setalah pulang sekolah Marsya memutuskan untuk pulang karena perasaanya hanya ingin pulang kerumah lain halnya di tempat lain Annanda dengan mobil mewahnya menuju rumah fathir mantan suaminya dan sekaligus papah dari Marsya Kedatangannya membuat orang dirumah tersebut heboh
" tuan...nyonya ada tamu sepertinya orang penting " ucap bi unah sambil berteriak
Fathir pun turun dan menggandeng sang ibu yang sudah tidak bisa kuat tuk berjalan
" selamat siang apa ada fathirnya beritahu dia saya Annanda kartika saya sudah kembali " ucap Annanda dengan nada begitu tinggi
" tuan didepan ada seorang wanita cantik datang dia bilang tolong beritahu saya Annanda kartika saya sudah kembali " ucap pak ujang
betapa kagetnya mereka mendengar siapa yang datang mirna begitu senang mantan menantu nya tersebut datang
" suruh dia masuk " ucap fathir
Annanda pun memasuki rumah tersebut dia begitu berbeda dengan yang dulu penampilan nya membuat fathir pangling karena sekarang dia begitu cantik semua yang dia pakai barang-barang branded
" apa kabar fathir " tingkas Annanda dengan nada tinggi dan melontarkan tatapan tajam penuh kebencian
" aku baik dan kau " sahut Fathir
" aku tidak ada waktu lagi dimana putri ku aku ingin bertemu dengannya " ucap Annanda
" dia belum pulang sekolah duduk lah akan aku suruh pelayan ku menyiapkan minuman " pinta Fathir
" tidak perlu kedatangan ku hanya untuk bertemu putri ku dan membawa nya dari sini jangan halangi aku untuk bertemu dengannya dulu mungkin aku belum punya bukti apapun sekarang akan aku bongkar kejahatan Gea istri mu itu fathir " ucap Annanda
setelah beberapa jam mereka berdebat dan Marsya sudah mendengarkan semuanya Marsya langsung menangis sejadi-jadinya dia mendengar kan di balik pintu dia pun mendengarkan semua yang dikatakan oleh sang mamah untuk membawa nya dan berulang kali sang mamah menampar Gea dan leon anaknya
" ini belum seberapa dengan luka yang ada dihatiku kau telah merebut suami ku dan anak mu merebut mahkota putri ku apa yang kau ingin kan uang kan berapa kalian butuh uang agar kalian bisa memperlakukan putri ku dengan adil fathir kenapa kau diam saja jawab fathir lihat ini lihat wanita yang kau puja dan kau cintai ini dan ini ******** dia yang telah menghancurkan masa depan putri ku berikan ke adilan kepada putri ku yaallah kenapa kau begitu tega andai saja dulu aku membawa putri ku tak akan hancur seperti ini jiwanya jangan halangi aku untuk membawa putriku dan aku tak sudi jika putriku harus tinggal dengan laki-laki ******** seperti anak mu Gea kan aku balas perlakuan mu terhadap putri ku " Annanda hanya bisa menangis fathir kecewa sekali dengan semuanya wanita yang iya cintai menyiksa dan membuat masa depan anaknya hancur dia. merasa menyesal nasi sudah menjadi bubur tidak akan bisa kembali seperti semula leon anak yang dia banggakan ternyata menghancurkan masa depan putri nya dan juga sekaligus adik tiri nya itu
" Annanda aku atas namanya keluarga ku aku mohon maafkan kami aku menyesal tapi aku mohon jangan bawa dia kan juga anak ku ingin menebus kesalahan ku kepada mu " ucap Fathir dan tiba-tiba Marsya masuk dan berlari menuju sang mamah
" mamah...ini benar mamah kan " ucap Marsya dengan memeluk sang mamah air mata nya pun terus mengalir dan membuat matanya bengkak
" Sayang maafkan mamah karena mamah kamu kamu sekarang seperti ini mamah akan membawa mu apa kau mau ikut dengan mamah " ucap Annanda sambil memeluk Marsya
" Marsya mau mah Marsya tidak mau kehilangan mamah lagi mah Marsya capek tinggal disini mah Marsya sudah lelah " ucap Marsya
" oke kamu siapkan semua barang-barang kamu besok kita akan cek out untuk kejepang dan kamu akan tinggal bersama mamah " ucap Annanda dengan mencium kening putrinya itu yang bertahun-tahun iya rindukan
suasana berubah menjadi hening fathir tidak bisa berkata apa-apa lagi karena kesalahan nya membuat semua menjadi kacau Marsya pun turun dengan semua kopernya dan iya pun berpamitan dengan semuanya dan juga sang nenek menangis mendengar semuanya dan merasa bersalah juga setelah berpamitan dengan sang nenek dia pun berpamitan dengan sang papah
" pah Marsya pergi ya pah jaga diri papah baik-baik dah pah " ucap Marsya sambil memeluk sang papah
sebelum pergi Marsya meminta tuk tinggal sehari saja ada. hal penting yang iya ingin lakukan yaitu bertemu sahabatnya tuk terakhir kalinya
" mah.Marsya seneng banget mamah bisa datang bertahun-tahun Marsya nungguin mamah dan pada akhirnya mamah datang juga " ucap Marsya dengan begitu bahagia
" maafin mamah ya sayang mamah sudah membuat mu menunggu mamah janji nggak akan pergi lagi " sahut Annanda dan tiba-tiba Marsya meminta untuk tinggal semalam saja Annanda tidak bisa menolak permintaan sang putri karena dia tau pasti berat secara tiba-tiba mereka pergi tanpa berpamitan
" mah terus sekolah ku gimana mah sebentar lagi kan aku mau ujian mah gimana dong mah " ucap Marsya dengan wajah yang begitu cemas takut tidak bisa mengikuti ujian sekolahnya
" tenang mamah sudah atur tanpa kamu mesti ulangan lagi " sahut Annanda dan tiba-tiba Marsya meminta untuk di berhenti kan ke sebuah rumah mewah tersebut ternyata adalah rumah sahabatnya yeshi dan Marsya hanya ingin mengucapkan selamat tinggal kepada sahabatnya nya tersebut
*** YESHI AKU PAMIT ***
MARSYA sudah menceritakan semuanya kepada yeshi pun ikut bahagia dan juga sedih harus kehilangan sahabatnya tersebut
dan Marsya menitipkan sepucuk surat untuk Rangga karena malam mulai larut Marsya berpamitan kepada Yeshi sahabatnya air mata yeshi menetes melepaskan kepergian sahabatnya
Marsya pun pergi meninggalkan yeshi dan iya pun memutuskan tuk mengunjungi satu tempat lagi itu adalah tempat dimana semua kenangan nya bersama Rangga pria yang begitu iya cintai hingga saat ini entah bagaimana hatinya saat ini ketika dia sedang mengenang semuanya tiba-tiba datang Alena datang secara tiba-tiba dan ternyata iya bersama Rangga namun Rangga sedang membeli minuman kehadiran Alena membuat suasana hatinya terasa sakit sekali
" wah siapa yang datang ternyata gadis yang dulu sangat dicintai oleh Rangga sekarang di terlantarkan hahahaha" ledek Alena namun Marsya tidak memperdulikan setiap perkataan Alena. menurut nya tidak ada. guna nya
" minggir kau aku menghalangi jalan ku " ucap Marsya pun mendorong Alena hingga terjatuh ketanah dan Marsya tidak perduli sama sekali
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments