MENCINTAI PAPAH TIRIKU

Senjata laras panjang

Aku lalu di gendong Mas Hendra menuju ke kamar, Aku yang takut jatuh langsung mengalungkan tanganku di leher Mas Hendra, dan Mas Hendra menggendongku seperti anak koala, karena badanku yang kecil membuat Mas Hendra dengan gampangnya menggendongku.

"Buka pintunya sayang,, "kata Mas Hendra menyuruhku ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***

Episode sebelumnya

Di Mana Kamar Kamu?

Episode berikutnya

Di Datangi Pak RT

Terpopuler

Comments

Nur Jannah

Nur Jannah

pantas z Dea gak hamil2,, cebongx gak bisa masuk pintu indung telurx blom kebuka,,,binix blom dpt klimax lakix dah nyemburin kecebong ya kepentok pintu si cebong gak bisa berkembang jd debay 🤣🤣🤣

2021-12-26

  1

Indriyani Eransyah

Indriyani Eransyah

Nanggung blm mecapai pelepasan bersama disuruh nunggu smpe bsk...bisa masuk angin dh pd bugil 😄

2021-12-21

  0

eryuta

eryuta

udh ke ubun2 ini treveling Thor 😁

2021-12-20

  0

   

Episodes



Updated 550 Episodes

Merayakan kelulusan

Sampai Rumah Ibu

Mendaftar Kuliah

8Ketahuan Bohong

Maaf Ngga lagi lagi

POV Agung pamuji

Masih POV Agung Pamuji

POV Agung Pamuji

Ada Yang Menempel Di Bibirku

Maaf Ibu, Dinda Bohong

Izin Untuk Nikah muda

Ayah Tidak Setuju

Ternyata Mereka Berteman

Keputusan Dinda

Berjuang Bersama Untuk Mendapatkan Restu

Pergi Ke Pantai

Di ujung Dan Ingin Keluar

Tidur Di Apartemen Papah

Papah Bikin Kesel

Mengancam Papah

Kak Hani ke Apartemen Papah

Dasar Orang Tua

Bertemu Ibunya Papah

Meminta Dukungan Ibu

Ibunya Papah Bertemu Ibuku

Ibu Ingin Melihat Aku Bahagia

Bertemu Kaka Aldo

Memasak Di Apartemen Papah

Ayah Kecelakaan

Ayah Pulang Dari Rumah Sakit

Ayah Sudah Bisa jalan

Mencoba Baju Pengantin

Calon Bidadari Surganya Mas

Papah Menjadi Pendiam

Pipiku Sampe Merah Karena Dicium Papah

Siap Siap untuk Pulang Kampung

Adek Kecil Papah

Rupanya Mantan Papah

Doni Dan Farida

Sehari Dua Kali

Membeli Prabotan

Ayah Datang Ke Kota

Ibu Membeli Cincin

Harus Saling Percaya

Datang ke Kampus

Sah... Ayah Dan Ibu

Permintaan Maaf Dari Kak Hanan

Ikan Bakar Yang Gosong

Ibu Mertua Mau Datang

Di Masakin Ibu Mertua

Ketemu Dila dan juga Kak Maya.

Memasuki 9 Bulan

Air Ketuban Pecah

Aiden Akbar Pamuji

Membantu Ganti Ban Mobil

Kepala Bawah Sakit

Bertemu Di Cafe

Agung Mau Buka Puasa

Ikut Ke Rumah Sakit

Seminggu Ini Pulang Selalu Malam

Mengajak Anak Jalan Jalan Ke Mall

Akan Ke Luar Kota 2 Hari

Membantu Ban Mobil Yang Bocor

Gara Gara Akbar

Membangunkan Macan Yang Sedang Tidur

Ibu Di Rawat Di Rumah Sakit

Hasil Pemeriksaan Ibu

Makan Siang Bareng Istri

Pengakuan Dokter Budi

Keisengan Istriku

Suster Jeni Yang Kaget

Dokter Budi Yang Kaget

Tamparan Buat Roy

Roy Masuk Kamar Dinda

Agung Kaya Orang Kesetanan

Membawa Ibu Ke Rumah

Persiapan Oprasi

Ibu Makin Kritis

Ibu Pergi Untuk Selamanya

Ayah Pulang ke Kampung

Akbar Minta Dibelikan Mainan

Suamiku Masih Marah

Perut Dinda Sering Kram

Muntah Muntah Di Pagi Hari

Kakek Zara Harus Oprasi

Mas Agung Nengok Dede

Sampai Di Kota J

Dinda Mengizinkan

Pengin Malkan Yang Pedas

Nasi Goreng Asin

Genggaman Tangan

Minta Izin Pada Kakek

Biyaya Rawat Kakek

Calon Suami Dan Calon Istri

Menginap Di Rumah Dian

Karena Malu,Muka Di Tutup Bantal

Terkena Pukulan

Adik Ipar Brengsek

Gara Gara Temen Lemes

Tamu Tak Di Undang

Kesedihan Adiku

Memilih Gaun Pernikahan

Perdebatan Dea dan Suaminya

Pemanasan 2(Bakpau)

Amblas Semuanya Sampai Mentok

Di Cakar Kucing

Pulang Dari Hotel

Dua Laki lakinya modus

Pusing Dengan Pak Direktur

Karena Takut Sendiri Di Apartemen

Cerita Masa Lalu

Belanjanya Sama Orang Tajir, Jadi Di Bayarin

Alasan Posesif Karena Belum Mau Menjadi Istri

Bukan Hanya Sekertaris, tapi Dia Calon Istri

Penjelasan Dari Tamara

Tanda Tanda Hamil

Nasehat Kak Doni

Singa Kelaparan

Mas Hendra Selalu Modus

Bertemu Mamah Mas Hendra

Melamar Dea Ke Kak Doni

Memilih Baju Pengantin

Sayang Hanya Sebagai Sahabat

Rizki Melihatku Dipangku

Rizki Pun Bersukur

Ke Rumah Mas Hendra

Perkataan Mas Hendra Menyakitiku

Mas Hendra Kecelakaan

Mantan Suami Menelfon

Kakinya Sakit Lagi

Ada Yang Memanggilku

Meminta Tolong Pada Kaka Doni

Agung Buka Puasa 1

Di Mana Kamar Kamu?

Senjata laras panjang

Di Datangi Pak RT

Rencana Pernikahan

Mas Hendra Ngga Sabar

Menasehati Zara

Rencana Buka Klinik

Ikut Program Hamil

Olahraga Siang Hari

Dua Garis Merah (Dea)

Menginap Di Hotel

Zara Ke Kantor Hendra

Kecemasan Azizah

Bumi Minta Maaf

Zara Bertemu Mamah Rizki

Fitri Banyak Menyimpan Foto Agung Di Hpnya

Fitri Tersenyum Tipis

Rumah Dinda Berantakan

Permintaan Fitri

Kembar Sudah Terlihat Pucat

Fitri Sudah Tertangkap

Hendra Pengin, Tapi Bicaranya Muter Muter

Zara Menghindari Bumi

Zara Menendang Bumi

Dea Mau Lahiran

Bayi Kembar Dua Duanya Laki laki

Devandra Dan Devano

Rizki Selalu Gombalin Zara

Rizki Mengantar Zara

Rizki Bilang Suka Pada Zara

Hanya Ingin Zara Tau

Rizki Pulang Ke Kota

Rencana Zara sama Rizki Gagal

Saling Berdoa Agar Berjodoh

Menggenggam Tanganya

Zara Menjenguk Rizki

Pancingan Zara Berhasil

Minuman Coklat Hangat

Kabar Gembira Bagi Doni

Agung Meminta Lagi

Polisi Melakukan pencarian

Melakukan Pencarian

Dokter Bisa Menyelamatkanya

Polisi Meminta Keterangan Dari Agung

Agung Ingin Pulang

Agung Menahan Sakit

Liburan Ke Puncak

Keinginan Zara Kuliah Di Luar Negri

Rizki Minta Maaf

Tidak Tahan Lama

Budi Tertangkap

Saling Menatap Tajam

Menghabiskan Dua Jam Bersama

Dua Jam Bersama

Bibir Zara Bengkak

Mimin Langsung Tidur Dengan Nyenyak

Zara Dan Rizki Sama Sama Merasakan

Obat Tidur Lagi

Rizki Memijit Kaki Zara

Zia Sakit Parah

Zara Telfon Sambil Menangis

Zara Akan Ikut Kesingapur

Kaka Zia Terlihat Marah

Zia Pergi Untuk Selamanya

Buku Dari Zia Di Sobek Dan Di Buang

Agung Mengabaikan Dinda

Dokter Bedah Baru

Rizki Pura Pura Tidur

Mamah Rizki Telfon

Menghabiskan Malam Berdua

Rizki Pulang Ke Jakarta

Rizki Melepas Rindu

Rizki Akan Memberi Zara Hukuman

Zara pulang ke Jakarta, Bumi Datang Ke Singapur

Bumi Mencoba Membuka Hp Rizki

Zara Mendengar Suara Bumi

Zara Kembali Ke Singapur

Apa Aku Akan Tega?

Bumi Melihat Zara Dan Rizki Sedang Berciuman

Bumi Bertanya Pada Rizki Tentang ML

Bumi Merasakan Sakit

Rizki Pulang Ke Jakarta

Zara Ahirnya Tau Tentang Bumi

Terjebak Di Dalam Lif

Sakit Tapi Tak Berdarah

Zara Pulang Ke Jakarta

Rizki Mengantar Zara

Ada Yang Memfoto Zara Dan Rizki

Zara Merasa Malu

Rizki Ahirnya Ikut

Nasehat Dea Untuk Hendra

Hendra Mencengkram Kerah Baju Rizki

Nasehat Mamah Dian

Hendra Cemburu Pada Rizki

Calon Mertua dan Mantu

Sarapan Di Rumah Hendra

Rizki Di Tonjok Hendra Sampai Lebam Dan Berdarah

Sudah Melewati Masa Kritis

Hendra Marah Pada Rizki

Keputusan Hendra

Bumi Merasa Kesal

Yeeee,,,,, Menikahhh,,,,

Hadiah Baju Yang Kurang Bahan

Memberikan Salep Pada Luka Zara

Zara Lukanya Sakit Lagi

Rizki Curhat Ke Mamah

Rizki Di Lempar Jeruk Oleh Hendra

Jari Rizki nakal

Zara Pergi Kesingapur

Tamat (Bahagia)

Simpanan Tante Tante

Abang Tertawa Mendengar Pertanyaan Beni

Menolong Arsila

Akbar Melihat Yang Seharusnya Tidak Di Lihat

Mengantar Sila Pulang

Sila Tersedak Duri Ikan

Akbar Ngajak Makan siang

Akbar Penasaran Dengan Sakitnya Sila

Menyusul Sila Di Klinik

Akbar Kesiangan

Menyuapi Akbar Makan

Beni Melihat Akbar Dan Sila Bergandengan

Akbar Nembak Sila

Nama Akbar Di Hp Sila Si Cowo Kaku

Dinda Memberi Salep Dan Obat Untuk Akbar

Calon Kaka Ipar

Sila Di Suruh Putus Oleh Papahnya.

Saldo Rekening Akbar Membuat Sila Kaget

Papah Sila Menyesal

Akbar Ahirnya Menangis

Satu Minggu Akbar Selalu Datang

Abang Sukses Membuat Kejutan

Akbar Melihat Bayangan

Ban Mobil Bocor

Akbar Tidak Suka Melihat Vivi Di Ledekin

Akbar Mengepalkan Tanganya

Jari Akbar Terluka

Vivi Ngga Bisa Tidur

Vivi Kadang Jadi Baper

Tangan Akbar Dingin

Pecahan Kaca Di Pelipis

Dinda Dan Agung Sama Sama Menangis

Akbar Menggenggam Tangan Vivi

Akbar Telfon Vivi Malam Malam

Ungkapan Hati Akbar Ke Pada Vivi

Vivi Tidak Mau Mengangkat Telfon Dari Akbar

Frengki Menyatakan Cinta Pada Vivi

Vivi Belum Memberikan Kawaban Pada Akbar

Vivi Mencari Calon Suami Bukan Sekedar Pacar

Vivi Belum Mau Hubunganya Dengan Akbar Di Ketahui Orang

Vivi Senang Punya Pacar Paket Kumplit

Bibir Vivi Terasa Bengkak

Akbar Mengajak Vivi Pergi

Membeli Cincin Untuk Vivi

Akbar Ikut Ke Bandung

Akbar Berangkat Ke Amerika

Fatiya Faiza Si Kembar Yang Beda Sifat

Ada Yang Mengirim Pesan Pada Fatiya

Torik Minta Maaf Secara Langsung

Iza Kesal Ke Pada Tiya

Kembar Ikut Ke Puncak

Menjadi Teman Dengan Mengancam

Tiya Sudah Kembali Sekolah

Olahraga Bersama

Sakit Tapi Tak Terluka

Torik Membawa Tiya Ke Arah Gudang

Saling Menghindar

Kembar Curhat Ke Vivi

Torik Tidak Datang Di Acara Ulang Tahun Kembar

Torik Harus Oprasi

Iza Jatuh Dan Membuatnya Malu

Torik Menyatakan Cinta Pada Tiya

Torik Memberi Kado Cincin Pada Tiya

Iza Merasa Deg Degan

Syarat Beni Membuat Iza Kaget

Beni Dan Iza Jadian

Akhir Yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang



Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis



MENCINTAI PAPAH TIRIKU

Senjata laras panjang

Download NovelToon, Baca Gratis di App

Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

NovelToon

NovelToon