Marsya masih termenung memikirkan sang mamah dengan foto ditangan nya ia memeluk erat sebuah foto berukuran kecil itu tak terasa air matanya pun menetes dengan sendirinya dan tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamarnya dan membuyarkan lamunannya itu, ternyata Bi Narti disuruh memanggilnya untuk makan malam bersama karena Fathir sudah pulang dan ingin makan malam bersama putrinya itu.
tokk.... ttokkk......
"non Marsya papah non memanggil,non untuk segera turun untuk makan malam karena papah non ingin makan malam bersama non Marsya,"ucap bi Narti
"baik bi nanti Marsya turun Marsya masih pengen sendiri bi tolong kasih tahu papah ya bi,Marsya nggak bisa turun dan bilang juga jangan nungguin Marsya kalo papah mau makan malam kan ada tante Gea sama kak Leon Marsya nggak laper bi kalo Marsya mau makan Marsya bisa ambil sendiri kok," sahut Marsya
"baik non kalo non mau makan non bisa kasih tahu bibi,biar bibi siapkan kalo gitu bibi turun dulu ya non," bi Narti pun menutup kembali pintu kamar Marsya dan sesampainya di meja makan bi Narti pun menyampaikan apa yang Marsya katakan kepada nya
"bi dimana Marsya kenapa dia nggak turun sama bibi," tanya Fathir kepada bi Narti
"a... anu... pak tadi non Marsya bilang dia nggak mau makan pak dia lagi ingin sendiri katanya,dan kalo bapak mau makan malam bapak bisa makan malam bersama ibu Gea dan den Leon pak katanya jangan nungguin non Marsya kalo laper pasti makan,"sahut bi Narti yang sedikit takut dan tiba-tiba Fathir melemparkan semua piring yang ada dimeja makan tiba-tiba suasana hatinya kacau ia begitu sedih dan marah Marsya mulai menghindari nya.
"kenapa sama dia apa ada yang macem-macem sama dia disini cepat katakan,jangan sampai saya keatas saya tanya apa yang terjadi saya tidak akan biarkan siapapun membuat putri saya seperti ini kepada saya," titah Fathir pun berjalan menaiki anak tangga dan berjalan menuju kamar Marsya yang begitu gelap dan juga Marsya sudah terlelap dalam tidur nya Fathir tidak tega jika harus membangun kan putri nya itu Fathir melihat jika mata Marsya sembab seperti abis menangis Fathir begitu bingung ada apa sebenarnya yang terjadi, dibelailah rambut Marsya dengan penuh kasih sayang satu kecupan di kening Marsya dan Fathir melihat sebuah foto yang masih di peluk erat oleh Marsya ternyata adalah foto mantan istrinya itu.
"Marsya maafkan papah ya nak andai waktu bisa papah ulang papah tidak mau seperti ini nak papah begitu menyesal,karena papah mamah meninggalkan kita nak ini semua salah papah tahu jika kamu merasa tidak adil karena papah hanya perhatian dengan Leon dan tante Gea bukan itu maksudnya papah nak papah bingung harus seperti apa lagi nak," ucap Fathir pun bangkit dan berjalan untuk keluar dari kamar Marsya dan menutup kembali pintu kamar Marsya
KEESOKAN HARINYA
seperti biasa Fathir duduk dimeja makan da menanti Marsya turun dari kamar nya terlihat seorang gadis cantik berjalan menuruni anak tangga dengan memakai dress berwarna biru navy dan memakai bandana kupu-kupu berjalan menuju meja makan Marsya belum masih mau berbicara kepada sang papah Fathir tahu jika saat ini putrinya itu sedang marah kepadanya.
"Omah... selamat pagi,oh iya omah pagi ini Marsya mau pergi ke rumah Yeshi ya Omah boleh ya Omah karena papahnya Yeshi baru pulang dari Korea Omah kata Yeshi papahnya bawain oleh-oleh buat Marsya Omah bolehkan Omah Marsya janji deh pulangnya Sore,"ucap Marsya kepada sang Omah padahal disitu ada sang papah namun Marsya sedang tidak ingin bicara dengan sang papah
"boleh dong kenapa tidak boleh tapi ingat yah tidak boleh pulang malam, karena nanti malam Omah mau ngajakin kamu kerumah temen Omah ada yang ulang tahun sayang kan Nanti malam kan malam minggu bagaimana apa Marsya mau ikut," sahut Sang Omah
"asik... makasih ya Omah udah ngebolehin Marsya pergi,tenang Omah Marsya ikut ko Omah ayo kita makan Marsya mau yang ini Omah," ucap Marsya Gea yang mendengar pembicaraan Marsya begitu kesal ia begitu tidak suka dengan gadis itu bermanja-manja di depan nya dan tak lupa ia pun berkomentar
"ibu seharusnya ibu tuh jangan manjain si Marsya lama-kelamaan nih anak bisa ngelunjak tahu nggak bu sekarang saja dia tuh mulai berani sama aku bu, seharusnya ibu nasehatin nih anak buat bersikap baik sama orang tuanya walaupun saya ini ibu tirinya hargain saya dong apa lagi dia sering banget tuh ngelawan kalo Leon kasih tahu padahal niatnya si Leon kan baik sebagai kakak nih anak sekarang sering banget tahu nggak pah pulang malam kalo udah main kerumah temennya itu kalo main nggak inget waktu sekarang mau pergi palingan dia pulang malem lagi lihat saja nanti,"titah Gea berkomentar mendengar perkataan itu mirna pun begitu marah karena bisa-bisanya Gea berbicara seperti itu kepada cucu nya
"kau... pikir kau becus mengurus anakmu aja kerjaan nya cari masalah disekolah lihat tuh kelakuan anak mu dulu,sebelum kau berkomentar tentang Marsya cucu ku itu lebih baik sikap nya ia anak yang penurut bukan seperti anak mu itu yang kerjaan nya hanya minta uang saja dan melawan kepada saya kamu tuh seharusnya jadi ibu tuh kasih contoh yang baik sama anak mu gimana nggak ngelawan dan bisanya hambur-hamburkan uang toh kamu juga kerjaan nya shoping terus jarang dirumah pulang malam pergi sama teman-teman sosialita kamu kan,kamu Fathir seharusnya kamu kasih tahu wanita pilihan mu itu jangan kerjaan nya hambur-hamburkan uang kamu saja seharusnya ditabung contoh Marsya tuh menyisihkan uang nya untuk panti asuhan dan ia selalu menjadi donatur paling banyak walaupun sedikit jumlahnya ia belajar untuk berbagi kepada sesama beda tuh sama si Leon kerjaan nya nyusahin orang saja jadi kamu Gea jangan sembarangan kalo bicara dan jaga mulut kamu mengenai Marsya kamu pikir kamu bisa nasehatin anak kamu itu sudah lah saya tidak mau berdebat lagi Marsya sayang Marsya mau pergi kan yaudah pergi sekarang ya hati-hati dijalan ya sayang kalo ada apa-apa kamu bisa hubungi Omah ya sayang,Fathir ibu mau bicarakan sesuatu hal penting sama kamu,"ucap Omah mirna pun bangkit dari tempat duduknya dan meninggalkan meja makan dan diikuti pula oleh Fathir dari belakang sedang kan Gea begitu kesel dengan ucapan sang mertua yang menghinanya abis-abisan didepan suaminya itu
"dasar nenek tua bangka Sialan.... lihat saja nanti tak akan aku biarkan dia menghina ku lagi lihat saja nanti," gumam Gea dalam batin nya
#kediaman Yeshi
Marsya kini sudah ada didalam kamar milik Yeshi mereka berdua begitu asik membuka semua oleh-oleh dari Korea ketika mereka tengah asik tiba-tiba terdengar sebuah suara pria yang sedang berdehem
"hemm..... asik banget sepertinya kalian ini,"ucap pemilik suara tersebut
"eh kak Rangga iya nih tahu kan papah bawain oleh-oleh nya banyak banget mau lihat nggak nih nanti ngiler lagi," ledek Yeshi kepada kakak sepupunya itu Marsya hanya terdiam tanpa menjawab satu katapun Rangga memang menyukai Marsya dari awal mereka kenal 3 tahun ia menyimpan rasa kepada Marsya Rangga belum mampu untuk mengutarakan perasaan nya dengan Marsya ia takut Marsya akan menolak nya
"eh ada Marsya kapan dateng udah lama ya kamu kayanya nggak pernah kesini deh,"ucap Rangga mengalihkan pembicaraan
"iya hehehehe aku sibuk sama UN si kak jadinya nggak bisa main deh,"sahut Marsya
"alah... modus banget lo kak sana deh lo gue tahu lo modus kan perasaan kemarin kan lo tahu gue sama Marsya kan abis main kerumah,lo segala pura-pura lupa udah ah sanah ganggu saja deh sana udah sya gausah lo tanggepin modus dia tuh efek (zombie ) dia sya kasihan ya mana masih muda sian deh lo,"titah Yeshi
"bahasa apaan lagi tuh lo ngaco bae lo apa aja deh jawaban nya gue nggak modus gue emang lupa terus itu (zombie) apaan sih pasti ujungnya nggak enak gue paham nih," ucap Rangga
"hahaha lo mau tahu ya (zombie) itu zomblo abadi hahahahaha sian bad dah anak orang udah ah kak lo keluar atau nggak gue laporin ke nyokap lo nanti mau lo,"sahut Yeshi pertengkaran mereka membuat Marsya terkekeh geli mendengar Bahasa-bahasa aneh yang selalu Yeshi ucapkan
sedangkan didalam ruangan Omah mirna terlihat jelas sekali wanita Paruh baya tersebut duduk dibangku miliknya itu ia mulai membicarakan sesuatu hal kepada putranya itu.
"kamu tahu mengapa ibu memanggilmu karena ada satu hal yang ibu ingin katakan mulai besok batasi uang yang kamu kasih ke Gea dan juga Leon karena mereka tidak pernah memikirkan dirimu nak,ibu takut jika kau terus memberikan uang dengan jumlah banyak mereka berdua akan selalu seperti ini terus dan kapan kau bisa tegas nya ibu tidak mau tahu mulai besok batasi semuanya mengerti hanya itu yang ibu katakan dan kau tahu Marsya kemarin menangis karena kau tidak pernah perhatian padanya ingat Fathir Marsya adalah darah daging mu sedangkan Leon hanya anak tiri ibu tidak suka kau bersikap tidak adil kepada Marsya apa kau tahu ia begitu kecewa dengan mu karena kau tidak bisa adil dalam kasih sayang itu saja yang ibu katakan kau boleh keluar,"ucap mirna tiba-tiba Fathir pun terdiam dan berjalan ke pintu keluar ruangan tersebut
waktu menunjukkan pukul 18:00 Marsya pun memutuskan untuk pulang dan mulai berpamitan dengan kedua orang tua Yeshi memang baik kepada Marsya sudah seperti putri mereka karena persahabatan Yeshi dan Marsya yang sedari TK membuat kedua orang tua Yeshi percaya bahwa Marsya anak yang baik dan memiliki sifat yang begitu sopan
"tante om Marsya pulang dulu ya om tante Assalamu'alaikum,"ucap Marsya
"iya sayang hati-hati ya waalaikumsalam hati-hati dijalan Rangga lebih baik kamu anterin si Marsya pulang sanah kan ini udah mulai malam apa lagi rumah Marsya kan jauh loh cepet anterin dia,"titah mamah nya Yeshi
"siap tante Rangga pergi dulu ya Assalamu'alaikum,"Rangga pun berlari mengejar Marsya dengan mobil miliknya itu,ia pun membunyikan klaksonmobil nya sehingga membuat Marsya tersentak kaget dengan suara klakson mobil Rangga.
"sya ayo aku anterin kamu soalnya udah mau magrib sya ayo,"Pinta Rangga dan Marsya pun memasuki mobil tersebut ditancapkan lah gas mobil tersebut.
sepanjang perjalanan Marsya hanya terdiam dan tak berbicara sedikitpun
"oh iya sya aku denger kamu mau masuk kesekolah aku juga ya wah kayanya seru nih bisa ketemu kamu terus sya kakak seneng deh,"ucap Rangga basa-basi
"iya kak jadi malu aku,kakak mah lebay banget eh kak aku turun didepan aja ya aku takut nanti papah lihat dia bisa salah paham sama kakak," sahut Marsya
"kenapa mesti takut kalo cowok gentel tuh harus mau kena omelan tenang ko aku yakin nggak akan kena omelan papah kamu hehehe nah kita sudah sampai,"ucap Rangga Marsya pun segera keluar dari mobil dan sebelum pergi Marsya mengucapkan terimakasih atas tumpangannya
"kak Rangga makasih ya kak udah mau kasih tumpangan buat aku kalo gitu aku masuk dulu ya kak dah,"sahut Marsya
"andai kamu tahu sya aku cinta banget sama kamu aku tuh sayang sama kamu sya aku nggak akan biarin siapapun nyakitin kamu,"gumam Rangga dalam batinnya
#Laki-laki aneh
malam pun tiba Marsya sudah siap dengan dress berwarna putih dan ia tak lupa pula mengkombinasikan nya dengan bandana warna merah maroon berbentuk vita tersebut
"Omah gimana penampilan aku Omah bagus nggak Omah,"Tanya Marsya kepada sang Omah
" bagus ko apapun yang cucu Omah pakai akan terlihat cantik kamu sudah siap ayo kita pergi,"ucap sang omah
sesampainya disanah Marsya dan Sang Omah sudah turun dari mobil dan berjalan menuju pintu masuk utama namun tiba-tiba Marsya melupakan sesuatu yaitu kado untuk teman nya Sang omah ia pun memutuskan untuk kembali ke mobil beberapa langkah tiba-tiba sebuah mobil berwarna merah berhenti secara tiba-tiba didepannya hampir saja Marsya tertabrak sang pemilik mobil tersebut pun keluar dari mobil dan memarih Marsya abis-abisan Marsya pun tak Terima dan memarahi balik sang pemilik mobil
" eh cewek gila lo mau mati ya untung aja gue rem kalo nggak ****** lo gue dabrak sana minggir gue lagi buru-buru " teriak pria tersebut
"apaan lo bilang apa cewek gila enak aja lo ngatain gue seenak jidat lo tuh kalo punya mata dipake kenapa segala lo rem mendadak bukan salah gue dong dasar cowok aneh," ucap Marsya tak mau kalah setengah jam mereka berdebat namun tak ada yang mau mengalah satu sama lain
Marsya masih bergumam karena kesal karena kejadian setengah jam yang lalu ia masih belum Terima jika ia bertemu lagi dengan pria itu ia akan memukul nya
" lihat saja nanti kalo gue ketemu sama tuh cowok aneh gue abisin tuh cowok " gumam Marsya dalam hatinya melihat sang cucu yang mengoceh tanpa henti membuat mirna begitu terkekeh geli dengan tingkah cucunya itu
" kenapa sih ko cucu Omah cemberut gitu malu dong ini kan lagi dirumah temen Omah ada apa emang nya sih kayaknya kamu sewot banget " Tanya sang omah
" itu tuh tadi Omah ada cowok gila yang mau nabrak aku tapi dia sendiri yang malah ngatain aku gila padahal di sendiri yang gila kesel aku omah jadinya pokoknya Marsya nggak mau tahu omah kalo nanti ada tuh cowok aneh pokoknya Omah harus marahin dia " ucap Marsya
" hehehehe iya-iya nanti omah marahin dia ayo tuh acaranya mau dimulai " sahut Sang omah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Radin Zakiyah Musbich
Ceritanya seru kak 👍👍👍
ijin promo ya 🍜🍜🍜
jgn lupa baca novel dg judul "HITAM"
kisah tentang pernikahan yg tak diinginkan,
jangan lupa tinggalkan like and commen ☀️☀️☀️
2021-01-07
0
Nabila Kim
semangat kak
2020-11-13
1