Wan Li dengan asyik nya mengobrol dengan Dewi di ruang perpustakan nya sembari membaca beberapa buku dan beberapa surat laporan. Fajar pun mulai menyingsing terbit, Dewi tak sanggup menahan rasa ngantuk nya hingga tertidur.
Dewi Bersandarkan meja baca di samping Wan Li yang sedang duduk serta membaca surat-surat laporan tersebut.
Hari mulai cerah Terdengar kicauan burung, Wan Li pun segera membuka setiap jendela dengan kibasan jemari nya penuh sihir .
"Syuuuh, Tak, Tak. Kreeek" Suara semua jendela terbuka.
Saat jendela terbuka, Sinar matahari menyinari setiap sudut ruangan itu. Dan hembusan angin semilir masuk saat itu juga, Wan Li menoleh ke arah Dewi. Senyum nya terlihat jelas saat melihat Dewi yang sudah tertidur bersandar di atas meja.
Wan Li merasa Tenang dan Damai melihat ekspresi Dewi yang lagi tidur, Ia pun mendapat kesempatan menatap Dewi tanpa bosan.
"Istriku sangat lucu saat tidur, Sangat menggemaskan." Ucap Wan Li dalam hatinya sembari menatap tanpa henti dan tersenyum.
Saat Wan Li dengan senang nya menatap Dewi tidur, Tiba-tiba...
"Kreeek!!?" Suara pintu di buka dari luar.
"Tep, Tep, Tep.!" Suara langkah kaki masuk ke ruangan.
Wan Li penasaran dengan suara langkah kaki yang sedang menuju ke ruangan nya, Ia pun melihat dan menunggu.
"Ada suara langkah kaki!? Siapa itu?" Tanya nya dalam hati.
"Tep, Tep, Pangeran!" Suara Qin wu menyapa Wan Li .
"Qin wu?!" Ucap nya terkejut, Namun kemudian merasa legah.
"Iya Pangeran! Ini aku!." Saut nya memberi hormat sembari melirik ke arah Dewi.
"Kenapa Pangeran bersama dengan seorang wanita dalam ruangan ini? Siapa wanita itu?! Apakah itu putri Xiao Yue? Bukan, Itu bukan!" Sambung nya bergumam dalam hati.
"Ada apa Kau mencariku!?" Ujar nya bertanya serius.
kenapa Qin wu melirik Dewi dan memperhatikan nya? Lebih baik aku antarkan Dewi ke kamar ku dulu, Baru bicara dengan Qin wu. Saut nya dalam hati .
"Aku ingin berbicara pada Pangeran!" Jawab Qin wu serius.
Wan Li tak ingin ada orang lain yang melihat Dewi sedang tidur dan dalam posisi serta ekspresi yang menggemaskan baginya. Ia pun bergegas mendekati Dewi, Lalu menggendong Dewi dan membawa nya keluar dari ruangan menuju kamar nya.
"Baiklah, Kau tunggu disini! Aku akan kembali dan bicara padamu." Ujar nya tegas sembari berjalan melewati Qin wu dan menggendong Dewi.
Saat Wan Li menggendong Dewi dan melewati Qin wu, Qin wu tanpa sengaja melihat ke arah Dewi dan ia sangat terkejut.
"Dewi!!!?" Ucap Qin wu terkejut dalam hati sambil memperhatikan Dewi lewat.
Itu, Itu, Aku tidak salah lihat. Itu adalah gadis kecil?! Kenapa gadis kecil bisa bersama dengan Pangeran? Mengapa dia berada disini? Apakah pangeran yang membawa gadis kecil kemari?
Tapi mengapa? Bukankah identitas pangeran dan kerajaan kita adalah rahasia yang tak boleh di ketahui manusia, Terutama pada Dewi!? Gumam Qin wu bertanya-tanya dalam hati penuh rasa curiga dan bingung.
Qin wu tak berani bertanya pada Wan Li, Dia hanya melihat saja ketika Wan Li melewatinya dengan membawa gadis kecil pergi menuju kamar Wan Li. Ia pun patuh menunggu Wan Li di ruangan tersebut.
"Syuuh!!" Suara langkah Wan Li melayang terbang menggendong Dewi ke kamar nya.
Wan Li pun tiba di depan kamar nya.
"Kreeek, Kreek" Pintu kamar terbuka.
Wan Li pun masuk ke kamar dan meletakan Dewi di atas ranjang dengan perlahan agar Dewi tak terbangun. Ia pun menyelimuti Dewi dan menyentuh pipi Dewi, Lalu ia mencium kening Dewi sebelum keluar pergi dari kamar nya.
"Eemmmuuuaaah!" Di kecup nya kening Dewi penuh kasih sayang.
"Gadis ini masih saja sama seperti dulu, Bisa tidur sembarangan tanpa lihat tempat dan keadaan sekitar nya. Gadis konyol ku tidak berubah!" Ujar Wan Li dalam hati menggelengkan kepalanya sembari tersenyum legah.
Wan Li pun pergi setelah itu, Ia menuju ruang perpustakaan untuk menemui Qin wu yang sudah menunggu nya.
[Ruang Perpustakaan]
"Kreek" Pintu terbuka, Wan Li pun masuk.
"Qin wu!" Ucap Wan Li memanggil.
"Pangeran wan Li!" Saut nya menoleh ke belakang.
"Katakanlah, Apa yang ingin kau sampaikan" Ucap nya sambil melewati Qin wu dan duduk di kursi.
"Wan Li! Kemarin saat kau tak ada di istana,Terjadi suatu keajaiban di istana ini dan di saksikan semua orang dan bangsa kita ikut merasakan keajaiban itu!" Ucap Qin wu melaporkan kejadian kemarin.
"Keajaiban Apa yang kau maksud?" Tanya Wan Li penasaran.
"Keajai, ban Langit dan Bumi menyambut hormat kehadiran sang Ratu!" Saut Qin wu menjelaskan.
"Kehadiran sang Ratu??" Sontak Wan Li kaget dan langsung berdiri.
Kehadiran sang Ratu? Penyambutan? Hormat?, Apakah itu untuk Dewi ku!? Apakah Dewi mengetahui hal ini?. Benarkah Dewa dan Dewi, Langit dan bumi sudah merestui kami?. Sambung nya bergumam dalam hati bicara.
"Iya, Itu benar. Apakah Kau dan Putri Xiao Yue sudah memutuskan akan segera menikah? Atau kau sungguh menyukai putri Xiao Yue?" Tanya Qin Wu penasaran.
Padahal Qin wu sudah salah paham terhadap Wan Li.
"Putri Xiao Yue?" Ucap Wan Li bingung dan merasa heran.
Qin wu mengira penyambutan itu adalah untuk Xiao Yue? Ya ampun Qin wu, Kenapa pemahaman mu mulai berkurang!!. Kau salah paham Qin wu!. Gumam Wan Li dalam hati.
"Ada apa Wan Li? Kenapa reaksi mu sama dengan Feng saat aku bertanya tentang ini? Apakah kalian merahasiakan sesuatu dariku?" Ujar Qin wu merasa ada yang di sembunyikan.
"Bukan, Bukan seperti itu Qin wu!" Saut Wan Li menutupi kebenaran.
Maaf Qin wu, Ini belum saat nya aku memberitahu kalian. Aku takut akan ada yang mencelakai Dewi jika kebenaran nya terungkap sekarang!. Ujar Wan Li dalam hati sembari menghela nafas.
Wan Li tak ingin mengatakan kebenaran nya secepat ini kepada siapa pun, Namun ia tak menyangka jika Dewi akan datang dan masuk ke istana secepat ini. Lebih tak menyangka lagi bahwa langit dan bumi justru sudah memberikan penyambutan hormat untuk pendamping hidup nya.
"Dan juga, Kenapa Pangeran mau membawa gadis kecil itu ke istana? Bukankah kau tak ingin menampakan diri di hadapan manusia biasa?" Ucap Qin wu tanya nya ingin tahu.
"Bukan Aku yang membawa nya kemari. Tapi Feng, Adikku!" Jawab Wan Li tampak serius.
Dan juga, Dewi bukanlah manusia biasa lagi, Tapi dia adalah Calon Ratu kalian. Pendamping hidup ku, Istriku!. Gumam Wan Li sambung dalam hati bicara.
"Pangeran Feng? Ternyata dia!" Saut Qin wu berfikir.
"Jika tak ada lagi yang ingin di bicarakan, Aku ingin kembali ke kamar ku!" Ujar Wan Li sembari bergegas pergi.
"Baiklah Pangeran, Silahkan!" Memberi hormat.
Wan Li pun pergi meninggalkan Qin wu, Ia ingin kembali ke kamar nya dan melihat Dewi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Andre Sari
mantap thor😍lanjut up thor
2020-02-22
5
Fitriani
kerenn
2020-02-22
10