Mendadak Menjadi Istri CEO
Pagi hari yang cerah, terlihat seorang gadis yang sedang bercanda gurau dengan para orang tua yang ada di panti.
Dari arah belakang ada seseorang yang memanggil nama gadis itu.
" Citra" panggil pemilik panti
" Iya bu, ada apa?" tanya citra
" Ada telepon dari papa kamu" jawab ibu panti saat sampai di samping citra
" Papa?" ucap citra
" Iya papa kamu" ucap ibu panti
" Tumben papa nelpon ke panti?" batin citra
" Biasanya papa juga nelpon ke handphone citra bu, kenapa sekarang nelpon ke nomor panti " ujar Citra
" Kata beliau, nomor kamu tidak bisa di hubungi" jawab Bu panti
" Mungkin handphone citra baterai nya habis bu, soalnya kemarin lupa tidak di cas bu" ucap citra
" Yasudah bu, citra masuk dulu " sambung citra sambil berjalan masuk
* Mode telepon *
" Assalamualaikum pa" ucap citra
" Ada apa pa? " tanya citra
" Walaikumsalam, kamu sekarang pulang ke rumah!" ucap papa
" Memang ada apa pa?" tanya citra
" Ini kan belum weekend pa" sambung Citra
" Ada hal penting yang perlu papa bicarakan sama kamu" jawab papa
" Oh begitu ya pa, yasudah nanti sore citra pulang" ucap citra
" Harus sekarang, tidak bisa nanti sore. Soalnya ini masalah penting!" ujar papa tegas
" Tapi, jangan beritahu oma soal ini!" sambung papa
" Iya pa, citra tidak akan kasih tahu oma dan citra juga akan segera pulang" ucap citra
Setelah menutup telepon citra langsung menuju dimana neneknya berada.
" Oma citra pulang dulu ya, lain kali citra kesini lagi" pamit citra kepada sang oma
" Memang ada apa, kenapa buru-buru sekali?" tanya oma
" Tidak ada apa-apa oma cuman, tadi citra belum mengerjakan tugas buat besok oma" jawab citra bohong ke oma sambil tersenyum
" Yasudah, kamu hati-hati di jalan" kata oma
" Oke oma, citra pulang dulu ya assalamualaikum" ucap citra sambil mencium tangan oma
Setelah 45 menit perjalanan, akhirnya citra sampai di depan rumah
" Assalamualaikum" ucap citra sambil masuk ke dalam
" Walaikumsalam" jawab papa
" Duduk!" ucap papa saat melihat citra masuk rumah
" Ada yang mau papa bicarakan dengan kamu!" ujar papa
Citra pun hanya diam dan menuruti perintah papa.
" Ada masalah apalagi ya, kok kelihatan nya papa serius banget?" citra bertanya-tanya dalam hati
" Begini ra, papa mau menikah kan kakak kamu dengan rekan bisnis papa. Tetapi, kakak kamu kabur entah kemana" ucap papa mulai menceritakan masalahnya.
" Apa!!!" teriak citra terkejut mendengar perkataan papa nya.
" Kak Devina kabur pa, kok bisa?" tanya citra terkejut.
" Itu cerita nya panjang, yang jadi masalah nya sekarang adalah, hari ini itu hari pernikahan kakak kamu dengan rekan bisnis nya papa" jawab papa
" Jadi, mau tidak mau kamu harus menggantikan posisi kakak kamu sebagai mempelai wanita" sambung papa
" APAA!!!!!" teriak citra terkejut dengan apa yang di ucapkan papa.
" Kenapa harus citra pa?" tanya citra.
"Citra tidak mau!" ucap citra menolaknya.
" Iya karena wajah kalian itu mirip, hanya saja beda nya kamu tomboy dan Devina feminim" kata papa
" Jadi, kamu harus berdandan dan bersikap seperti kakak kamu!" sambung papa
" Tapi pa..." belum selesai Citra bicara, sang papa langsung berkata " Tidak ada kata tapi, mengerti!!!!"
Citra tahu kalau papa nya sudah berbicara, tidak ada yang bisa menolak nya.
Jadi, citra hanya bisa mengangguk menandakan bahwa dia setuju dengan pernikahan ini.
Setelah citra setuju dengan pernikahan ini, citra di suruh masuk ke kamar untuk bersiap-siap.
Sesampainya di kamar, citra langsung menuju kamar mandi dan dia disana menangis sejadi- jadinya sambil menyalakan kran air dan shower supaya papa nya dan yang lainnya tidak tahu jika dia sedang menangis.
Setengah jam lamanya citra menangis dan setelah merasa lega citra langsung membersihkan diri.
Setelah selesai mandi, citra turun ke bawah untuk menemui sang mama tetapi, orang yang di cari nya tidak ada di mana-mana.
Sehingga citra putuskan untuk mencari sang mama di kamarnya, benar dugaan nya ternyata sang mama sudah menunggu diri nya di kamar milik nya yang ada di lantai 1 bersama beberapa orang yang akan mendandani dirinya.
Mereka membutuhkan waktu 45 menit untuk mendadani citra menjadi seorang mempelai wanita yang cantik.
" Wah!! Pengantin nya cantik sekali!!" ujar salah satu orang yang mendandani citra.
" Iya benar, cantik sekali" ucap salah satu dari mereka
" Wah!!! Bu anaknya cantik sekali, pasti suami nya nanti akan terpesona melihat putri ibu" ucap MUA nya
Mama hanya tersenyum mendengar perkataan dari mereka.
Citra dengan sekuat tenaga dia berusaha untuk tidak menangis, karena dia tidak ingin papa nya kecewa.
Karena waktu acara pernikahan sudah tidak lama lagi jadi, citra dan mama menuju mobil yang akan membawa dia dan keluarganya menuju lokasi pernikahan.
Selama di perjalanan menuju lokasi pernikahan, citra hanya diam sambil ber do' a semoga ada keajaiban.
30 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di depan sebuah gedung yang akan menjadi lokasi pernikahan mereka.
Citra masuk ke dalam dengan di gandeng sang papa menuju seseorang yang ada di atas panggung.
" Citra maafin papa ya, papa sebenarnya juga tidak ingin kamu menggantikan posisi kakak kamu, ini semua karena papa terlalu memanjakan kakak kamu maka nya, dia jadi susah untuk di atur" gumam papa saat citra sudah ada di atas panggung
Acara pun berjalan dengan lancar dan tidak ada tamu undangan satupun karena itu permintaan dari mempelai pria.
Setelah acara selesai, citra pergi ke kamar untuk mandi dan istirahat.
Baru saja Citra masuk kamar, Citra sudah dilempar map oleh lelaki yang baru saja mengucapkan ijab qobul, dan kini berstatus sebagai suami nya.
" BACA!!" ucap laki-laki yang berdiri di depan nya.
Citra pun membaca isi map itu, disana tertulis bahwa pihak 1 sudah mempunyai pacar dan seterusnya.
Dan di bawah tertulis nama pihak 1 ELVITO RADIKA HERLAMBANG dan pihak 2 DEVINA PUSPITA.
" Jadi, orang ini tidak tahu bahwa aku bukan kak devina" pikir citra
" Kenapa diam? " tanya vito dengan nada tinggi.
" Cepat tandatangan!" ucap vito dengan tangan bertolak pinggang
" Iyaa tuan" ucap citra gugup tangan nya gemetaran.
" Suuuudah tuan" ucap citra sambil menyerahkan map tersebut.
" Yasudah, kamu mandi sana BAU!!!" ucap Elvito sambil menutupi hidungnya.
" Baik tuan" kata citra sambil menuju kamar mandi.
" Dasar tuan nyebelin, untung saja aku lagi berpura-pura jadi kak devina yang feminim kalau tidak aku hajar kamu" gumam citra kesal.
" Tunggu!!!" teriak Elvito
" Iya ada apa tuan?" tanya citra sambil berbalik
" Nih ambil!!" ucap Elvito sambil melemparkan paper bag ke arah citra.
Citra pun mengambil paper bag itu dan pergi ke kamar mandi.
Setelah selesai mandi, citra melihat tuan Elvito sedang berbicara dengan seseorang di telepon.
" Apa mungkin yang sedang berbicara dengan nya itu pacar nya " pikir citra.
" Masa iya pria seperti dia mempunyai kekasih?! Siapa juga yang dengan pria seperti dia!!" ucap Citra dalam hati.
Karena tidak mau ketahuan sedang menguping pembicaraan Vito dengan seseorang, Citra pun langsung berjalan menuju sofa. Karena di dalam surat tadi disebutkan bahwa mereka tidak boleh tidur di satu tempat tidur yang sama.
Karena lelah, tidak lama kemudian citra pun tertidur. Sedangkan vito masih asik mengobrol lewat sambungan telepon tiba-tiba....
Bugh!!!!....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 260 Episodes
Comments
Anonymous
astaga 😱😱😱
2024-11-15
0
Ira
keren
2024-11-09
0
Nguyễn Thị Nhi
/Smile//Smile//Smile/
2024-11-07
0