Sesampainya di rumah aku langsung masuk, dan ku lihat ayah belum pulang, karena aku juga belum melihat motor ayahku di depan rumah,, memang karena ayahku seorang guru, jadi kadang pulang siang juga kadang pulang sore,,
Jam menujukan pukul 15.00 ,tapi ayah belum juga pulang, kalou udah jam segini belum pulang juga pasti ayahku sedang mengajar tambahan pelajaran,
Setelah membereskan buku2 yang sudah tak terpakai lagi, aku langsung menuju dapur untuk memasak makan malam, karena sudah terbiasa hidup berdua dengan ayah,sehingga aku sudah terbiasa membereskan rumah dan juga memasak, dari SMP aku sudah lumayan pintar memasak karena sering membantu ayah kalou sedang memasak,
Setelah selesai memasak ku siapkan masakanku di meja, dan saat semua udah beres aku mendengar suara motor ayah, dan aku langsung menuju pintu untuk membukakan pintu, rencananya setelah makan malam nanti aku mau meminta izin pada ayahku untuk melanjutkan kuliahku di kota,,
"Asalamua'laikumm,, "
"Wa'alalaikum salam ayah,, "kataku dan ku cium punggung tangan ayah dan ku ambil tas yang ada di tangan ayahku.
"Ayah mau mandi dulu pa mau Dinda bikinin teh, "tawarku kepada ayah.
"Ayah mandi dulu deh, mau sekalian solat,, "kata ayahku sambil masuk menuju kamar.
Aku juga masuk kamar untuk mandi karena habis masak jadi keringetan, selesai mandi aku juga solat asar dan setelah solat aku keluar dari kamar untuk nonton tv,,
Setelah solat mahrib aku mengajak ayahku untuk makan malam,,
Tokkk,,, Tokkk
Ku ketuk pintu kamar ayah dan ku panggil, "Ayahh,, ayok kita makan, Dinda tunggu di meja makan yah, "kataku, "Iyaa,, ayah akan keluar,"jawab ayahku yang menjawab dari dalam kamar..
Setelah ayah duduk,aku langsung mengambil kan nasi untuk ayah dan juga sayur serta lauknya.
"Tadi gimana hasil nya, lulus ngga, "tanya ayah sambil masukan nasi ke mulutnya.
"Alhamdulillah yah,, Dinda lulus, dan nilainya cukup bagus, "kataku sambil tersenyum.
"Sukur,, ayah bangga sama putri ayah yang cantik ini, "kata ayahku sambil mengusap rambutku.
Setelah selesai makan aku merapikan meja dan mencuci piring yang kotor, saat sudah beres ku lihat ayah sedang menonton tv, ini kesempatanku untuk bicara pada ayah
"Yahh,, Dinda mau bicara, "kataku yang kelihatan gugup.
"Mau bicara apa sayang, sinih duduk dekat ayah, "sambil duduk samping ayah aku masih merasa deg degan.
"Hemmm.. Dinda pengin kuliah yah, "kataku pelan
"Iya dong,, anak papah harus kuliah, harus jadi orang hebat,"jawab ayah.
"Din,, da pengin kuliah kedokteran yah, apa boleh "tanyaku lagi sambil aku meremas jari2 tanganku menahan takut.
"Boleh,,, Dinda kan emang dari dulu cita2 jadi dokter kan, trus kenapa Dinda kaya bingung gitu, kenapa sayangg,, "
"Dinda ingin kuliah kedokteran di universitas yang ada di kota J yah, apa boleh,, "aku melihat raut wajah ayah yang langsung berubah.
"Kalou ayah ngga ngizinin juga ngga papa, Dinda akan cari di kota ini aja, "ucapku.
"Ayah akan izinkan, tapi Dinda harus tinggal bersama ibu dan harus sering telfon ayah, "aku yang mendengarnya langsung memeluk ayahku,,
"Iya ayah,,, Dinda janji akan selalu menelfon ayah dan akan menjadi dokter yang hebat, dan Dinda juga mau tinggal bersama ibu agar ayah tak kuatir, "ayahku mencium keningku.
"Tapi gimana dengan ayah, "kataku.
"Ayah akan baik2 saja, kamu jangan kuatir ok, kan ada bibi di sebelah jadi kalou ada apa apa ayah akan minta tolong sama bibi, "
Aku dan ayah masih berpelukan, karena dari umur ku 10 tahun kita hanya berdua, membuat aku sangat manja dengan ayahku,
Bersambungg..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 550 Episodes
Comments
Alfan Sugianto
ya gitu pekerjaan guru
2024-03-16
3
Tri Wuryanti
tapi sayangnya hanya ayah tiri
2024-02-20
0
Raihan Khadijah
maaf y bukannya saya mengkritik hal yg begituan sdh biasa dong...lanjut ceritanya...
2022-12-06
1