Setelah mengambil barang di asrama, Citra pergi ke alamat yang diberikan oleh mama mertua nya, dia kesana naik taxi online.
Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam, akhirnya Citra sampai di depan sebuah rumah yang sangat besar dengan halaman yang luas dan ada taman bunga yang sangat indah.
Citra pun turun dari taxi online tersebut, dan saat akan menekan bel, tiba-tiba ada seseorang yang memakai jas hitam datang dan membuka gerbang dan langsung mempersilakan citra masuk.
" Silahkan masuk nyonya muda, tuan dan nyonya sedang menunggu anda di dalam" ucap orang yang memakai jas hitam tersebut
" Mari saya antar anda ke dalam" sambung orang yang memakai jas hitam tersebut
Citra pun hanya mengangguk dan tersenyum, dan kemudian mengikuti kemana orang yang tadi menyambut nya.
Dan saat mereka sampai di depan pintu, saat orang yang memakai jas hitam tersebut membuka pintu, semua pelayan dan penjaga menunduk untuk memberi salam.
Citra pun kaget dengan penyambutan yang di siapkan oleh mama mertua nya.
" Kalau orang berkuasa cara penyambutan nya berbeda ya, bikin orang kaget saja" ujar Citra dalam hati
" Tuan, nyonya, nyonya muda sudah datang" ucap orang yang memakai jas hitam tersebut.
Tuan rumah hanya mengangguk dan mengisyaratkan dengan tangan agar orang itu kembali ke posisi nya.
Nyonya rumah langsung berdiri dan berjalan menuju Citra.
" Jadi ini menantu mama?" tanya mama Elisa pada putranya.
" Iya ma" jawab Vito
" Assalamualaikum tante nama saya Devina tante" ucap citra sambil mengulurkan tangannya.
" Walaikumsalam" jawab mama Elisa sambil mengulurkan tangannya juga dan Citra pun mencium tangan mama dan papa mertua nya.
" Lumayan cantik, dan berapa umur kamu?" tanya mama Elisa sambil berjalan memutari Citra
" U.. umur saya ta.. tahun ini 22 tahun tante" jawab Citra terbata-bata sambil menundukkan kepalanya
" 22 tahun ??" tanya mama Elisa
" Iya tante" jawab Citra pelan
" Itu bagus, berarti sebentar lagi mama akan punya cucu!" ucap mama Elisa sambil memeluk citra.
Jderr...
Tubuhnya bagaikan di sambar petir di siang bolong saat mama Elisa bicara masalah cucu,
yang membuat Citra mematung dan tidak tahu harus berbuat apa.
" ANAK!!!" ucap citra terkejut saat mendengar mama Elisa bicara soal cucu
" Iya sayang, supaya rumah ini menjadi ramai" jawab mama Elisa
" Tapi kan tan, aku belum siap untuk hamil" ucap citra
" Ya tidak apa-apa, dulu mama juga kayak kamu, belum siap untuk hamil" ujar mama Elisa.
Setelah selesai mengobrol, Ibu Elisa memperkenalkan Citra kepada seluruh pegawai di rumah itu, beliau juga mengajak Citra berkeliling melihat isi rumah sambil bercerita tentang keluarga nya.
Akhirnya mereka sampai di kolam renang.
" Devina kamu bisa berenang?" tanya mama Elisa
" sedikit tante" jawab Citra.
" Kok manggil nya masih tante sih, panggil mama dong sayang" ucap mama Elisa
" Iya tan, eh maksudnya iya ma" jawab Citra
" Gimana kalau kita berenang, mumpung cuacanya mendukung" ujar mama Elisa
" Boleh juga itu ma, papa juga sudah lama tidak berenang" ucap papa Dimas.
" Bagaimana sayang, kamu mau kan?" tanya mama Elisa
" Tapi, Devina tidak membawa baju renang ma" jawab Citra mencari alasan agar tidak ikut berenang
" Kalau masalah baju, kamu tenang saja. Mama sudah siapkan baju buat kamu" kata mama Elisa
" Vito kamu ajak istri mu buat ganti baju!" ucap mama Elisa menyuruh anaknya untuk mengantar citra ganti baju
" Kok Vito ma?!" protes Vito
" Iya kamu lah, masa mama nyuruh papa buat nganterin Devina ganti baju, ya tidak benar itu" ucap mama Elisa
" Tidak boleh protes! Sudah sana ajak istri kamu ganti baju!" sambung mama Elisa.
Dengan kesal Vito menuruti keinginan mama nya, dia pun mengajak Citra untuk ganti baju.
" Ikut saya!" ucap Vito ketus sambil balik badan
" Iya tuan" jawab Citra lirih.
" Dasar cowok balok es" umpat Citra dalam hati
" Tunggu!" ucap mama Elisa
" Ada apa ma?" tanya Vito sambil balik badan menghadap sang mama
" Gandeng dong istri kamu, kasih tahu dimana letak ruang ganti baju nya!" perintah mama Elisa
Karena malas berdebat dengan sang mama, Vito pun langsung menggandeng tangan Citra, lebih tepatnya dia menarik tangan citra.
Mereka kini sudah sampai di ruang ganti baju, Vito langsung melepas gandengan tangan nya dan berkata " Kamu tidak usah GR karena saya gandeng kamu, itu bukan berarti saya suka sama kamu!".
Vito pun pergi untuk mengganti baju, tetapi baru beberapa langkah dia kembali lagi dan berkata " Saya ingat kan sama kamu, pernikahan kita hanya di atas kertas dan pernikahan ini bisa saya akhiri kapan pun saya mau"
" Karena suatu saat saya akan menikah dengan orang yang sangat saya cintai, jadi kamu jangan berharap akan menjadi nyonya Elvito Radika Herlambang, karena kamu hanya nyonya elvito Radika Herlambang sementara, mengerti!!" sambung Vito sebelum pergi ke kamar ganti.
" Iya tuan" jawab Citra sambil memegangi tangan nya yang sakit karena di tarik paksa oleh vito
Setelah Vito pergi, Citra pun langsung masuk ke dalam ruang ganti.
" Kalau bukan karena kak Devina kabur, aku juga tidak bakal mau nikah sama cowok balok es kayak dia" ucap Citra kesal.
" Kamu sekarang beruntung, karena sekarang aku lagi jadi kak Devina, kalau tidak sudah aku habisin kamu" kata Citra.
Karena emosi Citra sampai lupa dia kesini untuk apa, Citra pun ingat kalau dia sedang di tunggu oleh sang mama mertua nya di kolam renang.
Lalu dia pun langsung mencari pakaian untuk renang, tapi semua baju yang disiapkan untuk nya tidak ada yang bisa dia pakai karena menurut nya semua baju itu seperti baju yang belum jadi.
" Baju apaan ini, kok seperti ini semua?" ucap Citra sambil bergidik
" Masa iya, aku harus pakai baju kayak begini, ini nama nya bukan baju, tapi lebih mirip sama baju yang belum jadi" sambung Citra sambil mengangkat baju itu lebih tinggi untuk melihat dengan jelas.
Tanpa disadari Vito sudah ada di belakang Citra sambil bertanya " kamu lagi ngapain?"
Sontak membuat Citra kaget dan langsung balik badan.
" Tu... tuan" ucap Citra langsung menyembunyikan pakaian yang tadi di pegang.
" Kenapa kamu belum ganti?" tanya Vito
" Kita sudah di tunggu sama papa dan mama!" sambung Vito
" Maaf tuan, tapi kayaknya saya tidak jadi ikut renang tuan" ucap citra
" Kenapa, kamu tidak bisa berenang?" tanya Vito.
" Kalau tidak bisa berenang, ya bilang tidak bisa tidak usah sok bisa" sambung Vito
" Bukan karena itu tuan masalah nya" jawab Citra.
" Terus apa masalah nya?" tanya Vito
Citra pun memberanikan diri untuk memberi tahu alasan mengapa dia tidak mau ikut berenang.
" Masalah nya, baju nya kok seperti ini semua tuan " jawab Citra sambil memperlihatkan pakaian renang nya.
Vito pun terkejut dengan apa yang di berikan oleh Citra.
" Itu bukan nya lebih mirip sama cewek yang tidak benar ya tuan" ujar Citra pelan takut Vito akan marah
" Pasti mama yang menyiapkan ini semua" ucap Vito
" Kok bisa-bisanya mama menyiapkan baju seperti ini, baju yang tidak layak pakai" pikir Vito.
" Yasudah, kamu pilih yang lain!" ujar Vito
" Tapi semua baju nya sama tuan" ucap citra
" Yasudah! Kamu tidak perlu ganti baju, pakai baju itu saja berenang nya!" ujar Vito
" Baik tuan" ucap citra lega akhirnya dia tidak pakai baju kayak itu.
Mereka pun pergi menghampiri kedua orang tuanya yang sedang menunggu di kolam renang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 260 Episodes
Comments
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
waktu akad nikah pake nama Devina..jadi klo citra sama Vito berhubungan intim g sah donk..itu zina
2025-02-13
0
theodora manurung
citrakan gak berani pakaian seksi di depan Bpk mertua
2025-02-14
0
Uswah Hasanah
lucuuu.. Ra ISO mbayangne expresine kpiyee
2024-12-22
0