*** Marsya aku minta maaf ***

Dengan wajah yang begitu cemas dan gelisah sudah hampir 1 jam dia mondar-mandir memikirkan seorang Gadis yang membuat nya tergila-gila sejak kapan dia memiliki rasa itu dan dia masih memikirkan kejadian tadi pagi karenanya gadis itu terluka dan dia pun sangat merasa bersalah dengan apa yang telah iya lakukan niat hati hanya ingin mengerjainya ternyata tidak sesuai dugaan karena ke tampanannya iya banyak di gemari banyak wanita sehingga iya lupa jika iya menyukai 1 wanita sehingga semua nya tahu maka wanita itu akan mati namun dia tak ingin hal itu terjadi dengan cepat Rangga berlari keluar kamar dan menuju anak tangga dan berpamitan kepada sang mamah

"Rangga kamu mau kemana tumben banget kamu dan lihat kamu keluar mau dengan pakaian seperti ini astaga Rangga jangan buat mamah dan papah malu tahu nggak ganti sana dan setelah ini kamu makan malam " ucap sang mamah,bingung dengan tingkah anaknya yang diam saja mendengarkan ocehannya dan iya pun menjewer kuping anaknya tersebut

"a...aduh...mah sakit apa-apaan sih sakit tahu mah iya aku tahu ko tapi aku nggak bisa makan dirumah mah aku mau ke rumah om yah ada hal penting nanti Rangga ceritain deh " sahutnya dengan berlari keatas untuk mengganti bajunya tak butuh untuk berjam-jam iya sudah dengan gaya pakaian rapih dan wangi yang begitu kas dan rangga melihat layar handphone nya untuk melihat jam berapa sekarang

" jam menunjukkan 18:00 menit masih bisa gue ketempat dia tapi gue malu ah mendingan gue minta tolong sama tuh bocah kan dia sahabatnya " gerutunya

*** 15 menit ***

Rangga sudah sampai didepan pintu masuk Rumah yang sangat mewah dengan desainnya yang begitu elegant dan terlihat biasa saja namun terlihat mewah dan ketika dia ingin membuka pintu mobilnya dia melihat 2 orang wanita keluar dari rumah mewah tersebut ternyata adalah Marsya dan sahabatnya bukan lain adalah adik sepupunya Rangga ,Marsya menggunakan mini dress merah maroon dan terlihat begitu cantik dengan sedikit hiasan dikepalanya tanpa sengaja Rangga melontarkan kata-kata kagumnya kepada gadis mungil dan cantik itu

" yatuhan sunggu cantik sekali gadis yang kau ciptakan untuk ku ini begitu sempurna nya dia sehingga aku begitu ingin memiliki nya dengan segenap jiwa ku " gerutunya dengan wajah yang begitu kagum

ketika Rangga sedang melihat gadis mungil tersebut Sang adik sepupunya menyadari kehadiran mobil Rangga dan melihat ekspresi sang kakak sepupunya itu dia merasa heran dan dan bertanya dalam hatinya

" Rangga sedang melihat Marsya apa dia menyukai nya wah..apa tadi pagi karena siRangga cemburu kali ya makanya dia kaya gitu sama Marsya untung si Marsya nggak buka mulut ke sileon kalo nggak abis gue diomelin sama kakaknya itu,gue kerjain ah...biar Rangga jelasin apa maksudnya kaya gitu " gerutunya dengan wajah yang begitu tertawa licik karena dia ingin tahu jika Rangga berpacaran dengan seorang Marsya apa kata dunia Sedangkan Rangga kan seorang playboy dan Marsya seorang gadis mungil dan cantik hahaha sepertinya lucu gerutunya

" kamu kenapa sih ketawa sendiri gitu kamu gila ya gara-gara hans hahahaha " ucap Marsya dengan nada menggoda sahabatnya tersebut

" sa lo tunggu sini bentar ya gue mau kesitu dulu sebentar saja oke " sahut sahabatnya tersebut dengan sambil berlari kecil

Rangga terkejut jika adik sepupunya masuk kedalam mobil

" ngapain lo masuk kedalam mobil gue ada urusan apa lo sama gue " gerutunya dengan wajah kesal

" eh..lo seharusnya berterimakasih sama gue asal lo tahu pas gue nganterin si Marsya kerumah nya apa lo tahu hidup dan mati gue tuh sedang dipertaruhkan abangnya sileon ngamuk karena si Marsya luka-luka kaya gitu hampir-hampir gue mau ditelen sama abangnya yang super nyebelin itu seharusnya itu kan tanggungjawab lo yang buat si Marsya kaya gitu keluarga nya nanyain gue dengan beribu pertanyaan kenapa Marsya bisa kaya gitu dihari pertama dia masuk sekolah gue bilang aja Marsya kecelakaan yaudah untung keluarga nya percaya sama gue kalo nggak mati gue ,dan gue tahu ko lo dari tadi disini kan dan lagi perhatiin si Marsya kan lo ngaku deh lo dasar pengecut lo " sahut yeshi

" sotoy lu jadi anak siapa juga lagian hu...oh iya yeshi...gue minta tolong dong bantuin gue ya gue mau minta maaf sama dia tolong banget ya yes" sahut Rangga

" alah bohong banget lu sama gue tuh tahu lu orang nya kaya apa udah deh ngaku lu suka kan sama Marsya jujur aja dari pada nanti dia gue jodohin ke kak alex gimana ...bantuin apaan nggak entar lo kaya gitu lagi ke si Marsya kasian anak orang lo sih jadi cowok jangan sok kegantengan sileni jadi salah paham kan sama Marsya " sahutnya dengan wajah meledek

" kalo iya kenapa dan kalo nggak kenapa ada masalah gitu sama lo...iya deh...sorry kali ini gue seriusan gue mau minta maaf sama dia gue tahu gue emang brengsek" ucap Rangga

" ngga sih gue cuma heran sejak kapan lo suka sahabat gue bukannya kemarin lo puas permaluin dia di depan kelas lu sehingga satu sekolahan tahu gara-gara kelakuan lo dan sekarang lo suka sama dia " sahutnya

" gue juga bingung sejak kapan gue suka sama dia tapi jujur gue merasa. bersalah gue sebenarnya kesini mau minta.bantuan lo buat buat gue sama dia bisa deket dan gue juga mau minta maaf " sahutnya dengan wajah bersalah

" oke.gue bantuin tapi ada 1 syarat dari gue " sahut nya

" apa cepet ngomong " ucap Rangga

" lo besok kasih gue card game gold punya lo gimana karena itu sangat terbatas gue cari udah ngga ada gimana " sahutnya

" oke kalo gitu terus lo sama dia mau kemana sih " sahut Rangga

" tadinya gue mau pergi ke mall mau beli beberapa barang dan mumpung ada lo aja deh yang pergi sama dia gimana " sahutnya

" gimana ya lo kan tau gue punya salah sama dia "ucap Rangga pura-pura takut

" yah lo mau minta maaf nggak sih mumpung ada orang nya biar enak lo pdkt sama dianya " sahut yeshi

" oke deh " ucap Rangga

adik sepupunya pun turun dari mobil miliknya dan berlari menuju gadis mungil tersebut

" sya tiba-tiba kepala gue pusing lo aja ya yang pergi sama Rangga tadi gue udah bilang ko sama dia tenang aja dia cuma mau minta maaf ko sama lo mau ya please ya " pinta sahabatnya tersebut

" yaudah deh aku mau kalo gitu aku pergi ya dah" sahut Marsya pun berlari menuju mobil milik Rangga betapa deg-degannya hati mereka berdua

" malam kak boleh aku masuk " ucap Marsya dengan begitu nada yang pelan

" boleh masuk aja " sahut Rangga

dan rangga pun menancap gas mobilnya dengan begitu cepat Marsya begitu ketakutan karena dia baru pertama kali naik mobil mewah biasanya dia hanya naik taxi online

" kak...bisa pelan ngga bawa mobilnya " ucap Marsya dengan nada begitu pelan

" kenapa ngga suka takut hahahaha.baru naik mobil mewah ya hahaha kasian " sahut Rangga begitu kejam sehingga membuat Marsya ketakutan

" kak ber...berhenti kak " sahutnya dengan wajah ketakutan

" kenapa. emang gue terlihat kaya orang jahat tenang gue ngg kaya tadi pagi ko tenang aja " sahut Rangga

Marsya hanya bisa terdiam dengan perubahan sikapnya Rangga terhadap nya tadi pagi Rangga seperti bukan Rangga sebenarnya Marsya memilih untuk diam ia hanya ingin Rangga lah yang menjelaskan semuanya.

" sya kamu masih marah ya sama aku " titah Rangga pelan

" hmmm..... " sahut Marsya tanpa suara

" aku tahu kamu pasti masih marah kan sama aku sya " ucap Rangga

" lagian kenapa aku mesti marah toh memang aku bukan siapa-siapa kakak kan kenapa coba dan aku juga bingung dimana letak kesalahan aku coba " sahut Marsya

" gimana ya aku ngomong nya kekamu " ucap Rangga salah tingkah

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***