Akhirnya Cola, Lina, dan Rina setuju dengan tawaran Arief. Namun mereka ingin mendapatkan hasil raid yang setimpal.
Sesuai kesepakatan hasil raid akan dibagi menjadi dua, Arief akan mendapat 70% sedangkan Cola akan mendapatkan 30%.
Serta Arief mempunyai hak untuk memilih barang jarahan bos pertama kali.
Cola yang masih memiliki level 14 tidak mempermasalahkan hal tersebut. Dia hanya ingin menjelajah raid dengan tenang bersama kedua adiknya.
Semua orang mencibir ketika Arief dan timnya berdiri di depan gerbang raid.
"Tingkat Sulit!" kata Arief dengan sangat santai. Semua mata tertuju padanya, bahkan satu timnya tidak menyangka Arief akan memiliki tingkat Sulit.
Gerbang raid berwarna merah darah, menandakan bahwa seseorang telah menantang raid tingkat sulit untuk pertama kalinya.
"Jangan bengong, ayo masuk," kata Arief dengan tenang melihat timnya yang hanya terdiam di depan gerbang raid.
"Bukankah ini terlalu dini untuk menantang tingkat Sulit?" tanya Argya yang tidak percaya dengan keputusan Arief.
Leon menghela nafas. "Baiklah, jika kita tidak berhasil hanya harus mengulang satu level!" kata Leon memberikan motivasi kepada timnya.
Setiap kematian di Raid akan mendapat hukuman pengurangan 1 level. Hal itulah yang membuat tim petualang berpikir dua kali sebelum memasuki raid.
Arief hanya tersenyum melihat Cola, Lina, dan Rinda tidak menunjukkan ketakutan. "Seperti yang diharapkan," gumamnya pelan.
Tim Arief segera memasuki gerbang Raid. Setelah sambil didalam raid, kumpulan serigala mengepung mereka.
"Cola, tarik perhatian semua serigala. Lina dan Rina, bantu Cola mempertahankan posisinya!" kata Arief memberikan perintah.
Cola segera maju tanpa mengucapkan kata persetujuan. Dia sangat percaya dengan peralatan dan kemampuannya sebagai tank.
Leon yang berfokus sebagai pendekar pedang menyerang setelah para serigala tertarik kearah Cola.
Argya memberikan sihir pendukung untuk meningkatkan kerusakan Leon. Sedangkan Arief melihat sekeliling serta melempar beberapa bom asap.
Seperti biasa, bom asap tidak hanya menghalangi pandangan serigala, tetapi dapat menarik banyak serigala sekaligus. Namun efeknya tidak sebaik sebelum pembaruan.
Arief mengeluarkan puluhan bom peledak, dia menaruhkan sisi semua tim. Hal itu dilakukan untuk melakukan pertahanan.
Jika serigala berhasil menerobos pertahanan Cola, maka bom peledak akan segera meledak dengan otomatis.
Argya memberikan kerusakan terus menerus kepada serigala yang berada di sekitar Cola. Dia menggunakan elemen api untuk memberikan kerusakan yang besar.
Arief mengeluarkan dua pedang, dia berfokus kepada pedang ganda. Setiap serigala yang mengenai pedangnya langsung mati.
Kerusakan yang di timbulkan Arief jauh melebihi imajinasi semua orang dalam tim.
Dalam sekejap semua serigala telah di kalahkan. Sebelum melangkah ke ruangan selanjutnya, Arief memperingatkan bahwa ruang bos ada di depan.
"Ingat, jangan takut dan bertindak tanpa berpikir panjang!" kata Arief dengan ekspresi serius. Bukan karena dia tidak bisa mengalahkan bos sendirian, tetapi dia ingin membangun tim yang baik.
Ketika pintu ruangan bos terbuka, suara ruangan serigala terdengar sangat keras. Hingga membuat Lina dan Rina sedikit ketakutan.
Leon dan Argya tidak dapat menggerakkan kaki, mereka sedang terkena efek membantu. Hal itu bisa terjadi karena tekanan psikologis yang tinggi.
Bahkan mesin virtual mereka mendapat peringatan untuk segera keluar dari game.
"Tenanglah, semua bisa kita lakukan!" kata Arief menepuk pundak Argya dan Leon.
Cola yang berdiri tenang sebenarnya juga terkejut, tetapi tidak sama seperti Argya dan Leon yang baru bermain game virtual.
Argya dan Leon bersama menghela nafas panjang. Kemudian wajah mereka berubah penuh tekad dan senyum antusias.
"Baiklah, kalian sudah tenang. Bos memiliki 3 serangan utama, salah satunya yang paling mematikan adalah Raungan Serigala!" kata Arief menjelaskan strategi.
Raungan Serigala dapat menyebabkan efek membantu atau lumpuh. Untuk menghindarinya, pemain harus menggunakan skill pelepas.
Hanya sebagian pemain yang memiliki skill pelepas di level rendah. Untungnya Lina dan Rina memilikinya.
Waktu pendinginan skill sekitar 1 menit, sedangkan monster Serigala bisa mengeluarkan Ruangan Serigala setiap 3 menit.
Efek lumpuh biasanya akan terjadi selama 3 detik. Sedangkan untuk kelas support seperti Lina dan Rinda hanya membutuhkan 2 detik.
Monster serigala membutuhkan waktu 2 detik untuk melancarkan serangan setelah mengeluarkan skill Raungan Serigala.
Jadi Rina atau Lina dapat mengeluarkan skill pelepas tepat sebelum serigala menyerang Cola.
"Baiklah, serang!" kata Arief dengan lantang.
Cola maju ke depan serigala untuk mengeluarkan skill penarik perhatian. Sehingga serigala akan berfokus menyerang Cola yang memiliki perisai kuat.
Arief dan Leon akan berfokus kepada kerusakan. Sedangkan Argya akan berfokus pada penambah kerusakan.
Ketika Arief menyerang dengan kedua pedangnya, semua orang tercengang dengan kerusakan yang diperlihatkan.
[Anda memberikan kerusakan - 1100 kerusakan kritis (2).]
Serangan beruntun Arief berhasil menjadi kerusakan kritis. Leon yang memandang kerusakan Arief tidak percaya.
Dia dengan senjata terbaiknya hanya berhasil menghilangkan 500 hp bos serigala. Namun Arief secara total menghilangkan 2200 kerusakan tanpa skill.
Arief yang melihat timnya tidak bergerak segera berteriak. "Tetap konsentrasi, jalankan rencana dengan baik."
Serangan demi serangan mereka lancarkan, hp bos serigala semakin menurun. Sedangkan hp tim juga semakin menurun, untungnya Argya membawa minuman penyembuhan HP dan MP.
Sehingga tim bertahan lebih lama untuk penaklukan Raid level 20 dengan lancar.
Arief melihat bos serigala akan mengeluarkan Raungan Serigala. Dia berteriak dengan kencang, "Mundur!"
Cola yang berperan sebagai tank masih tetap di garis depan, sedangkan Arief, Leon, Rina, Lina, dan Argya segera mundur dari jangkauan skill bos.
Walaupun sudah menjauh dari jangkauan serangnya, semua orang terkena efek lumpuh, sehingga tidak bisa bergerak.
Dalam waktu dua detik, Rina segera membebaskan Cola dari efek lumpuh dan Lina menyembuhkan Hpnya.
Cola yang terbebas dari efek lumpuh segera menghindar serangan bos Serigala. Walaupun tidak sempurna, dia dapat mengurangi kerusakan yang ditimbulkan.
Setelah mengeluarkan Raungan Serigala, Bos menjadi lemah. Kesempatan semua orang akhirnya datang.
"Segera gunakan kemampuan khusus kalian!" teriak Arief melambaikan tangannya.
"Slash, Serangan Menubruk, Cannon Blade!" ucap Blue mengeluarkan skill terbaiknya.
[Anda memberikan kerusakan - 1340 serangan kritis.]
[Anda memberikan kerusakan - 1700 serangan kritis.]
[Anda memberikan kerusakan - 2100 serangan kritis.]
Kerusakan beruntun terlihat di atas kepala bos serigala, Arief tidak berhenti. Dia menggunakan serangan normal untuk memberikan kerusakan yang lebih banyak.
Leon dengan semua kemampuannya berhasil memberikan kerusakan lebih dari 2000, sedangkan Argya hanya berhasil memberikan kerusakan 1000.
Kerusakan tertinggi di pegang oleh Arief dengan kedua pedangnya.
Teriakan bos serigala terdengar keras, suara sistem terdengar sangat nyaring. Bos serigala tergeletak dengan tubuh transparan.
[Sistem Danau Putih : Selamat tim Blue berhasil menyelesaikan Raid dengan waktu 46 menit.]
[Sistem Danau Putih : Selamat tim Blue berhasil menjadi penakluk Raid tingkat Sulit pertama.]
Suara sistem di lihat oleh semua orang yang ada di Danau Putih. Semua yang mencibir Arief melebarkan matanya tidak percaya.
Bukan saja mereka menaklukkan raid tingkat Sulit, waktu yang di catat juga sangat mencengangkan. Bahkan pemain profesional belum bisa menyelesaikan waktu secepat itu.
Leon dan lainnya tidak percaya dengan pencapaian mereka. Bahkan dalam mimpi mereka tidak akan pernah bisa melakukan hal ini.
Arief tidak peduli dengan perilaku mereka, dia langsung mencari cetak biru perlengkapan level 20. Setelah melihatnya, Arief langsung mengambilnya tanpa ragu.
"Aku sudah mengambil barangnya, sekarang kalian yang memilih," kata Arief dengan santai.
Cola melihat banyak peralatan langka yang jatuh. Namun Arief tidak mengambilnya. Lina yang memiliki perasaan sensitif mengerutkan keningnya.
"Pasti Blue mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari semua ini," pikirnya. Namun Lina tidak masalah dengan barang yang diambil.
Karena Arief merupakan pemain yang memberikan kerusakan terbesar. Bahkan tanpa mereka menyerang, Arief bisa menyelesaikan bos dengan kerusakannya sendiri.
Lina menghela nafas panjang. "Baiklah, seperti perjanjian, kami akan mengambil 30% rampasan raid kali ini."
Arief sudah mengamankan kantong uang, jadi dia tidak akan mempermasalahkan peralatan ataupun benda lainnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 391 Episodes
Comments
Sugiono.S.T
hmm
2022-12-30
1
John Singgih
party memecahkan rekor Raid tingkat sulit untuk pertama kalinya...
2022-11-28
1
Noval Gunawan
membantu= membatu
2022-09-03
1