akhirnya mereka pun sampai didepan Mansion milik keluarga Cen ketika Marsya hendak turun tiba-tiba Rangga menahan tangan Marsya.
" makasih ya kak Rangga kalo tadi kakak nggak nolongin aku gimana jadinya tadi kakak tahu kan tadi aku ketakutan sekali dan maaf ya kak gara-gara aku muka kakak jadi kaya gini maaf ya kak udah mau nolongin aku " ucap Marsya yang hendak membuka pintu ditahan oleh Rangga
" tunggu sya " sahut Rangga pun menahan lengan Marsya
" i... ya... kak ada apa " ucap Marsya
" makasih yah " sahut Rangga pun tersenyum kepada Marsya hanya bisa membalas Rangga dengan senyuman nya Rangga pun tanpa sadar memeluk Marsya dengan begitu hangat Marsya tidak menolak sama sekali karena pelukan yang Rangga berikan begitu membuat hatinya nyaman karena keberadaan Rangga membuat Marsya begitu merasa menjadi wanita paling bahagia malam ini setelah merasa cukup Rangga pun melepaskan pelukan tersebut dan Marsya pun turun dengan raut wajah yang memerah merona dan Rangga pun memacu mobilnya dengan begitu cepat setelah jauh Marsya lun memasuki rumah namun diatas balkon terlihat tatapan sepasang mata yang sedang mengepalkan tangannya ia siapa lagi kalo bukan leon begitu merasa cemburu entah kapan ia mulai mencintai Marsya dalam hatinya ia ingin sekali marah malam ini namun ia tak mau gegabah ia takut nanti harga dirinya akan jatuh nanti nya.
terlihat Marsya berlarian kecil menaiki anak tangga ketika ia pun membuka pintu kamar nya dengan begitu bahagia namun tiba-tiba ada yang menarik tangannya ternyata leon sedari tadi menunggu Marsya dalam kamar Marsya
" aduh.... kak leon tolong lepasin kak sakit kak hikss.... kak lepas..... " ucap Marsya yang mencoba untuk melepaskan tangannya dari cengkraman Leon
" berani.... lo ya sekarang lo jadi liar gini..... apa kurang ya sama gue masih belum puas lo... pantes ya lo sering keluar rumah sama dia kan jawab.... gue apa mau lo gue aduin kebokap lo karena sekarang lo udah liar dan lo sama aja ya kaya perempuan murahan dasar..... ****** lo sini gue puasin lo "bentak Leon
" ingat ya kak aku akan bilang ke Omah tentang semuanya yang kamu lakuin ke aku selama ini kak aku nggak akan tinggalkan diem pokoknya aku mau pergi sama siapapun bukan urusan mu aku sama dia cuma teman ngerti tolong jangan ngatur-ngatur hidup aku karena kamu hanya kakak tiri aku ngerti keluar.... aku bilang keluar kalo kamu nggak mau keluar aku teriak nih 1.....2..........3.......O" ucap Marsya
" oke... gue keluar tapi ingat kalo gue liat lagi lo pulang sama dia liatin aja gue ngga akan jamin keselamatan cowok lo itu " Ancam Leon pun keluar dari kamar Marsya dengan penuh kemarahan karena sekarang Marsya mulai berani kepadanya
semenjak kejadian malam itu kian hari Marsya dan Rangga semakin dekat mereka sering jalan untuk menghabiskan waktu berdua tanpa sepengetahuan Leon dan yeshi kedekatan mereka hanya sebatas teman perlakuan Rangga kepada Marsya begitu lembut beda sekali jika dengan yeshi adalah adik sepupunya itu mereka selalu bertengkar 1bulan Marsya dan Rangga dekat namun Rangga masih belum berani untuk menyatakan perasaan nya kepada Marsya ia masih takut untuk menyatakan ia takut ditolak oleh Marsya .
hari ini adalah hari pertama Marsya masuk kesekolah baru karena ia sekarang sudah kelas 1 SMA Negeri xxx ia pun dengan begitu bahagia ia akan setiap hari bertemu dengan Rangga namun ia akan begitu kesal jika ia setiap kali diantar sekolah oleh Leon kakak tirinya itu
"Omah... Marsya boleh nggak bawa bekal roti dobel karena Marsya mau kasih yeshi roti juga yeshi suka banget omah sama roti buatan omah " ucap Marsya yang sedang asik mengunyah rotinya itu
" tentu dong boleh bi.... tolong ambilkan kotak makan untuk Marsya " titah Omah mirna
" nih Omah "
" nah sayang ini Rotinya kamu ingatkan nanti kamu kasih yeshi besok omah akan buatkan lagi " ucap omah mirna
" makasih omah oh iya omah Marsya berangkat dulu ya omah " Marsya pun bangkit dari tempat duduknya dan berlari kecil karena ia takut terlambat dihari pertama
terlihat motor berwarna hijau tersebut sudah menunggu Marsya
" lama amat si lo cepet naik entar telat nih " ucap Leon, Marsya pun naik keatas motor tersebut
disepanjang jalan mereka tak berbicara sama sekali Leon berusaha agar Marsya untuk memeluknya dari belakang namun Marsya malah memberi batas dengan tas nya itu
akhirnya mereka sampai juga didepan sekolahan yang begitu terlihat megah Marsya pun turun dengan begitu hati-hati
" nanti pulang gue jemput lagi awas aja lo pulang sama tuh anak gue nggak akan menjamin keselamatan dia " ucap Leon pun melanjutkan perjalanan nya
dari kejauhan Rangga melihat Marsya turun dari motor yang begitu lumayan besar dan Rangga begitu cemburu dan ia mulai mengepalkan tangannya terlihat Marsya berlari ke arah nya namun Rangga pun segera pergi Marsya pun begitu bingung dan berusaha mengejar Rangga dan ketika ia lari tiba-tiba ia tersandung hingga jatuh Rangga tak memperdulikan itu ia tetap berjalan hingga sampai Kelas untung saja Yeshi baru saja datang ia melihat Marsya jatuh dengan cepat yeshi menolong sahabat nya itu
"sya lo nggak kenapa-kenapa kan ko lo bisa jatoh sih kaya bayi baru belajar jalan aja " ucap yeshi terkekeh geli
" apaan si tadi kan aku tuh manggilin kak Rangga tapi dia malah pergi aneh banget deh dia " sahut Marsya
" yaudah lo nggak usah sedih nanti kita tanya aja nah kebetulan banget tadi tante anita tuh nitip ini buat si Rangga katanya si bekal makan siang gimana yaudah yuk masuk " ucap yeshi
#jam istirahat
sesuai janji mereka pun akan ke kelas Rangga namun tiba-tiba yeshi merasa sakit perut ia pun menyuruh Marsya untuk mengantarkan bekal untuk Rangga ia pun bertanya-tanya kepada beberapa siswa dan akhirnya ia menemukan kelas Rangga
tok.... tokkkk.....
"permisi apa ada Rangga nya " ucap Marsya
" wih...... siRangga cewek mana lagi nih kemarin si Leni sekarang adek kelas dia embat juga " titah salah seorang siswa
" apaan si lo ? oh iya ngapain kesini " sahut Rangga
" ini kak aku mau kasih ini dari yeshi tadi itu untuk kakak dari tante anita katanya buat kakak " ucap Marsya
" oh gitu yaudah mau apa lagi udah sanah dasar cewek murahan eh jo lo mau nggak nih adek kelas gue udah bosen sama dia tahu ngga lo ukuran dadanya beuh.... luar biasa orang mau nggak " sahut Rangga perkataan Rangga membuat hati Marsya begitu sakit baru kali ini Rangga seperti ini kepada nya ia tak tahu apa salah dia kepada Rangga sehingga Rangga seperti ini kepada nya dan tiba-tiba seorang perempuan berambut pendek tersebut masuk dan dengan sengaja menabrak bahu Marsya
" siapa nih baby anak mana lagi yang kamu deketin " ucap perempuan itu
" dia hanya orang lain biarkan saja lagian aku tidak mengenal nya biarkan saja cepat sana keluar lo mau ngapain lagi cepet sanah keluar " sahut Rangga pun menarik paksa Marsya dan sehingga kotak makan yang berisi roti buat Sang omah berserakan Marsya pun memungut nya dengan meneteskan air matanya
" apa salah aku sih kak sama kamu ko tega banget sama aku kak kalo kamu nggak suka sama aku dari awal bilang kak ngga kaya gini kak sekarang aku udah tahu semuanya makasih kak atas harapan nya dan aku nggak akan menggangu kakak lagi permisi " Marsya pun berlari sambil menangis yeshi pun begitu heran ada apa ini sehingga ia pun bertanya pada Rangga
"sya lo kenapa " tanya yeshi namun Marsya tidak merespon nya
" lo apain si Marsya ga tega lo ya nggak nyangka gue sama lo ga " titah yeshi kembali dan tiba-tiba Leni pun keluar
" dia pantes ko dapetin itu emang dianya aja murahan hahahaha sok kecakepan sih tuh anak " ucap Leni
" apa kata lo barusan eh yang murahan itu lo bukan Marsya tuh anak baik-baik emang lo sanah-sinih mau idih..... nggak malu tuh ingat ya Rangga kalo lo deketin Marsya lagi gue ngg akan mau bantuin lo lagi " yeshi pun meninggalkan Rangga hanya terdiam ia tiba-tiba sadar jika perbuatan nya begitu jahat
Marsya pun sedang menangis dalam kamar mandi terdengar suara teriakan Leni yang mencoba mendobrak pintu dan akhirnya Marsya pun keluar dari salah satu toilet
" na lo pegang ni anak " perintah Leni kepada temannya itu
" siap len udah gue pegang nih " sahut nayla
" mau ngapain kalian lepas nggak " ucap Marsya yang berusaha memberontak
" gue akan lepasin lo kalo gue udah puas buat lo menderita ngerti lo kan cewek yang selama ini jalan sama Rangga sehingga Rangga nolak gue gara-gara lo kan jawab woy.... " bentak Leni
" iya... emang aku yang selama ini sering jalan sama kak Rangga tapi bukan salah aku dong " sahut Marsya karena Leni sudah merasa kesal ia pun memukul wajah Marsya hingga sudut Bibir Marsya berdarah tamparan demi tamparan dilakukan Leni karena tidak bisa tahan lagi akhirnya Marsya membalas pukulan tersebut terjadi lah perkelahian sehingga salah seorang siswa ada yang melihat pun berteriak sambil berlari untuk memberikan informasi kepada semua siswa
" woy.... si Leni kalah sama adek... kelas.... woy.... mereka lagi berantem di kamar mandi sekolah sumpah gue liat dari mata kepala gue sendiri si Leni dilawan lo ngga percaya ayo liat " ucap siswa tersebut yeshi yang mendengar pun langsung berlari ke arah kamar mandi ternyata benar dugaan nya Marsya sedang dibully
"eh lepasin sahabat gue apa lo semua mau gue laporin ke guru bk " teriak yeshi akhirnya Leni dan teman-temannya pun pergi meninggalkan Marsya pun sudah terlihat acak-acakan dan wajah Marsya dipenuhi dengan luka-luka kecil
"yeshi tolong gue " ucap Marsya dengan nada pelan
" iya sya ayo gue bawa lo ke UKS pelan... pelan... ayo " mereka pun berjalan menuju UKS
mereka pun sudah berada diUKS untung saja dokter andre belum pulang jika tidak Marsya akan sulit untuk diobati
" ko bisa sampai kaya gini pasti kelakuan si Leni ya " ucap dokter andre
" iya dok itu orang terkenal banget si kayanya " sahut yeshi
" si Leni itu anak dari teman pemilik sekolah ini dan juga papah nya si Leni itu juga naroh saham disini makanya dia belagu banget saya aja sebagai kakak sepupunya nggak suka sama sikap adik sepupu saya itu maafkan Leni yah dia memang seperti itu " ucap dokter andre
" oh.. pantes belagu banget dokter andre kenapa minta maaf seharusnya dia yang minta maaf bukan dokter ? oh iya dok gimana Marsya " sahut yeshi
" nggapapahkan Marsya lebih baik kamu pulang saja kamu harus istirahat ini beberapa obat dan saya sudah buat kan surat izin sakit untuk Marsya kalo gitu saya permisi dulu " ucap dokter andre pun pergi meninggalkan mereka berdua
" sya lo tunggu sini dulu ya gue mau kasih surat ini dulu sekalian ambil tas lo sama gue " yeshi pun meninggalkan Marsya yang sedang beristirahat
didalam kelas Rangga begitu gelisah ia begitu menyesal dengan perkataannya itu dan tiba-tiba teman sebangku nya itu memberitahu Rangga soal Leni bertengkar dengan Marsya
" eh Rangga lo tahu nggak tadi sileni berantem sama adek kelas yang tadi nganterin bekal lo dan sekarang si Leni pulang duluan karena malu " ucap jojo
" hah... seriusan lo terus adek kelas itu kemana " tanya Rangga penasaran
" kayaknya tadi gue liat dia dibawa sama temennya ke UKS " ucap jojo Rangga pun meminta izin untuk kekamar mandi ia berbohong hanya untuk melihat Marsya diUKS
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
YoejaLove23
Aku datang cantik
Salam YoejaLove
2020-11-14
0