Tidur Di Apartemen Papah

"Dinda,,,, masuk,"dan saat aku menengok ke asal suara itu ternyata papah, mati aku....

"Kak maaf yah ngga bisa pulang bareng, papah Dinda dah jemput, "kataku yang langsung pergi menuju mobil papah.dan kak Aldo hanya bilang "Iya, "

Setelah aku masuk ke dalam mobil hawa panas sangat terasa, aku meliha...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

Di ujung Dan Ingin Keluar

Episode berikutnya

Menemui Ibu



Terpopuler

Comments



Tri Wuryanti

tidur.berdya ni yeee

2024-02-20

  0

Dewi Dasnur

bahagia

2022-05-28

  0

Yenni Tantiana Ose Pehan

hmmmmm

2021-12-11

  0

lihat semua

   

Episodes



Updated 550 Episodes

Masih POV Agung Pamuji

Ada Yang Menempel Di Bibirku

Malu

Maaf Ibu, Dinda Bohong

Izin Untuk Nikah muda

Ayah Tidak Setuju

POV AYAH

Ternyata Mereka Berteman

Berjuang Bersama Untuk Mendapatkan Restu

Pergi Ke Pantai

Kangen

Di ujung Dan Ingin Keluar

Tidur Di Apartemen Papah

Kak Hani ke Apartemen Papah

Ibunya Papah Bertemu Ibuku

Ibu Ingin Melihat Aku Bahagia

Bertemu Kaka Aldo

Keinginan Ibu

Memasak Di Apartemen Papah

Ngga Ada Kabar

Ayah Kecelakaan

Nasehat Ayah

Ayah Pulang Dari Rumah Sakit

Ayah Sudah Bisa jalan

Mencoba Baju Pengantin

Kekagetan Sisi

Calon Bidadari Surganya Mas

Kasus

Hasil CCTV

Papah Menjadi Pendiam

Pipiku Sampe Merah Karena Dicium Papah

Siap Siap untuk Pulang Kampung

Permintaan Maaf Dari Kak Hanan

110

Ikan Bakar Yang Gosong

111

Ibu Mertua Mau Datang

112

Di Masakin Ibu Mertua

113

Ketemu Dila dan juga Kak Maya.

Membantu Ganti Ban Mobil

Seminggu Ini Pulang Selalu Malam

125

Dokter Ganteng

126

Mengajak Anak Jalan Jalan Ke Mall

127

Akan Ke Luar Kota 2 Hari

128

Dokter Baru

129

Membantu Ban Mobil Yang Bocor

Membangunkan Macan Yang Sedang Tidur

134

Ibu Di Rawat Di Rumah Sakit

Hasil Pemeriksaan Ibu

140

Makan Siang Bareng Istri

141

Pengakuan Dokter Budi

Suster Jeni Yang Kaget

147

Dokter Budi Yang Kaget

Roy Masuk Kamar Dinda

151

Agung Kaya Orang Kesetanan

Ibu Pergi Untuk Selamanya

163

Ayah Pulang ke Kampung

164

Akbar Minta Dibelikan Mainan

Perut Dinda Sering Kram

Muntah Muntah Di Pagi Hari

174

Kakek Zara Harus Oprasi

175

Mas Agung Nengok Dede

Pengin Malkan Yang Pedas

Minta Izin Pada Kakek

Calon Suami Dan Calon Istri

193

Menginap Di Rumah Dian

Karena Malu,Muka Di Tutup Bantal

Gara Gara Temen Lemes

Memilih Gaun Pernikahan

208

Dea Kaget

209

Perdebatan Dea dan Suaminya

Amblas Semuanya Sampai Mentok

Dua Laki lakinya modus

224

Pusing Dengan Pak Direktur

225

Apartemen

226

Karena Takut Sendiri Di Apartemen

Belanjanya Sama Orang Tajir, Jadi Di Bayarin

230

Ancaman

231

Alasan Posesif Karena Belum Mau Menjadi Istri

232

Kesal

233

Bukan Hanya Sekertaris, tapi Dia Calon Istri

234

Penjelasan Dari Tamara

Mas Hendra Selalu Modus

240

Bertemu Mamah Mas Hendra

241

Melamar Dea Ke Kak Doni

Memilih Baju Pengantin

245

Sayang Hanya Sebagai Sahabat

246

Foto Bersama

247

Rizki Melihatku Dipangku

Perkataan Mas Hendra Menyakitiku

251

Mas Hendra Kecelakaan

Mantan Suami Menelfon

Meminta Tolong Pada Kaka Doni

Senjata laras panjang

Mas Hendra Ngga Sabar

Dua Garis Merah (Dea)

Zara Ke Kantor Hendra

Zara Bertemu Mamah Rizki

307

Agung Sakit

308

Fitri Banyak Menyimpan Foto Agung Di Hpnya

309

Fitri Tersenyum Tipis

310

Rumah Dinda Berantakan

311

Permintaan Fitri

312

Kembar Sudah Terlihat Pucat

313

Fitri Sudah Tertangkap

314

Kembar Siuman

315

Hendra Pengin, Tapi Bicaranya Muter Muter

316

Zara Menghindari Bumi

Bayi Kembar Dua Duanya Laki laki

320

Devandra Dan Devano

321

Rizki Selalu Gombalin Zara

Rizki Bilang Suka Pada Zara

Rencana Zara sama Rizki Gagal

Saling Berdoa Agar Berjodoh

Pancingan Zara Berhasil

336

Hendra Pengin

337

Minuman Coklat Hangat

338

Kabar Gembira Bagi Doni

Polisi Melakukan pencarian

Dokter Bisa Menyelamatkanya

348

Polisi Meminta Keterangan Dari Agung

Keinginan Zara Kuliah Di Luar Negri

Menghabiskan Dua Jam Bersama

Mimin Langsung Tidur Dengan Nyenyak

366

Zara Dan Rizki Sama Sama Merasakan

Rizki Memijit Kaki Zara

Zara Telfon Sambil Menangis

Zara Akan Ikut Kesingapur

379

Geli

380

Kaka Zia Terlihat Marah

381

Zia Pergi Untuk Selamanya

382

Buku Dari Zia Di Sobek Dan Di Buang

383

Agung Mengabaikan Dinda

Rizki Pura Pura Tidur

389

Mamah Rizki Telfon

390

Menghabiskan Malam Berdua

391

Rizki Pulang Ke Jakarta

392

Rizki Melepas Rindu

393

Rizki Akan Memberi Zara Hukuman

394

Kakek Sakit

395

Zara pulang ke Jakarta, Bumi Datang Ke Singapur

396

Kakek Menangis

397

Bumi Mencoba Membuka Hp Rizki

398

Zara Mendengar Suara Bumi

399

Zara Kembali Ke Singapur

Bumi Melihat Zara Dan Rizki Sedang Berciuman

408

Bumi Bertanya Pada Rizki Tentang ML

409

Bumi Merasakan Sakit

410

Rizki Pulang Ke Jakarta

411

Zara Ahirnya Tau Tentang Bumi

412

Terjebak Di Dalam Lif

413

Sakit Tapi Tak Berdarah

414

Zara Pulang Ke Jakarta

Ada Yang Memfoto Zara Dan Rizki

Nasehat Dea Untuk Hendra

424

Hendra Mencengkram Kerah Baju Rizki

425

Nasehat Mamah Dian

426

Hendra Cemburu Pada Rizki

Calon Mertua dan Mantu

430

Sarapan Di Rumah Hendra

431

Rizki Di Tonjok Hendra Sampai Lebam Dan Berdarah

Sudah Melewati Masa Kritis

Hendra Marah Pada Rizki

Yeeee,,,,, Menikahhh,,,,

443

Hadiah Baju Yang Kurang Bahan

444

Memberikan Salep Pada Luka Zara

445

Zara Lukanya Sakit Lagi

446

Ahirnyaaaaa

447

Rizki Curhat Ke Mamah

448

Rizki Di Lempar Jeruk Oleh Hendra

Zara Pergi Kesingapur

Abang Tertawa Mendengar Pertanyaan Beni

458

Menolong Arsila

459

Akbar Melihat Yang Seharusnya Tidak Di Lihat

460

Mengantar Sila Pulang

461

Sila Tersedak Duri Ikan

462

Akbar Ngajak Makan siang

Akbar Penasaran Dengan Sakitnya Sila

466

Menyusul Sila Di Klinik

Beni Melihat Akbar Dan Sila Bergandengan

Nama Akbar Di Hp Sila Si Cowo Kaku

474

Akbar Terluka

475

Dinda Memberi Salep Dan Obat Untuk Akbar

Sila Di Suruh Putus Oleh Papahnya.

479

Saldo Rekening Akbar Membuat Sila Kaget

Akbar Ahirnya Menangis

484

Satu Minggu Akbar Selalu Datang

Abang Sukses Membuat Kejutan

488

Akbar Melihat Bayangan

Akbar Tidak Suka Melihat Vivi Di Ledekin

494

Akbar Mengepalkan Tanganya

Vivi Kadang Jadi Baper

Pecahan Kaca Di Pelipis

502

Dinda Dan Agung Sama Sama Menangis

Akbar Menggenggam Tangan Vivi

506

Akbar Telfon Vivi Malam Malam

507

Menyuapi Akbar

508

Ungkapan Hati Akbar Ke Pada Vivi

509

Vivi Tidak Mau Mengangkat Telfon Dari Akbar

510

Frengki Menyatakan Cinta Pada Vivi

511

Vivi Ketiduran

512

Vivi Belum Memberikan Kawaban Pada Akbar

513

Vivi Mencari Calon Suami Bukan Sekedar Pacar

514

Vivi Belum Mau Hubunganya Dengan Akbar Di Ketahui Orang

515

Vivi Senang Punya Pacar Paket Kumplit

516

Pelukan

517

Bibir Vivi Terasa Bengkak

Akbar Mengajak Vivi Pergi

521

Membeli Cincin Untuk Vivi

522

Akbar Ikut Ke Bandung

523

Akbar Berangkat Ke Amerika

524

Fatiya Faiza Si Kembar Yang Beda Sifat

525

Ada Yang Mengirim Pesan Pada Fatiya

526

Torik Minta Maaf Secara Langsung

527

Iza Kesal Ke Pada Tiya

528

Kembar Ikut Ke Puncak

529

Menjadi Teman Dengan Mengancam

Tiya Sudah Kembali Sekolah

533

Olahraga Bersama

534

Sakit Tapi Tak Terluka

Torik Membawa Tiya Ke Arah Gudang

538

Saling Menghindar

539

Kembar Curhat Ke Vivi

540

Torik Tidak Datang Di Acara Ulang Tahun Kembar

541

Torik Harus Oprasi

542

Iza Jatuh Dan Membuatnya Malu

543

Torik Menyatakan Cinta Pada Tiya

544

Torik Memberi Kado Cincin Pada Tiya

545

Iza Merasa Deg Degan

546

Syarat Beni Membuat Iza Kaget

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang

Download



Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil



MENCINTAI PAPAH TIRIKU

Tidur Di Apartemen Papah

Download NovelToon, Baca Gratis di App

0$ Untuk buka