Hari sudah sore dan sebentar lagi akan menjelang gelap nya malam, Feng Li mengantarkan Dewi ke kamar kakak nya untuk beristirahat.
Namun Dewi hanya menuruti tanpa mengetahui atau pun bertanya karena ia beranggapan kalau dirinya adalah tamu, Maka dari itu ia menuruti saja apa pun perkataan Feng Li.
Dewi tahu jelas bahwa sebuah kerajaan tak sama dengan sebuah kota, Di kerajaan ia tak berani bertindak sembrono atau sesuka hati nya seperti yang sering ia lakukan di kota tempat tinggal nya. Maka dari itu ia hanya bisa percaya pada Feng Li yang membawa nya ke istana itu.
"Kreeeek ! " Suara pintu yang di buka oleh Feng Li.
"Ini lah kamar mu gadis kecil ! Beristirahat lah dengan nyaman! " Ujar Feng Li sembari menunjukan ruangan kamar kakak nya untuk Dewi.
"Oh Baiklah, Terimakasih Feng!" Jawab nya nada lelah mengantuk.
"Tak perlu sungkan gadis kecil kuu.!! " Ucapnya sembari melambai kan tangan nya menggoda Dewi dengan kata-kata nya.
Dewi merasa kurang senang, Dan jengkel mendengar Feng Li memanggil nya dengan sebutan gadis kecil. Raut wajah Dewi berubah cemberut dan mengerutkan alis nya sembari melirik sinis Feng Li.
Dewi :Bisakah kau jangan menyebut ku Gadis KeciiiL ??!! (Amat sangat kesal ).
Feng Li : Memang nya kenapa gadis kecil ?(Canda nya memancing emosi Dewi sembari bersandar di pintu kamar dan bersiul ).
Dewi :Aku sudah bilang, Jangan panggil aku G..a..d..is k..e..c..i..L !!!!(Berjalan mendekati Feng Li).
"Duuuaaaakkk !!! " Dewi pun dengan kesal nya meninju dagu Feng Li hingga keluar dari pintu.
"BaaaaMmm ! " Suara pintu tertutup rapat dengan kencang.
Dengan lucu nya Feng Li pun keluar dari pintu seketika saat di tinju oleh Dewi. Saat ia melihat Dewi, Dewi langsung menutup pintu rapat. Feng Li hanya menerima dengan sukarela karena ia memang sedang menjahili dan mengganggu Dewi saja demi keisengan nya.
*H*ehehe, Ternyata gadis ini berani juga meninjuku ! Meninju seorang pangeran !! Menarik !! " Ucap Feng Li dalam hati sembari berdiri perlahan dan melap serta merapikan pakaian nya.
Dewi sudah berada dalam kamar nya, Feng Li pun segera pergi ke kamar nya untuk beristirahat. Saat Feng Li menuju ke kamar nya tiba-tiba ia melihat Qin wu di luar ruangan nya sedang berdiri melihat ke arah langit.
Dan saat ia melihat ke arah lain yaitu ke arah aula zhounyang, Ia melihat Xiao yue juga sedang menatap langit dengan sangat gembira dan bahagia memegang setumpuk kelopak bunga yang bertaburan.
"Eeh !!??" *A*da apa dengan mereka ? Kenapa mereka semua berada di luar ruangan nya? Apakah ada yang salah dengan mereka ? Dan juga Xiao yue ?!! Kenapa dia sangat bahagia seakan ini adalah hari pernikahan nya !?? Dasar wanita aneh ! Bertanya-tanya dalam hati dan penasaran.
Feng Li yang penasaran, Ia pun menghampiri Qin wu .
"Tep, Tep, Tep..." Langkah kaki Feng Li.
Feng Li :Qin wu !!(Sontak nya memanggil).
Qin wu :Eh pangeran Feng !?(Terkejut dan menoleh).
Feng Li :Ada apa ? Kenapa kalian semua menatap langit? Ada apa dengan langit nya ,Apakah akan turun salju ?(Tanya nya bercanda).
Qin wu : Kau kemana saja pangeran?! Barusan terjadi keajaiban fenomena penyambutan sang Ratu! Tapi apa maksud dari ini semua ?!(Memikirkan kesimpulan nya).
Feng Li :Kan sudah jelas itu pertanda apa, Kenapa harus bingung ?(jawab nya santuy).
Qin wu :Bukankah pangeran Wan Li tak menyukai putri Xiao yue? Apa jangan-jangan mereka memang sudah berhubungan diam-diam?(Tanya nya penasaran).
Feng Li yang sudah kelelahan dengan kebodohan Dewi, Sekarang ia pun menghadapi Qin Wu yang sama bodoh nya dengan Dewi. Ia menggeleng kepala dan menghela nafas lalu menjelaskan pada Qin wu agar selesai.
"Huuft ! " Feng Li menghela nafas.
Feng Li :Dugaan mu tidak salah tentang penyambutan ini, Namun kakak ku mencintai siapa dan calon ratu sesungguh nya siapa itu semua tak ada hubungan nya dengan putri Xiao yue ! (Menjelaskan detailnya sembari menaikkan alis nya).
Setelah Feng Li menjelaskan kepada Qin wu,Ia langsung bergegas pergi ke kamar nya untuk istirahat. Sedangkan Qin wu masih saja memikirkan maksud dari perkataan Feng Li barusan. Qin wu tak mengetahui kalau Dewi sudah berada di dalam istana .
[Malam Hari]
Wan Li mulai merasa energi spiritual nya pulih kembali, Ia pun membuka matanya. Saat membuka mata ia melihat bunga mawar merah bercahaya dalam keadaan mekar, Ia baru saja menyadari nya dan merasa aneh.
Wan Li pun bergegas berdiri dan berfikir untuk kembali ke istana nya karena sudah seharian ia tak ada di istana.
Di waktu yang bersamaan, Dewi yang sudah kenyang makan dan di layani oleh para pelayan istana. ia pun mengantuk dan segera ke tempat tidur .
"Hooooaaam ! " Dewi menguap ngantuk berat.
Dewi pun naik ke atas ranjang lalu tidur. Ia tidur dengan posisi telentang dan menutupi seluruh tubuh nya dengan selimut, Agar ia merasa lebih nyaman saat tidur karena sedang berada di tempat yang asing bagi nya.
*R*uangan ini sangat luas dan ranjang nya juga besar, Aku tidur sendirian serasa bagaikan semut aja deh. Lebih baik aku tidur sembunyi dalam selimut saja deh ! " Ujar Dewi dalam hati nya sembari mengambil selimut dan menyelimuti nya.
[Beberapa saat Kemudian]
"Syuuuuuh !!! " Suara cahaya kilat mendarat dalam kamar Dewi.
Ternyata Wan Li sudah kembali ke istana, Ia menuju dalam kamar nya langsung dengan wujud cahaya kilat. Sedangkan Dewi sudah tidur terlelap dan tak mendengar atau pun menyadari kedatangan Wan Li.
"Sreek, Sreek...! " Suara Wan Li membuka dan mengganti pakaian nya untuk tidur.
Wan Li pun selesai mengganti pakaian nya dan langsung menuju tempat tidur nya.Ruangan Wan Li selalu dalam keadaan gelap saat ia tak ada di kamar nya.
Sedangkan Dewi memang lebih menyukai cahaya gelap saat tidur. Jadi Wan Li tak melihat dan tak tahu jika Dewi juga berada di ranjang nya dan sedang tidur.
"Hooaamm ! " Wan Li menguap sembari naik ke atas ranjang.
*L*ebih baik aku tidur lebih awal agar energi ku tetap stabil! ucap nya dalam hati.
Wan Li pun berbaring di ranjang dan tak menyadari keberadaan Dewi yang ada di samping nya. Dan mereka tidur di satu ranjang yang sama namun tak menyadari.
Wan Li pun akhir nya tertidur. Ia merasa sangat lelah karena bersemedi seharian.
[Beberapa jam kemudian]
Wan Li yang sudah tidur nyenyak, Ia pun tanpa sadar memiringkan badan nya ke arah Dewi. Sedangkan Dewi tanpa sadar sudah tak memakai selimut karena ia merasa kepanasan di dalam selimut.
[Lima menit kemudian]
Dewi tanpa sadar menggerakkan tangan nya ke atas badan Wan Li, Sedangkan Wan Li semakin mendekat ke arah Dewi karena gerakan tangan Dewi.
[Sepuluh menit kemudian]
Wan Li dan Dewi tidur berdekatan, Wan Li miring ke arah Dewi sembari memeluk Dewi. Sedangkan Dewi miring ke arah Wan Li dan tidur beralaskan lengan tangan Wan Li.
[Lima belas menit Kemudian]
Wan Li dan Dewi tidur dalam posisi saling memeluk satu sama lain. Jemari tangan Dewi berada tepat di dada Wan Li dan bibir Wan Li tepat di atas kening Dewi.Lalu...!!!!
yuk ikuti terus author untuk episode seru berikut nya.😊😊
jangan lupa vote,like,komentar dan favorite nya ya agar author tambah semangat crazy up nya.
Terimakasih.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
bintang bintang
wah seru banget
baca ini
2020-07-19
3