Domain Dewa : Raja Pedang
Arief merupakan seorang gamer berumur 50 tahun yang masih aktif bermain Domain Dewa.
Domain Dewa merupakan game virtual reality MMORPG. Game itu diciptakan oleh Profesor Alex dan di distribusikan oleh Perusahaan Aldi.
Arief mempunyai karakter berlevel 1012 dengan job tier 4, Sword Dance. Arief juga merupakan Ranker nomor 310 kelas dunia dan nomor 60 di kelasnya.
Mesin Game Virtualnya terbuka, "Hah, hari ini sangat melelahkan."
Ia masih teringat dengan pengkhianatan teman-temannya waktu di Guild Shadow. Ia dipecat karena kasus pelecehan seksual terhadap artis terkenal bernama Dinda Kanya.
Padahal tidak ada bukti yang memberatkannya, tapi opini publik bergulir liar. Akhirnya Arief harus dikeluarkan tidak hormat. Guild itu ia kembangkan bersama teman masa kecilnya, Leon.
Sekarang ia menciptakan guild kecil bernama Star Hunter dengan 50 anggota inti. Setiap anggotanya adalah orang berumur lebih dari 40 tahun.
Kala itu Arief masih menjadi Guild Master, berhasil membawa Shadow menjadi Guild Peringkat 2.
Dalam dunia Domain Dewa tingkat guild dibagi menjadi 7 yaitu Guild Rendah, Guild Atas, Guild Peringkat 3, Guild Peringkat 2, Guild Peringkat 1, Half Super Guild, dan Super Guild.
Tingkat guild diperoleh dari kekuatan seluruh anggota, atau sering disebut Guild Power.
"Aku terlalu memikirkan masa lalu. Semua sudah terjadi." Arief ingin keluar mesin virtualnya.
Dibawah mesin terdapat air yang tumpah dari botol Minuman Konsentrasi kelas E. Air itu terkena kabel mesin virtual hingga listrik mengalir di genangan itu.
Saat Arief menginjak air genangan seketika ia tersetrum listrik bertekanan tinggi. Hal itu membuat Arief tidak sadarkan diri.
Suara seorang perempuan terdengar ditelinga Arief.
"Arief, sampai kapan kau akan tidur. Cepat mandi dan berangkat sekolah!"
Suara itu adalah ibunya, Yuliana. Tidak berasa air mata menetes di pipinya.
"Ibu?" tanya Arief dengan wajah merah karena menangis.
Yuliana adalah satu-satunya orang yang memperdulikan Arief. Ayahnya sudah meninggal ketika dia berumur 8 tahun.
Dimasa lalu Yuliana meninggal karena penyakit asma yang tidak terlalu parah, karena masalah biaya akhirnya ia meninggal di rumah.
Waktu itu Arief berumur 23 tahun dan sedang merintis guild Shadow. Ia hanya mendapatkan kabar setelah ibunya dikubur.
"Ada apa Arief, cepat mandi!" kata Yuliana. Ia merupakan orang bersifat galak diluar tapi sebenarnya lembut dihatinya.
Arief yang masih kebingungan langsung melompat dari kasurnya. Ia segera mandi tanpa memikirkan apapun.
Walaupun ini hanyalah mimpi, Arief tersenyum bisa melihat ibunya lagi.
Saat menghadap cermin, ia melihat tubuh kecilnya waktu berumur 15 tahun. Ini adalah wujud ketampanannya sebelum Domain Dewa menyerang.
"Arief, cepat sarapan!" teriak Yuliana dari lantai satu.
Mereka ketika itu merupakan keluarga yang berkecukupan. Ibunya mempunyai usaha kedai teh yang sangat ramai di pagi hari. Makanya, Yuliana selalu menyuruh Arief bangun pagi, karena dia harus berangkat ke kedai teh.
Setelah bercanda dengan ibunya seperti sudah puluhan tahun tidak bertemu.
"Cepat berangkat, 15 menit lagi bel masuk sekolah akan berbunyi," ucap Yuliana dengan suara lembut.
"Iya ..." jawab Arief pelan tapi santun.
Sekolah Arief berjarak 100 meter dari rumahnya, jadi ia hanya perlu berjalan kaki untuk ke sana.
Ia melihat Leon yang masih kecil. "Leon, wajahmu terlihat senang hari ini," ucap Arief seperti kehidupan sebelumnya.
Dalam kehidupan sebelumnya, Leon mengikuti Arief ke Star Hunter. Perbedaannya adalah Leon menjalani hidupnya dengan normal, berbeda dengan Arief yang masih menjadi Budak Game.
Saat Arief dipecat dari Shadow, Leon mengundurkan diri dari guild Shadow. Dilihat dari tindakan itu sudah dipastikan, Leon merupakan sahabat sejati.
"Arief, kenapa matamu merah?" tanya Leon menghampiri.
Arief berkata, "Bukan hal serius, ayo berangkat sebelum terlambat."
Arief masih belum sadar bahwa sekarang merupakan kehidupan keduanya. Ia masih menganggap bahwa kejadian ini merupakan mimpi indahnya.
Sampai ketika ia terjatuh di selokan depan sekolah. Hal itu persis seperti kehidupan sebelumnya. Karena asik berbicara dengan Leon, kaki kirinya masuk ke selokan.
Arief merasakan sakit di kaki kirinya, ia sadar ada yang salah. Jika ini adalah mimpi kenapa dia merasakan sakit. Pertanyaan itu terus berputar di kepalanya.
Aditya mendatanginya dan tertawa keras. "Apa matamu tidak bisa melihat!" ucapnya dengan nada mengejek.
Aditya adalah Guild Master Shadow, setelah Arief dikeluarkan dari guild. Walau bakatnya memimpin pasukan kurang, refleknya mengendalikan panah sangat bagus.
Ia juga merupakan dalang utama insiden pelecehan seksual artis ternama Dinda Kanya. Dengan membayar beberapa uang Aditya membuat rencana yang matang.
Meskipun Arief tau tentang kejadian sebenarnya, tapi ia tidak mempunyai bukti yang kuat.
Arief dan Leon seperti sepasang perangko, mereka kemanapun bersama. Saat kecil Leon maupun Arief tidak mempunyai banyak teman.
Saat mereka bergabung dengan Shadow, banyak orang yang mulai berteman dengannya.
Arief mulai berfikir bahwa ini adalah kenyataan. "Apa mungkin aku kembali ke masa lalu?"
Jika benar dia kembali ke masa lalu, maka ini merupakan kesempatan untuk merubah kehidupan sebelumnya.
"Arief, apa kau masih ingin bermain Domain Dewa?" tanya Leon.
"Tentu, itu merupakan maha karya Profesor Alex," jawab Arief dengan penuh semangat.
Domain Dewa akan dirilis 2 bulan lagi, ia harus mempersiapkan fisiknya.
Banyak orang mengira bahwa Domain Dewa sama seperti game virtual lainnya. Game ini menggunakan stamina orang pada dunia nyata.
Jadi jika ingin bermain cukup lama, pertama-tama hal yang harus dilakukan adalah memperbaiki kekuatan fisiknya.
"Mesin virtual khusus yang di buat perusahaan Aldi sangat mahal, bagaimana kau membelinya?" tanya Leon kebingungan.
Yuliana, ibu Arief hanya seorang pemilik kedai teh, jadi keuangannya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Dalam kehidupan sebelumnya, Yuliana terlilit hutang karena membelikan mesin virtual khusus untuk Domain Dewa.
Arief tidak mengetahui kebenaran itu sampai saat ini, ia hanya mengetahui bahwa Yuliana membelikannya mesin virtual.
Saat pembukaan, banyak toko yang akan menyewakan mesin virtual mereka. harga sewanya hanya 4 kredit setiap jam.
Uang saku Arief sehari 2 kredit, ia dapat membeli makan siang dengan itu.
Arief berencana menabung uang sakunya untuk menyewa mesin virtual selama 3 jam setiap hari.
"Aku akan menyewa, setelah aku menghasilkan uang dari Domain Dewa, maka aku bisa membeli mesin virtual sendiri," jawab Arief santai.
"Kenapa kita tidak ikut guild, mereka dapat memberikan mesin gratis?" tanya Leon.
Arief hanya menggelengkan kepala. Ia tidak ingin mengulang kesalahan kehidupan sebelumnya.
Shadow adalah guild yang ia datangi untuk mendapat mesin gratis. Karena terlalu sering bermain game diluar rumah akhirnya Yuliana membelikan mesin virtual.
Dua bulan berlalu sangat cepat. Arief sudah mempersiapkan fisiknya, ia juga menabung beberapa uang saku. Ia sekarang mempunyai 30 Kredit.
Sepulang sekolah Arief langsung menuju ke toko mesin virtual yang tidak terlalu ramai.
Beruntung Arief mendapatkan kesempatan pertama untuk memasuki Domain Dewa.
Pada awalnya game ini masih tidak terlalu dikenal. Seiring berjalannya waktu, pengguna Domain Dewa mencapai 30 miliar pemain aktif.
Di Wilayah Timur, tempat Arief tinggal memiliki 10 miliar penduduk.
Pada masa depan akan ada peningkatan pengguna yang sangat pesat. Bahkan satu hari ada 50 juta pengguna baru.
Saat ini perusahaan Aldi adalah produsen mesin virtual tunggal, sehingga kemampuan produksinya terbatas.
Arief sampai didepan mesin virtual Domain Dewa. "Domain Dewa, aku datang!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 391 Episodes
Comments
MATADEWA
Awal kisah....
2024-09-10
0
system
hadir mudah2han seru🙏👍💯💯
2024-05-29
1
Vision Utama
hati2 tor mndg hapus aja revisi lg,ntar loe kna pasal pncmaran nama baik krna mmakai nama se2org tnp prstjuan ybs skdar sran oke.
2024-05-22
0