Kini Li chen chen sudah berada d dalam sebuah kamar d penginapan . Saat ini hari sudah malam . Ia langsung merebahkan tubuh nya ke atas tempat tidur . Lima menit kemudian Li Chen chen sudah tertidur sangat nyenyak dan tak menyadari bahwa seseorang telah datang memasuki kamar nya.
" Kamu ini , sungguh ceroboh Chan er " Ucap orang tersebut sambil membaringkan tubuh nya d samping Li Chen chen dan kemudian memeluk erat tubuh Li chen chen .
Sedangkan Li chen chen merasakan kehangatan di dalam tubuh nya .
" Hangat sekali " Pikir Li Chen chen dan tanpa sadar menarik lengan Fu Heng, pemuda yang telah memasuki kamar Li chen chen.
Penyamaran Kaisar Fu Heng.
Seketika membuat Fu Heng tersenyum saat lengannya d tarik , Tanda gadis nya menyukai pelukan hangatnya.
" Dasar , gadis ceroboh " Guman Fu Heng sambil mempererat pelukannya.
...***...
Tak terasa hari sudah pagii. Mentari pun sudah mulai terbit. Li Chen chen kini masih setia d tempat tidur nya. Sedangkan Fu Heng sudah pergi meninggalkan nya. Tak lama kemudian Li Chen chen terbangun dari tidurnya dan merasakan kehadiran seseorang yang kini sudah pergi.
" Siapa yang menemani tidur ku tadi malam ?" Tanyanya didalam hati.
" Ah mungkin cuman halusinasi saja " Gumannya lagi sambil melangkah pergi menuju ke tempat untuk mandi nya.
Satu jam kemudian ,Li Chen chen sudah menyelesaikan aktivitas mandinya. Ia kini memakai hanfu berwarna putih berpaduan dengan warna merah. Yang menambah aura kecantikan nya . Tak lupa ia juga mengikat rambut panjangnya yang sudah menjadi ciri khas nya.
Hanfu yang di kenakan Li chen chen.
Setelah selesai dengan persiapan nya , kini ia menuju ke sebuah tempat makan yang ada di depan penginapan nya.
Setelah sampai di tempat makan , Li chen chen langsung menjadi pusat perhatian , karena kecantikan nya yang semakin lama semakin memikat para pemuda maupun para gadis . Namun Li chen chen tetap tenang dan tak menghiraukan tatapan mereka. Karena mereka tak penting untuk nya. Apalagi pagi ini Li Chen chen merasa sangatlah lapar dan ingin segera mengisi perut nya, yang sedari tadi berbunyi .
" Paman , tolong siapkan makanan terenak di sini " Ucap Li chen chen dengan ramahnya.
" Baik Nona , tolong tunggu sebentar" Ucap paman itu sambil berlalu pergi .
Sedangkan Li Chen chen saat ini langsung duduk d pojok ruangan , yang menjadi tempat favorit nya . Namun tatapan kagum dari Para pengunjung masih tertuju kepadanya . Ada juga yang memandang nya dengan penuh nafsu . Karena kecantikan dan kemolekan tubuh Li chen chen.
Tak lama kemudian , paman pemilik tempat makan itupun datang , dengan beberapa pelayan yang membawa makanan pesanannya .
" Ini nona ,pesanan anda" Ucap Paman itu dengan ramahnya.
" Terimakasih paman " Ucap Li chen chen dengan senyuman menghiasi wajah cantiknya.
Para pengunjung yang melihat nya langsung pingsan akan aura kecantikan yang d keluar oleh Li chen chen. Namun Li chen chen tetap tak menghiraukan tatapan mereka . Ia kini mulai menikmati makanan yang ia pesan .
Satu jam kemudian Li Chen chen sudah menyelesaikan aktivitas nya dan langsung pergi meninggalkan tempat makan tersebut. Tak lupa ia menaruh beberapa koin d atas mejanya.
Setelah keluar dari tempat makan itu , ia merasakan aura seseorang yang sedang mengikuti nya . Namun Li chen chen tetap bersikap seperti biasa nya.
" Hadeeeeh ...... ,kenapa banyak sekali orang yang membuntuti ku" Guman Lirih Li chen chen sambil melihat sekeliling nya.
Li Chen chen terus melangkah , hingga pembicaraan seseorang menghentikan langkahnya.
" Hai , kamu sudah dengar berita gak ?" Tanya penduduk kota kerajaan Thang wi kepada temannya.
" Gak , emang berita apa sih ? "
" D pasar hantu , akan mengadakan pelelang dan di acara pelelangan itu akan ada seorang pemuda yang di lelang dan pemuda itu berasal dari suku kuno , kamu tau kan suku kuno yang sangat langka itu "
" Ya aku tau itu , suku yang di cari oleh para pengusaha ataupun para pendekar "
Setelah mendengar Li Chen chen pun langsung melesat pergi dan menuju ke kamar penginapan nya. Ia teringat dengan apa yang terjadi kepada keluarga nya. Bahkan sang ibu juga mengorbankan dirinya untuk keselamatan nya.
" Kau sungguh tak berguna Li Chen chen" Guman Li chen chen yang mengatai diri nya sendiri.
Li Chen chen kini masih menangisi dirinya sendiri . Tak ada yang tau kesedihannya saat ini . Ia menutup semua pintu dan jendela kamar penginapan nya. Setelah puas meluapkan emosi nya , ia bertekad untuk mencari siapa dalang dari pembantaian keluarganya.
" Besok aku harus kesana " Gumannya Li Chen chen lagii .
Lanjut besok ya .......
Dan selamat membaca , semoga tak mengecewakan para readers tersayang 😊😊😊.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian like, komen dan Vote .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Comments
Andini
OK 👍👍👍 mantap 👍❤️😍👍
2024-09-10
1
Al^Grizzly🐨
walaupun jalan ceritanya bagus...tapi kalau sudah campur aduk dengan bahasa modern..ceritanya jadi rusak....dan bukan pengusaha ya thor..tapi istilah zaman dulu itu pedagang...tidak ada pengusaha.
2023-09-28
8
^_^
what mandi aja satu jam
2022-06-22
1