanya ini"
"Tanya apaan om?"
"Bagaimana menurutmu tentang dr Raras?"
"Orangnya cenderung pendiam, ........tapi ramah dengan teman sejawat"
Sambil mengangguk-angguk lalu Wisnu bertanya lagi
"Menurutmu dia lebih cocok dengan Lino atau Anton?"
"Kalau dilihat dari sisi Raras sama dr Lino karena tadi dr Raras sudah terpesona dengan dr Lino, meski dr Anton juga sangat tertarik"
"Darimana kamu tahu dr Raras lebih suka dr Lino dari dr Anton?" selidik dr Sutoyo ke putrinya.
"Tadi saat di kantin secara tidak langsung dr Raras mengakui lebih memilih dr Lino dibanding dr Anton dengan curi-curi pandang" ucap Merry.
"Tuuuchkan Yok....makasih ya Mer, aku akan berusaha mendekati dr Raras supaya mau dengan Lino, bantu om untuk mendekatkan mereka ya Mer" pinta Wisnu
"Beres oom...tetapi Anton kelihatannya juga naksir dr Raras loo Om"
"Dokter muda mana yang tidak tertarik dengan Raras to Mer hahahaha" ucap Wisnu.
Setelah istirahat makan siang, Clara menggantikan praktek dr Hanafi sampai pukul 17.00Wib.
Pada saat mau keluar tampak dr Lino juga baru keluar dari ruang prakteknya, dan menghampiri Clara
"Gantiin dr Hanafi dr Raras?' tanya Lino
"Iya dok, karena dr Hanafi harus fisioterapi"
"Pulang naik apa dok?"
"Bawa mobil sendiri dok
"Ooo ya sudah saya pikir hari pertama anda tadi pakai kendaraan umum"
"Hehehe tidak kok dok...ehm karena jam segini pasti macet ke arah rumah saya, maukah dokter Lino minum kopi dulu gitu?" tanya Clara
"Boleh, aku tau kedai kopi enak sama berbagai kue lucu dr Raras pasti suka"
"Oke, saya belum paham jakarta sekarang, dr Lino didepan saya mengikuti."
"Oke.."
Saat Clara masuk mobil, Clara sengaja menarik salah satu kabel mobil sehingga untuk menstater mobil tidak bisa menyala, lalu Clara keluar dan membuka kap mobil lalu pura-pura bingung.
"Kenapa mobilnya?" tanya Lino
"Hehehe gak bisa di stater dok" ucapnya sambil tersenyum malu.
"Lalu ini kap mobil dibuka, dr Raras bisa memperbaiki gitu?"
"Nggak..........kan kebiasaan orang-orang yang mobilnya macet kapnya dibuka" ucap polos Clara membuat Lino tertawa terbahak-bahak.
"Udah ayo aku anterin pulang, tapi kita ngopi dulu oke?!"
"Lalu mobilku gimana ini dok?" tanya Clara bingung
"Aku panggilkan bengkel biar besok dianter lagi kesini, jangan kuatir" ucap Lino
"Oke makasih ya dok..."lalu mereka masuk ke mobil lexus hitam punya Lino dan melesat meninggalkan rs.
Tanpa mereka sadari dari lantai tiga ada sepasang mata menatap tajam pasangan baru tersebut.
"Waaah dr Lino gercep banget yaah" ucap dr Andro yang tiba-tiba datang sambil memeluk bahu Anton.
"Jelas aja gercep, ada cewek secantik dr Raras yang berani mengagumi dirinya, kalau akupun juga bakalan gitu" timpal dr Adrian.
"Kenapa kamu emosi Nton? ....baru kali ini kamu tertarik sama cewek, biasanya sangat dingin terhadap cewek" ejek dr Andro.
"Kalian berisik, minggir!!" bentak Anton.
"Makanya Nton jadi cowok jangan jutek habis, ganteng sich ganteng tapi selera dr Raras yang seperti dr Lino yang tenang dan ramah" ejek Merry yang tiba-tiba ikut datang.
"Puaaas....puasss kalian?!!heran gue.....dari jaman kuliah kalian bertiga laknat semua" omel Anton lalu meninggalkan teman-temannya yang semakin keras tertawa.
dr Sutoyo dan dr Lino Oetomo
...***...
...TBC...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Peni Setyowati
hmmm..jadi suka,, ada visualx juga😂😘
2022-12-14
0
Sri Mulyani
suka crta nya bgus
2022-03-16
0
" Ira_W "
visual dokter Lino bang duha eaaaa astagah bang duha bisa munduran Dikit gak eaaaa gantengnya kelewatan🤣🤣🤣🤣🤣😘😘😘
2021-11-06
2